Anda di halaman 1dari 3

STUDI ISLAM DENGAN PENDIDIKAN FILSAFAT

Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Menurut
Brauner dan Burns (Problem in Education Philosophy) bahwa pendidikan dan
filsafat itu tidak dapat dipisahkan karena yang dijadikan sasaran/tujuan
pendidikan adalah juga dijadikan sasaran/tujuan filsafat yaitu kebijaksanaan.
Filsafat sebagai ilmu karena di dalam pengertian filsafat mengandung empat
pertanyaan ilmiah, yaitu: bagaimanakah, mengapakah, kemanakah, dan apakah.
Pertanyaan bagaimana menanyakan sifat-sifat yang dapat ditangkap atau yang
tampak oleh indera. Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya bersifat
deskripsi (penggambaran) Pertanyaan mengapa menanyakan tentang sebab (asal
mula) suatu objek. Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya bersifat
kausalitas (sebab akibat). Pertanyaan ke mana menanyakan tentang apa yang
terjadi dimasa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang.

Jawaban yang diperoleh ada tiga jenis pengetahuan, yaitu: Pertama, pengetahuan
yang timbul dari hal-hal yang selalu berulang-ulang (kebiasaan), yang nantinya
pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman. Kedua, pengetahuan
yang timbul dari pedoman yang terkandung dalam adat istiadat/kebiasaan yang
berlaku dalam masyarakat. Ketiga, pengetahuan yang timbul dari pedoman yang
dipakai (hukum) sebagai suatu hal yang dijadikan pegangan. Tegasnya
pengetahuan yang diperoleh dari jawaban kemanakah adalah pengetahuan
normatif. Pertanyaan apakah yang menanyakan tentang hakikat atau inti mutlak
dari suatu hal. Hakikat ini sifatnya sangat dalam (radix) dan tidak lagi bersifat
empiris, sehingga hanya dapat dimengerti oleh akal.

Antara filsafat dan pendidikan terdapat hubungan horisontal, meluas kesamping


yaitu hubungan antara cabang disiplin ilmu yang satu dengan yang lain yang
berbeda-beda, yang merupakan terapan ilmu pada bidang kehidupan yaitu ilmu
filsafat pada penyesuaian problema-problema pendidikan dan pengajaran. Filsafat
pendidikan dengan demikian merupakan pola-pola pemikiran atau pendekatan
filosofis terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran.

Adapun filsafat pendidikan menunjukkan hubungan vertikal, naik ke atas atau


turun ke bawah dengan cabang-cabang ilmu pendidikan yang lain, seperti
pengantar pendidikan, sejarah pendidikan, teori pendidikan, perbandingan
pendidikan dan puncaknya filsafat pendidikan. Hubungan vertikal antara disiplin
ilmu tertentu adalah hubungan tingkat penguasaan atau keahlian dan
pendalaman atas rumpun ilmu pengetahuan yang sejenis.

Maka dari itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu bukan satu-satunya ilmu
terapan adalah cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada
penerapan pendekatan filosofis pada bidang pendidikan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan hidup dan penghidupan manusia pada umumnya
dan manusia yang berpredikat pendidik atau guru pada khususnya.

Dalam buku filsafat pendidikan karangan Prof. Jalaludin dan Drs. Abdullah Idi
mengemukakan bahwa Jhon S. Brubachen mengatakan hubungan antara filsafat
dan pendidikan sangat erat sekali antara yang satu dengan yang lainnya. Kuatnya
hubungan tersebut disebabkan karena kedua disiplin tersebut menghadapi
problema-problema filsafat secara bersama-sama.

Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan, yaitu sebagai berikut :

1. Filsafat, dalam arti filosofis merupakan satu cara pendekatan yang dipakai
dalam memecahkan proplematika pendidikan dan menyusun teori-teori
pendidikan oleh para ahli.
2. Filsafat, berfungsi member arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut
aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata.
3. Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan
petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu
pendidikan (paedagogik).
Dari uraian di atas dapat kita tarik suatu kesimpulan bahwa antara filsafat
pendidikan dan pendidikan terdapat hubungan yang erat sekali dan tak
terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting dalam
suatu system pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman
dasar bagi usaha-usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh
bagi tegaknya system pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai