Anda di halaman 1dari 7

SEHAT AKTIF DAN SEHAT PASIF

DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD IRFAN

DISUSUN OLEH:
RIANTO SAPUTRA SIHOTANG
(6213111085)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022/2023

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan
Hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang
Berjudul Sehat Pasif dan Sehat Dinamis ini dapat terselesaikan. Saya juga
Berterima kasih kepada Bapak Muhammad Irfan yang telah memberikan tugas ini
untuk Pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah pendidikan kesehatan ini.

Pada makalah ini Saya akan membahas materi mengenai “Sehat pasif dan
sehat Dinamis” karena sangat penting untuk kita ketahui . Saya menyadari
sepenuhnya, bahwa dalam Pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, Saya Mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun menuju
kesempurnaan dari Pada pembaca untuk kesempurnaan makalah kami.

MEDAN , 1 Desember 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................ii


DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I ......................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................
PEMBAHASAN .....................................................................................................
A. pasif dan sehat dinamis.................................................. ...............
B. Perbedaan sehat pasif dan dinamis..................................... ...........
BAB III..................................................................................................................
PENUTUP.............................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat itu sukar untuk didefinisikan, lebih -lebih untuk mengukurnya, dan sehat
menjadi keadaan yang bebas dari penyakit. Badan kesehatan dunia (WHO) Sehat
adalah suatu keadaan yang lengkap dari sehat fisik, mental dan sosial, serta tidak
hanya bebas penyakit atau kecacatan(1946), sehingga seseorang dapat bekerja
secara produktif (1978). Definisi tersebut mengindikasikan adanya kisaran luas
dari faktor yg mempengaruhi kesehatan individu atau kelompok, dan menyarankan
bahwa sehat itu bukan konsep yang absolut.

B. Rumusan Masalah

1.Penjelasan sehat pasif dan sehat Dinamis?

2.Perbedaan sehat pasif dan sehat Dinamis

C. Tujuan

1.Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:

2.Untuk mengetahui Materi sehat pasif dan dinamis

3.Untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kesehatan

BAB II PEMBAHASAN

SEHAT & KESEHATAN

Sehat adalah nikmat karunia tuhan yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan
kemampuan. Nikmatnya makan, minum, tidur, bergerak, bekerja, dan berpikir,
semuanya akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali dengan terganggunya
kesehatan.Oleh karena itu, kita harus senantiasa mensyukuri nikmat sehat dengan
cara memelihara, membina, dan meningkatkannya melalui berbagai upaya.
Olahraga adalah cara terbaik, terpenting, termurah, dan fisiologis. Kesehatan
merupakan dasar yang sangat diperlukan oleh manusia untuk keberhasilan
melaksanakan pekerjaannya. Olehnya perlu ada pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan secara paripurna dan sempurna sesuai dengan konsep sehat menurut
WHO, yaitu “sejahtera jasmani, rohani, dan sosial, bukan hanya bebas dari
penyakit, cacat, ataupun kelemahan”.Kenyataannya, adakah orang yang memiliki
keadaan sehat sebagaimana yang dikemukakan di atas? Hal yang ideal dan diidam-
idamkan. Keadaan sehat seperti itu sulit dijumpai karena manusia dalam perjalanan
hidupnya, mulai dari kehidupan dalam rahim hingga usia lanjut, senantiasa
dihadapkan pada berbagai macam ancaman bahaya, baik yang bersifat biologis,
kimia, fisika, maupun mental/psikologis. Akibat adanya ancaman bahaya tersebut,
maka manusia dapat mengalami berbagai macam penyakit, cacat, maupun
kelemahan yang kemudian mempengaruhi kondisi jasmani, rohani, maupun sosial.
Pengaruh dapat terjadi secara tersendiri maupun bersama-sama, dengan
tingkat/derajat yang berbeda-beda, dari mulai yang ringan hingga berat. Dengan
demikian, jarang atau bahkan mungkin tidak ada manusia yang dapat memenuhi
batasan sehat menurut WHO tersebut.

B. Sehat pasif sehat Dinamis

pasif adalah orang yang jarang bergerak atau jarang melakukan kegiatan.“Sehat
statis”, yaitu normalnya fungsi alat-alat tubuh pada saat istirahat (pasif). Terdapat
tingkatan dalam hal normalnya fungsi alat-alat tubuh, sehingga terdapat istilah
“derajat sehat statis”.“Sehat dinamis” yaitu normalnya fungsi alat-alat tubuh pada
saat bergerak (aktif), yaitu saat kerja fisik atau berolahraga. Dalam hal ini pun
terdapat tingkatan, tergantung pada ringan beratnya beban kerja atau olahraga yang
dilakukan, sehingga terdapat istilah “derajat sehat dinamis”.
Dinamis inilah yang perlu dibina, dipelihara, dan ditingkatkan secara terus
menerus.“Karena orang yang sehat dinamis pasti sehat statis, tetapi orang yang
sehat statis belum tentu sehat dinamis.”Sehat dinamis adalah sasaran yang hendak
dicapai melalui kegiatan olahraga, karena berolahraga sesungguhnya melatih alat-
alat tubuh agar tetap dapat berfungsi normal pada kondisi aktif, yang pasti juga
normal pada saat istirahat.Berolahraga pada hakikatnya meningkatkan derajat sehat
dinamis yang merupakan wujud dari kebugaran jasmani. Dengan tercapainya
kesehatan statis dan kesehatan dinamis, maka tercapailah kualitas sehat yang
diperlukan untuk berbagai tingkatan produktivitas manusia, berkisar dari keadaan
santai (olah raga untuk kesehatan) hingga ke keadaan pencapaian prestasi tertinggi,
yaitu dalam ajang olahraga prestasi.

Perbedaan sehat pasif dan dinamis.

Kebugaran tubuh dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu kebugaran statis yang
berarti tubuh bebas dari penyakit, kebugaran dinamis yang berarti kemampuan
untuk bekerja efisien tanpa memerlukan keterampilan seperti berjalan,mengangkat
barang, dll dan yang ketiga adalah kebugaran motoris yang merupakan
kemampuan tubuh .

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Banyak orang yang menyangka dirinya sakit, padahal sebenarnya mereka sehat.
Tubuh mereka baik-baik saja, hanya tidak bugar. Demikianlah, olahraga selain
dapat meningkatkan derajat kesehatan, juga meningkatkan kebugaran.Orang yang
lemah tetapi sehat (statis) dengan melatih fisiknya melalui olahraga akan menjadi
orang yang lebih sehat (dinamis).Mari berolahraga, bergerak untuk lebih hidup,
jangan hanya bergerak karena masih hidup!Dikutip dari sebuah buku, dengan
modifikasi berupa tambahan dan pengembangan sendiri oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga): Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga
untuk Kesehatan dan untuk Prestasi” (Edisi ke-6) oleh Prof. Dr. H. Soedjatmo
Soemowerdojo (Alm.), Prof. Drs. Dr. H.Y.S. Santosa Giriwijoyo, dan Drs. H.
Muchtamadji M. Ali, M.S. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung. 2006.(***)

Anda mungkin juga menyukai