Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGI

“MANAJEMEN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PENDIDIKAN”

Disusun Oleh :

NAMA KELOMPOK :

1. Yosef Elmard Eliseus ( 062210108 )

2. Martina Vinalia Londa ( 062210109 )

3. Charolina Dua Diki ( 062210122 )

4. Maria Yuvilanti Luma ( 062210128 )

5. Maria En Hale ( 062210136 )

6. Kristianus Medhon Mehak ( 062210138 )

7. Elisabet Esti ( 062210141 )

KELAS : 3 C

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSA NIPA INDONESIA

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna

memenuhi tugas untuk mata kuliah manajemen strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan
judul “Manajemen Strategi”.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak

yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami

mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai

pihak. Akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

agama, bangsa, dan negara.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………...i

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang…………………………………………………………...1

1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………..2

1.3. Tujuan Masalah…………………………………………………………..2

1.4. Manfaat penelitian………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dari Manajemen strategi dan Pendidikan…………………….3

2.2. Tujuan Manajemen Stretegi dan Pendidikan…………………………….5

2.3. Karakteristik Dari Manajemen Strategi dan Pendidikan…………………7

2.4. Tujuan Manajemen Strategi untuk pendidikan…………………………...8

2.5. Upaya- upaya Untuk Meningkatkan Strategi Pendidikan………………..8

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan………………………………………………………………12

3.2. Saran……………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa terletak pada bagaimana kualitas dari segala sumber daya yang
dimiliki negara tersebut terutama sumberdaya manusianya dan berbicara mengenai sumberdaya
manusia berkaitan erat dengan pengembangan pembangunan.Pembangunan pendidikan ada 3
strategi yang apapila dijalankan dengan baik maka akan tercipta yang baik dalam dunia
pendidikan.

1. Strategi pertama adalah pengembangan guru ini merupakan hal utama yang perlu dilakukan
bila guru hebat maka sekolah, siswa, dan lingkunganpun juga akan hebat, seorang guru
dapat berperan penting dalam membuat suasana belajar di sekolah menjadi menyenangkan.

2. Strategi kedua dalam mengembangankan pendidikan adalah memperkuat orang tua siswa.

3. Strategi yang ketiga adalah melibatkan para siswa sebagai upaya menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam proses belajar mengajar.

Pendidikan pada saat ini telah menjadi titik sentral dan pusat perhatian semua komponen
bangsa. Hal tersebut tercantum dalam perubahan menadasar sebagaimana yang telah dilakukan
dengan cara mengubah konstitusi, Undang-Undang sistem pendidikan No.02 Tahun 1989
menjadi No.20 Tahun 2003, diikuti peraturan pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan ( SNP ) adalah kritirea minimal tentang
sistem pendidikan diseluruh wilayah hukum negara, Negara Kesatuan Indonesia, dengan
ruanglingkup yang meliputi : Standar isi, Standar Prasarana, Standar pengelolahan, Standar
pembiayaan, dan Standar penilaian pendidikan.

1
Manajemen Stategi adalah suatu seni ( keterampilan ), teknik, dan juga ilmu untuk
menformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi serta mengawasia berbagai
kepetusan fungsional organisasi ( Bisnis dan non-bisnis ) yang selalu dipengaruhi oleh
lingkungan internal dan eksternal, yang senantiasa berubah sehingga dapat memberikan
kemampuan kepada organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan diharapkan.

1.2. Rumusan Masalah yang di kaji oleh peneliti


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan manajemen stretegi, dan Pendidikan
1.2.2 Apa tujuan dari manajemen strategi dan pendidikan ?
1.2.3 Karakteristik dari manajemen strategi dan pendidikan
1.2.4 Tujuan dari manajemen strategi untuk pendidikan
1.2.5 Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkakan kualitas pendidikan.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari manajemen strategi dan pendidikan
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari Manajemen strategi dan pendidikan
1.3.3 Untuk mengetahui Karakteristik dari manajemen strategi dan pendidikan
13.4 Untuk mengetahui tujuan dari manajemen strategi untuk pendidikan.
13.5 Untuk menegtahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
1.4. Manfaat Penelitian

Secara teoritis bagi mahasiswa,untuk belajar dan memahami tentang strategi manajemen
dalam pendidikan, agar meningkatkan minat belajar mahasiswa/i, antisipasi potensi di dunia
kerja serta bagaimana mempertahankan ide dan pendapat, dan juga meningkatkan kemampuan
presentasi dan argumentasi.

Secara Praktis bagi masyarakat atau khalayak umum, maka dapat mengetahui sistem
objek kerja yang diteliti,dapat mengidentifikasi sutau masalah atau fakta secara sistematik,
menambah keyakinan dalam pemecahan suatu masalah, melatih dalam tanggungjawab,
meningkatkan hubungan kerjasama antar tim, serta menambah wawasan dan pengalaman.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dari Manajemen strategi dan Pendidikan

1.2.1 Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno menagement, yang memiliki arti “ seni
melaksanakan dan mengatur”. Kata manajemen berasal dari bahasa italia maneggiare yang berati
“mengendalikan,” terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin
manus yang berarti “tangan.”

Adapun pengertian manajemen menurut pendapat para ahli yaitu :

1. Henry Fayol menuturkan bahwa di dalam mnajemem terkandung 5 gagasan utama yaitu
merancang, mengkoordinasikan, memerintah, mengatur/ mengorganisasikan, serta
mengendalikan.

2. Prof.Oei Liang Lee berpendapat bahwa manajemen merupakan ilmu serta seni untuk
mengkoordinasikan tenaga manusia juga mengawasinya menggunakan bantuan alat-alat.
Semua ini dilakukan demi meraih tujuan akhir yang sudah ditetapkan.

Jadi pengertian manajemen ialah proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui
upaya bersama dengan sejumlah orang untuk mencapai tujuan atau target secara kooperatif yang
sudah direncanakan sebelumnya menggunakan sumberdaya yang tersedia.

1.2.2. Pengertian Strategi

Secara etimologis kata strategi berasal dari bahasa Yunani yakni “strategos” yang
merupakan gabungan dari kata “stratus” yang artinya militer dan “ego” yang artinya pemimpin.

3
Adapun pengertian strategi menurut pendapat para ahli antara lain yaitu :

a. Menurut Stephanie K.Marrus yang berpendapat bahwa strategi merupakan sutau proses
pnentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuana jangka panjang
orgnisasi, disertai dengan penyusunan suatu cara atau upaya bagiamana agar tujuan tesebut
dapat dicapai.

b. Menurut A. Halim yang berpendapat bahwa strategi merupakan suatu cara dimana sebuah
lembaga atau organisasi mencapai suatu tujuannya sesuai dengan peluang dan ancaman
lingkungan eksternal yang dihadapi serta kemampuan dan sumberdaya.

Jadi pengertian strategi secara umum adalah suatu perencanaan jangka panjang yang
disusun untuk menghantarkan pada suatu pencapaian akan tujuan dan sasaran tertentu.

1.2.3 Pengertian Manajemen Strategi

Pengertian manajemen strategi menurut pendapat para ahli yaitu :

1. Menurut Nawawi berpendapat bahwa Manajemen strategi adalah sebuah perencanaan


berskala besar yang berorientasi untuk mencapai masa depan yang jauh, dan didefinisikan
sebagai keputusan pemimpin tertinggi yang fundametal dan pokok.

2. Menurut Mulyadi berpndapat bahwa manajemen strategi adalah sebuah proses yang
dilakukan oleh manajer dan pegawai untuk merumuskan dan melaksanakan stretegi dalam
penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.

Manajemen strategi manajemen secara umum adalah proses dalam pengambilan


keputusan, menerapkan tindakan dan mengevaluasi hal apa saja yang sudah dilakukan secara
baik agar bisa mencapai tujuan jangka panjang prusahaan.

4
1.2.4. Pengertian Pendidikan

Pendidikan secara etimologi adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan
kekuatan individu.

Pengertian Pendidikan menurut para ahli

1. Menurut H. Horne berpendapat bahwa pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi)
dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik
dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar
intelektual, emosional dan kemanusiaan dar manusia.

2. Menurut K.H Dewantara berpendapat bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya dimasa yang akan datang.

Pengertian pendidikan secara umum adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan,


serta kebiasaan, sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya
melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan.

2.2. Tujuan Manajemen Stretegi dan Pendidikan.

2.2.1 Tujuan strategi

Manajemen Strategi mempunyai beberapa tujuan, yakni :

1. Memikirkan kepentingan banyak pihak.

Menjaga kepentingan banyak pihak ini berarti setiap keputusan yang diambil oleh s
mempertimbangkan keuntungan didalam sebuah tim.

2. Mengarahkan perusahaan untuk mencapai sebuah tujuan.

Manajemen strategi memiliki tujuan untuk memberikan pedoman, gambaran, dan cara-cara
agar suatu perusahaan bisa mencapai sebuah tujuan sesuai dengan visi,misi yang dimiliki.

5
3. Antisipasi adanya perubahan

Perubahan tentunya merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari didalam perkembangan
zaman. Dengan adanya manajemen strategi, diharapkan bisa menjadi pedoman untk
menentukan langka-langka antisipatif ketika ada perubahan saat mencapai tujuan berasama.

4. Kinerja lebih efektif dan efisien

Tanpa adanya manajemen dari sebuah strategi ini, pengimplementasian ketika mencapai
sebuah tujuan tentunya akan samar dan disa diterka-terka. Dengan adanya strategi yang jelas
segala macam kegiatan atau aktivitas didalam sebuah perusahaan akan terlaksana dengan
lebih efektif memaksimalkan sumber daya yang sudah tersedia.

5. Mengevaluasi kinerja

Dengan evaluasi kinerja. Suatu perusahaan akan bia mengetahui informasi mengenai faktor
yang menyebabkan tujuan bisa tercapai atau tidak tercapai. Selain itu juga bisa untuk bahan
tinjuan yang mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

6. Inovasi

Dengan manajemen strategi, suatu perusahaan tentunya akan melewati banyak hal ketika
pelaksanaannya dan dituntut selalu adaptif terhadap perkembangan. Dengan begitu inovasi-
inovasi terbaru bisa tercipta seiring dengan adanya strategi.

2.1.2 Tujuan Pendidikan.

1. Untuk meningkatkan daya pikir seseorang dalam mendalami pembelajaran

2. Agar seseorang mampu mengindikasikan suatu pembelajaran yang ia bisa

3. untuk mengembangkan kreativitas seseorang untuk menjadi lebih terampil

4. Untuk manambah ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan seseorang untuk bekal
mencapai cita-cita.

6
2.3. Karakteristik Dari Manajemen Strategi dan Pendidikan

2.3.1. karakteristik manajemen strategi

Manajemen Strategi mempunyai beberapa karakteristik, yakni :

1) Manajemen strategik bersifat jangka panjang

2) Manajemen strategik bersifat dinamik

3) Manajemen strategik merupakan sesuatu yang berpadu oleh manajemen operasional

4) Manajemen strategik perlu dimotori oleh unsur-unsur pada manajer tingkat puncak

5) Manajemen strategik berorientasi dan mendekati untuk masa depan

6) Manajemen strategik senantiasa harus didorong dan didukung dalam pelaksanaannya


oleh semua sumber daya ekonomi yang tersedia

2.3.2. Karakteristik pendidikan

Pendidikan mempunyai beberapa karakteristik, yakni :

1. Ilmu pendidikan bersifat otonom

2. Ilmu pendidikan menerapkan konsep atau teori yang dikembangkan dalam ilmu lain

3. Ilmu pendidikan lebih tepat digolongkan ke dalam rumpun-rumpun ilmu-ilmu perilaku,

ilmu-ilmu sosial, dan ilmu-ilmu budaya yang bersifat deskriptif dan replektif.

4. Obyek studi ilmu pendidikan ialah berbagai aspek interaksi sosial budaya antara

peserta didik dengan pendidik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

7
2.4. Tujuan Manajemen Strategi untuk pendidikan

1. Membantu lembaga pendidikan merumuskan strategi yang lebih tepat dengan


menggunakan pendekatan sistematis, logis dan rasional pada proses pembimbingan strategi
pengelolaan pendidikan di era global yang terus mengalami perubahan.

2. Memberikan peluang bagi organisasi dalam pemberdayaan individual. Pemberdayaan


adalah tindakan memperkuat pengertian seseorang mengenai efektivitas dengan mendorong
dan menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan latihan
inisiatif serta imajinasi.

2.5. Upaya untuk meningkatkan kulitas pendidikan

Upaya meningkatkan kualitas pendidikkan di Indonesia adalah suatu kewajiban agar


tercapainya pendidkan yang bermutu dan berkualitas dan tercapainya pendidikan yang efektif
dan efisien.(Fadhli,2017) Pemerintah juga berperan penting dalam pelaksanaan pengembangan
dan upgrade kurikulum serta pelaksanaan evaluasi apakah semua ttujuan telah dapat terlaksana
dengan baik ( Umaedi,2000).Semiawan mengatakan juga mutu ini berberbungan dengan hasil
terhadap apa saja yang memenuhi kritiria atau standar dari tujuan tertentu.Pada pendidikan ini
biasanya dikatakan dengan hasil belajar yang menjadi tolak ukur pencapaian mutu pendidikan
( Depdiknas,2003). Upaya yang dapat dilakukan demi pencapaian mutu pendidikan Indonesia
adalah :

 Dukungan Pemerintah

Pemerintah pusat dan daerah sangat menjadi acuan dalam upaya peningkatan mutu
sekolah. Sagala, (2011) mengungkapakan dukungan pemerintah berkaitan dengan
standarisasi dan pelayanan anggaran maupun fasilitas material sekolah

8
 Kepemimpinana kepala sekolah

Kepemimpinan diperlukan dalam pengembangan sekolah dan juga sangat berpengaruh


dalam pencapaian hasil belajar siswa, agar dapat menciptakan lulusan yang terbaik maka
diperlukan pimpinan yang professional dalam pelaksanaannya. ( Hammond,2010)

 Kinerja guru

Peranan guru tidak hanya dalam pembelajaran tetapi juga harus memiliki keterampilan
tinggi dan kepribadian yang dapat dipercaya dalam proses belajar mengajar.
(Pidarta,2005)

 Kuriklum yang relevan

Pengembangan kurikulum penting pada pelaksanaan pencapaian tujuan pendidikan


hubungan antara kualitas lulusan dan juga perkembangan Zaman.( Hadis, dan Nurhayati,
2010)

 Lulusan yang berkualitas

Lulusan yang bermutu tidak hanya yang memiliki prestasi akademik tetapi menyangkut
dengan berbagai aspek lainnya seperti sikap, penegtahuan dan ketermapilan.

 Dukungan orang tua dan masyarakat


Sekolah harus dapat menjalin hubungan baik dengan orang tua dan masyarakat
agar dapat tercapainya tujuan sekolah yang bermutu tersebut ( Joremo,2005).
 Pemanfaatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana
Pemanfaatan lingkungan, meliputi peningkatan keberhasilan, keindahan keaamanan,
kesehatan, dan pelestarian lingkungan serta pemanfaatannya sebagai sumber dan alat
belajar. Pengembangan sarana dan prasarana menunjang proses pembelajaran dapat
dilaksanakan sebagai berikut :

9
 Perpustakaan
 Sarana penunjang kegiatan kurikulum
 Prasarana dan sarana kegiatan kegiatan ekstra kurikulum dan mulok.

 Strategi peningkatan mutu pendidikan di sekolah

Strategi merupakan penentuan suatu tujuan jangka panjang dari suatu lembaga dan
aktivitas yang harus dilkukan guna mewujudkan tujuan tersebut, disertai alokasi sumber
yang ada sehingga tujuan dapat diwujudkan secara efektif dan efisien. Penetuan tujuan
dan aktivitas yang dilakukan bermula dari kondisi saat ini yang ada dan kondisi yang
akan dicapai masa depan sebagai tujuan. Terdapat tiga perencanaan strategis yang
berkaitan dengan peningkatan mutu sekolah, yaitu strategi yang menekankan pada hasil (
the output oriented strategy), stretegi yang menekankan pada proses ( the proces oriented
strategy), dan strategi komprehesif ( the comprehensive strategy ).
Strategi yang menekankan pada hasil yang bersifat top down, dimana hasil
yangakan dicapai baik kuantitas maupun kualitas yang ditentukan dari atas, biasa dari
pemerintah pusat pemerintah propinsi, maupun pemerintah daerah/kota. Kasus di
Indonesia saat ini, hasil yang harus dicapai telah dirumuskan dalam Standart Kompetensi
Dasar, untuk mencapai standar yang telah ditetapkan, pemerintah juga akan menetapkan
berebagai standar yang lain, seperti standar proses, standar pengelolahan, standar
fasilitas, dan standar tenaga pendidik.
Strategi yang menekakankan pada hasil ini akan sangat efektif karena sasarannya
jelas dan umum, sehingga apabila diikuti dengan pedoman, pengendalian dan
pengorganisasian yang baim serta kebijakan yang memberikan dorongan sekaligus
anacaman bagi yang menyimpang, stretegi ii akan sangat efisien. Namun dibalik
kevaikan tersebut, strategi ini juga mengandung sisi kelemahan yakni akan teradi
kesenjangan semakin besar antara sekolah yang maju dan dan sekolah yang terbelakang.

10
Sekolah yang sudah siap untuk mencapai hasil yang ditentukan akan dengan mudah
mencapainnya, sebaliknya sekolah yang tidak siap sulit untuk mencapai hasil yang
ditentukan dan akan mumcul upaya-upaya yang tidak sehat atau muncul keputusan.
Untuk strategi yang menekankan pada prosesi muncu, tumbuh berkembang dan
digerakan mulai dari bawah, yakni sekolah sendiri. Pelaksana strategi ini yang ditentukan
oleh inisiatif dan kemampuan dari sekolah. Karena sekolah memiliki peran yang sangat
yang menentukan dan sekaligus pengambil inisiatif, maka akan muncul semangat dan
kekuatan dari sekolah sesuai kondisi dari masing-masing sekolah. Gerakan untuk
memperkuat diri dengan bekerjasama diantara sekolah akan lahir yang akan diikuti
dengan munculnya berbagai inovasi dan kreasi dari bawah. Namun, strategi ii memiliki
kelemahan yaitu arah dan kualitas sekolah tidak seragam, sehingga silit untuk meliihat
dan meningkatkan secara nasional.
Strategi ini menggaris bawah hasil yang akan dicapai sekolah ditentukan secara
nasional, yang diwujudkan secara standar nasional. Untuk mencapainya maka berbagai
standar yang berkaitan dengan hasil juga ditentukan sebagai jamina hasil yang akan
diccapai. Berdasarkann strategi ini diperkirakan akan muncul berbagai inovasi kegiatan
dari sekolah. Bahkan, tidak mustahil akan muncul keanekaragaman dalam pengelolahan
sekolah.
Strageui peningkatan mutu sekolah yang ada di Indonesia cendrung pada strategi
yang ketiga ini, sebagai mana dapat ditujunkan dengan adanya berbagai standar nasional
yang menjadi acuan sekolah, namun sekolah diberi kebebasan dalam bentuk kebijakan
manajemen berbasis sekolah dan kurikulum berbasis kompetensi dengan kewenangan
sekolah mengembangkan Kurilukulm Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manajemen strategi dalam pendidikan mampu mendeskripsikan pola berpikir strategik


dalam fungsi-fungsi manajemen meliputi : perencanaa, penerapan, dan pengawan/pengendalian
untuk menghasilkan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan. Mahasiswa mampu memahami
langkah-langkah dalam manajemen strategi sebagai alat yang membantu dalampengambilan
keputusan bagi pimpinan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang. Serta mempunyai tiga
strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

3.2. Saran

 Secara Teoritis

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk memperbanyak aspek-aspek pendukung sehingga


didapat hasil yang lebih jelas. Disamping itu penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan
teori yang di kemukakan oleh toko lain yang mungkin saja hasil penelitian yang diperoleh dapat
berbeda dengaan penelitian ini, serta mengadakan penelitian pada fase perkembangan yang lain.
Untuk penelitian selanjutnya mengenai motivasi belajar juga, ada baiknya meneliti aspek-aspek
lain yang berkaitan dengan motivasi belajar seperti prestasi belajar siswa, budaya, status sosial
ekonomi maupun pola asu orangtua.

 Secara praktis

Pelajar mampu menguatkan regulasi diri dengan menguatkan nilai-nilai atau norma yang berlaku
dan agama sehingga mampu memahami fungsi belajar yang sesungguhnya dan dapat
menggunakan waktu sebaik- baiknya untuk mencapai prestasi dimasa remaja ini. Untuk itu di
perlukan suatu bimbingan bagi para pelajar agar mereka dapat mengembangkan motivasi belajar
yang tinggi dengan lebih sungguh-sungguh.

12
Namun begitu, diperlukan pengawasan terhadap siswa remaja yang mana pada tahap ini
remaja cenderung mengikuti perkembangan trend yang menyebabkan berkembangnya konsep
diri yang kurang baik pada remaja sehingga dapat menyeret pada periaku dan pergaulan yang
kurang baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/manajemen-strategi-pengertian-proses-dan-tujuan

Hunger, D.K & Wheelen, T.L, (2004). Strategic Management and Business Policy 9th
Edition.Pearson Prentice Hall.

Nawawi, H. (2005). Management Strategi. Yogyakarta: Gajah Mada Pers.

14

Anda mungkin juga menyukai