Nama Kelompok:
Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang mempunyai arti yang sangat
penting bagi masyarakat baik dilihat dari nilai ekonomisnya yang tinggi dan dari nilai
gizinya. Bawang merah (allium ascalonium, shallot) umumnya digunakan untuk bumbu
makanan sebagai penambah cita rasa masakan, selain digunakan sebagai bumbu untuk
pelengkap masakan, bawang merah juga bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional seperti
meringankan vertigo, bisul, batuk, susah tidur. Bawang merah umumnya memiliki kandungan
gizi dan senyawa aktif yang berfungsi preventif yang diperoleh Ketika dikomsumsi sebagai
bumbu masakan dan berfungsi kuratif saat dimanfaatkan menjadi obat herbal.
Tanaman bawang merah diperkirakan berasal dari kawasan Asia, kemudian menyebar
ke seluruh dunia.Dengan pengembangan dan pembudidayaan yang serius, bawang merah
telah menjadi salah satu tanaman komersial di berbagai negara di dunia ( Goulart, 1995;
Jaelani, 2007). Di Indonesia, daerah penghasil bawang merah utama adalah Cirebon, Brebes,
Tegal, Pekalongan, Solo, dan Wates (Yogyakarta) (Kuswardhani, 2016).
Pembahasan
Data BPS mencatat pada 2012 komoditasini menyumbangkan nilai inflasi sekitar 0,10
dari 1,31 inflasi yang terjadi pada bahan makanan (sekitar 7,63 persen). Satu tahun
berikutnya, nilai inflasi nasional bawang merah merangkak naik menjadi 0,38 dari 2,75
inflasi yang terjadi pada keseluruhan bahan makanan (13,82 persen). Di samping itu,
kebutuhan akan salah satu sumber fosfor dan juga vitamin C ini idealnya juga akan terus
meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.
Meskipun memiliki potensi produksi yang cukup memadai, saat ini diduga Indonesia
sedang mengalami masalah pada distribusi bawang merah. Dugaan ini didasarkan dari adanya
disparitas harga yang cukup tinggi antara harga di tingkat produsen dengan harga di tingkat
konsumen, terutama di kota-kota besar. Salah satu faktor penyebabnya adalah plot tanam
yang hanya fokus pada beberapa daerah dan belum dikembangkannya daerah produksi baru.
Kondisi tersebut tentu secara alamiah akan berdampak pada meningkatnya biaya distribusi
atau transportasi, sehingga marjin distribusi pun turut meningkat.
Marjin distribusi merupakan salah satu indikator efisiensi pada sistem distribusi.
Peningkatan marjin distribusi tersebut mengindikasikan bahwa distribusi komoditas semakin
tidak efisien. Disatu sisi, tata niaga yang belum terorganisir dengan optimal juga menjadi
pemicu melonjaknya harga bawang merah di level konsumen dibandingkan harga yang
diperoleh dari petani.
Distribusi
Setelah di produksi produk bawang goreng ini sudah siap untuk di distribusikan.
Terdapat dua saluran distribusi yang pertama produsen langsung ke konsumen yang mana
proses ini disebut distribusi langsung. Kemudian pada saluran distribusi kedua terdapat
saluran produsen ke pedagang pengecer kemudian ke konsumen, distribusi ini disebut dengan
distribusi tidak langsung atau melalui perantara.
2. Pedagang Penebas
3. Pedagang Pengumpul
4. Pedagang Besar
Pedagang besar ini biasanya yang membeli dari beberapa pedagang pengumpul yang
skalanya lebih banyak
5. Pedagang Pengecer
Pedagang pengecer biasanya membeli dari pedagang besar agar mendapatkan harga
yang lebih murah
6. Konsumen
Strategi pemasaran:
1. Menentukan target pasar
Produsen melihat terebih dahulu target pasar, dijual dalam bentuk produk bawang
merah seperti apa yang dibutuhkan oleh pasar apakah bawang merah mentah sebelum
di olah, atau bawang merah yang sudah berbentuk olahan seperti bawang goreng,
bawang merah bubuk, minyak bawang merah.
2. Menentukan harga
Produsen bawang merah harus pintar dalam melihat peluang harga yang ditetapkan
pada hasil produk yang ditawarkan, salah satunya juga dengan pintar dalam melihat
para pesaing, mengatahui kelemahan dari pesaing agar harga yang ditetapkan sesuai
dengan target konsumen.
3. Menentukan tempat
Produsen bawang merah harus dapat menentukan lokasi yang tepat dimana konsumen
dapat membeli produk yang dibutuhkan. Selain lokasi fisik seperti pasar dan
supermarket, dapat juga dijual secara online melalui media sosial, marketplace,
website, dan lain lain.
4. Promosi
Promosi dapat dilakukan untuk memengaruhi dan menginformasikan kepada target
konsumen agar tertarik membeli produk yang dijual. Promosi bawang merah bisa
dilakukan dengan pemberian diskon, memberikan informasi tentang manfaat dari
produk yang dijual atau tentang kualitas dari produk. Promosi ini dapat disebarkan
melalui pembagian brosur, media sosial, dan lain sebagainya.
Media pemasaran:
1. Media Brosur
Media brosur ini untuk menginformasikan dan agar mampu meyakinkan konsumen
akan produk bawang merah yang dijual.
2. Melalui Pasar
Pemasaran langsung melalui pasar dengan menentukan dan mengidentifikasi pasar
akan kebutuhan dari konsumen.
3. Melalui supermarket
Pemasaran melalui supermarket juga melihat dan mengidentifikasi target penjualan.
4. Media Internet
Menjual bawang merah melalui market place, pada media ini membuka peluang
penjualan permintaan bawang merah, dan dapat membuka peluang menjalin kerja
sama dengan pemasok bawang merah.
Kesimpulan
Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang mempunyai arti yang sangat
penting bagi masyarakat baik dilihat dari nilai ekonomisnya yang tinggi dan dari nilai
gizinya. Pembahasan Saluran Distribusi Bawang Merah Distribusi merupakan kegiatan
ekonomi yang menjembatani produksi dan konsumsi sehingga barang dapat tersalurkan dari
produsen sampai ke tangan konsumen. Hal ini dapat berdampak pada pembagian nilai tambah
yang adil pada keseluruhan lembaga distribusi yang terlibat diiringi dengan tendensi harga
yang terjangkau oleh konsumen. Dari sisi ekonomi, bawang merah juga termasuk komoditas
dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi yang tercermin dari kontribusinya dalam
perkembangan inflasi Indonesia. Menentukan target pasar Produsen melihat terebih dahulu
target pasar, dijual dalam bentuk produk bawang merah seperti apa yang dibutuhkan oleh
pasar apakah bawang merah mentah sebelum di olah, atau bawang merah yang sudah
berbentuk olahan seperti bawang goreng, bawang merah bubuk, minyak bawang merah.2.
Menentukan harga Produsen bawang merah harus pintar dalam melihat peluang harga yang
ditetapkan pada hasil produk yang ditawarkan, salah satunya juga dengan pintar dalam
melihat para pesaing, mengatahui kelemahan dari pesaing agar harga yang ditetapkan sesuai
dengan target konsumen.3. Menentukan tempat Produsen bawang merah harus dapat
menentukan lokasi yang tepat dimana konsumen dapat membeli produk yang dibutuhkan.
Promosi bawang merah bisa dilakukan dengan pemberian diskon, memberikan informasi
tentang manfaat dari produk yang dijual atau tentang kualitas dari produk. Media Brosur
Media brosur ini untuk menginformasikan dan agar mampu meyakinkan konsumen akan
produk bawang merah yang dijual.2. Produk mentah Produk mentah bawang merah ini
banyak dijumpai pada pemasaran secara langsung melalui pasar, supermarket, dan juga dapat
dijumpai melalui pemasaran online seperti whatsapp, shopee, Tokopedia dll.