Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKONOMI KESEHATAN

DAMPAK EKONOMI AKIBAT SAKIT

Dosen Pengampu:

Dr. dr. Adila Kasni Astiena, S.Ked., M.A.R.S

Oleh: Kelompok 5

1. Talifha Ulayya Yusok 2111213012


2. Syahkila Ayurin Amalia 2111213020
3. Fatma Azzara 2111213027

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya Kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Dampak Ekonomi
Akibat Sakit” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kelompok lima
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini khususnya kepada dosen mata kuliah Ekonomi Kesehatan yaitu ibuk
Dr. dr. Adila Kasni Astiena, S.Ked., M.A.R.S yang bersedia mengampu kelompok dalam
penyusunan makalah ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai “Dampak Ekonomi Akibat Sakit”. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah Kami buat di masa yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan. Atas perhatian Ibu Kami ucapkan terima kasih.

Padang, 20 februari 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Implikasi Ekonomi Akibat Penyakit..................................................................................5
2.2 DALY (YLL&YLD)............................................................................................................6
STUDI KASUS................................................................................................................................8
Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kemiskinan: Estimasi bagi Indonesia.........................8
TUGAS.............................................................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan tinggi
rendahnya standar hidup seseorang. Status kesehatan yang baik dibutuhkan oleh manusia
untuk menopang semua aktivitas hidup. Sedangkan ekonomi kesehatan dapat
didefenisikan yaitu penggunaan ilmu ekonomi untuk kuantifikasi sumber daya tersebut
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, serta kuantifikasi dampak upaya-upaya
preventif, kuratif, dan rehabilitatif terhadap produktivitas individu maupun produktivitas
nasional. Berapa besar biaya dan akibat dari pilihan-pilihan cara lain (berbagai alternatif)
untuk memperbaiki status kesehatan atau untuk melaksanakan suatu program kesehatan.
Begitu juga dengan berapa biaya ataupun dampak ekonomi akibat seseorang sakit.
Oleh sebab itu, ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan. Sumber daya di alam
terbatas, sedang keinginan (wants) manusia tidak terbatas. Demikian juga jumlah dokter,
perawat, obat-obatan, tempat tidur untuk perawatan inap, terbatas, sedang permintaan
(demand) berbagai sumber daya di sektor kesehatan meningkat. Karena itu sumber
daya kesehatan harus digunakan dengan efisien dan berkeadilan (equit able).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Implikasi Ekonomi Akibat Penyakit?
2. Apa itu DALY (YLL&YLD) ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dirumuskan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui implikasi ekonomi akibat penyakit
2. Untuk mengetahui DALY (YLL&YLD)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Implikasi Ekonomi Akibat Penyakit


Aspek ekonomi : Hidup sehat merupakan kebutuhan hidup (health need) yang
bersifat objektif sehingga setiap individu dapat meningkatkan status kesehatannya. Di
sisi lain, kesehatan setiap individu merupakan tuntutan (health demand) yang bersifat
subjektif, dimana tuntutan hidup sehat, tidak mutlak diupayakan dengan sendiri untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang bersifat fakultatif.

Jenis Kerugian Ekonomi akibat Sakit

 Akibatnya terhadap konsumsi “sehat” (Health consumption effects).


 Akibatnya terhadap interaksi sosial dan waktu luang (Social interaction and
leisure effect)
 Akibatnya terhadap produktivitas jangka panjang (long term production
effects).

3 Kerugian yang paling dihitung

 Biaya pengobatan seperti biaya pemeriksaan medis, tindakan medis, obat -


obatan, jasa dokter, jasa perawat
 Biaya transportasi untuk pengobatan,contohnya ke rumah sakit)
 Biaya akibat berkurangnya atau hilangnya hari produktif memerlukan
perhitungan tentang jumlah hari produktif yang hilang karena sakit maupun
karena mati.

Besaran masalah Kesehatan: Globalisasi dan modernisasi berdampak besar bagi


kehidupan masyarakat, termasuk perubahan gaya hidup dan tingkat sosial ekonomi.
Perubahan ini berkontribusi dalam pergeseran dari penyebab penyakit menjadi
penyebab kematian dan dari penyakit menular ke penyakit tidak menular/PTM

Dampak pada Perekonomian: Penyakit dapat memiliki dampak yang signifikan


pada perekonomian, terutama jika penyakit tersebut menyebar secara luas atau
menimbulkan efek jangka panjang pada kesehatan populasi. Penyakit dapat
mengurangi produktivitas tenaga kerja, meningkatkan biaya perawatan kesehatan, dan
mengurangi investasi dan perdagangan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil tindakan
pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi dampak
ekonomi yang dihasilkan oleh penyakit.

