I. PENDAHULUAN
hortikultura, mengingat masih tersedia lahan yang luas dan masih minim
varietas baru ditanam untuk memenuhi permintaan pasar akan berbagai macam
tanaman hias serta obat-obatan. Komoditas ini mempunyai prospek yang bagus
bila dikembangkan mengingat potensi sumber daya alam dan sumber daya
Mill) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat karena sebagai tanaman sayuran
Dalam buah tomat banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia
adalah salah satu jenis sayuran komoditas hortikultura yang penting, baik karena
Buah tomat banyak digemari oleh hampir segenap lapisan masyarakat karena cita
rasanya yang khas, banyak mengandung vitamin dan dapat digunakan untuk
berbagai masakan.
ekonomi yang tinggi dan kebutuhan akan tanaman ini terus meningkat seiring
penduduk serta tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya nilai gizi dan
tanaman tomat untuk saat ini mengalami beberapa hambatan. Hambatan yang
dihadapi dalam usaha ini adalah dari konsumen. Komoditi tomat sangat
dipengaruhi oleh selera pasar dan model sehingga preferensi konsumen terhadap
beberapa hal, antara lain dari faktor internal dan faktor eksternal perusahaan.
ancaman bisnis di lingkungan perusahaan. Oleh karena itu fokus dan perhatian
kekuatan dalam menghadapi persaingan di pasar. Salah satu sektor unggulan pada
3
jumlah produksi, luas panen, dan produktivitas di Indonesia adalah sayuran. Data
Tabel 1 menjelaskan bahwa luas panen dan produksi tomat lebih menonjol
cabe besar, cabe rawit. Permintaan yang cukup banyak oleh konsumen untuk
konsumen secara efisien. Dengan demikian barang dan jasa dapat di distribusikan
dalam jumlah, waktu dan lokasi yang tepat untuk meminimumkan biaya demi
barang mulai dari bahan baku sampai ke konsumen akhir dan disertai dengan
aliran informasi dan uang. Selanjutnya rantai pasokan adalah sistem organisasi
orang, teknologi, aktivitas, informasi, dan sumber daya yang terlibat di dalam
bahan baku, dan komponen komponen dalam menjadi produk produk jadi
yang akan disalurkan ke konsumen akhir. Selain itu, untuk mendapatkan pasokan
yang harus diperhatikan dari tingkat layanan konsumen adalah tingkat pemenuhan
pesanan ( order fill rates ), ketepatan waktu pengiriman ( on-time delivery ) dan
Pola aliran dalam rantai pasok. Pujawan (2005), pada suatu rantai pasok
biasanya ada tiga macam aliran yang harus dikelola.Pertama aliran barang yang
(finansial) yang mengalir dari hilir ke hulu. Ketiga adalah aliran informasi yang
bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Model rantai pasok pada komoditas
Aliran finansial pada rantai pasokan tomat dari PT Bimandiri Agro Sedaya
dan petani. Perushaan membayar secara cash kepada petani yang dibayarkansatu
minggu dua kali. Petani akan menerima pembayaran dari PT Bimandiri Agro
Sedaya sesuai dengan jumlah hasil panen yang telah disortasi. Pembayaran
Aliran informasi pada rantai pasok tomat yaitu petani memberi informasi
kepada PT Bimandiri Agro Sedaya untuk produk tomat yang sudah siap dijual, PT
bergerak dibidang penjualan atau pemasok sayuran dan buah-buahan yang berada
di daerah Lembang Jawa Barat. Sayuran dan buah-buahan tersebut diperoleh dari
berbagai petani atau supplier dari berbagai daerah seperti Lembang, Pengalengan,
penanganan pasca panen, yaitu dengan melakukan kegiatan sortasi, grading, dan
toko.
Hampir semua jenis sayuran yang ada di PT Bimandir Agro Sedaya diproduksi
seperti sayuran daun (leaf vegetables), selada (lettuce), apotik hidup (herb),
6
pasar, PT Bimandiri Agro Sedaya, konsumen dan pasar modern seperti Carrefour,
sehingga keuntungan yang diperoleh pun akan berbeda. Efisiensi yang digunakan
agar saluran distribusi lebih singkat yaitu langsung melalui petani, PT Bimandiri
proses. Semakin sedikit penggunaan sumber daya alam suatu proses distribusi
pemasaran maka dapat dikatakkan semakin efisien. Begitu pula pada distribusi
rantai pasok. Saluran distribusi rantai pasok dikatakan efisien apabila semakin
distribusi melakukan perlakuan dan biaya yang sama terhadap produk tomat.
Namun, terjadi perbedaan harga jual pada tiap toko/pasar modern yang
share untuk mengetahui tingkat efisiensi pada saluran distribusi rantai pasok.
7
Agro Sedaya.
Sedaya.
Agro Sedaya.
satu lembaga penyalur sayuran yang berada di Jawa Barat yang menyalurkan
berasal dari desa Cibodas, Jawa Barat. Tomat merupakan salah satu komoditi
yang mudah rusak, busuk dan rentan penyakit sehingga dapat menurunkan nilai
jual produk tersebut. Perlakuan khusus dalam penanganan pasca panen sangat
dibutuhkan agar kualitas produk tersebut tetap terjaga. Penanganan tersebut yaitu
dikirim ke toko.
8
kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah tersebut menjadi barang dalam
proses atau barang setengah jadi dan barang jadi kemudian mengirimkan produk
pada PT Bimandiri Agro Sedaya tentu akan mempengaruhi harga jual yang harus
Petani
Supplier PT Bimandiri
Supermarket Konsumen
Agro Sedaya
Pasar
1.4 Kontribusi
perusahaan dalam memasarkan tomat agar lebih efisien dan proses penentuan
(Sumatera), tomat, ranti (Jawa), kemantes (Sulawesi); dan nama asing tomato
(Inggris) dan tomate (Jerman). Tomat termasuk genus Lycopersicon dari keluarga
tahun silam, tetapi belum diketahui dengan pasti kapan awal penyebarannya. Jika
ditinjau dari sejarahnya, tanaman tomat berasal dari Amerika, yaitu daerah
Andean yang merupakan bagian dari negara Bolivia, Cili, Kolombia, Ekuador,
dan Peru. Semula di negara asalnya, tanaman tomat hanya dikenal sebagai
negara tropis seperti Indonesia, tanaman tomat memiliki daerah penyebaran yang
cukup luas, yaitu di dataran tinggi ( 700 m dpl), dataran medium tinggi (450 -
699 m dpl), dataran medium rendah (200 - 499 m dpl), dan dataran rendah ( 199
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub-kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L.
1. Tanaman Tomat
Tanaman dapat beradaptasi dengan baik pada tanah berpasir, tanah liat, atau
2. Batang
Batang tanaman tomat tegak, tingginya 50-90 cm, mengandung sedikit zat
3. Daun
4. Akar
5. Bunga
putih kuning. Panjang bunga 1-1,5 cm, lebar sekitar 5-6 cm, dan panjang
6. Buah
Bentuk buah tomat memanjang, berkisar antara 1-10 cm, tomat yang masih
muda berwarna hijau dan setelah tua berwaarna merah kekuningan sampai
1. Keadaan iklim
Iklim yang cocok untuk tanaman tomat adalah pada musim kemarau dengan
lebih bila disertai dengan angin kencang. Sebaliknya, pada musim hujan
pertumbuhannya kurang baik karena kelembapan dan suhu yang tinggi akan
tomat akan baik bila udara sejuk, suhu pada malam hari antara 100C
13
200C dan pada siang hari antara 180C 290C. Suhuyang terlalu tinggi
2. Media Tanam
Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman tomat pada umumnya
adalah tanah. Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai
tanah pasir (ukuran partikel 0,05 - 2.0 mm) sampai tanah lempung (ukuran
partikel kurang dari 0,002 mm). Akan tetapi, tanah yang ideal adalah tanah
serta unsur hara, dan mudah merembaskan air (Pracaya, 1998). Untuk
komoditas sayuran seperti tomat, pH tanah yang cocok adalah 5,5-7 atau
agak asam hingga netral. Bila pH tanah terlalu asam, (pH < 5), maka
busuk ujung buah atau blossom and root, dengan gejala bagian ujung buah
kapasitas tukar kation yang tinggi, hal ini mempengaruhi ketersediaan hara
yang dapat diserap oleh tanaman. Selain itu, kandungan bahan organik
cacing, sehingga terbentuk rongga dalam tanah yang dapat menjadi pori
14
udara dan pori air. Dengan demikian, ketersediaan air dan udara dalam
mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan. Buah tomat juga
mengandung zat pembangun jaringan tubuh manusia dan zat yang dapat
lemak, dan kalori (Cahyono, 2008). Sebagai sumber vitamin, buah tomat sangat
baik untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, seperti sariawan
A, bibir merah dan radang lidah karena kekurangan vitamin D (Cahyono, 2008).
Sebagai sumber mineral, buah tomat bermanfaat untuk pembentukan tulang dan
gigi (zat kapur dan fosfor). Sedangkan zat besi (Fe) yang terkandung dalam buah
tomat dapat berfungsi untuk pembentukan sel darah atau hemoglobin (Cahyono,
2008).
pencernaan makanan dalam perut. Selain itu buah tomat juga mengandung
potasium yang sangat bermanfaat untuk menurunkan gejala tekanan darah tinggi
(Cahyono, 2008). Zat belerang (Sulfur) yang terkandung dalam buah tomat dapat
mencegah radang hati dan radang usus buntu. Zat klorin yang ada di dalam buah
tomat dapat merangsang fungsi hati lebih aktif membersihkan zat-zat tidak
seperti beta-karoten yang bertanggung jawab terhadap warna merah pada tomat.
15
Di dalam tubuh, likopen dapat melindungi dari penyakit seperti kanker prostat
serta beberapa jenis kanker lain serta penyakit jantung koroner. Kemampuan
likopen dalam meredam oksigen tunggal dua kali lebih baik daripada beta karoten
dan sepuluh kali lebih baik daripada alfa-tokoferol (Sunarmani, 2008). Beberapa
Kandungan Gizi dan Kalori per 100 gram buah tomat dapat dilihat pada
Tabel 2.
2.2 Tataniaga
atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk
milik atas benda-benda dan jasa-jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik
diatas, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tataniaga itu meliputi
pemindahan (transport), kelancaran arus barang dan jasa dan lain sebagainya.
Secara singkat tataniaga adalah segala kegiatan yang bersangkutan dengan semua
aspek proses yang terletak diantara fase kegiatan sektor produksi barang-barang
dan jasa-jasa sampai kegiatan sektor konsumen. Jadi, tataniaga ini merupakan
konsumen oleh pencari, pengumpul, dan pengecer melalui sistem distribusi. Hal
ini tidak jauh berbeda dengan Heizer dan Render (2001), manajemen rantai
perubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke
17
dan pelanggan.
konsumen. Konsep ini menekankan pada pola terpadu yang menyangkut proses
aliran produk dari supplier, manufacture, retailer hingga kepada konsumen. Dari
sini aktivitas antara supplier hingga konsumen akhir berada dalam satu kesatuan
tanpa sekat pembatas yang besar, sehingga mekanisme informasi antara berbagai
tujuan serta interaksi kedua konsep tersebut. Berdasarkan definisi dari beberapa
dan penyaluran bahan baku dari pemasok hingga ke konsumen akhir dengan
mengkordinasikan arus barang, arus informasi dan arus modal antar rantai.
semua aspek proses yang terletak diantara fase kegiatan sektor produksi barang-
warehouse dan stores. Tidak adanya koordinasi yang baik antara pihak-pihak
yang terkait akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Jadi keterbukaan
produk ke konsumen tepat pada waktunya dan sesuai dengan kualitas serta
18
kuantitas yang dibutuhkan oleh konsumen. Selain itu, mampu mengalirkan dana
dari harga yang dibayarkan oleh konsumen secara adil sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan oleh anggota rantai pasokan. Sedangkan tujuan dari tataniaga menurut
memiliki arus bolak-balik antara anggota rantai pasokan, mulai dari petani hingga
konsumen akhir.
berbagai tingkat sistem tataniaga atau lembaga pemasaran (Hasyim, 1994). Nilai
marjin pemasaran adalah perbedaan harga pada dua tingkat sistem tataniaga
digandakan dengan jumlah produk yang laku terjual. Perhitungan analisis marjin
produsen atau tingkat konsumen yang terjadi pada tiap saluran pemasaran.
Sitorus (1987).
19
PT Bimandiri Agro Sedaya yang beralamat di Jalan Panorama No. 54 Desa Haur
Alat dan Bahan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir Mahasiswa ini
No Alat Bahan
1. Laptop Buku Literatur
2. Alat Tulis Data Hasil Pengamatan
3. Kalkulator Kertas HVS A4 80 g
4. Handphone
5. Flasdisk
Sumber : Data Primer, 2017
Akhir ini dilakukan mulai bulan Agustus 2017 sampai September 2017, yaitu
metode study lapang yang dilaksanakan selama Praktik Kerja Lapang (PKL) di
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber
data. Data primer dalam penyusunan laporan Tugas Akhir diperoleh dengan
penerimaan tomat dari petani, proses produksi (sortasi, grading, dan pengemasan),
Barat dan sekitarnya. Data primer yang diperoleh yaitu mengenai pendistribusian
tomat di PT Bimandiri Agro Sedaya, harga jual tomat dan harga beli tomat, serta
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara, yaitu berupa bukti, catatan, laporan historis, yang telah tersusun
dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder
juga diperoleh dari buku-buku, literatur, yang ada dan dapat mendukung materi
dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. Data sekunder yang diperoleh berupa
data yang telah diolah dibagian pemasaran yang didapat dari staf PT Bimandiri
Agro Sedaya yaitu berupa total order tomat dibeberapa supermarket di Jawa Barat
dan sekitarnya.
21
kalkulator, dan software komputer Microsoft Excel. Analisa data yang dilakukan
1. Marjin Pemasaran/tataniaga
berbagai tingkat sistem tataniaga atau lembaga pemasaran (Hasyim, 1994). Nilai
marjin pemasaran adalah perbedaan harga pada dua tingkat sistem tataniaga
digandakan dengan jumlah produk yang laku terjual. Perhitungan analisis marjin
produsen atau tingkat konsumen yang terjadi pada tiap saluran pemasaran.
berikut:
2. Farmers Share
negatif dengan marjin pemasaran, artinya semakin tinggi marjin pemasaran maka
Sp = x 100 %
Keterangan :
Sp = Farmers Share
Analisis ini digunakan sebagai ukuran dari efisiensi dalam tataniaga dengan
harga yang diterima oleh konsumen akhir, maka saluran tataniaga tersebut
dikatakan efisien.
23
PT. Bimandiri Agro Sedaya didirikan pada bulan Agustus 2003 dengan
nama CV. Bimandiri. Sebelumnya usaha pasokan sayur mayur ini dirintis sejak
tahun 1994 oleh alumni Fakultas Pertanian UNPAD, yaitu Achmad Rivani dan
Trisnaran. Keinginan mempunyai usaha sendiri dan tidak tergantung kepada orang
lain menimbulkan tekad yang kuat dari mereka berdua untuk mencoba
berwiraswasta.
Tahun 1994 sampai tahun 1998 CV. Bimandiri melayani PT. Matahari Putra
Prima di Jabotabek dan Jawa Barat. Pada masa tersebut Achmad Rivani beserta
beberapa rekannya masih mengerjakan segala sesuatu sendiri mulai dari belanja
barang ke toko. Selain Matahari, pada tahun 1997 menjalin hubungan mitra bisnis
tempat di Jakarta seperti Pondok Gede, Arion Plaza, Cipulir, King Harco, Pasar
Baru, dll. Pada tahun 1997, Bimandiri bergabung dengan Triple A selama 1 tahun
memesan sayur mayur dalam kapasitas yang cukup besar, karena adanya
Kula Sentana Prima (PT. KSP) dan Carrefour Hypermarket Indonesia yang
Merlin, Mega Mall Pluit, Cempaka Mas, Ratu Plaza, MT. Haryono, Lebak Bulus,
Puri Indah, Ambasador, Mollis Bandung, Permata Hijau, Mangga Dua, ITC, BSD,
ITC Depok, Taman Palem, Cikokol, Sukajadi, Blue Mall, Keramat Jati, Kelapa
Gading, Cikarang, dan TMII. Selain Carrefour ada juga Hypermart, diantaranya :
Kebun Kacang, Metro TC, dan Hypermart BIP Bandung, serta Club Store,
Sudirman. Saat ini CV. Bimandiri memasok hampir 160 jenis sayuran setiap
harinya.
Sumber bahan bakun sayuran di dapatkan dari kerjasama dengan para petani
dan suplayer sayuran yang tersebar di Lembang, Subang, Garut, dan Pangalengan,
sedangkan dengan petani Kebumen untuk kerjasama semangka baby black serta
dapat menjamin ketersediaan sayuran ke toko. Ada empat jenis pengadaaan yang
dilakukan CV. Bimandiri, pertama adalah pembeliaan langsung dari para petani
yang datang setiap hari menawarkan hasil panen kebun. Kedua adalah pengadaan
pasar induk seperti Pasar Caringin, dan Pasar Andir. Keempat, CV. Bimandiri
terus dilakukan terhadap para petani dan pemasok (supplier) yang merupakan
mitra usaha CV. Bimandiri pembinaan ini dilakukan dengan tujuan agar prinsip 4
pertengahan tahun 2003, Bimandiri melepaskan diri dari manajemen PT. KSP.
Hal ini dilakukan agar perusahaan benar-benar menjadi mandiri. Didalam akte
CV. Bimandiri berdiri pada bulan Agustus 2003, dan secara resmi diproklamirkan
CV. Bimandiri yaitu pada tanggal 1 Januari 2004. Setelah hampir 10 tahun, pada
bulan September 2013 CV. Bimandiri berkembang dan berubah menjadi PT.
mempunyai landasan untuk bersifat jujur dan adil serta memiliki rasa
Peningkatan kualitas dan kuantitas produk juga menjadi misi dari Bimandiri untuk
PT. Bimandiri Agro Sedaya terletak di Jalan Panorama No. 54, Desa Kayu
diketinggian 700 meter dpl (di atas permukaan laut) dengan topografi berbukit-
bukit. Luas lahan PT Bimandiri Agro Sedaya yaitu 2000 meter persegi yang
usaha. Lokasi PT Bimandiri Agro Sedaya sebagai usaha yang bergerak dibidang
di daerah Lembang yang memiliki cuaca yang dingin sangat menguntungkan bagi
kesegaran, akses bahan baku cukup mudah yang diperlukan oleh perusahaan,
ataupun ke supermarket. Selain itu, daerah Lembang juga ditunjang oleh jalur
perusahaan.
mayur dari para petani di daerah sekitar Lembang dan beberapa daerah lainnya
sebagai salah satu cara dalam pengadaan barang. Adapun ruang lingkup
kegiatannya meliputi :
pesanan.
28
kerjasama antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. PT Bimandiri
dipimpin oleh direktur utama yang bernama Achmad Rivani, dan seorang
umum dibantu satu asisten dan membawahi dua manajer yaitu manajer bagian
General Manager (GM), yaitu : GM. Operasional dan GM. Keuangan dan
perusahaan.
2. GM. Operasional
4. Pembelian (Purchasing)
distribusi.
processing.
perusahaan.
31
perusahaan.
merupakan alat yang akan digunakan oleh tenaga kerja dalam kegiatan
operasionalisasi perusahaan, oleh karena itu sarana dan prasarana mutlak dimiliki
dikelompokkan sesuai dengan penggunaannya atau dalam kegiatan apa sarana dan
prasarana tersebut digunakan sesuai dengan bidang atau kegiatan yang ada di
(penghemat listrik).
32
antara lain : dapur, mushalla, mushalla kantor, pos satpam, mobil box, dan
sepeda motor.
digunakan antara lain : ATK (Alat Tulis Kantor), alat wrapping, sealer,
timbangan (kecil, besar, dan digital), batu kilo (5 kg, 10 kg, 20 kg, 50 kg, 1
kw), tarikan barang, kipas angin, roda pasir, tangga aluminium, tarikan
selotip, alat-alat kebersihan dan kontainer ukuran kecil, sedang, dan besar
obatan.
dua supplier saja, tetapi berusaha mencari petani dan supplier baru/lainnya
secara langsung.
kegiatan yang rutin dilakukan pada hari senin setiap satu minggu
c. Evaluasi bulanan
d. Evaluasi triwulan
balik yang dihadiri oleh semua bagian (Kepala dan kepala seksi),
perusahaan.
f. Evaluasi tahunan
dibahas kegiatan yang akan dilakukan pada tahun depan serta target
panjang saluran pemasaran, maka semkin banyak biaya yang dikerluarkan dan
lembaga pemasaran yang terlibat sehingga harga yang diterima konsumen tidak
pemasaran tidak efisien (Daniel dalam Lamosa, 2014). Saluran pemasaran tomat
Gambar 3.
36
Petani
Rp 5.000
Lembaga Pemasaran
Konsumen
1. Petani
Tomat dihasilkan oleh petani bernama Dede umur 40 tahun yang berasal
kriteria dan standar mutu yang berkualitas yang sudah ditetapkan. Tomat
dipasarkan pada umur 3 bulan masa tanam. Petani memanen tomat selama 1
yang dibawa cukup banyak sekitar 500 kg. Dalam pengiriman tomat ke PT
pengiriman tomat ke PT Bimandiri Agro Sedaya pada bulan Agustus dapat dilihat
pada Tabel 4.
1 1.843
2 3.105
3 3.001
4 5.633
Sedaya dari petani selanjutnya dilakukan penanganan pasca panen. Alur produksi
tomatsebagai berikut:
a. Penerimaan Barang
pemasok.
b. Penimbangan
barang yang masuk dan sesuai dengan PO (Purchaase Order). Purchaase Order
adalah lembar catatan rencana kiriman barang dari para pemasok yang telah
c. Pengemasan
merah dan berkualitas baik, kemudian ditimbang dengan berat 10 Kg per Box
setelah itu diberi solatip untuk menutup Box. Tomat kemudian diberi tanda
sesuai tujuan supermarket yang dituju. Pengemasan tomat dapat dilihat pada
Gambar 6.
40
Gambar 6. Pengemasan
d. Pembagian
Pembagian ini dilakukan agar barang yang dikirim oleh perusahaan sesuai dengan
barang yang dipesan oleh pasar modern. Pembagian barang dapat dilihat pada
Gambar 7.
Bandung, Jakarta, Bekasi, dan Tangerang, mulai dari yang terdekat sampai yang
terjauh. Setelah barang sampai barang diletakkan di loading toko, surat jalan
diletakkan diatas box barang agar karyawan toko memeriksa keadaan barang dan
Tomat yang sudah dikirim pada dini hari, biasanya diterima oleh bagian
apakah barang yang dikirim sudah memenuhi kriteria atau tidak, jika barang
4. Konsumen Akhir
yang berpenghasilan menengah keatas dan menyukai produk yang segar dan
berkualitas, selain itu produk tomat yang dijual di supermarket sangat praktis
dengan kemasan yang menarik. Tomat siap dijual di supermarket dapat dilihat
pada Gambar 9.
berbagai tingkat sistem tataniaga atau lembaga pemasaran (Hasyim, 1994). Nilai
marjin pemasaran adalah perbedaan harga pada dua tingkat sistem tataniaga
digandakan dengan jumlah produk yang laku terjual. Perhitungan analisis marjin
produsen atau tingkat konsumen yang terjadi pada tiap saluran pemasaran.
suatu produk dapat dilihat dari marjin pemasaran produk tersebut. Marjin
1. saluran 1( Carrefour)
2. saluran 2 (Hypermart)
3. saluran 3 (Lottemart).
digunakan seperti pack dan dus/box dengan harga per Kg tomat sebesar Rp
12.000 Rp13.500. Pemasok tomat untuk PT Bimandiri Agro Sedaya yaitu ada 3
petani antara lain: Bapak Dede, Bapak Koko dan Bapak Wawa.Masing-masing
3 Supermarket
dari petani melalui lembaga pemasaran PT Bimandiri Agro Sedaya. Sasaran pasar
perbandingan marjin tataniaga dan profit marjin pada masing-masing saluran yang
tertera pada tabel 5 bahwa saluran pemasaran yang memiliki total marjin paling
45
besar yaitu pada saluran 3 sebesar Rp 6.107/Kg, sedangkan saluran yang memiliki
total marjin paling kecil diperoleh pada saluran 1 yaitu Rp 607/Kg. Total
keuntungan atau profit paling besar diperoleh pada saluran 3 yaitu sebesar Rp
Rp 8.631/Kg.
607/Kgdan Rp 8.631/Kg. Hal ini sesuai dengan kaidah Yudith et all 2014, bahwa
marjin tataniaga yang besar akan berpengaruh pada harga jual ditingkat
konsumen, dimana harga ditingkat konsumen akhir akan semakin mahal dan
menurut Mubyarto (1992) bahwa tataniaga dapat dikatakan efisien apabila mampu
1. Farmers share
negatif dengan marjin pemasaran, artinya semakin tinggi marjin pemasaran maka
bagian yang diterima petani akan semakin rendah (Hasyim, 2012). Farmers
share yang diterima pada saluran pemasaran tomat dapat dilihat pada Tabel 6.
harga yang fluktuatif yang berarti berubah-ubah. Begitu halnya dengan harga
tomat setiap minggu dilakukan negosiasi antara petani dan pihak perusahaan,
nilai farmers share yang paling besar yaitu 38,4%. Hal ini dapat dikatakan
bahwa nilai farmers sharetersebut termasuk dalam kategori tidak efisien. Hal ini
sesuai dengan pendapat Downey dan Erickson dalan Yudithet all 2014, bahwa
pemasaran hasil pertanian jika ditinjau dari bagian yang diterima oleh petani
produsen dapat dikatakan efisien jika harga jaul petani lebih dari atau sama
dengan 40% dari harga beli ditingkat konsumen. Namun nilai 38,4% dapat
dikategorikan efisien dibandingkan dengan saluran yang lain, karena nilai tersebut
Agro Sedaya Carrefour Konsumen. Hal ini dapat dikatakan bahwa saluran
tataniaga tersebut lebih efisien karena memberikan harga untuk konsumen yang
rendah. Mubyrto (1992) bahwa tataniaga dapat dikatakan efisien apabila mampu
5.1 Kesimpulan
2. Nilai marjin pemasaran yang paling tinggi nilainya yaitu pada saluran 3
8.631/Kg.
Konsumen) yaitu memiliki nilai farmers share sebesar 38,4% nilai ini
nilai tersebut paling dekat nilainya dengan kategori efisien yang sebesar
40%.
49
5.2 Saran
kekurangan barang pada saat pemesanan (order) diterima. Hal ini dapat
memenuhi permintaannya.
2. Menjaga hubungan kemitraan yang baik dengan para petani (supplier) dan
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, B. 2008. Tomat: Usaha Tani dan Penanganan Pasca panen. Kanisius,
Yogyakarta.
Hasyim, A.I.2012. Tataniaga Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, edisi kedua, Penerbit PT
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Yogyakarta. Kanisius.
Prahasta, Arief. 2009. Agribisnis Tomat. CV PUSTAKA GRAFIKA. Bandung.
Purwati, E. dan Khairunisa. 2007. Budidaya Tomat Daratan Rendah dengan
Varietas Unggul serta Tahan Hama dan Penyakit. Penebar Swadaya.
Jakarta. 67 hlm.
Riwanti, Windi. 2011. Manajemen Rantai Pasokan Brokoli Organik. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Trisnawati, Y.& Setiawan, A.I., 2005. Tomat Budidaya Secara Komersial.
Penebar Swadaya. Jakarta.