Tugas Individu 1 Agenda 2 Devitra
Tugas Individu 1 Agenda 2 Devitra
Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Pasaman Barat Golongan III Angkatan III kelompok 1
Tahun 2023
Narasumber : Dr.Ir.Maihalfri.MT
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas makalah dengan tema “Berorientasi Pelayanan” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa juga saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan tugas makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam Pelatihan
Dasar(LATSAR) CPNS pada Instansi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat tahun 2023.
Selain itu, pembuatan tugas makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembaca terkait dengan berorientasi pelayanan dan tentang Peraturan
Menteri PANRB Nomor 91 Tahun 2021 yang mana isinya tentang memaknai inovasi
pelayanan public sebagai terobosan dalam jenis pelayanan, baik yang merupakan gagasan
atau ide kreatif orisinal ,dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi
masyarakat,.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka saya yakin masih banyak
kekurangan dalam tugas makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan tugas makalah ini. Akhir kata,
semoga tugas makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
PENDAHULUAN
Salah satu aspek yang berperan penting dalam peningkatan Pelayanan Publik
dimaksud adalah adanya Pegawai/Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mempunyai kualifikasi
serta kompetensi yang mumpuni dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Dalam
rangka untuk menjamin hal tersebut di atas, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatur bahwa pengelolaan ASN didasarkan
pada Sistem Merit. Sistem Merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Abdi masyarakat sama dengan memberi pelayanan kepada masyarakat, disini saya
menjelaskan apa yang dimaksud dengan pelayanan, Pelayanan merupakan tugas utama
yang hakiki dari sosok aparatur, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Undang-undang
1945 mengamanatkan kepada negara untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara
demi kesejahtraannya sehingga efektifitas suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh
baik buruknya penyelenggaraan publik. Pembukaan UUD 1945 pun secara tegas menyatakan
bahwa salah satu tujuan didirikannya negara Republik Indonesia adalah untuk memajukan
kesejahtraan publik dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu diperjelas lagi dalam
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.63 tahun 2003 yang menguraikan
pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik.
Pelayanan publik yang berkualitas atau yang biasa disebut dengan pelayanan prima
merupakan pelayanan terbaik yang memenuhi standar kualitas pelayanan. Standar
pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
penyelenggara pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas,
standar waktu, mudah terjangkau, dan terukur. Jika suatu instansi pemerintah dan lembaga
lainnya mampu menerapkan standar kualitas tersebut maka sudah dapat dikatakan bahwa
instansi pemerintah dan lembaga tersebut telah memberikan kualitas pelayanan yang baik.
Seperti yang kita ketahui untuk mendapatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat harus
didukung oleh pegawai-pegawai yang handal dan mampu memahami serta dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan bidang tanggungjawab yang
dibebankan kepadanya.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka saya membuat tugas dengan tema
“Pentingnya Berorientasi Pelayanan dan Memberikan Inovasi terbaru dalam pelayanan
public”
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah
yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1.3 Tujuan
KAJIAN TEORI
2. Berorientasi Pelayanan
Maksud dari Berorientasi Pelayanan adalah memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, serta melakukan
perbaikan tiada henti.
Panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi
para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,yaitu:
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi
Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
• mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
• menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
• membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
• menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warganegaranya. Tidak hanya terkait dengan
bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi jugaterkait
dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jampelayanan, prosedur, dan
biaya penyelenggaraan pelayanan.Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib
mendengarkanaspirasi dan keinginan masyarakat.
2. Akuntabel
• Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi.
• Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien.
• Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
• Membantu orang lain belajar.
• Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
• Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
• Suka menolong orang lain.
• Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
• Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
• Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
• Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
• Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
• Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
• Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
• Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
• Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama
BAB III
PEMBAHASAN
Kondisi pelayanan publik di indonesia saat ini masih sangat buruk karena masih
diwarnai dengan praktek kolusi, korupsi dan nepotisme, dalam pelayanan
publik juga masih di perparah dengan kurangnya partisipasi masyarakat dalam
mengingatkan para birokrasi untuk bekerja lebih profesional lagi.
Adanya standar pelayanan publik memberikan keterbukaan akses informasi
kepada masyarakat sehingga dalam sebuah pelayanan baik persyaratan,
prosedur, biaya dan jangka waktu dapat diukur dan diketahui masyarakat tanpa
mengalami kebingungan serta menuntut pengawasan masyarakat dalam
penyelenggaraannya.
Dalam prakteknya masyarakat masih banyak yang belum mengetahui syarat yang
dilengkapi dan alur pengurusannya sehingga masih bolak-balik dalam
pengurusannya, tentunya ini sangat tidak efektif dan menyusahkan masyarakat.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghdapai kendala masalah yang
dihadapi dalam kasus pengurusan surat keteranfan terkait pengurusan
pemecahan sertifikat tanah perorangan di Dinas Perkimtan Kab. Pasaman Barat
ini diantaranya adalah :
Ada beberapa hal dan inovasi yang bisa dilakukan dalam mempermudah proses
pengurusan surat keterangan pemecahan sertifikat perorangan di Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kab. Pasaman Barat
1. Membuat BANNER tentang alur dan syarat dokumen yang harus dilengkapi
Dalam banner ini akan berisi tentang info alur yang dilakukan dalam
pengurusan surat keterangan pemecahan sertifikat perseorangan. Kemudian
juga di lengkapi dengan syarat dokumen yang harus dilengkapi;
2. Memberikan keseragaman contoh file surat permohonan
Dalam hal ini supaya masyarakat lebih mudah dalam pengurusannya, karena
masih banyak masyarakat yang belum memahami seperti apa isi dalam surat
permohonan dalam syarat pengurusan surat keterangan pemecahan site plan
perorangan;
3. Membuat info terkait alur dan syarat dokumen yang di perlukan pada web
resmi Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kab.
Pasaman Barat.
Di era digital saat ini sudah seharusnya dalam web resmi Dinas Perumahan
Kawasan Permukiman dan Pertanahan sudah di lengkapi dengan info dan
pedoman dalam kepengurusan surat keterangan pemecahan sertifikat
perseorangan.
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian bab yang telah diuraikan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Peran aparatur sipil negara (ASN) pada kantor dinas Perumahan Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) pada kantor Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman dan Pertanahan dalam pelayanan pembuatan surat keterangan
pemecahan sertfikat tanah perorangan sudah berperan dengan baik dapat kita lihat
upayanya dalam mewujudkan pelayanan yang baik seperti melayani pelanggan
dengan sikap ramah dan cepat akan tetapi yang menjadi catatan adalah kurangnya
alat bantu informasi/ fasilitas di Dinas tentang alur dan syarat dalam kepengurusan
surat keterangan tersebut.
ASN harus terus meningkatkan kompetensi untuk membuat berbagai terobosan baru/
inovasi dalam menjalankan pelayanan publik.
B. Saran