Disusun Oleh:
Teddy Chrisprimanata Putra
221186918005
Kelas C1
Dalam bab ini dan di bab-bab berikutnya akan dijelaskan tentang hal-hal yang
membedakan teori sistem. Bahwa teori sistem di sini menampilkan pandangan tentang
kehidupan politik sebagai “responding system”. Hal tersebut juga dapat diambil untuk
KELANGSUNGAN SISTEM
Ciri yang membedakan sistem-sistem politik dengan sistem sosial, sistem mekanik, dan
sistem biologis lainnya adalah tidak adanya keharusan untuk tidak berdaya dalam
hakikat dari sistem tersebut. Anggota-anggota suatu sistem politik memiliki keuntungan,
namun tidak selalu dapat mengambil kesempatan dalam menanggapi berbagai tekanan yang
dalam menghadapi tekanan agar dapat bertahan dari perubahan dunia yang terjadi begitu
cepat, seperti halnya ilmu pengetahuan alam yang coba memahami proses-proses pokok yang
mendasari kehidupan organik. David Easton juga menyebutkan bahwa ilmu politik bertugas
untuk mengungkapkan berbagai persoalan atau fungsi-fungsi dari sistem politik tanpa
menghiraukan waktu, tempat, dan faktor yang memungkinkan agar sebuah sistem dapat terus
berlangsung. Kemudian, David Easton juga mengajukan pertanyaan soal bagaimana sistem
politik dapat mengatasi berbagai tekanan yang mungkin dapat memberi ancaman seperti
Untuk hal-hal yang biasa disebut dengan jenis teori alokatif (sebuah bentuk teori yang
implisit dalam penelitian politik tradisional) sebagai lawan dari sistem penanggulangan dan
kelangsungan suatu macam teori, maka akan muncul kecenderungan untuk mempertanyakan
Bagi analisa sistem, kunci dari masalah tertentu secara logika telah muncul
penentuan dan struktur analisa yang demikian bisa bertahan dalam waktu yang lama. Hal ini
merupakan sebuah proses kehidupan semua sistem. Dalam aspek teoritis, kepentingan
penelitian menuju tipe-tipe kepribadian khusus yang dicirikan oleh tipe-tipe demikian.
Menurut Easton, tugas peneliti adalah menyelidiki proses-proses umum yang lazim bagi
semua struktur kepribadian, kemudian lewat mana berbagai ancaman yang berpotensi
mengganggu integritas sistem tersebut dapat ditangani. Lewat perspektif yang sama, analisa
sistem politik tinimbang struktur khusus atau proses-proses yang dapat membuat rezim
khusus bertahan. Kemudian hal tersebut akan mengarah pada beberapa pertanyaan lanjutan,
seperti: Apa saja sumber-sumber tekanan tersebut? Apa yang dimaksud dengan konsep
“persistence”? Apa yang dimaksudkan dengan tekanan yang mengancam persistensi sistem?
Konsep apa yang diperlukan untuk mempelajari bagaimana tekanan diarahkan untuk
menyentuh sistem politik? Lalu, kapan kita telah selesai membahas pertanyaan-pertanyaan
ini, di mana penyelidikan terhadap dasar konsepsi yang sangat diperlukan dan mendasari
Adapun sumber-sumber umum tekanan yang dijelaskan pada bab ini oleh David
Easton, di antaranya:
1. Sumber-Sumber Internal
Tekanan dapat datang dari dua arah, yakni dari dalam dan dari luar. Artinya
sejumlah tekanan dapat muncul baik dari lingkungan intra maupun ekstra sosial.
anggota sistem, kekerasan dalam alokasi sumber-sumber politik jelas tak dapat
dihindarkan.
2. Sumber-Sumber Eksternal
yang lebih berbahaya yang berada di sekitar lingkungannya. Industrialisasi dan segala
hal yang menjadi lanjutannya telah menjadi sumber perubahan yang paling potensial
dewasa ini. Dalam sejarahnya, setiap perubahan ekonomi sosial yang terjadi diikuti
oleh perubahan-perubahan sistem politik dengan berbagai entitas baru yang belum
tekanan eksternal juga hanya dalam hal-hal luar biasa saja dapat memaksa masyarakat
untuk tidak mampu menyelesaikan kemelut dalam sistem politik, suatu keadaan yang
bila terjadi akan membawa kejatuhan pada masyarakat tersebut secara keseluruhan.
politik.
MAKNA PERSISTENSI
apabila harus percaya pada dugaan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem politik hanya
dapat bertahan dalam waktu yang sangat singkat. Tetapi pada kenyataannya, beberapa di
antaranya masih ada yang bertahan sepanjang waktu, meski secara kuantitatif tidak banyak.
Oleh karena itu, pada bagian ini akan dijelaskan tentang apa yang dimaksud dengan istilah
Kapan bisa dikatakan bahwa sebuah sistem telah berlangsung lama? Apa yang terbawa
serta dengan pernyataan ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, akan sangat terbantu
apabila dimulai dengan melihat antitesanya, yakni kapan kita dapat mengatakan suatu sistem
gagal mempertahankan diri? Menyatakan sebuah sistem telah gagal bisa berarti dua hal.
Pertama, bahwa sistem itu telah berubah tetapi terus berlangsung dengan kemasan lain.
Penyataan ini dapat diartikan bahwa sistem bisa dikatakan terus berlangsung meski telah
mengalami perubahan. Kedua, bahwa sistem telah hilang. Dalam masyarakat pada sistem
tersebut, alokasi nilai-nilai otorotatif tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang
panjang.
berlangsung terus tanpa perubahan sama sekali dalam suatu negara yang betul-betul stabil.
Sistem tersebut akan dapat dijumpai apabila sebuah sistem politik tetap bertahan selama suatu
jangka waktu tertentu. Sistem tersebut dapat berlangsung di bawah dua situasi, yakni: sebuah
sistem bisa tampil apabila lingkungannya sendiri tidak menunjukkan adanya perubahan. Hal
semacam ini hanya bisa terjadi dalam jangka waktu yang singkat saja. Kemudian yang kedua,
suatu sistem dapat bertahan apabila bisa melindungi diri dari setiap tekanan dari
Sebuah sistem mampu melindungi diri sendiri tidak hanya dari perubahan-perubahan
tekanan ekstra sosial, tetapi juga dengan perubahan-perubahan parameter intra sosial. Dalam
dua decade terakhir, fluktuasi dunia bisnis dengan segala akibat politik yang menyertainya
telah berhasil diminimalisir dengan berbagai upaya yang tepat. Meski pengasingan sistem
politik adalah sebuah cara yang efektif, tetapi hanya dalam periode waktu yang terbatas dan
dalam aspek-aspek yang terbatas pula. Tidak ada sistem yang dapat diharapkan untuk bisa
eksternal.
Keberlangsungan menunjukkan sesuatu yang kurang dari suatu keadaan statis dan ia
bukannya bertentangan dengan perubahan. Sebuah sistem yang ingin untuk berlanjut terus
haruslah dapat berubah atau beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ia tidak mungkin
Jika beranjak lebih jauh hingga mencapai derajat sistem yang paling umum, yakni
pada tata cara pembuatan keputusan-keputusan dan alokasi wewenang yang sering disebut
sebagai unsur fundamental kehidupan sistem politik, maka persistensi dalam perubahan yang
terjadi pada derajat yang lain akan menjadi sebuah hal yang masuk akal. Pada bagian ini tidak
akan berhubungan dengan apa yang sering dianggap sebagai pertanyaan peting, seperti:
apakah tekanan-tekanan pada suatu jenis sistem politik selalu merupakan alternatif antara
demokrasi dan totaliterisme? Bagaimana satu atau berbagai jenis sistem lainnya dapat
mempertahankan kelangsungannya atau berubah ke arah yang berbeda? Jadi bagi analisa
sistem, ini merupakan jenis masalah kedua. Bagaimana pun genting dan mendesaknya ia
berkenaan dengan berbagai kebijakan yang berlangsung dari suatu sistem atau kebutuhan
mendesak.
dasar yang diperlukan demi kelangsungan sistem dan yang ditunjukkan lewat tipe-tipe khusus
cara bagaimana anggota sistem politik mengendalikan diri demi menghindari semua tekanan
yang datang. Hal ini dapat menjamin derajat minimal proses alokasi nilai-nilai otoritatif.
Berdasarkan hal tersebut di atas, tidak lebih diartikan bila dalam suatu masyarakat, suatu
sistem hadir di tengah masyarakat untuk memenuhi fungsi politik dasar tersebut dalam
membuat dan melaksanakan alokasi nilai-nilai yang mengikat. Para anggota dari suatu sistem
gangguan atau tekanan. Apabila diperlukan, maka melakukan modifikasi sistem dalam
Adalah sebuah fakta bahwa kelangsungan dapat melibatkan gagasan perubahan yang
membuatnya dapat menjadi penting dan bermanfaat dalam membedakan konsep dari sistem-
sistem pemeliharaan. Analisa yang dilakukan Easton tidak diarahkan untuk mencoba
mengadakan penyelidikan khusus terhadap masalah yang disebut terakhir. Tapi lebih dititik
beratkan pada usaha pelacakan berbagai kondisi lewat mana suatu sistem mampu mengatur
sistem itu sendiri. Dalam pengertian tersebut, sistem dapat berlangsung terus walaupun hal-
yang terjadi harus merupakan satu jenis perubahan yang dapat menjadi sarana bagi sebuah
sistem untuk dapat mempertahankan diri. Pendekatan Easton terhadap analisa sistem politik
diadopsi oleh para anggota sistem yang berhubungan dengan politik. Kemampuan dalam
menyelesaikan diri tidak lantas menerangkan bahwa penanggulangan tertentu yang berhasil
secara moral lebih baik atau lebih buruk dibanding cara lain, sekali pun dalam keadaan
tersebut, seseorang bisa saja membuktikan bahwa ia sangat diperlukan dan karenanya
sistem lebih dimaksudkan untuk menjelaskan berbagai akibat yang dihadapi untuk
Hal ini dapat lebih jauh dibuktikan dengan penguasaan terhadap arti persistensi dan
berbagai implikasinya bagi mode analisa apabila dapat mempertimbangkan apa yang terlibat
dalam pengertian tekanan tersebut, yakni berbagai keadaan yang merintangi kemampuan
sistem untuk bisa melangsungkan hidupnya. David Easton telah menegaskan bahwa itu
menanggulanginya dan menggiring sistem menuju kehancuran. Suatu sistem akan dapat
bertahan apabila para anggotanya cukup mampu mengambil keputusan dan tindakan untuk
anggota suatu sistem akan mampu mengungkapkan berbagai implikasi sepenuhnya mengenai
Ancaman atau membahayakan menjadi kata kunci dalam pembahasan ini. Apabila
ancaman yang dapat membahayakan dibiarkan berlangsung terus, maka suatu gangguan akan
dapat menyebabkan kerusakan total bagi sebuah sistem atau bahkan mencegah kelestariannya
lewat kebangkitan suatu bentuk lain. Tetapi apabila suatu sistem ingin terus bertahan, ia harus
gangguan lebih menyebabkan tekanan tinimbang perbaikan—ia akan menekan sistem tanpa
harus menghancurkannya. Adapun jenis tekanan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
PENGATUR TEKANAN
Masalah persistensi atau kelangsungan dalam suatu sistem yang stabil atau mengalami
perubahan akan ditemukan sebagai bagian dari fungsi gangguan-gangguan. Telah dilihat
bersama bahwa di dalam sifat dasar kehidupan politik, gangguan-gangguan tersebut tidaklah
dapat dihindari. Tetapi berbagai akibat dari gangguan pada masa depan sistem itu sendiri
akan bertahan terus dalam bentuk apa, itu akan tergantung pada kemampuan dan kesuapan
cara. Para anggota suatu sistem politik tidak harus tinggal diam seperti sebelumnya dengan
menerima tekanan secara terbuka melalui suatu cara yang mekanis dalam penyesuaian
dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan tersebut. Hal ini merupakan hal
yang telah lama tidak disadari dan diterapkan dalam analisa-analisa keseimbangan sebagai
satu teori kehidupan politik, yakni sejenis sikap konseptual yang menjadi ciri banyak
Sistem politik pada umumnya dan setiap sistem pada khususnya telah mengembangkan
petunjuk ekstensif tentang teknik-teknik penanggulangan tekanan yang mungkin terjadi. Juga
demikian pada pembagiannya yang secara dramatis lantas membedakannya dari jenis-jenis
sistem lainnya. Hal itu membangun suatu fleksibilitas yang bahkan tidak sejajar dengan
sistem biologis yang paling kompleks atas nya dan oleh karena itu yang paling serbaguna
Daftar Bacaan
Easton David. 1988. A Framework for Political Analysis. Washington D.C:Prentice-Hall, Inc.