Anda di halaman 1dari 36

001/UPMI/F-D.C.A.A.

1/2019

MATA KULIAH

STRATEGI BELAJAR
S.G 1.9
S.K 1.6
WAT 1.1
PENYUSUN:
1. Bernadetta Eka Noviati, S.Kep., Ns., M.M
2. MI. Ekatrina Wijayanti, Ns., MSN
3. Diyan Yunanto Setyaji, S.Gz., M.P.H
001/UPMI/F-D.C.A.A.1/2019

MODUL PRAKTIK LABORATORIUM


STRATEGI BELAJAR

Konstruktor:
Bernadetta Eka Noviati, S.Kep., Ns., M.M
MI. Ekatrina Wijayanti, Ns., MSN
Diyan Yunanto Setyaji, S.Gz., M.P.H

PROGRAM STUDI SARJANA GIZI


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA
2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, hingga dapat diselesaikannya modul ini. Modul ini
disusun dengan maksud memberi kemudahan bagi mahasiswa tingkat I semester I untuk
dapat menjalankan proses pembelajarannya dengan baik dan lebih mudah.
Modul ini disusun tak lepas dari segala kekurangan. Dengan bergulirnya waktu,
perubahan era, kemajuan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi, berkembangnya dunia
informasi, mendorong penulis untuk terus melakukan perubahan demi tercapainya
pembelajaran yang efektif, efisien, dan terbaharukan. Untuk itu, penulis masih mengharapkan
kritik dan saran dari pihak manapun hingga dapat berguna bagi perbaikan modul
pembelajaran strategi belajar untuk kedepannya.

3
Daftar Isi

Hal
Kata Pengantar ............................................................................. 3
Daftar Isi ...................................................................................... 4
Peta Kedudukan Modul ............................................................... 5
BAB 1 . Pendahuluan
1.1 Deskripsi Modul .............................................................. 6
1.2 Prasarat ............................................................................. 6
1.3 Petunjuk Penggunaan Modul .. ......................................... 6
BAB 2. Pembelajaran
2.1 Kegiatan Belajar I Praktik PBL ............................................. 7
2.2 Kegiatan Belajar 2 Praktik Searching Literature .................. 14
2.3 Kegiatan Belajar 3 Praktik Refleksi .................................... 19
2.4 Kegiatan Belajar 4 Praktik Portofolio .................................. 21
2.5 Kegiatan Belajar 5 Praktik logbook ................................... 23
2.6 Kegiatan Belajar 6 Praktik Mendeley ................................. 24
BAB 3. Evaluasi ................................................................................. 25
BAB 4. Penutup .................................................................................. 26
Referensi
Lampiran
Jawaban Latihan

4
Peta Analisis Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Strategi Belajar
STIKes Panti Rapih Yogyakarta
a. Mahasiswa mampu menganalisis, mempraktikan konsep belajar dan
berpikir kritis
b. Mahasiswa mampu memahami konsep belajar dan mengaplikasikan SCL

Menjelaskan intelegensi
dan kreativitas Praktikum 4, 5,6
- Menyusun portofolio
- Menyusun log book
- Menyusun pustaka dengan
mendeley
Menganalisis proses belajar

Praktikum 3
Mempraktikkan reflektive
Menganalisis proses
M learning
berfikir dan pemecahan
masalah
O

D
Menganalisis konsep Praktikum 2
U Pencarian literature sumber
belajar sepanjang hayat
informasi ilmiah
L

Praktikum 1
Memahami taksonomi
belajar Mempraktikan PBL “sevent
jump step”

Menganalisis berfikir kritis dan


mengambil keputusan

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Proses Belajar Entry Behavior

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Diskripsi
Modul praktik laboratorium strategi belajar adalah modul yang digunakan
mahasiswa semester pertama untuk memandu mahasiswa untuk menjalankan praktik
laboratorium pembelajaran strategi belajar
Modul praktik laboratorium strategi belajar ini berisi tentang Student
Centerer Learning (SCL), Konsep dan Aplikasi PBL, Penelusuran literatur ilmiah
berbasis teknologi informasi, tata tulis ilmiah, dan penyusunan log book, portofolio,
pengaplikasian mendeley dan reflektive learning.
Adapun kompetensi modul yang akan dicapai meliputi: 1) tercapainya metode
belajar dengan metode Student Centered Learning (SCL); 2) tercapainya praktik
critical thinking dengan metode PBL (Problem Base Learning); 3) tercapainyan
metode literatur ilmiah; 4) tercapainya kaidah penulisan ilmiah
Dengan sasaran kompetensi modul seperti yang tersebut diatas, maka capaian
pembelajaran yang diharapkan adalah mahasiswa mampu:1) Mempraktikkan critical
thinking dengan metode PBL; 2) Melakukan praktik refleksi pembelajaran; 3)
Melakukan penelusuran literatur ilmiah berbasis teknologi; 4) Memahami tata tulis
karya ilmiah (daftar pustaka)
B. Prasyarat
Tidak ada prasarat tertentu
C. Petunjuk penggunaan modul
1. Baca dan pahami modul sesuai dengan urutan susunan yang telah ditetapkan
2. Laksanakan/demonstrasikan prosedur sesuai dengan acuan yang ditetapkan
3. Diskusikan dengan pengajar/pembimbing untuk hal-hal yang belum jelas
4. Ikuti prosedur dan kumpulkan penugasan sesuai dengan panduan
5. Penilaian kompetensi individu sesuai dengan target dalam lampiran

6
BAB II
PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Belajar 1. METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


(MI Ekatrina Wijayanti, Ns.MSN; B Eka Noviati, S.Kep.,Ns.,MM;
Eva Marti, Ns, .Kep; Ign Gonggo P, SKM, MPH;
Diyan Y, Setyaji, S.Gz., M.P.H)

1. Tujuan kegiatan belajar 1


a. Mahasiswa memahami tentang konsep Problem Based Learning (PBL)
b. Mahasiswa mampu mempraktikkan student centered learning dengan metode
PBL

2. Materi
a. Definisi Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu metode
pembelajaran yang terpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning),
dimana mahasiswa adalah aktor dan reaktor aktif dalam proses pembelajaran.
Mahasiswan menjadi pihak yang aktif selama pembelajaran, dan tidak hanya
bergantung secara pasif kepada dosen atu pengajar. Mahasiswa sebagai pilot
yang harus aktif mencari, mengekplorasi, mengakses sumber-sumber belajar
yang tersedia seperti buku ajar, jurnal, artikel ilmiah, mencari nara sumber
atau pakar, baik secara langsung maupun secara daring.
Metode pembelajaran PBL ini menuntut mahasiswa untuk belajar
secara mandiri dan aktif (self direct learning) untuk dapat mengidentifikasi
masalah, mengembangkan hipotesa atau asumsi-asumsi, menentukan tujuan
pembelajaran, mencari sumber ajar, menyusun penjelasan atau dalil-dalil dan
konsep untuk memahami masalah hingga menemukan pengetahuan atau
pemahaman baru. Dapat juga untuk mengatasi permasalahan pada kehidupan
nyata.
Metode ini melibatkan kelompok kecil berjumlah antara 8 – 15 orang
mahasiswa dan didampingi oleh seorang fasilitator/ tutor dan nara sumber.
Mahasiswa mengelola sendiri proses diskusi dengan langkah-langkah yang

7
telah ditetapkan. Kunci utama dalam metode PBL adalah pelaksanaan
langkah-langkah yang dikenal dengan “Seven jumps of PBL” atau “tujuh
langkah PBL”. PBL dilaksanakan secara kolaborasi melalui proses
“discovery learning” (from I don’t know, to now I know)

b. Langkah-langkah PBL
“The Sevent Jumps Step”
Step 1: Clarifiying unfamiliar terms
Memahami skenario; menerangkan kata-kata yang sulit.
Tujuan utama agar mahasiswa mampu memahami skenario.
Kegiatan yang dianjurkan:
a) Dalam usaha memahami skenario, mahasiswa mengidentifikasi dan
menjelaskan istilah-istilah yang tidak dipahami.
b) Skenario dibaca terlebih dahulu sebelum tutorial dimulai
c) Kegiatan memahami istilah-istilah sulit dapat menggunakan kamus untuk
membantu pemahaman.

Step 2. Problem identification: mengidentifikasi masalah


Bertujuan agar mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan didalam
skenario. Permasalahan diidentifikasi dengan 5W1H (What, Why, Who, Where,
When, How).
Step 2 bukan menjawab tentang kata-kata sulit yang tidak dipahami di step 1.
Kegiatan yang dianjurkan:
a. Mahasiswa diharapkan mampu berdiskusi dan mencapai persetujuan
mengenai permasalahan yang terjadi dalam skenario. (bisa lebih dari satu
permasalahan)
b. Problem tidak langsung diatasi, namun akan dipergunakan untuk bahan
belajar walaupun mahasiswa memiliki pengetahuan awal
c. Sebelum pindah pindah ke step 3 harus disepakati masalah yang dapat
didefinisikan dengan jelas
d. Peran tutor: memfasilitasi mahasiswa sehingga mampu mengidentifikasi
masalah dalam skenario

8
Step 3. Brainstorming.
Bertujuan agar mahasiswa dapat menampilkan “prior knowladge” atau
pengetahuan awal yang telah dimiliki sebelumnya dalam menganalis
permasalahan yang ada di step 2. Brainstorming bersifat bebas, tidak bertujuan
menjawab secara tuntas. Jawaban-jawaban di step 3 ini akan digali lebih
mendalam di step 4.
Kegiatan yang dianjurkan:
a. Mahasiswa secara bebas memberikan tanggapan/ide terhadap
permasalahan yang telah didefinisikan di step 2
b. Secara bersama-sama mahasiswa mengumpulkan tanggapan/ ide-ide
mengenai mengapa permasalahan terjadi dan apa implikasi
permasalahannya
c. Tanggapan yang diberikan semacam dugaan atau jawaban sementara
dijawab sesuai pemahaman awal yang diketahui oleh mahasiwa tanpa
menggunakan referensi. Apa yang diketahuhui dipaparkan
d. Setiap mahasiswa boleh mengajukan berbagai tanggapan, tetapi tidak
untuk diperdebatkan

Step 4. Analizing the Problem


Bertujuan agar mahasiswa dapat menganalis masalah secara lebih mendalam
dan mampu menghubungkan ide yang muncul.
Pada tahap ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi topik-topik
atau informasi yang harus digali faktanya atau referensinya supaya dapat
dipelajari secara lebih mendalam
Kegiatan yang dianjurkan:
a. Mahasiswa melihat kembali permasalahan di step 2, menjelaskan lebih
rinci dan boleh diperdebatkan, boleh tidak setuju antara yang satu dengan
yang lain asalkan memiliki alasan
b. Problem dianalisis lebih mendalam dan ide-ide dapat saling dihubungkan
dengan mengandalkan pengetahuan yang sebelumnya
c. Membuat skema yang berisi hubungan antar berbagai ide atau topik yang
dimunculkan selama diskusi
d. Skema dapat dirumuskan dengan main mapping, diagram alir, alur, dll

9
Step 5. Formulating learning outcome (LO) / learning issues
Tujuan mampu menetapkan topik-topik atau informasi yang harus dicari untuk
dipelajari lebih mendalam di step 6.
Kegiatan yang dianjurkan:
a. Merumuskan tujuan belajar (Learning Outcome / LO)
b. Mahasiswa diharapkan mempunyai konsensus dalam tujuan belajar
c. Tutor diharapkan menjamin tujuan belajar dapat fokus, tercapai,
komprehensif, dan tepat

Step 6. Searching for information


Dilakukan secara mandiri / self direct learning
Mahasiwa menyusun pengetahuan baru sesuai dengan LO yang ditetapkan di
step 5.
Kegiatan yang dianjurkan
a. Mahasiswa mencari referensi secara individu dan mandiri dari sumber data
informasi pengetahuan di perpustakaan, jurnal, web, dsb
b. Masing-masing mahasiswa mencoba menjawab semua pertanyaan dalam
LO dengan menggunakan berbagai referensi.

Step 7. Sintesis & Reporting


Mahasiswa melakukan sintesis untuk kemudian melaporkan hasil
pembelajaran mandiri dalam kelompok.
Aktifitas yang dianjurkan:
a. Kelompok membahas hasil studi perorangan. Masing-masing saling
melengkapi, saling mengajukan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran
mandiri.
b. Melakukan sintesis, menilai, dan menyimpulkan informasi baru yang
diperoleh
c. Setiap anggota kelompok menambahkan temuan-temuan dari sumber yang
dibaca / dipelajari untuk menjawab LO (tidak perlu mengulang, hanya
menambahkan bila ada yang blm tersampaikan)

10
3. Tugas
Lakukan Pembelajaran kasus dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Step Deskripsi aktifitas Output
pembelajaran
1 - Mengidentifikasi kata sulit Kata sulit/penting/kata yang
Clarifying untuk memahami skenario harus diperdalam:
unfamiliar term - Menerangkan maknanya 1. ............................................
dengan pegetahuan awal 2. ............................................
3. ............................................
4. ............................................
5. ...........................................
6. ...........................................
7. dst

2 - Mengidentifikasi masalah Problem identified:


Problem atau isu dengan 5W1H 1. ............................................
identification - Memilih dan menyepakati 2. ............................................
masalah / isu yang akan 3. ............................................
dipelajari lanjut 4. ............................................
5. ...........................................
6. ...........................................
7. dst

3 - Apa yang diketahui dari Prior Knowladge :


Brainstorming masalah yang telah ............
teridentifikasi ............
- Mana isu/problem yang ............
harus dipelajari lebih ............
lanjut
- Tidak ada perdebatan saat
menjawab step 2
- Mengembangkan ide Isu yang akan dikembangkan
untuk menyusun 1. ............................................
permasalahan di step 4 2. ............................................
3. ............................................
4. ............................................
5. ...........................................

4 - Mengidentifikasi masalah- Skema explanation:


Analizing the masalah/isu/ informasi
Problem yang akan dicari faktanya
atau referensinya (melihat

11
kembali masalah di step
2)
- Menganalis lebih
mendalam
- Menghubungkan berbagai
ide muncul
- Mahasiswa boleh berdebat
bila memiliki alasan
tertentu
- Membuat skema yang
berisi hubungan antar
berbagai ide/topik yang
muncul ketika diskusi

5 - Menetapkan topik-topik Learning outcome


Formulating yang harus dicari untuk 1. ............................................
Learning Outcome dipelajari lebih lanjut 2. ............................................
- Merumuskan tujuan 3. ............................................
belajar 4. ...........................................
- Menetapkan konsensus 5. dst
yang harus dipelajari lebih
lanjut
- Masing-masing mahsiswa
mencari jawab terhadap
semua LO, bukan dibagi-
bagi

6 - Melakukan pembelajaran Resources Guide:


Searching for secara mandiri • Nara sumber .............
information - Menyusun pengetahuan • Buku ................
baru berupa hasil analisis, • Library: search term
kesimpulan-kesimpulan ..........
berdasarkan bukti ilmiah • Journal
(evidence based) terhadap • Media: video, website ....
permasalahan yang ada di
skenario

7 - Melakukan sintesis untuk Informasi baru yang diperoleh


Sintesis & kemudian diinformasikan .......
Reporting / dilaporkan/dibagi antar .......
anggota kelompok .........
- Kelompok membahas ........
12
hasil studi perorangan
- Melakukan sintesis dan
menilai informasi baru
yang diperoleh

4. Persiapan melakukan PBL


a. Mahasiswa membentuk kelompok
b. Mahasiswa menyiapkan lokasi pembelajaran PBL yang meliputi papan
tulis + spidol / lembar flipcard + Spidol / Laman kosong perangkat
computer yang dapat disimak oleh setiap peserta semua peserta
c. Menunjuk/menyepakati 1 orang sebagai Ketua untuk memimpin
berjalannya PBL kelua memiliki hak yang sama dengan anggota untuk
menyampaikan pendapatnya. Ketua berperan juga sebagai time keeper,
moderator, yang memahami langkah-langkah pelaksanaan PBL secara
baik.
d. Scriber merupakan seorang penulis yang mampu menyimpulkan dengan
cepat apa yang disampaikan oleh tim dan menuliskannya di media yang
disiapkan
e. Sekretaris mendokumentasikan yang dituliskan scriber di papan/di flipcard
(bila di perangkat computer dapat sekaligus dikerjakan oleh scriber)
f. Anggota kelompok berperan secara aktif satu persatu untuk
mengungkapkan pendapatnya
g. Dosen berperan sebagai fasilitator

5. Latihan
a. Apa yang dilakukan mahasiswa pada step 1 metode PBL?
b. Apa yang dilakukan mahasiswa pada step 2 metode PBL?
c. Apa yang dilakukan mahasiswa pada step 3 metode PBL?
d. Apa yang dilakukan mahasiswa pada step 4 metode PBL?
e. Apa yang dilakukan mahasiswa pada step 5 metode PBL?
f. Apa yang dilakukan mahasiswa pada step 6 metode PBL?

13
6. Petunjuk mengerjakan
Jawablah latihan soal yang disediakan dan cocokkan jawaban anda dengan kunci
jawaban.

7. Rangkuman
PBL adalah metode pembelajaran dengan mengembangkan critical thinking,
dengan mencari penyelesaian masalah dengan urutan tertentu yaitu dengan cara
sevent jumps steps. Dengan mengikuti langkah-langkah dalam sevent jumps steps
diharapkan mahasiswa dapat belajar secara mandiri, kreatif dan inovatif karena
harus didukung dengan literatur ilmiah yang baik.

14
B. Kegiatan Belajar 1. PENELUSURAN ILMIAH , PENULISAN ILMIAH
(B Eka Noviati, S.Kep.,Ns.,MM;
Eva Marti, Ns, .Kep; Ign Gonggo P, SKM, MPH;
Diyan Y, Setyaji, S.Gz., M.P.H)

1. Tujuan kegiatan belajar 1


a. Mahasiswa mampu menggunakan sumber technologi untuk penulisan ilmiah
b. Mahasiswa mampu memahami cara penelusuran referensi yang berkualitas
c. Mahasiswa mampu melalukan pharafrasing dan menuliskan citasi serta
penulisan daftar pustaka menggunakan APA style menggunakan software
d. Mahasiswa mampu melakukan pengecekan secara mandiri tingkat plagiarisme.

2. Materi
a. Searching literatur
1) Cara mendaftar menjadi anggota perpus nas, laangkah pertama siapkan
identitas anda, kemudian masuk ke http://www.perpusnas.go.id, setelah
masuk cari layanan lalu klik keanggotaan, silahkan proses mendaftar
sampai selesai.
2) Setelah anda terdaftar sebagai member perpusnas, silahkan masuk ke web
perpusnas dan masuk ke layanan e-resources, setelah masuk searching
sesuai keinginan pada jurnal atau buku yang di kehendakai. Setelah itu.
Buatlah folder pada komputer./laptop ada dengan judul artikel (sesuai
judul yg diambil) simpanlah minimal 5 jurnal dengan sumber yang
berbeda dan dengan topik yang sama.
3) Berikutnya bukalah google scholar. Setelah masuk ketiklah kata kunci
sesuai dengan topik pada (b) carilah setidaknya 3 artikel. Lalu simpan pada
folder anda.
4) Langkah berikutnya mencari sumber menggunakan portal garuda. Silahkan
masuk ke http://www.portalgaruda.org. lalu ketik kata kunci sesuai dengan
artikel yang di pilih. Silahkan download artikel dan simpan pada folder di
laptop/komputer anda.
5) Penelurusan lainnya bisa saudara lakukan untuk artikel berbahasa Inggris
menggunakan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/. lakukan dengan

15
cara yang sama untuk article yang dipilih dimasukkan pada folder yang
sama.

b. Mengenal Cara Penulisan Ilmiah


Penulisan ilmiah menjadi sangat penting bagi mahasiswa. Kebutuhan
penulisan ilmiah ketika membuat penulisan laporan, tugas riset, tugas akhir dll.
Hal penting yang dipelajari pada sesi ini adalah melakukan pharafrase,
menuliskan citasi dan menulis daftar pustaka.
1) Pharafrase dan citasi

Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian adalah dengan
melakukan studi literatur yang dilakukan dengan cara membacar atau
mempelajari

Untuk mengambil/ mengutip ide dari peneliti perlu menuliskan kutipan


untuk menghindari plagiarism dan bukti kebenaran informasi (Fadillah,
2006,p.2)
Cara melakukan citasi/kutipan
a) Kutipan langsung
Mengutip ide/konsep orang lain sesuai dengan tulisan/kalimat aslinya.
Contoh:
Gostin & DeAngelis, 2007 said “it was estimated 11,000 newly
diagnosed cases of cervical cancer occur in United Stated resulting in
3,700 deaths” (p. 1921).
b) Kutipan tidak langsung (pharafrase)
Mengutip ide/konsep orang lain dengan menggunakan bahasa/kalimat
sendiri.

2) Penulisan daftar pustaka


Dalam penulisan karya ilmiah (artikel jurnal, laporan tugas akhir, skripsi,
tesis, dan disertasi), ada beberapa metode atau gaya (style) penulisan
sumber kutipan dan penulisan daftar pustaka yang dapat dipilih dan dianut,
antara lain: Harvard Style; American Psychological Association (APA)
Style; MLA (Modern Languages Associations).

16
Penulisan menggunakan APA banyak digunakan untuk bidang kesehatan.
a) Judul buku/journal hanya huruf pertama saja yang besar.
b) Journal setial awal kata huruf besar
c) Judul jurnal dan volume bentuk italik, untuk issue tidak italik
d) Semua bentuk paper menggunakan introduction
e) Tidak menggunakan footnote lagi.
f) Dalam penulisan referensi tidak memasukkan halaman kecuali jika
ada kutipan langsung

Contoh

Penulis hanya satu


Author, A. A., (Year). Title of article.
Title of Journal, xx, xxx-xxx.
Contoh :
Williams, J. H. (2008). Employee engagement: Improving participation in
safety. Professional Safety, 53(12), 40-45.
Contoh menggunakan sumber online

Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual-group continuity in


cooperation and competition under varying communication
conditions. Current Issues in Social Psychology, 6(12), 166-182.
Retrieved from
http://www.uiowa.edu/~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm

Contoh penulis 2-7 orang

Keller, T. E., Cusick, G. R., & Courtney, M. E. (2007). Approaching the


transition to adulthood: Distinctive profiles of adolescents aging
out of the child welfare system. Social Services Review, 81, 453-
484.

Contoh penulis lebih dari 8 orang


Ditulis semua sampai penulis ke enam diberi titik titik 3 kali baru nama
penulis terakhir.

Wolchik, S. A., West, S. G., Sandler, I. N., Tein, J.-Y., Coatsworth, D.,
Lengua, L.,...Griffin, W. A. (2000). An experimental evaluation of
theory-based mother and mother-child programs for children of
divorce. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 68, 843-

17
856.

Cara menuliskan daftar pustaka langsung menggunakan MS Word


1. pertama masuk ke MS Word
2. Pilih references
3. Pilih Insert Citation

1. insert citation, lalu pilih add new citation, maka akan keluar dialox box
seperti berikut:. Klik

Selanjutnya isikan citasi sesuai yang anda masukkan, jurnal atau buku dst,
tanda * wajib diisi, untuk pengarang satu langsung ketik di author dengan
menuliskan nama belakang terlebih dahulu dan tanpa gelar, untuk penulis
lebih satu klik cooporate author.
Jika semua dialog box sudah terisi anda bisa melanjutkan dengan insert
blibiography. Maka akan terulis lengkap.
Selamat mencoba.

1. Tugas
a. Buatlah 2 paragraph penulisan ilmiah, topik bebas, silahkan melakukan
citasi dan parafrase dengan menggunakan 3 sumber, jurnal internasional,
jurnal Indonesia dan dari buku.
2. Latihan
1. Apa ciri khas penulisan menggunakan APA style yang berbeda dengan
Havard style?
2. Bagaimana cara menulisan citasi jika menggunakan kutipan langsung?
3. Petunjuk mengerjakan

18
Kerjakan latihan soal lalu cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban di
halaman lampiran

4. Rangkuman
Untuk dapat menulis karya tulis ilmiah mahasiswa wajib memahami dan
menggunakan pedoman penelusuran dan penulisan ilmiah. Penelusuran ilmiah
dapat menggunakan buku, jurnal ilmiah, maupun web. Sedangkan penulisan
ilmiah dilakukan dengan cara men-sitasi atau melakukan pharafrase dari sumber
ilmiah yang baik. Penulisan daftar pustaka menggunakan APA style.

19
C. Kegiatan Belajar 3. REFLEKTIF LEARNING
(MI Ekatrina Wijayanti, Ns.MSN)

1. Tujuan kegiatan belajar 3


a. Mahasiswa mampu membuat refleksi

2. Materi
a. Reflektif learning
Mengapa orang perlu pembelajaran reflektif? Refleksi sangat penting
karena menjadi jembatan antara kenyataan dengan Teori. Dengan cara refleksi
setiap hari kita bisa melihat apa yang bisa kita putuskan dan belajar lebih
dalam di masa yang akan datang, bukan hal yang biasa atau umumnya namun
harus yang sebenarnya. Demikian juga kita menjadi lebih jujur dengan Ada
tahapan membuat refleksi. Berikut ini tahapan refleksi menurut Gibb yaitu:
(Gibbs Reflection cycle)

1) Discription
Siapa saya, siapa lagi selain saya, apa yang terjadi, di mana terjadi?
2) Feelings
Apa yang saya rasakan pertama kali, apa yang menyebabkan rasa itu
muncul? Apa yang saya pikirkan atau rasakan sebelumnya? Apa yang
akan saya lakukan selanjutnya, apa yang saya pikirkan saat ini? dst
3) Evaluations
Pengalaman baik dan buruk yang saya dapat/orang lain dapat?
4) Analysis
Apa yang sudah baik/kurang baik saya lakukan, bagaimana orang lain
melakukan, apakah hal tersebut sesuai harapan, mengapa? Apakah ada
teori/jurnal/ research yang membantuk saya untuk menjawab
semuanya?
5) Conclution
Dapatkan saya melakukan yang berbeda? Apakah kunci penting yang
sudah saya pelajari dari kejadian ini, penampilan saya, bagaimana

20
dengan perilaku orang lain? Dapatkan evidence ini bisa dipakai untuk
pengembagan kompetensi dll?
6) Action plan
Apa yang bisa saya lakukan pada situasi yang sama ke depan? Aspek
pengetahuanku/ ketrampilan ku yang bisa saya kembangkan ke depan?
Bagaimana saya akan melakukannya, tujuan apa yang bisa saya
tetapkan, kemampuan apa yang perlu saya fokuskan saat ini.

3. Tugas
Silahkan saudara membuat sebuah refleksi, dengan menggunakan langkah-
langkah Gibb’s reflection cycle. Buatlah pada lembar kerta A4, maksimal 1
halaman atau 3 paragraph. Topik yang di pilih ada tentang salah satu topik ketika
PPK.

4. Latihan
a. Pembelajaran apa saja yang dapat dilakukan dengan metode reflective
learning?
b. Apa manfaat reflektif learning?

5. Petunjuk mengerjakan
Kerjakan latihan soal, dan cocokkan jawaban anda yang tertuang dalam kunci
jawaban .

6. Rangkuman
Revlektive learning merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk
melihat kembali apa yang telah dilakukan, dipelajari, dan akan dilakukan
berikutnya. Reflektif learning dapat dilakukan secara efektif dengan Gibbs
Reflection cycle, yakni: discription, feelings, evaluation, analysis, conclution, dan
action plan.

21
D. Kegiatan Belajar 4. MENYUSUN PORTOFOLIO
(Diyan Yunanto Setyaji, S.Gz., MPH)

1. Tujuan kegiatan belajar 4


a. Mahasiswa mampu membuat portofolio
2. Materi
a. Pengertian
Portofolio sebagai suatu wujud benda fisik, atau kumpulan suatu hasil
(bukti) dari suatu kegiatan, atau bundelan, yakni kumpulan dokumentasi atau hasil
pekerjaan peserta didik yang disimpan dalam suatu bundel. Dalam dunia
pendidikan, portofolio digunakan untuk melihat perkembangan peserta didik dari
waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu
kegiatan. Portofolio juga dapat dipandang sebagai suatu proses sosial pedagogis,
yaitu sebagai collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran
peserta didik, baik yang berwujud pengetahuan (cognitive), keterampilan
(psychomotor) maupun sikap dan nilai (affective). Artinya, portofolio bukan
hanya berupa benda nyata, melainkan mencakup “segala pengalaman batiniah”
yang terjadi pada diri peserta didik.
Kelebihan pendekatan portofolio adalah memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk lebih banyak terlibat, dan siswa sendiri dapat dengan mudah
mengontrol sejauhmana perkembangan kemampuan yang telah diperolehnya. Jadi,
peserta didik akan mampu melakukan self-assessment. Keterampilan menemukan
kelebihan dan kekurangannya sendiri, serta kemampuan untuk menggunakan
kelebihan tersebut dalam mengatasi kelemahannya merupakan modal dasar
penting dalam proses pembelajaran.
3. Tugas
a. Mencari dan mengumpulkan bahan portofolio sesuai pengalaman masing-
masing, berkas diutamakan dalam bentuk format pdf atau jpg.
b. Menyusun portofolio sesuai dengan desain yang menarik dengan
memanfaatkan media:
i. http://Carbonmade.com
ii. http://Wix.com
iii. http://Dribbble.com

22
iv. http://Behance.com
v. http://Squarespace.com
vi. Adobe Portfolio
vii. http://KaryaKarsa.com
c. Menyusun resume atau CV dengan memanfaatkan
i. https://europa.eu/europass/eportfolio
ii. http://resume.com
iii. http://onlinecvgenerator.com
iv. http://resumebaking.com
v. http://visualcv.com
vi. http://howtowritearesume.com
vii. http://livecareer.com
viii. http://connectcv.com
ix. http://resumonk.com
x. http://jobspice.com
xi. http://doyoubuzz.com
xii. http://canva.com
xiii. http://novoresume.com
xiv. http://linkedin.com
xv. http://kinzaa.com
xvi. http://cvmaker.com
xvii. http://kickresume.com
d. Mempersiapkan presentasi dan diskusi di kelas

23
E. Kegiatan Belajar 5. MENYUSUN LOGBOOK
(Ign Gonggo P, SKM, MPH)
1. Tujuan kegiatan belajar 5
a. Mahasiswa mampu membuat logbook
2. Materi
a. Logbook
Logbook adalah catatan yang dibuat oleh seseorang untuk mencatat semua
kegiatan termasuk waktu dan perolehan yang diterima dalam setiap kegiatan.
Cara membuat log book
1. Silahkan pilih jumlah collom dan garis yang akan di tuliskan
2. Tuliskan tanggal jam, aktivitas, perolehan, dan refleksi
Contoh log book yang sederhana
No Tanggal/jam Aktivitas /kegiatan Perolehan Refleksi
1 21-23 Kegiatan Program I care Saya
Agustus 2019 pengenalan GPCB mendapatkan hal
08.00-17.00 kampus Antikorupsi positif...dst
2
3
4

24
F. Kegiatan Belajar 6 MENGGUNAKAN MENDELEY
(MI Ekatrina Wijayanti, Ns.MSN)

1. Tujuan kegiatan belajar 6


a. Mahasiswa mampu membuat logbook
2. Materi
a. Mendeley
Referensi dibutuhkan ketika melakukan teknik menulis buku. Penulis yang
menggunakan referensi akan membandingkan ide, gambaran, dan hasil yang telah
dicapai oleh penulis sebelumnya untuk mendukung isi tulisannya. Biasanya
referensi dicantumkan dalam bentuk sitasi atau daftar pustaka.
Saat melakukan teknik menulis, referensi yang dicantumkan ditulis secara
manual. Penulis akan mengetik huruf demi huruf kalimat yang dikutipnya.
Padahal hal ini cenderung tidak efisien. Belum lagi jumlah kutipan atau referensi
yang dicantumkan juga tidak sedikit. Kemudian ketidakcermatan saat mengetik
juga bisa berakibat pada kesalahan penulisan referensi. Untuk mengantisipasi hal
ini, penulis dapat menggunakan cara-cara alternatif agar penulisan referensi, sitasi,
atau daftar pustaka bisa lebih mudah, akurat, dan cepat.
Kemudahan menulis referensi juga didukung oleh pesatnya perkembangan
teknologi. Kini, banyak sekali vendor software yang berbasis comercial
software atau freeware yang menyediakan program reference manager. Program
tersebut akan memudahkan penulis dalam mencantumkan referensi. Ada berbagai
macam software yang dapat dipilih untuk mempermudah menuliskan referensi,
salah satunya Mendeley.
b. Cara menggunakan
i. Download Mendeley
Mendaftarkan email dan password di mendeley di
https://www.mendeley.com/?interaction_required=true . Dibagian kanan
atas akan ada pilihan sebagai berikut

klik download.

25
ii. Membuka Mendeley
Setelah terinstal, Anda membuka mendeley dan akan muncul tampilan
sebagai berikut.

iii. Install : Menghubungkan Mendeley ke Word

Langkah selanjutnya adalah menghubungkan mendeley ke Ms. Word


dengan cara melakukan install ms Word ke Plugin. setelah terdownload,
langkah selanjutnya lakukan install. Setelah terpasang dan terintegrasi
dengan Ms Word. Barulah bisa digunakan. Ketika kita membuka Word,
maka akan muncul di menu file sebagai berikut.

Dari gambar di atas, Anda sudah bisa melihat ada tambahan menu yang
bisa dijadikan sebagai cara menggunakan mendeley nantinya.

iv. Kembali ke Mendeley


Selanjutnya, Anda diminta untuk kembali ke Mendeley.

v. Membuat Folder
Jadi File PDF yang ada dibuatkan folder terlebih dahulu, ini berfungsi
untuk memudahkan di proses selanjutnya. Untuk membuat folder, dapat
dilihat pada gambar berikut

26
vi. Drag File
Semua file yang sudah ada, langsung di drag ke aplikasi mendeley.
Gambar bisa dilihat sebagai berikut.

vii. Cek Kelengkapan File Pada PDF.


Terkadang, banyak file PDF yang tidak memiliki identitas lengkap seperti
nama penulis, tahun, nama jurnal dsb. Jika hal ini terjadi, maka Anda harus
melakukan editing secara manual. Sebaliknya, jika semua file PDF sudah
lengkap, maka Anda bisa langsung dan otomatis tersusun

viii. Menulis Sitasi Secara Otomatis


Langkah selanjutnya adalah membuat sitasi referensi secara otomatis. Cara
menggunakan mendeley sebenarnya cukup sederhana. Sebagai berikut.

ix. Cari Menu View


Setelah Anda memilih view, maka akan muncul beberapa pilihan, seperti
gambar di bawah

27
Anda klik citation style. Bagaimana jika tidak ada style? Beberapa kasus,
ada beberapa yang tidak ada style sitasi. Jika hal ini terjadi, Anda bisa
mengunduh style di laman zotero.

x. Menuliskan Jurnal
Tahap selanjutnya mengetikan jurnal yang dituju. Caranya cukup klik
jurnal yang diinginkan, dan secara otomatis pun jurnal akan terdownload.
Setelah itu file yang terdownload umumnya dalam bentuk CSL dan dapat
dipindah ke folder Local Disk C.

xi. Cek Lokasi Meletakan Hasil Jurnal Download


Sudah disinggung sebelumnya, file yang sudah terdownload dipindah ke
localdisk C, kemudian pilih program file dan pilih mendeley desktop dan
pilih cytation style 1.0

xii. Sisipkan Sitasi


Adapun jika Anda ingin menyisipkan sitasi, cukup masuk ke menu Ms.
Word > Refrence > Insert Citation.
Kemudian ketik Keyword sitasi yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda
bisa klik keyword atau kata kunci setelah klik oke.

xiii. Membuat Daftar Pustaka


Langkah terakhir membuat daftar pustaka, yaitu dengan klik Reference >
Insert Bibiliography. maka akan secara otomatis daftar pustaka akan
tersusun sendiri.
Cara-cara di atas dapat digunakan oleh penulis untuk menambahkan sitasi
saat dalam proses melakukan teknik menulis. Cara tersebut lebih efektif
dilakukan sehingga penulis tidak perlu menulis satu persatu referensi yang
28
digunakan. Hal ini juga meminimalisasi kesalahan pengetikan dalam
pencantuman referensi.
Dengan menggunakan cara tersebut, penulis akan lebih cepat dalam
menyelesaikan penulisan bukunya. Tidak hanya digunakan untuk
melakukan teknik menulis, software Mendeley juga dapat digunakan ketika
seseorang menulis makalah, jurnal, atau artikel ilmiah. Berbagai tulisan
yang menggunakan daftar pustaka, sitasi, dan kutipan dapat diselesaikan
dengan bantuan Mendeley.

29
BAB III
EVALUASI

1. Seorang mahasiswa mendapat penugasan untuk menyelesaikan masalah secara


berkelompok dengan menggunakan “seven jumps steps”. Apakah metode pembelajaran
yang sedang dijalankan oleh mahasiswa tersebut?
A. Cooperative learning
B. Colaborative learning
C. Problem Based Learning
D. Project Based Learning
E. Small Group Discussion
2. Sekelompok mahasiswa sedang melakukan pembelajaran menggunakan metode PBL.
Apa langkah kedua pada metode tersebut?
A. Mengidentifikasi kata-sulit
B. Mengartikan kata-kata sulit
C. Mengidentifikasi masalah
D. Brainstorming
E. Membuat analisis masalah
3. Seorang mahasiswa mengerjakan tugas menyusun makalah bersama dengan
kelompoknya. Dalam melakukan penelusuran ilmiah, sumber-sumber berikut adalah
baik, kecuali:
A. Jurnal ilmiah
B. Buku ajar
C. Buku elektronil
D. Web
E. Blog
4. Mahasiswa sedang menyusun laporan penugasan dengan menggunakan berbagai
referensi ilmiah dari sember yang valid. Pada waktu menyusun laporannya, mahasiswa
tersebut menuliskan secara sama persis terhadap isi kutipan. Maka teknik yang dilakukan
mahasiswa tersebut adalah:
A. Kutipan langsung
B. Kutipan tidak langsung
C. Paraprashing

30
D. Citasi
E. Editing
5. Berikut ini adalah cara menuliskan dafar pustaka dengan APA style secara tepat, kecuali:
A. Penulisan jurnal dengan menggunakan huruf besar pada setiap awal kata
B. Tahun ditulis setelah author dengan menggunakan tanda kurung
C. Tidak perlu menuliskan halaman dalam pernulisan referensi
D. Judul buku ditus dengan huruf besar pada setiap awal kata
E. Judul jurnal dan volume menggunakan bentuk italic

31
BAB IV
PENUTUP

Belajar merupakan kebutuhan seumur hidup bagi setiap orang. Metode apapun yang
dipergunakan diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan diri secara
optimal hingga tercapai apa yang menjadi harapannya. Dengan mengadaptasi setiap
perkembangan dan perubahan yang terjadi, mendorong seseorang untuk terus mencari
penyelesaian permasalahannya dengan cara seefektif dan seefisien mungkin. Teknologi
menjadi faktor utama yang mendorong perubahan dan perkembangan.
Selamat belajar, selamat berdinamika, selamat mengembangkan diri.

32
Konstruktor Modul
Bernadetta Eka Noviati, S.Kep., Ns., M.M
MI. Ekatrina Wijayanti, Ns., MSN
Diyan Yunanto Setyaji, S.Gz., MPH

Kontributor Modul
1. Bernadetta Eka Noviati, S.Kep., Ns., M.M
2. MI. Ekatrina Wijayanti, Ns., MSN
3. Diyan Yunanto Setyaji, S.Gz., MPH
4. Yulia Wardhani, MAN

Yogyakarta, 1 September 2022

Mengetahui dan menyetujui,


Ketua Program Studi, Koordinator Mata Kuliah,

Hiasinta Anatasia P, S.TP., MP Diyan Yunanto Setyaji, S.Gz., MPH

Ketua Program Studi, Koordinator Mata Kuliah,

MI. Ekatrina Wijayanti, Ns., MSN Bernadetta Eka Noviati, S.Kep., Ns., MM

Ketua Program Studi, Koordinator Mata Kuliah,

Scholastica Fina Aryu P, Ns., M.Kep Bernadetta Eka Noviati, S.Kep., Ns., MM

33
Referensi
Bastable, S.B (2012), Nurse as Educator; Principles of Teaching and Learning. Jones
and bartlett, Mass, USA

Davis, F.A (2015). Concept mapping; A Critical – thinking Approach to care plan. 4rd
edition. Philadelphia Pennsylvania USA.

Eggen,P.,Kauchak,D ( 2012). Strategies and Models for Teachers: Teching Content and
Thinking Skills. Pearson Education,Inc, Boston,MA

Fadilla, A. F. (2006).Panduan penulisan referensi akademis;Sistem referensi havard. Diakses


melalui Satu pengarang : Healey, J 2001, Alternative energy, Spinney Press, Balmain,
N.S.W

Haidir & Salim. (2012). Strategi Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing

Hyerle D.N & Alper L. (2012). Peta Pemikiran, Edisi Kedua, PT Indeks, Jakarta Barat.

Huda Miftahul (2013), Cooperative Learning : Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Joyce B, Weil M, Cahloun E. (2009). Models of Teaching: Model-model Pengajaran,


Edisi 9. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/16/

www.calstatela.edu/library/guides/3apa.pdf

www.chabotcollege.edu/library/documents/chabotapaworkscited.pdf

34
Lampiran

Kunci Jawaban Latian Kegiatan Belajar 1


1. Cara melakukan SCL dikelas:
SCL dikelas dapat dilakukan dengan bergai metode diantaranya adalah dengan:
Cooperative learning (CoL), Colaborative learning (CbL), Small group Discussion
(SGD), Sel Direct Learning (SDL), Project Based Learning (PJBL), Problem Based
Learning (PBL), Contextual Learning (CL), Role Play & Simulation (RPS), dll
2. Menjalankan SGD di kelas:
a. Mahasiswa membentuk kelompok
b. Mahasiswa mendiskusikan materi yang telah ditetapkan atau disepakati
c. Mahasiswa berinteraksi secar aktif, saling mengemukakan pendapat, saling
menyanggah dan saling mendukung
d. Menyimpulkan hasil diskusi hingga menjadi hasil kelompok

Kunci Jawaban Latian Kegiatan Belajar 2


1. Step 1 PBL : Clarifying unfamiliar term : mengidentifikasi kata sulit dan mencari
maknanya untuk memudahkan pemahamam terhadap kasus
2. Step 2 PBL: Problem Identification: mengidentifikasi masalah dengan menggunakan
5W1H
3. Step 3 PBL: Brainstorming: menjawab masalah sesuai dengan pengetahuan dasar yang
dimiliki, menentukan masalah-masalah yang akan dipelajari lebih lanjut.
4. Step 4 PBL: Analizing the Problem: Menganalisis lebih mendalam, merumuskan ke
dalam skema
5. Step 5 PBL: Formulating Learning Outcome: menetaplan tujuan pembelajaran
(Learning Outcome / LO)
6. Step 6 PBL: Searching for information: Mencari sumber ilmiah untuk menjawab LO
7. Step 7 PBL: Sintesis & Reporting: kelompok membahas hasil perorangan dan
menyimpulkan hingga menemukan pemahaman baru

Kunci Jawaban Latian Kegiatan Belajar 3


1. Tahun di kurung dan ditulis setelah nama pengarang. Tidak menggunakan coma tetapi titik
setiap kali pindah penulisan, kecuali pada nama. Penggunaan hurus besar hanya pada
nama, awal judul atau setelah tanda titik koma, dan
35
2. Citasi langsung di beri tanda kutip dan dituliskan halamannya

Kunci Jawaban Evaluasi

1. C

2. C

3. E

4. A

5. D

36

Anda mungkin juga menyukai