O
L
E
H
KELAS : XI UPW 1
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa karena atas berkat dan karuniannya
saya masih bisa diberi kesempatan menyelesaikan ujian dalam mata pelajaran penjas secara
baik dan tuntas, dalam membahas tujuan dan manfaat berolahraga jasmani bagi kalangan
masyarakat ditengah pandemi covid-19 di indonesia. Tujuan pembuatan makalah ini untuk
menyelesaikan ujian akhir semester dan juga melatih kita dalam memahami tujuan dan
manfaat berolahraga kebugaran jasmani ditengah covid-19. Semoga dengan makalah ini
dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua dan bag] generasi-generasi berikutnya. Tiada
kesempurnaan di dunia ini, dan saya rasa masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini, mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Simon Destio
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Pembahasam................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................6
Saran .......................................................................................................6
Daftar pustaka...............................................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan sehari-
hari, apalagi dalam masa pandemi covid 19 yang di hadapi masyarakat sekarang. Akibat
dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar menyebabkan kecenderungn hidup
lebih pasif, tubuh lebih jarang di gerakan di bandingkan saat covid 19 belum menyebar
luas. Sebaiknya selama di rumah, tidak hanya menghabiskan waktu dengan berleha leha
alias tak melakukan apa apa. Harus tetap berolahraga agar tubuh bugar dan imut tetap
kuat. Di tengah pandemi ini kebutuhan untuk menjaga kebugaran justru semakin
penting, terlebih lagi jika orang hanya duduk diam di rumah. Duduk terlalu lama dapat
mengarah pada gaya hidup yang kurang aktif alias sedentari lifestyle, ini bisa
meningkatkan lemak tubuh dan mengarah ke penyakit degenerative. Jadi usahkan tetap
berolahraga selama work from home . Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-
komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan
(HealthRelatedPhysicalFitness) dan kelompok yang berhubungan dengan ketrampilan
(SkillRelatedPhysicalFitness).. Kebugaran Jasmani yang di miliki setiap orang berbeda-
beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan profesi dan tugas masing-masing orang.
Komponen Jasmani dibagi atas dua yaitu, Komponen Jasmani yang berkaitan dengan
Kesehatan dan Komponen Jasmani yang berkaitan dengan Keterampilan. Semua bentuk
kegiatan manusia memerlukan dukungan kemampuan fisik, oleh karena itu kemampuan
fisik merupakan faktor dasar (fundamental factor) untuk setiap aktivitas manusia. Untuk
menjalankan tugas sehari-hari, seseorang minimal memiliki kemampuan fisik yang selalu
mampu mendukung tuntutan aktivitas itu dan lebih baik lagi bila memiliki kemampuan
cadangannya. yang bertingkat-tingkat itu adalah kemampuan jasmani / kondisi fisik
(sehat dinamis) dan beratnya tugas yang harus dilaksanakan.
1.2 Rumusan Masalah
Apa saja komponen-komponen kebugaran jasmani
Apa pengertian kebugaran jasmani
Bagaimana daya tahan jantung dan paru – paru?
Bagaimana daya tahan otot dan kelenturan (fleksibilitas)?
Bagaimana kekuatan otot?
Bagaimana komposisi tubuh?
PEMBAHASAN
Kebugaran jasmani merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat ini.
Untuk mempertegas agar pengertian lebih sesuai dengan apa yang dimaksud, ada beberapa
Kebugaran jasmani menurut ahli faal dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang
untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja muskular di mana kecepatan dan
fungsional total seseorang untuk melakukam sesuatu kerja tertentu dengan hasil yang baik
tanpa
jasmani merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat ini. Untuk
mempertegas
agar pengertian lebih sesuai dengan apa yang dimaksud, ada beberapa pendapat para ahli atau
pakar kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani menurut ahli faal dapat didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang
untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja muskular di mana kecepatan dan
fungsional total seseorang untuk melakukam sesuatu kerja jasmani yang baik dapat diartikan
menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi
waktu
luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kebugaran
jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan
hidup
yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak.
Menurut Sajoto (1995:8-11) kondisi fisik atau kebugaran jasmani adalah satu kesatuan
yang utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja. Baik
peningkatan
kemampuan dan kesanggupan fisik seseorang untuk melakukan pekerjaan baik sebagai
pribadi,
anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara perlu mendapat perhatiaan dan tanggapan
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebugaran jasmani dapat
diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya
tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat seperti pada
saat
Saat ini masyarakat tengah dihimbau untuk melakukan pembatasan fisik maupun
sosial (physical distancing) dengan melakukan karantina mandiri, demi
meminimalisir persebaran virus Corona (COVID-19).
Segala bentuk kegiatan, seperti belajar dan bekerja pun, dilakukan secara daring di
rumah.
Berada di rumah dengan menghabiskan banyak waktu untuk duduk, berbaring, atau
sekadar bermain dengan gawai masing-masing, tak dipungkiri dapat memperburuk
kondisi kesehatan kronis.
Hal itu disebabkan karena kita mengurangi aktivitas fisik regular. Sehingga energi
yang dikeluarkan untuk beraktivitas jauh lebih rendah dari sebelumnya,
sebagaimana dikutip dari Sedentary Behaviour: Emerging Evidence for a New
Health Risk yang dihimpun dalam jurnal Mayo Clinic Proceeding.
Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi panduan mengenai
aktivitas fisik di luar rumah yang boleh dilakukan selama karantina pandemi COVID-
19.
Dalam definisi WHO, aktivitas fisik sendiri diartikan sebagai semua kegiatan yang
meliputi rekreasi, berolahraga, serta semua kegiatan berintensitas ringan hingga
sedang yang bisa dilakukan di rumah atau di taman.
o Pilihlah aktivitas dan intensitas olahraga sesuai dengan status kesehatan dan
kondisi kebugaran Anda.
o Mulai dengan sesi latihan ringan selama 30 menit. Bagi menjadi beberapa sesi
dengan mengambil 5-10 menit per sesi.
PENUTUP
Kesimpulan.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kebugaran jasmani dapat
diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya
tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat seperti pada saat
kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan paru-paru
untuk
melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi otot dalam waktu yang lama secara
terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang
singkat.
Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun
atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan
otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui Push
up test, Sit up test. Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan