Anda di halaman 1dari 2

Nasionalisme adalah sikap mental dan tingkah laku individu atau masyarakat yang

menunjukkan adanya loyalitas atau pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa
ini sangat berhubungan dengan rasa patriotisme atau biasa disebut dengan rela berkorban. Rasa
nasionalisme yang tidak diimbangi dengan rasa patriotisme berarti di dalam diri seseorang tidak
sepenuhnya memiliki rasa nasionalisme. Sekarang nasionalisme sangat menjadi polemik di
masyarakat Indonesia yang mulai kahilangan atau luntur rasa nasionalismenya. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor misal arus globalisasi yang mulai merambah luas dikalangan
masyrakat. Peristiwa ini harus dicegah dengan sungguh-sungguh, salah satu solusi tersebut
adalah melalui sosialisasi. Sosialisasi ini merupakan suatu proses penanaman atau transfer
kebiasaan atau nilai dan aturan dari generasi ke generasi lainnya daloam sebuah kelompok atau
masyarakat. Jika tidak hal ini akan berakibat pada rasa nasionalisme atau cinta tanah air pada
kalangan masyarakat Indonesia akan semakin menjadi. Ada beberapa langkah atau cara untuk
mengatasi hal negatif ini, misal menyadarkan masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri,
menanamkan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat dengan cara yang sebaik-baiknya, dan masih
banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan. Pada karya tulis ini akan mamaparkan tentang
bagaimana cara untuk mengatasi hal negatif tersebut yakni melalui media sosialisasi.

 Nilai-nilai nasionalisme yang semakin luntur dan kurangnya penghormatan terhadap


Pancasila, bendera dan lagu kebangsaan dipersalahkan terkait peningkatan konflik dan kekerasan
di tanah air. PGI dalam forum nasionalisme (Semarang, 8 Oktober 2013), melansir informasi
mengenai lunturnya nasionalisme dikalangan masyarakat Semarang, Wakapolda Jawa Barat
Brigjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa konflik dan kekerasan telah meningkat dari
tahun 2008 hingga 2012, dengan rata-rata 421 kasus terjadi setiap bulan, atau 14 kasus setiap
hari.“Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran nilai-nilai kebangsaan di kalangan
masyarakat karena mereka sekarang lebih memilih untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan kekerasan dan kekuatan massa,” katanya. Berdasarkan data tersebut diketahui
bahwa rasa nasionalisme masyarakat sudah mulai memudar dari tahun ke tahun. (Aswi Warman
Adam, 2012) menjelaskan bahwa pada tahun 1958, Bung Karno pernah menyuruh seorang
seniman bernama Edhi Sunarso untuk membangun patung "Selamat Datang" setinggi 9 meter di
tengah kota Jakarta. Lalu tahun 1963, patung itu selesai dengan ketinggian 6 meter setelah
mendapat persetujuan Bung Karno. Alhasil, patung inilah yang menyambut kontingen atlet luar
negeri yang bertanding pada Ganefo, sebuah olimpiade tandingan karena tidak diakuinya Asian
Games IV tahun 1962. "Sekarang ini, patung tersebut malah selalu menjadi saksi demonstrasi
yang hampir setiap hari digelar di bundaran Hotel Indonesia," jelasnya. Umumnya tindakan ini
dilakukan dengan tindakan kekerasan, anarki, dan tidak mementingkan rasa nasionalisme di diri
pribadi masing-masing. Salah satu tantangan masyarakat saat ini adalah menghindari aktivitas
negatif tersebut. Hal ini terjadi karena seiring dengan perkembangan jaman, perabadan yang
muncul justru mulai kehilangan karakter keindonesiaan. Peradaban yang sedang berkembang
saat ini mengedepankan peradaban barat yang sama sekali tidak memiliki latar belakang sejarah
dengan Indonesia.(Bambang Ariyanto SH MH). Sebab hal tersebut dapat merusak karakter
bangsa secara perlahan-lahan dan mempercepat menghilangnya rasa nasionalisme, cinta tanah air
dikalangan masyarakat. Memudarnya nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia akan
berdampak fatal bagi kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, diperlukan alternatif solusi yang efektif untuk meminimalisasi
permasalahan tersebut. Beberapa solusi yang relevan antara lain:

(1). warga Indonesia lebih mencermati dan memahami betul arti penting cinta tanah air
dengan bangga terhadap bangsa sendiri dan menghargai jasa perjuangan para
pahlawan,

(2). meningkatkan rasa patriotisme terhadap masyarakat Indonesia

(3). sosialisasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam jati diri masyarakat demi
meningkatkan rasa nasionalisme di Indonesia.

Dari ketiga solusi tersebut, sosialisasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam jati diri masyarakat
demi meningkatkan rasa nasionalisme di Indonesia menjadi solusi yang diprediksikan paling
efektif.

Anda mungkin juga menyukai