Disusun Oleh:
Analisis jurnal
Ringkasan jurnal
Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu
yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan atau cara-cara
berprilaku,tradisi-tradisi, nilai-nilai yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan
yang lainnya berbeda-beda. Salah satu cabang Ontologi adalah Antropologi. Antropologi
merupakan filsafat yang membahas tentang manusia.
Antropologi pendidikan merupakan sebuah kajian sistematik,Tidak hanya mengenai praktek
pendidikan dalam perspektif budaya, tetapi juga tentang asumsi yang dipakai antropologi
terhadap pendidikan dan asumsi yang dicerminkan oleh praktek pendidikan
Menurut Shomad2009 ,antropologi pendidikan mengkaji penggunaan teori dan metode yang
digunakan oleh para antropolog serta pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan
kebutuhan manusia atau masyarakat.
Dengan demikian,antropologi pendidikan bukan menghasilkan ahli antropologi
melainkanmenambah wawasan ilmu pengetahuan tentang pendidikan melalui perspektif
antropologi.Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal dan informal.Penyampaian
kebudayaan melalui lembaga informal tersebut dilakukan semenjak kecil di dalam lingkungan
keluarganya.
Dalam masyarakat,pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami
kebudayaan sebagai satu keseluruhan.Antropologi pendidikan dihasilkan melalui teori khusus
dan percobaan yang terpisah dengan kajian yang sistematis mengenai praktek pendidikan dalam
perspektif budaya.Sehingga antropologi menyimpulkan bahwa sekolah merupakan sebuah benda
budaya yang menjadi skema nilai dalam membimbing masyarakat.
Ada pun tujuan dalam antropologi pendidikan adalah
Dan didalam Keselarasan tujuan Sosiologi dan Antropologi Pendidikan dapat dilihat
dengan jelas, baik sebagai pribadi maupun anggota kelompok atau masyarakat. Mampu mengkaji
tempat kita dalam masyarakat dan dapat melihat dunia atau budaya lain yang belum kita ketahui
sebelumnya.
Semakin memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat lain.Lebih tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala sosial masyarakat yang
makin kompleks.
Adapun Ruang Lingkup pada Antropologi Pendidikan menurut tokoh Ralphlinton dalam
Shomad2009 menganggap kebudayaan adalah warisan sosial. Warisan social tersebut
mempunyai dua fungsi.
1. Proses sosialisasi. Proses ini dimulai sejak bayi baru lahir.Bayi berinteraksi dengan orang
disekitarnya, hingga terjadi komunikasi timbal balik dan seterusnya hingga ia tumbuh dan
berkembang.Adapun yang menjadi sorotan dalam proses sosialisasi yaitu norma dan
aturan yang berlaku dan perbedaan status ekonomi dan letak geografis.
2. Proses Enkulturasi. Enkulturasi, artinya pembudayaan.Yang dimaksud adalah proses
pembudayaan anak agar menjadi manusia berbudaya. Dalam proses ini ,yaitu sistem
norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus.
Adapun yang biasa menjadi kajian dalam proses ini, yaitu Perbedaan jenis kelamin dan
Perbedaan umur dan Perbedaan atau perubahan status dan Proses Internalisasi
Proses internalisasi yaitu proses penerimaan dan menjadikan warisan sosial atau pengetahuan
budaya sebagai isi kepribadian yang dinyatakan dalam perilaku sehari- hari selama hayat masih
dikandung badan.Dalam proses ini dapat dilihat perbedaan pada masing-masing individu berupa
perbedaan kepribadian dan pengalaman.
1. Hakikat hidup manusia. hakikat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem.
2. Hakikat karya manusia. setiap kebudayaan hakikatnya berbeda-beda untuk hidup
kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya.
3. Hakikat waktu manusia. hakikat waktu untuk kebudayaan berbeda, masa lalu atau masa
kini.
4. Hakikat alam manusia :ada kebudayaan yanng menganggap manusia harus
mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam.
5. Hakikat hubungan dengan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik secara
vertikal maupun horizontal.
1. W.F. Ogburn dan M.F. Nimkoff dalam buku mereka A Handbook of Sociology,
memberikan definisi sosology is the scientific of social life; yang maksudnya : sosiologi
adalah studi secara ilmiah terhadap kehidupan social.
2. Roucek dan Wafren : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia
dalam kelompok-kelompok.
3. Menurut Ibnu Chaldun, sosiologi mempelajari tentang masyarakat manusia dalam
bentuknya yang bermacam,watak dan ciri-ciri dari tiap bentuk dan hukum yang
menguasai perkembangan.
4. Prof. Groenman mendefinisikan sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari tindakan-
tindakan manusia dalam usahanya menyesuaikan diri dalam suatu ikatan.
Didalam dunia sosial juga berjalan mengikuti hukum-hukum tertentu sebagaimana halnya
dunia fisik atau dunia alam. Sejak manusia dilahirkan di dunia ini, secara sadar maupun tidak,
sesungguhnya ia telah belajar dan berkenalan dengan hubungan-hubungan social yaitu hubungan
antara manusia dalam masyarakat.
Hubungan sosial out dimulai dari hubungan antara anak dengan orang tua kemudian meluas
hingga ke tetangga.Dan bidang kajian sosiologi pendidikan sendiri, berangkat dari keinginan
para sosiologi untuk meyumbangkan ide-ide bagi pemecahan masalah pendidikan.
Adapun perkembangan sosiologi di Indonesia diawali hanya sebagai ilmu pembantu belaka,
namun seiring timbulnya perguruan tinggi dana kesadaran bahwa sosiologi sangat penting dalam
menelaah masyarakat Indonesia yang sedang berkembang maka sosiologi yang salah satunya
adalah sosiologi pendidikan.
Sosiologi pendidikan terdiri dari dua kata, sosiologi dan pendidikan. Dilihat dari istilah
etimologi kedua kata ini tentu berbeda makna, namun dalam sejarah hidup dan kehidupan serta
budaya manusia, keduanya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan, terutama dalam sistem
memberdayakan manusia dimana sampai saat ini memanfaatkan pendidikan sebagai instrumen
pemberdayaan tersebut.Paedegogic berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata pais, artinya
anak. paedagogic yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak.
Beberapa Menurut Para Ahli mendefinisikan tentang Pendidikan Yakni
Berdasarkan uraian diatas, pendidikan pada hakekatnya suatu kegiatan yang secara sadar dan
disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga
timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan
berlangsung terus-menerus.
Dalam materi sosiologi pendidikan telah dijabarkan arti dari Sosiologi Pendidikan
menurut para Ahli yakni secara spesifik memandang sosiologi pendidikan sebagai studi yang
komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segala segi ilmu yang dterapkan. Baginya,
sosiologi pendidikan tidak hanya meliputi segala sesuatu dalam bidang sosiologi yang dapat
dikenakan sosiologis. Tetapi memberikan para guru, peneliti yang efektif dalam sosiologi yang
dapat memberikan sumbangan pemahaman yang lebih mendalam tentang pendidikan.
1. F.G Robbins dan Brown mengemukakan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang
membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu
untuk mendapatkan serta mengorganisasikan pengalamannya. Sosiologi pendidikan juga
mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
2. E.B.Reutern: Sosiologi pendidikan mempunyai kewajiban untuk menganalisa lembaga-
lembaga pendidikan dalam hubungannya dengan perkembangan manusia dan dibatasi
oleh pengaruh-pengaruh lembaga-lembaga pendidikan yang menentukan kepribadian
sosial dari tiap-tiap individu. Jadi pada dasarnya antara individu dengan lembaga sosial
saling mempengaruhi.
3. Gunawan2006 mengemukakan definisinya tentang sosiologi pendidikan, yaitu ilmu
pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah pendidikan dengan analisis atau
pendekatan sosiologis.
Dan dapat disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah pendidikan ataupun aspek lainnya
secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.
Aktivitas masyarakat dalam pendidikan, merupakan sebuah proses sehingga pendidikan
dapat dijadikan instrumen oleh individu untuk dapat berinteraksi secara tepat di komunitas dan
masyarakatnya.
Pada sisi lain,sosiologi pendidikan memberikan penjelasan yang relevan dengan kondisi
masyarakat,sehingga setiap individu sebagai anggota masyarakat dapat menyesuaikan diri
dengan pertumbuhan dan perkembangan berbagai fenomena yang muncul dalam masyarakatnya.
Dan didalam Pendidikan IPS bersumber pada pembentukan warga negara yang baik.
Seluruh konten studi social disajikan dengan pendekatan pengetahuan, akhirnya akan dan metode
memebentuk social sikap dan dan keterampilan membentuk kepribadian yang baik. IPS
dikembangkan sebagai disiplin ilmu disiplin ilmu-ilmu social, humaniora kegiatan dasar
manusia, dan Ilmu dalam kerangka batang tubuh keilmuan yang terdiri dari :
Bab III
Penutup
KESIMPLAN
Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang
diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh
terhadap hubungan-hubungan serta tugas sosial mereka.
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep
dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap
seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang
budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan
orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang
dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase.
Sosiologi merupakan cabang ilmu social yang dahulunya berinduk pada ilmu filsafat, dengan
demikian pokok-pokok pikiran sosiologi tidak bisa terlepas dari pemikiran dari para ahli filsafat
yang mengkaji tentang hehidupan manusia.
Dan dapat disimpulkan bahwa Hubungan Antara Filsafat dan Antropologi atau Sosiologi
ilmu adalah sebuah disiplin yang secara teoritis berusaha menganalisis kaitan antara pengetahuan
dengan kehidupan dengan secara metedologis beruapaya menelusuri bentuk-bentuk yang diambil
oleh kaitan itu dalam perkembangan intelektual manusia.
Sehubungan dengan penamaan sosiologi pendidikan, terdapat perdebatan yang cukup tajam
tentang penggunaan istilah yang digunakan antara lain sociological approach to education,
educational sociology of education, atau the foundation.
Pada akhirnya dipilih istilah sociology of education dengan tekanan dan wilayah tekanannya
pada proses sosiologis yang berlangsung dalam lembaga pendidikan.sociology of education
merupakan suatu analisis terhadap proses-proses sosiologis yang berlangsung dalam lembaga
pendidikan.Tekanan dan wilayah pada lembaga pendidikan itu sendiri. Ruang lingkup sosiologi
pendidikan meliputi Hubungan sistem pendidikan dengan aspek dalam masyarakatHubungan
antar manusia di dalam Sekolah, Pengaruh Sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua
pihak disekolah atau lembaga pendidikan,Hubungan lembaga pendidikan dalam masyarakat.
Antropologi pendidikan adalah spesialisasi yang termudah dalam antropologi. Setelah tahun
60-an di Amerika Serikat sebanyak diperlukan keahlian dalam antropologi untuk meneliti
masalah pendidikan,maka antropologi pendidikan dianggap dapat berdiri sendiri sebagai cabang
spesialisasi antropologi yang resmi. Antropologi pendidikan merupakan sebuah kajian
sistematik, tidak hanya mengenai praktek pendidikan dalam perspektif budaya, tetapi juga
tentang asumsi yang dipakai antropologi terhadap pendidikan dan asumsi yang dicerminkan oleh
praktek pendidikan. kebudayaan adalah warisan sosial. Warisan sosial tersebut mempunyai dua
fungsi. Pertama, fungsi bagi penyesuaian diri dengan masyarakat.
Saran
Agar jurnal lebih mencakup lebih luas terutaman dibidang filsafat pendidikan
Referensi
Jurnal Filsafat Pendidikan | Problem Pendidikan dan Gagasan Menuju Paradigma Baru