2.2 DALY (YLL&YLD)

Mulai 1993, Organisasi Kesehatan Dunia, lalu dilanjutkan IHME sejak 2007,
membuat riset besar tentang beban global karena penyakit, cedera dan faktor
risiko kesehatan penduduk dunia. Lembaga ini terus mengembangkan model
matematik dan alat visualisasi untuk menampilkan status kesehatan di tingkat
nasional, regional dan global. Data dan laporan dari perkiraan status kesehatan
tersedia untuk publik.

Status kesehatan penting untuk menentukan prioritas kebijakan, perubahan perilaku,


alokasi anggaran dan sumber daya serta mendorong kehidupan penduduk lebih
sehat.Baik buruknya status kesehatan populasi berpengaruh terhadap pilihan strategi
negara dalam membelanjakan anggaran yang terbatas untuk hasil yang optimal.
Ukuran status kesehatan itu dinyatakan dalam metrik jumlah tahun yang hilang karena
meninggal, sakit dan disabilitas, disebut Disability-adjusted Life Years (DALY).

DALY dihitung dari gabungan jumlah waktu (dinyatakan dalam tahun) yang hilang
akibat meninggal dini (Years of Life Lost, YLL) dan jumlah waktu ketika orang
terpaksa hidup dengan disabilitas (Years Lived with Disability, YLD).Kondisi
disabilitas merujuk pada keadaan yang tidak mematikan seperti gangguan kecemasan,
nyeri leher atau sakit kepala.

 Secara sederhana, prinsip YLL, YLD dan DALY dapat dijelaskan seperti
berikut.

1) Bayangkan angka harapan hidup saat lahir di kota A dengan penduduk


1.000 orang mencapai 80 tahun.Jika satu individu X di kota A
meninggal karena kanker pada usia 60 tahun, maka individu ini
kehilangan waktu akibat kematian dini sebanyak 20 tahun (80-
60).Dengan menjumlahkan waktu yang hilang dari individu-individu
yang lain, didapatkan total waktu yang hilang akibat kematian dini
(YLL).
2) Ada satu individu Y di kota A yang mengalami kondisi
disabilitas.Misalnya, dia nyeri leher pada usia 50 tahun dan
berlangsung sepanjang hidupnya, maka waktu individu B hidup dalam
kondisi tidak ideal adalah 30 tahun.Dengan menjumlahkan waktu dari
individu-individu seperti Y ini, kita mendapatkan total waktu yang
hilang akibat disabilitas (YLD).Dengan menjumlahkan tahun yang
hilang akibat kematian dini (YLL) dan waktu yang hilang akibat
kondisi disabilitas (YLD) dari banyak individu itu, maka ketemu angka
DALY di kota A.

 Cara perhitungan DALY

Untuk menghitung DALY para peneliti menggunakan sumber data awal yang
beragam seperti sensus, survei rumah tangga, catatan sipil dan kependudukan
dan penggunaan layanan kesehatan. Sumber lainnya adalah laporan kematian,
otopsi verbal, data kasus, data asuransi dan sebagainya.Dari data itu para
peneliti membuat pemodelan matematika, Life Table, analisis demografi dan
teknik geospasial untuk menghitung status kesehatan suatu negara dalam
bentuk angka
STUDI KASUS

Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kemiskinan: Estimasi bagi Indonesia

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) diperkirakan menginfeksi jutaan orang di


seluruh dunia. Dampak terhadap ekonomi diperkirakan akan besar dan dapat menyebabkan
resesi global. Jutaan orang akan jatuh ke dalam jurang kemiskinan. Dalam kertas kerja ini,
kami mengestimasikan dampak COVID-19 terhadap kemiskinan di Indonesia. Salah satu
proyeksi dalam studi ini adalah bahwa 1,2 juta orang di Indonesia akan terinfeksi. Dampak
ekonomis juga diperkirakan akan parah. Dibandingkan dengan proyeksi awal pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada  2020 sebesar 5%, berbagai penelitian memperkirakan bahwa
COVID-19 akan menurunkan pertumbuhan ekonomi ke kisaran angka 1% sampai 4%.

Kami menemukan bahwa dampak paling ringan COVID-19 terhadap pertumbuhan


ekonomi akan menaikkan tingkat kemiskinan dari 9,2% pada September 2019 ke 9,7% pada
akhir 2020. Hal ini berarti bahwa akan ada 1,3 juta orang yang jatuh miskin. Menurut
proyeksi terburuk kami, tingkat kemiskinan akan meningkat menjadi 12,4%, menyiratkan
bahwa 8,5 juta orang akan menjadi miskin. Proyeksi terburuk ini berarti bahwa kemajuan
Indonesia dalam mengurangi kemiskinan selama satu dekade terakhir akan sia-sia.
Implikasinya adalah bahwa Indonesia perlu memperluas program perlindungan sosialnya
untuk membantu kaum miskin, baik yang baru maupun yang telah ada sebelumnya.
TUGAS

DALY (YLD dan YLL) di beberapa negara di dunia terhadap beberapa penyakit

a) Di Indonesia
Tabel di bawah menampilkan sepuluh penyebab kematian dini tertinggi pada
perempuan Indonesia berdasarkan studi GBD 2019.

Penyakit yang dipengaruhi oleh gaya hidup seperti kardiovaskuler dan diabetes
mendominasi masalah kesehatan di Indonesia.

b) Di berbagai Negara
Estimasi DALYs dari 195 negara yang terbagi dalam 21 wilayah, berdasarkan jenis
kelamin, 20 kelompok usia, antara tahun 1990 – 2015. Hasilnya ditemukan skabies
bertanggungjawab dari 0,21% angka DALYs dari semua jenis penyakit yang diteliti
oleh GBD 2015 di seluruh dunia. Wilayah Asia Timur (standar usia DALYs 136,32),
Asia Tenggara (134,57), Oseania (120,34), wilayah tropis Amerika Latin (99,94), dan
Asia Selatan (69,41), memikul beban DALYs terberat akibat skabies. Perubahan
persentase nilai rata-rata laju DALY dari tahun 1990 sampai 2015 kurang dari 8% di
seluruh wilayah dunia, terkecuali Amerika Utara yang mengalami peningkatan
sebesar 23,9%. Lima negara dengan beban skabies terberat adalah Indonesia (standar
usia DALYs 153,86), Tiongkok (138,25), Timor Leste (136,67), Vanuatu (131,59),
dan Fiji (130.91). Standar deviasi terbesar standar usia DALYs pada 20 kelompok
usia yang diobservasi di Asia Tenggara (60,1), Oseania (58,3), dan Asia Timur (56,5),
dengan beban DALYs terbesar pada kelompok usia anak, remaja, dan lanjut usia.
Kesimpulannya adalah beban skabies lebih besar di wilayah-wilayah tropis dan pada
kelompok usia anak, remaja, serta lanjut usia.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Implikasi ekonomi akibat penyakit jika dilihat dari aspek ekonomi kesehatan
setiap individu merupakan tuntutan (health demand) yang bersifat subjektif, dimana
tuntutan hidup sehat, tidak mutlak diupayakan dengan sendiri untuk meningkatkan
derajat kesehatan yang bersifat fakultatif. Adapun jenis kerugian akibat sakit salah
satunya yaitu Akibatnya terhadap interaksi sosial dan waktu luang (Social interaction
and leisure effect). Dari aspek besaran masalah kesehatan yaitu Globalisasi dan
modernisasi berdampak besar bagi kehidupan masyarakat, termasuk perubahan gaya
hidup dan tingkat sosial ekonomi. Dan dampak pada perekonomian Penyakit dapat
mengurangi produktivitas tenaga kerja, meningkatkan biaya perawatan kesehatan, dan
mengurangi investasi dan perdagangan.
Ukuran status kesehatan itu dinyatakan dalam metrik jumlah tahun yang
hilang karena meninggal, sakit dan disabilitas, disebut Disability-adjusted Life Years
(DALY). DALY dihitung dari gabungan jumlah waktu (dinyatakan dalam tahun) yang
hilang akibat meninggal dini (Years of Life Lost, YLL) dan jumlah waktu ketika
orang terpaksa hidup dengan disabilitas (Years Lived with Disability, YLD). Untuk
menghitung DALY para peneliti menggunakan sumber data awal yang beragam
seperti sensus, survei rumah tangga, catatan sipil dan kependudukan dan penggunaan
layanan kesehatan.

3.2 Saran
Makalah ini tentunya terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna perbuatan
makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai