Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

DI SUSUN OLEH :
ARIF MAULADANA

SMA NEGERI 1 BANTAN


JL. SOEKARNO-HATTA SELATBARU
TA. 2022/2023
TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

1. Ir. Soekarno

Ir.Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada kurun
waktu 1945–1967. Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang berperan penting dalam
memerdekakan bangsa Indonesia dari pengaruh kolonialisme Belanda. Bersama
Mohammad Hatta, ia memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945.
Kelahiran: 6 Juni 1901, Peneleh, Surabaya
Meninggal: 21 Juni 1970, RSPAD GATOT Subroto, Jakarta
Pasangan: Heldy Djafar (m. 1966–1969), Yurike Sanger (m. 1964–1968), Haryati (m.
1963–1966), lainnya
Anak: Megawati Soekarnoputri, Kartika Sari Dewi Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri,
lainnya
Cucu: Puan Maharani, Prananda Prabowo, Paundrakarna, Mohammad Rizki Pratama,
lainnya
Jabatan sebelumnya: Perdana Menteri Indonesia (1959–1966), Presiden Indonesia
(1950–1967), lainnya
Cicit: Jeje Soekarno, Praba Diwangkara Caraka Putra Soma, Diah Pikatan Orissa Putri
Hapsari, lainny

2. Drs. Mohammad Hatta

Dr. Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh perjuangan kemerdekaan indonesia,
pahlawan nasional, negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil
Presiden Indonesia pertama.
Kelahiran: 12 Agustus 1902, Bukittinggi
Meninggal: 14 Maret 1980, Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital
Jabatan sebelumnya: Minister for Foreign Affairs of United States of Indonesia (1949–
1950), lainnya
Cucu: Tansri Yusuf Zulfikar, Sri Juwita Hanum Swasono, Gustika Fardani Jusuf,
Mohammad Athar, lainnya
Pasangan: Rachmi Hatta (m. 1945–1980)
Anak: Halida Hatta, Meutia Hatta, Gemala Hatta
Dimakamkan: 15 Maret 1980, Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta

3. Fatmawati

Hj. Fatmawati adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu
Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-
3 dari presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno dan merupakan ibunda dari presiden
kelima, Megawati Soekarnoputri.
Kelahiran: 5 Februari 1923, Bengkulu
Meninggal: 14 Mei 1980, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia
Anak: Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri,
Guruh Soekarnoputra, lainnya
Pasangan: Soekarno (m. 1943–1970)
Orang tua: Hasan Din, Siti Chadijah
Cucu: Puan Maharani, Puti Guntur Soekarno, Didi Mahardika, Prananda Prabowo,
lainnya
Buku: Catatan kecil bersama Bung Karno

4. Boentaran Martoatmodjo

Boentaran Martoatmodjo adalah Menteri Kesehatan Indonesia yang pertama pada masa
Kabinet Presidensial.
Kelahiran: 1 November 1896, Kecamatan Loano
Meninggal: 4 Oktober 1979, Jakarta
Pendidikan: Rijksuniversiteit Leiden (1930), School tot Opleiding van Inlandsche Artsen
Organisasi didirikan: Palang Merah Indonesia
Anak: 5
Lahir: 1 November 1896; Loano, Purworejo, Hindia Belanda (kini Indonesia)
Presiden: Soekarno

5. Sam Ratulangi

Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, atau lebih dikenal dengan nama Sam
Ratulangi, adalah seorang politikus, jurnalis, dan guru dari Sulawesi Utara, Indonesia. Ia
adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ratulangi juga sering disebut sebagai
tokoh multidimensional.
Kelahiran: 5 November 1890, Tondano
Meninggal: 30 Juni 1949, Jakarta
Anak: Wularingan Manampira Ratulangi, Corneille Jose Albert Ratulangi, Emilia
Augustina Ratulangi, lainnya
Kebangsaan: Indonesia
Orang tua: Jozias Ratulangi, Augustina Gerungan
Organisasi didirikan: Gabungan Politik Indonesia
Pendidikan: Universitas Zü rich (1919), Universitas Vrije Amsterdam

6. Laksamana Muda Tadashi Maeda

Laksamana Muda Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut
Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Selama pendudukan
Indonesia di bawah Jepang, ia menjabat sebagai Kepala Penghubung Angkatan Laut dan
Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang.
Kelahiran: 3 Maret 1898, Kajiki, Kagoshima
Meninggal: 13 Desember 1977, Jepang
Kebangsaan: Jepang
Pendidikan: Akademi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
Anak: Nishimura Toaji Maeda
Lahir: 3 Maret 1898; Kajiki, Kagoshima, Jepang
Pangkat: Laksamana Muda

7. Johannes Latuharhary

Mr. Johannes Latuharhary adalah seorang politikus dan perintis kemerdekaan


Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur Maluku pertama dan memperjuangkan
masuknya Maluku ke dalam NKRI. Johannes lahir di Saparua, Maluku, dan sebagai
remaja ia pindah ke Batavia untuk pendidikan lanjut.
Kelahiran: 6 Juli 1900, Ullath
Meninggal: 8 November 1959, Jakarta
Pendidikan: Rijksuniversiteit Leiden (1927)
Jabatan sebelumnya: Governor of Maluku (1945–1955)
Kebangsaan: Indonesia
Partai: Partai Persatuan Indonesia Raya
Dimakamkan: 9 November 1959, Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata,
Jakarta

8. Mohammad Ibnu Sayuti (Sayuti Melik)

Mohamad Ibnu Sayuti atau yang lebih dikenal sebagai Sayuti Melik, dicatat dalam
sejarah Indonesia sebagai pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia. Dia adalah suami dari Soerastri Karma Trimurti, seorang wartawati dan
aktivis perempuan pada zaman pergerakan dan zaman setelah kemerdekaan
Kelahiran: 22 November 1908, Kabupaten Sleman
Meninggal: 27 Februari 1989, Jakarta
Pasangan: S.K. Trimurti (m. 1938–1989)
Anak: Heru Baskoro, Moesafir Karma Boediman
Orang tua: Abdul Mu'in, Sumilah
Tempat pemakaman: Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta
Kebangsaan: Indonesia

9. Surastri Karma Trimurti

Surastri Karma Trimurti adalah wartawan, penulis dan guru Indonesia, yang mengambil
bagian dalam gerakan kemerdekaan Indonesia terhadap penjajahan oleh Belanda. Ia
kemudian menjabat sebagai menteri tenaga kerja pertama di Indonesia dari tahun 1947
sampai 1948 di bawah Perdana Menteri Indonesia Amir Sjarifuddin.
Kelahiran: 11 Mei 1912, Hindia Belanda
Meninggal: 20 Mei 2008, Jakarta
Pasangan: Sayuti Melik (m. 1938–1989)
Jabatan sebelumnya: Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (1947–1948)
Kebangsaan: Indonesia
Tempat pemakaman: Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta
Buku: 95 tahun S.K. Trimurti, pejuang Indonesia: kumpulan tulisan terpilih karya S.K.
Trimurti, 1939-1991

10. Moewardi

dr. Moewardi adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya pernah


diabadikan menjadi sebuah rumah sakit di Surakarta, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Moewardi.
Kelahiran: 30 Januari 1907, Kabupaten Pati
Meninggal: Surakarta
Kebangsaan: Indonesia
Pendidikan: School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (1933), Europeesche Lagere
School (1921), lainnya
Anak: 7
Lahir: 30 Januari 1907; Randukuning, Pati, Keresidenan Semarang, Hindia Belanda
Orang tua: : Mas Sastrowardojo (ayah); Roepeni (ibu)

11. Sutan Syahrir

Sutan Syahrir adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan


Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan perdana menteri
pertama Indonesia. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November
1945 hingga 20 Juni 1947.
Kelahiran: 5 Maret 1909, Kota Padang Panjang
Meninggal: 9 April 1966, Zü rich, Swiss
Pasangan: Siti Wahyunah (m. 1951–1966), Maria Duchateau (m. 1936–1948), lainnya
Jabatan sebelumnya: Perdana Menteri Indonesia (1945–1947), lainnya
Anak: Siti Rabyah Parvati Sjahrir, Kriya Arsyah Sjahrir
Cucu: Shahrina Tiara Wardhani
Partai: Partai Sosialis Indonesia

12. Chaerul Saleh

Jendral TNI Chaerul Saleh gelar Datuk Paduko Rajo adalah seorang pejuang dan tokoh
politik Indonesia yang pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri, menteri, dan
ketua MPRS dari tahun 1957 sampai 1966. Ia juga mengajukan ide negara kepulauan
dengan batas teritorial 12 mil laut yang disahkan pada 13 Desember 1957.
Kelahiran: 13 September 1916, Sawahlunto
Meninggal: 8 Februari 1967, Jakarta
Pendidikan: Universitas Bonn (1952–1955)
Tempat pemakaman: Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta
Partai: Partai Musyawarah Rakyat Banyak
Kebangsaan: Indonesia
Organisasi didirikan: Partai Musyawarah Rakyat Banyak

13. Achmad Soebardjo

Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo adalah tokoh pejuang kemerdekaan


Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah Menteri Luar
Negeri Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester in de
Rechten, yang diperoleh di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933.
Kelahiran: 23 Maret 1896, Karawang
Meninggal: 15 Desember 1978, Jakarta
Pendidikan: Rijksuniversiteit Leiden (1933), Hoogere Burgerschool
Anak: Rohadi Soebardjo, Pudjiwati Insia, Nurwati Dewi Seribudiarti
Jabatan sebelumnya: Menteri Luar Negeri Indonesia (1951–1952), lainnya
Orang tua: Teuku Muhammad Yusuf, Wardinah
Kebangsaan: Indonesia

14. Otto Iskandardinata

Raden Otto Iskandardinata merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Raden
Otto Iskandardinata mendapat julukan si Jalak Harupat.
Kelahiran: 31 Maret 1897, Kabupaten Bandung
Dibunuh: 20 Desember 1945, Kecamatan Mauk
Anak: Dicky Iskandardinata
Pasangan: Raden Ajeng Sukirah (m. 1923–1945)
Dimakamkan: 21 Desember 1952, Makam Pahlawan Nasional OTTO ISKANDARDINATA,
Lembang
Kebangsaan: Indonesia
Cucu: Nia Dinata

15. Soekarni

Soekarni, yang nama lengkapnya adalah Soekarni Kartodiwirjo, adalah tokoh pejuang
kemerdekaan dan Pahlawan Nasional Indonesia. Gelar Pahlawan Nasional Indonesia
disematkan oleh Presiden Joko Widodo, pada 7 November 2014 kepada perwakilan
keluarga di Istana Negara Jakarta.
Kelahiran: 14 Juli 1916, Blitar
Meninggal: 7 Mei 1971, Jakarta
Pasangan: Nursjiar Machmoed (m. ?–1967)
Jabatan sebelumnya: Indonesian Ambassador to the People's Republic of China (1961–
1964)
Anak: Emilia Iragiliati Soekarni
Orang tua: Kartodiwirjo, Supiah
Kebangsaan: Indonesia

16. Latif Hendraningrat

Brigadir Jenderal TNI Latif Hendraningrat lahir dari pasangan Raden Mas Mochamad
Said Hendraningrat dan Raden Ajeng Haerani. Ayah Latief adalah seorang demang atau
wedana di wilayah Jatinegara yang berdarah ningrat Jawa.
Kelahiran: 15 Februari 1911, Jakarta
Meninggal: 14 Maret 1983, Jakarta
Kebangsaan: Indonesia, Kekaisaran Jepang
Pendidikan: Rechtshoogeschool te Batavia
Lahir: 15 Februari 1911; Batavia, Hindia Belanda
Masa dinas: 1943—1967
Pangkat: Brigadir Jenderal TNI

17. Suhud Sastro Kusumo

Suhud Sastro Kusumo atau yang kerap disapa dengan S. Suhud, lahir pada tanggal 10
April 1925. Suhud Sastro Kusumo, Bersama dengan Latif Hendraningrat, S. Suhud
menjadi orang yang mengibarkan bendera merah putih saat proklamasi. Saat masih
muda, ia pernah terlibat dalam kelompok bentukan Jepang, Barisan Pelopor. Sejak  14
Agustus menjelang proklamasi, Suhud berperan menjaga keamanan keluarga Bung
Karno . Selanjutnya, ia yang mempersiapkan tiang bendera dari bambu di teras rumah
sang proklamator.

18. A.R. Baswedan

A.R. Baswedan (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 9 September


1908 – meninggal di Jakarta, 16 Maret 1986 pada umur 77 tahun) adalah seorang
pahlawan nasional.
Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai seorang nasionalis, jurnalis, pejuang
kemerdekaan Indonesia, diplomat, muballigh, dan juga sastrawan Indonesia.
A.R. Baswedan merupakan salah satu anggota BPUPKI dan memiliki peran
dalam mendapatkan pengakuan de facto dan de jure bagi eksistensi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai