Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PIL

Disusun oleh :
KELOMPOK 4

Aldoni Saputra 11194762210807


Irfan Azhari 11194762210821
Julianti Fatricia Maya 11194762210824
Lelie 11194762210826
Mika Sahayana 11194762210830
Muhammad Rafi’i Agustian 11194762210832
Ovita Dewi 11194762210838
Rimantu 11194762210843
Tera Juliastuti 11194762210847
Shisilia 11194762210845

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
2023
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas nikmatnya kami dapat menyelesaikan tugas kajian makalah yang berjudul
"PIL" Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan bapak ibu
dosen yang telah mendukung kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat waktu.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Kami berharap juga pengetahuan ini dapat
bermanfaat dan dapat diaplikasikan kedepannya.Kami menyelesaikan makalah ini
dalam bentuk bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh para
pembaca. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca.

DAFTAR ISI

Cover........................................................................................................................1
Kata pengantar.........................................................................................................2
Daftar isi..................................................................................................................3
BAB I pendahuluan.................................................................................................4
A. Latar belakang.............................................................................................4
B. Tujuan..........................................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORITIS...................................................................................5
A. Teori ............................................................................................................5
B. Analisis Kajian............................................................................................5
1. Definisi Pil .....................................................................................5
2. Macam-macam Pil .........................................................................6
3. Persyaratan sediaan pil ...................................................................6
4. Komponen Sediaan Pil ...................................................................6
5. Cara Pembuatan Pil ........................................................................7
6. Kelebihan dan Kekurangan pil .......................................................7
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pil berasal dari bahasa latin yaitu “Pila” yang berarti bola, dalam Farmakope
edisi III : Pil adalah suatu sedian berupa massa bulat mengandung satu atau lebih
bahan obat, dalam buku ilmu meracik obat : Pil adalah suatu sedian yang
berbentuk bulat seperti kelereng mengandung satu atau lebih bahan obat menurut
Leerboek der Receptuur :Pil adalah salah satu bentuk sedian padat yang berbentuk
bola kecil dengan berat 100 – 500 mg, Pil kecil yang beratnya 30 mg disebut
granula dan pil besar. (Dep Kes RI, 1987) Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk
bulat sepeti kaleng mengandung satu atau lebih bahan obat. berat pil berkisar antar
100 mg sampai 500 mg.Pil adalah sediaan padat obat tradisional berupa massa
bulat, bahan bakunya berupa serbuk simplisia, sediaan galenik, atau
campurannya,Keseragaman bobot, Kadar air, Waktu hancur, Tidak lebih dari 60
menit,Penetapan dilakukan menurut cara yang tertera pada Fermakope Indonesia
atauMateria Medika Indonesia. Angka lempeng total.
Tidak lebih dari 10 Angka kapang dan khamir. Tidak lebih dari 10. Mikroba
patogen. Negatif Aflatoksin.tidak lebih dari 30 bpj. Bahan tambahan,Pengawet.
tidak lebih dari 0,1 % pengawet yang diperbolehkan : Metil p - hidroksi benzoat
(Nipagin); Propil p -hidroksi benzoat (Nipasol): asam sorbat atau garamnya;
garam natrium benzoate.Wadah dan penyimpanan. dalam wadah tertutup baik;
disimpan pada suhu kamar,ditempat kering dan terlindung dari sinar matahari.(F
Ed IV tahun 1995)

B. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Defini Pil
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Pil
3. Untuk Mengetahui Komponen Sediaan Pil
4. Untuk Mengetahui Cara Pembuatan Pil
5. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Pil

BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Teori
Pilulae (Pil) merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil dan kecil yang
mengandung satu atau lebih bahan obat yang terdispersi (tercampur) dalam
pembawa pembawa dan dimaksudkan dimaksudkan untuk pemakaian pemakaian
oral. Pil merupakan merupakan salah satu sediaan farmasi sediaan farmasi yang
sudah lama digunakan. Sediaan yang sudah lama digunakan. Sediaan pil sudah
dikena pil sudah dikenal sebelum l sebelum keluarnya produk obat modern,
dahulu pil dibuat dengan cara tradisional akan tetapi untuk saat ini pil lebih mudah
dibuat dengan cara yang lebih modern. Masyarakat lebih menggemari obat-obat
tradisional dalam bentuk sediaan pil dari pada sediaan yang lain seperti jamu cair
dan jamu serbuk, karena pil sangat efisien dikonsumsi tidak berasa pahit dan cara
minum yang sangat mudah dari pada sediaan pada sediaan yang lain. yang lain.
Oleh sebab Oleh sebab itu sediaan pil sediaan pil masih sangat masih sangat
diterima oleh diterima oleh masyarakat luas.
Tidak menutup kemungkinan sediaan pil juga dikembangkan dalam
pembuatan obat-obat sintesis pembuatan obat-obat sintesis dan obat-obat modern,
dan obat-obat modern, seperti halnya pil seperti halnya pil KB, pil KB, pil obat
maag dan lain-lain. Sediaan pil bisa dibuat dengan cara tradisional dan cara
modern. Oleh sebab itu sediaan ini masih diajarkan dan dikembangkan dalam
lingkungan sekolah di bidang kefarmasian.

B. ANALISIS KAJIAN
1. Definisi Pil
Pil berasal dari bahasa latin yaitu “Pila” yang berarti bola.Dalam
Farmakope edisi III : Pil adalah suatu sedian berupa massa bulat mengandung satu
atau lebih bahan obat, dalam buku ilmu meracik obat : Pil adalah suatu sedian
yang berbentuk bulat seperti kelereng mengandung satu atau lebih bahan obat
menurut Leerboek der Receptuur :Pil adalah salah satu bentuk sedian padat yang
berbentuk bola kecil dengan berat 100 – 500 mg, Pil kecil yang beratnya 30 mg
disebut granula dan pil besar.
Pil merupakan salah satu sediaan farmasi yang sudah lama sudah dikenal
sebelum keluarnya produk obat modern, dahulu pil dibuat dengan cara tradisional
akan tetapi untuk saat ini pil lebih mudah dibuat dengan cara yang lebih modern.
Masyarakat lebih menggemari obat-obat tardisional dalam bentuk sedian pil dari
pada sediaan yang lain seperti jamu cair dan jamu serbuk, karena pil sangat efisien
dikonsumsi tidak berasa pahit dan cara minum yang sangat mudah dari pada
sediaan yang lain. oleh sebab itu sedian pil masih sangat diterima oleh masyarakat
luas. Sedian pil bisa di buat dengan cara tradisional dan cara modern.

2. Macam-Macam Sediaan Pil


1) Bolus : beratnya lebih dari 300 mg
2) Pil : beratnya sekitar 60 - 300 mg
3) Granul : beratnya 1/3-1 grain (1 grain = 64,8 mg)
4) Parvul : beratnya kurang dari 1/3 grain

3. Persyaratan Pil
Sediaan pil memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain :
1. Homogen
Sediaan pil harus mempunyai ukuran, bentuk, warna, dan dosis yang
homogen.
2. Memenuhi syarat waktu hancur yang tertera pada tablet (Farmakope
Indonesia III)
a. Tidak boleh lebih dari 15 menit untuk pil biasa
b. Tidak boleh lebih dari 60 menit untuk pil bersalut gula dan bersalut
selaput.
3. Memenuhi keseragaman bobot pil (Farmakope Indonesia III)
Untuk mengetahui keseragaman bobot pil, bisa dilakukan dengan cara
menimbang 20 pil satu per satu, kemudian dihitung bobot rata-rata.
Penyimpangan terbesar yang diperbolehkan terhadap bobot rata-rata dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.

Bobot rata-rata Penyimpangan terbesar terhadap


bobot rata- rata yang
diperbolehkan (%)
18 pil 2 pil
100-250 mg 10% 20%
251-500 mg 7,5% 15%

4. Komponen Sediaan Pil


1. Zat utama : bahan obat/zat aktif
2. Zat tambahan berupa :
- Zat pengisi : berfungsi sebagai memperbesar volume sediaan pil
Contoh : Akarmanis atau bahan lain yang cocok.
- Zat pengikat : berfungsi sebagai pelekat atau pengikat antara zat
tambahan lainnya
Contoh : Sari akarmanis, Gom akasia, tragakan.
- Zat pembasah : berfungsi untuk membasahi massa sebelum dibentuk
Contoh : Air, gliserol, sirop, madu.
- Zat penabur : berfungsi agar sediaan tidak melekat dengan zat lainnya
Contoh : Likopodium atau talk.
- Zat penyalut : berfungsi untuk menutupi rasa dan bau yang kurang
enak
Contoh : Perak, balsam tolu, keratin, sirlak, kolodium, salol, gelatin,
gula.
5. Cara Pembuatan Pil
Pembuatan sediaan pil terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
A. Pembuatan massa pil
1) Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan yang dibutuhkan sesuai
dengan jumlah dan sifat bahan obat.
2) Lakukan pencampuran bahan sesuai dengan aturan yang berlaku.
3) Tambahkan bahan pembasah sedikit demi sedikit ke dalam campuran
dambil digilas kuat sampai terbentuk massa pil yang baik (elastis, tidak
lengket di motir dan tidak pecah saat digulung).
B. Pemotongan pil
1) Massa pil yang telah jadi, dibentuk silender dengan panjang yang sesuai
dengan jumlah pil yang akan dibuat, menggunakan pemotong pil dengan
ukuran yang sesuai dan ditambahkan bahan penabur.
2) Massa pil yang sudah berbentuk silinder dipotong dengan pemotong pil.
Bila perlu dapat ditambahkan penabur.
C. Pembulatan pil
1) potongan massa pil dipindahkan ke alat pembulat pil yang sudah diberi
bahan penabur selanjutnya dibulatkan.
2) masukkan pil yang sudah bulat ke dalam wadah melalui lubang yang ada
dan dihitung jumlahnya.

6. Kelebihan Dan Kekurangan Pil


Kelebihan dari Pil antara lain:
1. Mudah digunakan/ditelan.
2. Menutup rasa obat yang tidak enak.
3. Sangat baik untuk sediaan yang penyerapannya dikehendaki lambat.
Kekurangan dari Pil atara lain:
1. Kurang cocok untuk obat yang diharapkan memberikan aksi yang cepat.
2. Obat tertentu dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung.

BAB III
KESIMPULAN

1. Pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat, mengandung satu atau
lebih bahan obat.
2. Pil merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung
bahan obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah
jarang ditemukan karena tergusur tablet dan kapsul, biasanya hanya
ditemukan pada seduhan jamu atau sediaan pada obat-obatan
tradisional.
3. Cara pembuatan pil pada prinsipnya, mencampur bahan-bahan obat
padat sampai homogen, kemudian ditambah zat-zat tambahan, setelah
homogen ditetesi bahan pembasah. Kemudian dengan cara menekan
sampai diperoleh masa pil yang sesuai, lalu dibuat bentuk silinder dan
dipotong dengan alat pemotong pil sesuai dengan jumlah pil yang
diminta.

DAFTAR PUSTAKA

Farmakope Edisi III 1979 DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK


Indonesia (Halaman 23)
apt. Adinugraha Amarullah, S.Farm., M.Farm.Klin, 2021. SEDIAAN
FARMASI SOLIDA
Abner D Nero 21 November 2012
Voight, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi Kelima.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 221-222.
Syamsuni, 2006, Ilmu Resep, Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai