FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
KELAS : 2.6
KELOMPOK : II(Dua)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat penting mengingat bahwa pengetahuan tentang massa jenis akan selalu
suatu zat.
segi fisik maupun kimia. Sifat fisik yaitu sifat yang dapat kita amati secara
langsung seperti Cairan, gas, dan padat, Serta sifatnya yang dapat diukur
tidak dapat diamati secara langsung seperti seperti kelarutan, dan kerapatan.
sehingga dimulai dari yang paling dasar yaitu Penentuan Bobot jenis dan
Kerapatan zat.
air dengan volume yang ditimbang di udara pada suhu yang sama. Penetapan
dinyatakan pada perbandingan bobot zat di udara pada suhu yang telah
ditetapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi bobot jenis yaitu suhu dan
konsentrasinya.
gas.
mampatkan.
massa dan volume. Kerapatan juga merupakan suatu sifat zat yang berbeda,
misalnya Air dan minyak ketika dicampur akan terjadi perbedaan kerapatan.
Bila kerapatan benda lebih besar dari kerapatan air, maka benda tersebut akan
tenggelam dalam air. Namun bila kerapatannya lebih kecil maka benda
Untuk mengetahui cara mengukur bobot jenis dan kerapatan zat pada beberapa
mengetahui kemurnian suatu zat cair dengan menghitung berat jenisnya. Jika
kemurnian yang tinggi. Oleh karena itu percobaan ini dilakukan untuk
mengetahui bobot jenisnya maka kita dapat menentukan apakah suatu zat
B. Tujuan Praktikum
C. Maksud percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
mengetahui kemurnian suatu zat cair dengan menghitung berat jenisnya. Jika
kemurnian yang tinggi. Oleh karena itu percobaan ini dilakukan untuk
Bobot jenis adalah rasio bobot suatu zat terhadap bobot zat
baku yang volumenya sama pada suhu yang sama dan dinyatakan dalam
Kerapatan adalah massa per satuan volume, yaitu bobot zat per satuan volume.
adalah 13,6 g/mL. jika kerapatan dinyatakan sebagai satuan bobot dan
perhitungan dalam farmasi dan dinyatakan memiliki bobot jenis 1,00 sebagai
perbandingan, bobot jenis gliserin adalah 1,25,artinya bobot gliserin 1,25 kali
bobot volume air yang setara ,dan bobot jenis alkohol adalah 0,81 kali bobot
Zat yang memiliki bobot jenis lebih kecil dari 1,00 lebih ringan
daripada air. Sedangkan zat yang memiliki bobot jenis lebih besar dari 1,00
lebih berat daripada air. Bobot jenis dinyatakan dalam desimal dengan
mencukupi. Bobot jenis dapat dihitung atau untuk senyawa khusus dapat
ditemukan dalam United States Pharmacopeia (USP) atau buku acuan lain.
Bobot jenis suatu zat dapat dihitung dengan mengetahui bobot dan volumenya
( Ansel, 2006)
=
temperatur tertentu. Sifat ini merupakan salah satu sifat fisika yang paling
sederhana dan merupakan salah satu sifat fisika yang paling definitive,dengan
volumenya (Petrucci,1985)
sedang diselidiki disebut sifat ekstensif. Baik massa maupun volume adalah sifat-
sifat ekstensif. Suatu sifat tergantung pada jumlah bahan adalah sifat intensif.
Rapatan yang merupakan perbandingan antara massa dan volume, adalah sifat
intensif. Sifat-sifat intensif umumnya dipilih oleh para ilmuwan untuk pekerjaan
ilmiah karena tidak tergantung pada jumlah bahan yang sedang diteliti
(Petrucci,1985)
umumnya adalah kilogram per meter kubik, atau ungkapan yang umum,
gram per sentimeter kubik, atau gram per milliliter. Pernyataan awal mengenai
berlaku untuk partikel itu sendiri. Partikel kepadatan massa partikel dibagi
dengan volumenya. Istilah yang berbeda muncul dari cara dimana volume
1. Kerapatan partikel sejati adalah ketika volume diukur tidak termasuk baik
suatu material.
intrapartikel pori-pori
3. Kerapatan partikel yang efektif adalah volume dilihat ole h fluida bergerak
ukuran dan bobot molekul suatu komponen, tetapi juga gaya-gaya yang
Kelompok 3
Data Pengamatan
Perhitungan :
A. Kerapatan Bulk
a. Bulk= = 0,8004 g/mL
B. Kerapatan Mampat
a. mampat= = 0,8700 g/ml
C. Kerapatan Sejati
(g)
9. Vol.sampel = = = -7,7678(i)
( )
sejati = = = -1,4213g/ml
Dt = =1, 286g/ml
Kelompok 4
Data Pengamatan
A. Kerapatan Bulk
a. Bulk = = 0,5407 g/mL
B. Kerapatan Mampat
i. mampat = = 0,6252 g/ml
C. Kerapatan Sejati
9. Vol.sampel = = = -8,1931(i)
( )
sejati = = = -1,5209 g/ml
Dt = =1,070 g/ml
Kelompok 5
Data Pengamatan
Perhitungan :
A. Kerapatan Bulk
a. Bulk = = 0,526 g/mL
B. Kerapatan Mampat
i. mampat = = 0,588 g/ml
C. Kerapatan Sejati
Alat