Nama : Syanggita Putri M

NIM : 11220184000032
Kelas : 1A
Program Studi : PIAUD

ANALISIS VIDEO :
o Pancasila kita lihat pada sila-sila maka kata keadilan di repitisi dua kali. Artinya
ialah jika kita bicara ke ekonomi pada perspektif Indonesia, maka strategi
pengembangan sistem ekonomi ataupun pembangunan nasional yang paling
pertama itu mendistribusikan keadilan atau pemerataan bukan hanya keadilan
tetapi juga antargolongan serta daerah.
o Mengedepankan aspek-apek keadilan pada setiap aspek pembangunan
nasional.

o Indonesia bertenaga pada kekayaan, maka sumber daya alam wajib dijadikan
kekuatan untuk pembangunan nasional.
o Di tingkat Internasional konsensus Washington berbincang pembangunan
inklusif pembangunan dari potensi bangsa sendiri. Di dalam Indonesia
pembangunan rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat telah dimulai semenjak
sebelum reformasi. Sesudah reformasi mengalami kemunduran, kehilangan
kendali, terjadilah kebebasan yang hiperbola di bidang sosial budaya, ekonomi,
politik tata negara serta membuat bangsa kehilangan arah.
o Intisari pancasila ialah mantra hidup dalam konsensus berbangsa dan
bernegara. Dalam arti bersama tuhan YME, manusia melaksanakan
sifatsifatnya menciptakan manusia baru yang adil dan beradab dengan cara
mufakat sehingga memberi kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian serta
keadilan.
o Konsensus dasar bangsa ada 4, yaitu Bhineka Tunggal Ika, Pancasila,
Pembukaan UUD 1945 serta NKRI menjaga Indonesia menjadi satu.
o Ekonomi kerakyatan serta ekonomi pancasila dibutuhkannya revitalisasi,
dengan ini bisa menumbuhkan kembali dari sistem ekonomi yang lain atau
ketidakpedulian pembuatan kebijakan, merumuskan serta membentuk teori
ekonomi pancasila. Induktif dari praktek ekonomi sesuai ketuhanan dan
kemanusiaan menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
o Terdapat 5 prinsip dasar SEP, yaitu (1) roda pemerintahan digerakkan oleh
rangsangan ekonomi, sosial serta moral, (2) kehendak kuat dari seluruh rakyat
ke arah pemerataan sosial sesuai asas-asas kemanusiaan, (3) prioritas
kebijakan ekonomi merupakan penciptaan perekonomian nasional yang
ditangguh yang berarti nasionalisme menjiwai tiap kebijakan ekonomi, (4)
koperasi ialah saku guru perekonomian dan merupakan bentuk yang paling
menjiwai tiap kebijakan ekonomi, (5) adanya imbangan yang jelas serta tegas
antara perencanaan ditingkat nasional dengan desentralisasi pada pelaksanaan
aktivitas ekonomi untuk menjamin keadilan sosial secara terjadwal.