Anda di halaman 1dari 1

Resume Video Pengantar Agama Islam

Selvia Kamalia
2106655066
Kuliah agama akan tidak dilakukan face to face melainkan dilakukan melalui media online.
Namun, jika dimanfaatkan dengan sebaik mungkin akan mendatangkan manfaat yang besar.
Kuliah agama akan mengantarkan mahasiswa untuk memahami agama secara lurus. Karena,
belakangan ada 2 kelompok yang sangat ekstrim. Yang pertama adalah kelompok literal yang
sangat keras, memahami agama secara rigid, kaku, keras, dan radikal dalam arti sempit.
Kemudian yang kedua adalah kelompok liberal yang sangat longgar.
Di Universitas Indonesia kedua kubu ini dirangkul dan diantar ke umat pertengahan atau
pemahaman yang moderat (tidak memihak) dan disebut ummatan wasathan.
Kelompok literal memahami agama secara sempit, kaku, dan keras. Misalnya dalam
memahami hadits tentang shalat. Kelompok ini menyebut bahwa jika shalat manusia sudah
baik maka akan baik semua, seakan-akan bahwa shalat adalah yang paling menentukan.
Seolah-olah jika orang telah meninggalkan shalat maka orang itu sudah syirik dan kufur.
Sebaliknya, kelompok liberal memahami hadits dengan secara longgar. Misalnya saat mereka
memahami hadits bahwa orang yang membaca syahadat sudah masuk surga.
Kafir dalam islam ada 4 macam. Yang pertama mengingkari adanya Allah yang disebut
atheis. Yang kedua, kafir terhadap keesaan Allah disebut musyrik. Ketiga, kafir terhadap
risalah nabi Muhammad (yahudi dan nasrani). Dan yang keempat adalah kafir terhadap
nikmat Allah. Pengertian kafir sangat luas, minimal yang disebut al-Quran 4 kafir yang telah
disebutkan tadi.
Ummatan wasathan mempumyai beberapa pedoman. Yang pertama adalah tawazun yaitu
seimbang. Yang kedua adalah i’tidal yaitu lurus atau adil. Yang ketiga adalah tawasuth yaitu
ambil jalan tengah. Terakhir adalah tasamuh yaitu toleran.
Tugas kita adalah untuk terus mempelajari agama. Belajar agama harus secara luas.
Mahasiswa memiliki kemampuan yang tinggi dalam memahami agama. Dosen berfungsi
sebagai fasilitator, yaitu membimbing mahasiswa untuk mempelajari agama lebih luas, lebih
transparan, dan bebas. Kuliah agama akan dilakukan dengan transparan seperti sebagai
contoh dalam hal pengambilan ayat dan hadits. Akan diberikan asal hadits dan ayatnya.
Toleransi atau tasamuh dapat diterapkan untuk sesama umat muslim maupun diluar umat
muslim sehingga tidak ada hal-hal yang membuat kita sebagai umat manusia terbagi-bagi.

Anda mungkin juga menyukai