Kerangka Kerja Analisa Sistem Politik Bab VI, VII, VIII David Easton
Oleh:
Dedi Mizwar
221186918023
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
BAB IV
A. Kelangsungan Sistem
Berkaitan dengan kelangsungan sistem, Easton menjelaskan salah satu yang
membedakan ciri sistem politik dengan sistem mekanik dan biologi serta sistem lainya
yaitu bahwa ia tidak harus berdaya dalam menghadapi gangguan-gangguan yang
menghadangnya. Artinya Easton mengatakan bahwa sistem politik mempunyai ciri
khusus atau memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan sistem lainya. Yang
merupakan gambaran fenomena ini adalah sistem-sistem politik melalui reaksinya sendiri
menanggapi tekanan sehingga mampu bertahan walaupun secepat apa perubahan dunia.
Sistem politik juga menampilkan masalah pokok yang dapat di selidiki secara teoritis.
Easton menjelaskan tugas ilmu politik yaitu untuk mengungkapkan sejumlah perkara
yang membuka jalan dengan proses-proses kehidupan atau fungsi-fungsi sistem politik
yang di lindungi. Dalam penjelasanya yang penulis pahami berkaitan dengan
kelangsungan sistem, Easton mengatakan bahwa adanya masalah yang berkaitan dengan
sistem justru akan semakin menguatkan kerja sistem. Karena dengan adanya masalah, di
situlah analisa sistem akan bekerja untuk mendorong kita untuk lebih memperhatikan
proses-proses kehidupan sistem politik ketimbang struktur khusus yang membuat rezim
dapat bertahan lama. Analisa-analisa sistem mengarahkan perhatian kita kepada proses-
proses dimana semua sistem politik menghindari dan berhasil mengatasi tekanan-tekanan
yang mengancam kapasitas sistem politik secara keseluruhan.
B. Sumber-Sumber Tekanan
Easton menjelaskan bahwa sumber tekanan tidak harus bersifat seperti perang-
perang, revolusi, dan trauma sosial. Tetapi sumber tekanan bisa berasal dari kehidupan
sehari-hari. Easton menjelaskan bahwa sumber tekanan bisa dari internal dan bisa dari
eksternal.
1. Sumber-sumber internal
Adanya disorganisasi atau pengrusakan merupakan masalah riil yang kita hadapi,
termasuk hubungan antara anggota sistem menjadi fokus utama yang ada di internal
sistem. Contohnya, konflik antar sesama masyarakat baik kekerasan dan lainya.
2. Sumber-sumber eksternal
Sumber-sumber eksternal adalah, konflik dalam sistem politik yang disebabkan oleh
pengaruh-pengaruh lingkungan biasanya menghadapi masalah-masalah sebagai tipe
sistem, para aparat yang memegang posisi kekuasaan, atau kebijakan-kebijakan yang
harus mereka ikuti. Struktur kehidupan politik dapat berubah, sasaran-sasarannya
dapat diperbaiki secara mendasar dan permanen. Salah satu yang mendasarinya ialah
adanya industrialisasi yang potensial untuk dibicarakan.
Tetapi seperti halnya sumber tekanan internal, tekanan-tekanan eksternal ini hanya
dalam hal-hal yang luar biasa saja memaksa masyarakat untuk tidak mampu
menyelesaikan kemelut dalam sistem politik, suatu keadaan yang bila terjadi akan
membawa kejatuhan pada masyarakat tersebut secara keseluruhan.
C. Makna Persistensi
Istilah persistensi juga seringkali digunakan untuk menjelaskan kemampuan
seseorang dalam meningkatkan kinerjanya. Artinya dalam hal ini Easton menggambarkan
tentang pentingnya meningkatkan cara kerja sistem. Dalam menghadapi tekanan lewat
kekacauan dan perubahan-perubahan yang demikian, apabila kita harus percaya pada
dugaan, kita dapat menyimpulkan sebaliknya dan menduga bahwa sistem politik hanya
dapat bertahan dalam tempo yang singkat. Tetapi jelas bahwa beberapa diantaranya
masih bertahan sepanjang waktu, mungkin secara kuantitatif tidak banyak yang hancur
atau terserap oleh sistem lain.
1. Tenggelamnya sebuah sistem
Suatu sistem telah gagal bisa berarti satu atau dua hal: bahwa sistem itu telah berubah
tetapi terus berlangsung dalam wajah yang lain: atau telah lenyap sama sekali. Arti
yang pertama menunjukkan bahwa sistem dapat dikatakan berlangsung terus
walaupun telah mengalami perubahan. Pendapat kedua, bahwa sistem telah hilang
sama sekali. Dalam masyarakat yang demikian alokasi nilai-nilai otoritatif tidak akan
lama dibuat. Berbagai sistem politik juga lenyap pada saat terjadi malapetaka sosial,
seperti perang saudara, revolusi atau pendudukan militer, unit politik yang ada
sebelumnya yang telah runtuh ditempatkan kembali secara temporer oleh pusat-pusat
atau kelompok yang tidak pernah takluk pada hukum.
2. Sistem yang sangat stabil
Marilah kita melihat perbedaan ekstrim antara kelenyapan total dan menafsirkan
persistensi untuk menunjukkan bahwa suatu sistem berlangsung terus tanpa suatu
perubahan sama sekali dalam suatu negara yang betul-betul stabil. Sistem yang
demikian bisa berlangsung di bawah: Pertama, ia bisa tampil apabila lingkungannya
sendiri tidak menunjukkan adanya perubahan. Dalam jangka pendek, hal ini bisa saja
terjadi tetapi tentu saja tidak dalam jangka panjang. Kedua, suatu sistem bisa tetap
utuh apabila dapat melindungi diri dari setiap tekanan dari lingkungannya maupun
tekanan-tekanan internal yang menghadang struktur dan prosesnya.
Sejumlah sistem mampu melindungi diri sendir tidak hanya dari perubahan-
perubahan tekanan extrasocietal yang demikian, tetapi juga perubahan-perubahan
beberapa parameter intrasocietal.
3. Kelangsungan bersama dan lewat perubahan
Kelangsungan menunjukkan sesuatu yang kurang dari suatu keadaan statis, dan ia
bukannya bertentangan dengan perubahan. Sesungguhnya, dalam jangka waktu yang
tidak begitu lama, sebuah sistem yang ingin berlanjut terus, harus dapat berubah atau
beradaptasi dengan situasi lingkungan. Ia tidak bisa berharap untuk mampu
menangkis seluruh tekanan yang datang.
D. Persistensi dan Derajat Analisa
Easton menjelaskan jika kita tidak beranjak lebih jauh hingga mencapai derajat
sistem yang paling umum, yakni pada tata cara pembuatan keputusan-keputusan dan
alokasi wewenang yang sering disebut sebagai unsur fundamental-fundamental
kehidupan sistem politik, maka persistensi dalam perubahan yang berlangsung pada
derajat yang lain akan menjadi suatu yang masuk akal.
1. Kelangsungan dan perubahan
Easton menyarankan apabila dalam suatu masyarakat, suatu sistem untuk memenuhi
fungsi politik dasar tersebut dalam membuat dan melaksanakan alokasi nilai-nilai
yang mengikat, para anggota tersebut harus disiapkan untuk menanggulangi
gangguan-gangguan, apapun sumbernya, yang dapat menimbulkan tekanan. Bila
perlu, mereka terpaksa memodifikasi sistem tersebut dalam satu atau lain aspek-aspek
utamanya. Satu-satunya pengecualian terjadi bila perubahan intra-extrasocietal yang
tidak berakibat terhadap sistem.
2. Persistensi versus perawatan diri
Pemeliharaan mengacu pada upaya pengawetan pola-pola hubungan yang ada dan
berkepentingan terhadap preservasinya. Persistensi menandakan pentingnya
mempertimbangkan, bukan struktur dan pola khusus, tetapi proses-proses kehidupan
sistem itu sendiri. Dalam pengertian ini menurut Easton, sistem bisa berlangsung
terus walaupun hal-hal lain yang berhubungan dengan berubah secara radikal.
Gagasan kelangsungan sistem meluas jauh melebihi gagasan pemeliharaan sistem.
E. Pengaturan Tekanan
Sistem politik pada umumnya dan setiap sistem pada khususnya, telah
mengembangkan petunjuk ektensif tentang teknik-teknik penanggulangan tekanan yang
mungkin terjadi. Merupakan fakta bahwa sistem-sistem sosial mempunyai penampungan-
penampuangn yang demikian pada pembagiannya yang secara dramatis lantas
membedakannya dari jenis-jenis sistem lainnya. Hal itu membangun suatu fleksibilitas
yang bahkan tidak sejajar dengan sistem biologis yang paling kompleks atasnya dan oleh
karena itu yang paling serbaguna bagi sistem-sistem tersebut.
BAB VII
TANGGAPAN
Easton mengatakan: “karena bahan mentah yang menjadi dasar kerja sistem
politik terdiri dari masalah-masalah sosial, analisis sistem harus berorientasi pada
masalah dalam pendekatannya”. Apa yang tersirat dari pengamatan Easton adalah bahwa
adalah tugas utama para ilmuwan politik untuk mengadopsi kehati-hatian sepenuhnya
sehubungan dengan pemilihan isu dan masalah.
Kata-kata penutup dari Easton tentang analisis sistem seharusnya membuka mata
kita. Dia berkata: “pendekatan analitik sistem mengingatkan kita untuk mencari
pemahaman tentang bagaimana hal itu terjadi bahwa apa yang kemudian menjadi
kebutuhan kritis bagi masyarakat, pada kenyataannya, bahkan tidak dirumuskan sebagai
tuntutan atau jika memang demikian, mereka tidak pernah berhasil. mencapai tahap isu
politik yang layak”. Apa yang dikatakan Easton di sini adalah bahwa “analisis sistem
membantu kita menemukan masalah dan memandu kita untuk menganalisisnya dengan
benar. Analisis sistem menunjukkan bahwa kita perlu menginterpretasikan di mana
permintaan diubah atau tidak diubah menjadi masalah”.