Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II

Dosen pengampu : Rosliana Dewi, M.H.Kes., M.Kep

Disusun oleh :

KELOMPOK 13

Fajrina Febriyanti C1AA21042

Intan Dwi Salsabilah C1AA21054

M.Safik Marwan C1AA21066

Siti Nabila Maharani C1AA21159

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
karunia, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun makalah ini sehingga selesai
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Penggolongan Gangguan Jiwa dan Skizofrenia”
ini disusun dan dibuat berdasarkan penelitian yang sudah ada.

Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II,
pembuatan makalah ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Ucapan terima kasih tak lupa penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
mendukung dalam penyusunan makalah. Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun penelitiannya. Oleh
karena itu, diharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Sukabumi, 10 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................
C. TUJUAN MASALAH..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. PEDOMAN PENGGOLONGAN DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA III (PPDGJ)..............


1. PENGERTIAN....................................................................................................................
2. SEJARAH............................................................................................................................
B. SKIZOFRENIA........................................................................................................................
1. PENGERTIAN SKIZOFRENIA.........................................................................................
2. ETIOLOGI SKIZOFRENIA...............................................................................................
3. TANDA & GEJALA SKIZOFRENIA................................................................................
4. KLASIFIKASI SKIZOFRENIA.........................................................................................
5. PROGNOSIS SKIZOFRENIA............................................................................................
6. PENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA.........................................................................

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN........................................................................................................................
B. SARAN....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang sangat berat. Gangguan ini
ditandai dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi,
halusinasi, gangguan kognitif, dan persepsi, dan gejala-gejala lainnya. Gejala
skizofrenia ini akan menyebabkan pasien skizofrenia mengalami penurunan fungsi
ataupun ketidakmampuan dalam menjalani hidupnya, sangat terhambat
produktivitasnya dan nyaris terputus relasinya dengan orang lain.
Prevelensi penderita skizofrenia di Indonesia adalah 0,3 – 1 persen dan
biasanya timbul pada usia sekitar 18 – 45 tahun, namun ada juga yang berusia lebih
dini. Skizofrenia adalah gangguan mental yang cukup luas dialami di Indonesia,
dimana sekitar 99% pasien rumah sakit jiwa di Indonesia adalah penderita
Skizofrenia. Skizofrenia ini tidak hanya menimbulkan penderitaan bagi
penderitanya, tetapi juga bagi orang-orang terdekatnya. Biasanya keluargalah yang
terkena dampak hadirnya Skizofrenia di keluarga mereka. Sehingga pengetahuan
tentang skizofrenia dan pengenalan tentang gejala-gejala munculnya skiofrenia oleh
keluarga dan lingkungan sosialnya akan sangat membantu dalam pemberian
penanganan pasien penderita skizofrenia lebih dini sehingga akan mencegah
berkembangnya gangguan mental yang sangat berat ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah yaitu :
A. Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa Iii (PPDGJ)
1. Apa pengertian dari PPDGJ?
2. Bagaimana sejarah PPDGJ?
B. Skizofrenia
1. Apa pengertian skizofrenia?
2. Apa saja etiologi skizofrenia?
3. Bagaimana tanda & gejala skizofrenia?
4. Bagaimana klasifikasi skizofrenia?
5. Apa prognosis skizofrenia?
6. Bagaimana penatalaksanaan skizofrenia?

1
B. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
A. Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa Iii (PPDGJ)
1. Untuk mengetahui pengertian dari PPDGJ
2. Untuk mengetahui sejarah PPDGJ
B. Skizofrenia
1. Untuk mengetahui pengertian skizofrenia
2. Untuk mengetahui etiologi skizofrenia
3. Untuk mengetahui tanda & gejala skizofrenia
4. Untuk mengetahui klasifikasi skizofrenia
5. Untuk mengetahui prognosis skizofrenia
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan skizofrenia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PEDOMAN PENGGOLONGAN DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA III


(PPDGJ)
1. PENGERTIAN

2. SEJARAH
B. SKIZOFRENIA
1. PENGERTIAN SKIZOFRENIA
Skizofrenia ialah penyakit yang berpengaruh terhadap pola fikir, tingkat
emosi, sikap, dan kehidupan sosial. Seseorang yang mengalami gagguan jiwa bisa
di tandai dengan penyimpangan realitas, penarikan diri dari interaksi sosial,
persepsi serta pikiran, dan kognitif (Stuart, 2013).
Selain itu, skizofrenia juga dapat diartikan dengan terpecahnya pikiran,
perasaan, dan perilaku yang menyebabkan tidak kesesuaian pikiran, perasaan
orang yang mengalaminya (Prabowo, 2014).
Macam-macam skizofrenia menurut (Mery C. Townsend, 2010) di antaranya :
a. Skizofrenia Katatonik merupakan gejala awal bisa muncul karena stupor atau
kegaduhan dan menjadikan melukai dirinya sendiri.
b. Skizofrenia Residual ditandai dengan perilaku eksentrik dan menarik diri.
c. Skizofrenia Takterinci di tandai oleh gejala psikologis seperti waham,
halusinasi, dan resiko perilaku kekerasan.
d. Gangguan skizoafektif : tanda gejala yang akan ditunjukkan contohnya depresi
berat.
Prognosis untuk skizofrenia pada umumnya kurang begitu menggembirakan.
Sekitar 25 persen pasien dapat pulih dari episode awal dan fungsinya dapat
kembali pada tingkat premorbid sebelum munculnya gangguan tersebut. Sekitar
25 persen tidak akan pernah pulih dan perjalanan penyakitnya cenderung
memburuk. Sekitar 50 persen berada diantaranya, ditandai ada kekambuhan
periodik dan ketidakmampuan berfungsi dengan efektif kecuali untuk waktu yang
singkat. Mortalitas pasien skizofrenia lebih tinggi secara signifikan daripada
populasi umum. Sering terjadi bunuh diri, gangguan fisik yang menyertai,

3
masalah penglihatan dan gigi, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit yang
ditularkan secara seksual (Arif, 2006).
2. ETIOLOGI SKIZOFRENIA
Faktor yang menyebabkan skizofrenia menurut (Yosep, 2010) yaitu :
3. KIZOFRENIA
4. PENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

4
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai