Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ASEAN-China (Tiongkok) Free Trade Area

Oleh :
Kelas XII IPS 2

- Delailatul Badriyah / 12
- Haidar Pradana P. / 16
- Khaylila Jasmin D. / 17
- M. Raflli / 21
- Novia Rizky Anwary / 25
- Nyimas Najwa F.H / 26

SMA Negeri 15 Surabaya


Jl. Dukuh Menanggal Sel. No.103, Dukuh Menanggal, Kec. Gayungan, Kota SBY,
Jawa Timur 60234
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
1.3 Maksud danTujuan Penulisan............................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN / KAJIAN TEORI


2.1 Pengertian ACFTA............................................................................... 4
2.2 Manfaat ACFTA................................................................................... 4
2.3 Tujuan ACFTA..................................................................................... 5
2.4 Sejarah ACFTA.................................................................................... 5
2.5 Landasan Hukum ACFTA.................................................................... 5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat kesehatan sehingga
makalah dengan judul “ASEAN-China Free Trade Area” ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu.

Penyusunan makalah yang berjudul “ASEAN-China Free Trade Area” ini dibuat
dalam rangka untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran sejarah. Selain itu dengan
adanya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang cerita yang
melatarbelakangi tercetusnya ACFTA.

Kami sadar betul bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna sehingga kritik
dan juga saran dari para pembaca sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan isi dari
makalah ini. Selain itu dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat bermanfaat dan
berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Kami penyusun makalah yang berjudul
“Rahasia Dibalik Kemegahan Candi Borobudur” mohon maaf atas segala kekurangan
dan terimakasih banyak atas semua kritikan dan juga saran yang membangun
wassalamualaikum wr.wb.

Surabaya, 12 September 2022

KELOMPOK ACFTA
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Masalah perekonomian merupakan masalah yang tiada batasnya. Indonesia


merupakan salah satu dari 3 negara Asia, disamping China dan India yang tetap tumbuh
positif saat negara lain terpuruk akibat krisis finansial global. Ini merupakan suatu
prestasi dan optimisme bagi masa depan perekonomian Indonesia. Dengan kondisi ini,
pemerintah mengadakan Asean-China Trade Agreement (ACFTA) guna menghadapi
persaingan global.

Kerja sama ACFTA adalah suatu bentuk kerja sama dalam bidang
ekonomi antara negara China dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara
yang masuk dalam ASEAN. ACFTA mencakup 1,9 milyar konsumen dengan
pertumbuhan PDB regional yang berada pada posisi ke tiga di dunia setelah Uni
Eropa dan NAFTA, 1 dan juga merupakan sebuah proses dari penyatuan
perekomian di kawasan yang telah berlangsung cukup lama dimana China adalah
mitra kerjasama penting bagi ASEAN dan begitu juga sebaliknya. 2 Implementasi
ACFTA dimulai tahun 2005 dengan memulai penurunan tarif atau bea masuk bagi
barang dari China ataupun ASEAN.

Perjanjian ASEAN-Cina Free Trade Area (ACFTA) menurunkan tarif pajak dari
90% untuk barang impor menjadi nol. Negara ASEAN, terutama yang sedang
berkembang (Singapura dianggap sebagai negara maju), akan dibanjiri dengan laju
barang dibawah ACFTA. Peningkatan akses terhadap barang murah, dalam konteks
pengeluaran, akan sangat menguntungkan bagi masyarakat miskin.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu ASEAN-Cina Free Trade Area?
2. Apa manfaat dan tujuan ACFTA?
3. Bagaimana sejarah dibentuknya ACFTA?

3.3 Maksud dan Tujuan Penulisan

Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk menjabarkan meteri ASEAN-
Cina Free Trade Area . dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui
apa yang dimaksud dengan ASEAN-Cina Free Trade Area dan dapat menambah
pengetahuan atau wawasan mengenai bentuk kerjasama Internasional pembaca.
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian ASEAN-Cina Free Trade Area (ACFTA)

ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area atau Kawasan Perdagangan Bebas


ASEAN–Tiongkok) adalah suatu kawasan perdagangan bebas di antara anggota-
anggota ASEAN dan Tiongkok. Kerangka kerjasama kesepakatan ini ditandatangani di
Phnom Penh, Cambodia, 4 November 2002, dan ditujukan bagi pembentukan kawasan
perdagangan bebas pada tahun 2010, tepatnya 1 Januari 2010. Setelah pembentukannya
ini ia menjadi kawasan perdagangan bebas terbesar sedunia dalam ukuran jumlah
penduduk dan ketiga terbesar dalam ukuran volume perdagangan, setelah Kawasan
Perekonomian Eropa dan NAFTA.

Peserta ACFTA terdiri dari 11 negara yaitu Brunei Darussalam, Myanmar,


Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan
Republik Rakyat Tiongkok

2.2 Manfaat ACFTA

Manfaat dari ASEAN-Cina Free Trade Area adalah :

 Terbukanya akses pasar produk pertanian (Chapter 01 s/d 08 menjadi 0%)


Indonesia ke China pada tahun 2004.

 Terbukanya akses pasar ekspor Indonesia ke China pada tahun 2005 yang
mendapatkan tambahan 40% dari Normal Track (± 1880 pos tarif), yang
diturunkan tingkat tarifnya menjadi 0-5%.

 Terbukanya akses pasar ekspor Indonesia ke China pada tahun 2007 yang
mendapatkan tambahan 20% dari Normal Track (± 940 pos tarif), yang
diturunkan tingkat tarifnya menjadi 0-5%.

 Pada tahun 2010, Indonesia akan memperoleh tambahan akses pasar ekspor ke
China sebagai akibat penghapusan seluruh pos tarif dalam Normal Track China.

 Sampai dengan tahun 2010 Indonesia akan menghapuskan 93,39% pos tarif
(6.683 pos tarif dari total 7.156 pos tarif yang berada di Normal Track), dan
100% pada tahun 2012.
2.3 Tujuan ACFTA

ACFTA memiliki beberapa tujuan, sebagai berikut:

· Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan, dan investasi


antaranegara-negara anggota.

· Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan jasaserta


menciptakan suatu sistem yang transparan dan untuk mempermudah investasi.

· Menggali bidang-bidang kerjasama yang baru dan mengembangkan


kebijaksanaanyang tepat dalam rangka kerjasama ekonomi antara negara-negara
anggota.

· Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota ASEAN baru
(Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam/CLMV) dan menjembatani kesenjangan
pembangunan ekonomi diantara negara-negara anggota.

2.4 Sejarah ACFTA

Pembentukan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) merupakan tindak


lanjut dari kesepakatan antara negara-negara ASEAN dengan Republik Rakyat China
mengenai Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between
the Association of South East Asian Nations and the People’s Republic of China
(“Framework Agreement”).

Pembentukan ACFTA diawali dengan penandatanganan ASEAN-China


Comprehensive Economic Cooperation oleh perwakilan kepala negara dari anggota
ASEAN dan juga China pada tanggal 6 November 2001 di Bandar Sri Begawan, Brunei
Darussalam. ingin memulai hubungan yang semakin kuat dalam bidang ekonomi.

Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 5 November 2002 dan melahirkan


tiga kesepakatan, yaitu Agreement on Trade in Goods atau kesepakatan perdagangan di
bidang barang (29 November 2004), Agreement on Trade in Service atau kesepakatan
perdagangan di bidang jasa (14 Januari 2007), dan Agreement on Investment atau
kesepakatan di bidang investasi (15 Agustus 2007). 

2.5 Landasan Hukum ACFTA

Dalam membentuk ACFTA, para Kepala Negara Anggota ASEAN dan China telah
menandatangani ASEAN - China Comprehensive Economic Cooperation pada tanggal
6 November 2001 di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam.

Sebagai titik awal proses pembentukan ACFTA para Kepala Negara kedua pihak
menandatangani Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation
between the ASEAN and People’s Republic of China di Phnom Penh, Kamboja pada
tanggal 4 Nopember 2002. Protokol perubahan Framework Agreement ditandatangani
pada tanggal 6 Oktober 2003, di Bali, Indonesia. Protokol perubahan kedua Framework
Agreement ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2006.

Indonesia telah meratifikasi Ratifikasi Framework Agreement ASEAN-China FTA


melalui Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2004 tanggal 15 Juni 2004. Setelah
negosiasi tuntas, secara formal ACFTA pertama kali diluncurkan sejak
ditandatanganinya Trade in Goods Agreement dan Dispute Settlement Mechanism
Agreement pada tanggal 29 November 2004 di Vientiane, Laos.

Persetujuan Jasa ACFTA ditandatangani pada pertemuan ke-12 KTT ASEAN di


Cebu, Filipina, pada bulan Januari 2007. Sedangkan Persetujuan Investasi ASEAN
China ditandatangani pada saat pertemuan ke-41 Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN
tanggal 15 Agustus 2009 di Bangkok, Thailand.

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan

Kerjasama antar negara menjadi suatu hal yang mutlak bagi negara-negara di
dunia. Hal tersebut dijalani karena setiap negara berkeyakinan bahwa dengan kerjasama
internasional dapat memberikan manfaat atau keuntungan bersama, norma yang
disepakati bersama, dan adanya share belief. Salah satu bentuk kerjasama di kawasan
adalah ACFTA, sejak di resmikan kerjasama perdagangan bebas antara ASEAN dan
China pada Januari 2010, ASEAN dan China berupaya membangun kemitraan strategis
antara keduanya untuk memperoleh keuntungan maksimal bagi perdagangan masing-
masing agar dapat meningkatkan posisi ekonomi menjadi lebih baik. Menurut
pandangan Neoliberal Institusionalisme bahwa institusi Internasional membantu
memajukan kerjasama antara negara-negara dan oleh karena itu membantu mengurangi
ketidakpercayaan antara negara-negara dan rasa takut negara satu sama lain yang
dianggap menjadi masalah tradisional yang dikaitkan dengan anarki internasion al.
Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut serta dalam penerapan ACFTA ini juga
memiliki tujuan yang sama. Pertumbuhan perekonomian cina yang sangat maju dan
didukung dengan pertumbuhan ekspor yang tinggi di berbagai negara di dunia
menjadikan tantangan tersendiri bagi negara-negara anggota ASEAN untuk dapat
mengambil keuntungan dari Penelitian ini menjelaskan bagaimana dan apa kepentingan
Indonesia di dalam kerjasama ACFTA, terutama kepentingan ekonomi dan politik
Indonesia. Mengingat pertumbuhan perekonomian China yang sangat pesat dan di beri
julukan sebagai a new raising star country.
DAFTAR PUSTAKA

https://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/asean/asean-1-fta/asean-china

https://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/asean/asean-1-fta/asean-china

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/15/090000869/cafta---sejarah-tujuan-dan-
program

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kawasan_Perdagangan_Bebas_Perbara
%E2%80%93Tiongkok

Anda mungkin juga menyukai