MODUL
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Buku
Panduan Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah dapat disusun.
Modul Praktik Profesi ini merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memberikan
uraian pelaksanaan praktik profesi untuk mencapai gelar keprofesian, Ners. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Pertamedika menerbitkan beberapa buku panduan untuk dipakai sebagai acuan dalam
penyelenggaraan praktik profesi, dimana salah satunya adalah Modul praktik profesi
Keperawatan Medikal Bedah.
Buku ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai, proses
pembimbingan, proses pelaksanaan praktik, dan metode evaluasi. Melalui buku ini diharapkan
mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya masing – masing, sehingga tujuan
pembelajaran ini tercapai.
Terima kasih kepada pihak – pihak yang telah berperan dalam penyusunan buku ini. Besar
harapan kami buku ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan ilmu keperawatan sehingga dalam
proses pencapaian kompetensi sesuai dengan tujuan yang diharapakan.
Penyusun
Tim Penyusun :
1. Wasijati, Skp, M.Si, M.Kep
2. Ns. Diana Rhismawati D, M.Kep, Sp. KMB
3. Ns. Dewi Siti Oktavianti, M.Kep
4. Ns. Ratna Sari Dinaryanti, M.Kep, Sp.KMB
5. Achirman, SKp, M.Kep
6. Ns. Yenni Malkis, M.Kep
3
VISI
Menjadi STIKES Berstandar Nasional dan diakui secara internasional tahun 2023 dalam
menghasilkan tenaga yang profesional melalui proses Pendidikan , Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, dengan unggulan Kegawatdaruratan dan Kritis
MISI
1. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan Kesehatan yang sesuai standar dan handal
sebagai bagian integral dalam pendidikan nasional serta mahir berbahasa Inggris dan
berbahasa Jepang.
2. Berperan aktif dalam penelitian ilmiah dibidang kesehatan yang berguna bagi
masyarakat.
3. Penyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam konteks Kesehatan sesuai dengan
perkembangan IPTEK.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang bertangung jawab, berjiwa Pancasila,sosial serta memiliki
jiwa kepemimpinan, dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan
dibidang kesehatan yang siap pakai baik nasional maupun internasional.
2. Mampu melakukan kegiatan penelitian kesehatan dan menggunakan hasil penelitian
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi untuk meningkatkan mutu,
jangkauan pelayanan kesehatan.
3. Mampu mengenal, menganalisis, serta mengatasi masalah kesehatan disetiap tatanan
layanan kesehatan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.
4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek profesi medikal bedah merupakan aplikasi dari teori atau konsep KMB dalam
memberikan asuhan keperawatan pada klien melalui penerapan ilmu dan teknologi
keperawatan. Asuhan yang diberikan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
holistik dan komprehensif didasari aspek etika dan legal keperawatan. Mata ajar ini
mempunyai bobot 6 SKS, dan lama pembelajaran adalah 8 minggu, termasuk evaluasi.
Semua kegiatan pada mata ajar ini dilakukan di rumah sakit, kecuali untuk kegiatan
penunjang ( presentasi kasus/ seminar) bila tidak memungkinkan dapat dilakukan di ruang
kelas (kampus).
B. Sistematika Penulisan
Buku panduan ini terdiri dari enam bab. Bab Pertama adalah Pendahuluan yang terdiri dari
penjelasan umum program profesi untuk mata ajar KMB serta sistematika penulisan. Bab
Kedua adalah Tujuan Dan Kompetensi yang terdiri dari tujuan pembelajaran, kompetensi
yang harus dicapai selama proses pembelajaran. Bab Ketiga adalah Proses Pembelajaran
yang terdiri dari metode pembelajaran , tata tertib praktik klinik dan tempat praktek. Bab
Keempat adalah Proses Pelaksanaan Praktik Profesi yang berisi tentang kegiatan
pembelajaran, pelaksanaan praktik klinik dan penugasan praktik klinik. Bab Kelima adalah
Evaluasi yang terdiri dari tujuan evaluasi, komponen evaluasi, prosedur evaluasi dan kriteria
kelulusan. Bab Keenam adalah penutup yang terdiri dari ketentuan tentang penggunaan buku
panduan praktik profesi KMB.
Buku panduan ini dilengkapi dengan format-format yang akan digunakan oleh mahasiswa
dalam melaksanakan praktik profesi KMB.
6
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
6. Evaluasi
Melakukan evaluasi dari setiap tindakan keperawatan yang diberikan (evaluasi proses)
Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan (evaluasi hasil dengan metode evaluasi
SOAP).
Memodifikasi rencana tindakan berdasarkan hasil evaluasi.
8. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik aspek etika dan legal yang terkait dengan asuhan
keperawatan medikal bedah yang diberikan.
B. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar
KMB Pofesi adalah :
Memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami berbagai macam gangguan
sistem tubuh yang umum terjadi berdasarkan keilmuan yang terkait dengan medikal
bedah.
8
Kompetensi yang harus dicapai ini terdiri dari 6 elemen kompetensi yang saling terkait.
Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja dari tiap elemen.
Menetapkan tujuan keperawatan 1. Tujuan ditetapkan dengan prinsip SMART dalam rencana
dan rencana tindakan keperawatan
keperawatan. 2. Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai dengan standar
intervensi.
3. Intervensi keperawatan didokumentasikan.
4. Menetapkan intervensi keperawatan. yang meliputi :
9
monitoring/ terapi tindakan keperawatan/ tindakan
kolaborasi dan pendidikan kesehatan.
5. Intervensi keperawatan yang direncanakan merefleksikan
pemahaman terhadap prinsip-prinsip patofisiologi,
farmakologi, ilmu diet, dan konsep-konsep keperawatan
Melakukan tindakan 1. Memperlihatkan praktik keperawatan yang aman bagi
keperawatan yang direncanakan pasien.
2. Senantiasa mempertahankan teknik aseptik yang
diperlukan
3. Mendemonstrasikan secara tepat tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana
4. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang sudah
dilakukan dengan benar
2. Farmakologi, biokimia dan terapi diet yang terkait asuhan keperawatan pada kasus-kasus di
atas.
3. Pemeriksaan fisik pada sistem- sistem diatas.
4. Keterampilan-keterampilan klinis keperawatan yang diperlukan untuk memberikan asuhan
keperawatan pada setiap kasus di atas.
11
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar KMB profesi ini adalah
konferens, penugasan tertulis dan penugasan klinik, ronde keperawatan, presentasi dan belajar
mandiri. Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi, tujuan dan tahapan prosedur
pelaksanaan dari tiap-tiap metode pembelajaran tersebut :
Tabel-1. Deskripsi, tujuan dan tahapan prosedur pada metode pembelajaran klinik
yang digunakan pada praktik KMB profesi
Metode
pembelajaran Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
klinik
Konferens klinik Konferens klinik Pre konferens : diskusi 1. Te
(pre dan post adalah diskusi untuk melakukan ntukan tujuan
confrence) kelompok untuk pengecekan terhadap konferens
membahas aspek- kesiapan mahasiswa sebelumnya
aspek praktik klinik dan rencana kegiatan 2. Pe
setiap harinya mbimbing klinik
Post konferens : (PK) berperan
Diskusi untuk sebagai
mengevaluasi kegiatan fasilitator dan
asuhan keperawatan, narasumber PK
evaluasi diri harus bersikap
mahasiswa, peer terbuka, tidak
review dan rencana mendominasi,
kegiatan selanjutnya, fokus,
melatih kemampuan menciptakan
pemecahan masalah diskusi yang
nyaman dan
menstimulasi
partisipasi semua
mahasiswa
3. Se
belum
melakukan
konferens,
mahasiswa harus
mempelajari hal
yang akan
didiskusikan
4. M
ahasiswa atau
12
PK
menyampaikan
kesimpulan
konferens
Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Setiap kali
tertulis, seperti yang dibuat secara pengetahuan yang mahasiswa
laporan tertulis harus dimiliki oleh memperoleh
pendahuluan dan mahasiswa sebelum kasus baru untuk
rencana melakukan praktik dikelola,
pendidikan klinik mahasiswa harus
kesehatan membuat laporan
pendahuluan
2. Laporan
pendahuluan
dibuat sesuai
dengan pedoman
3. Laporan
tertulis dan dapat
diberikan oleh
PK pada
mahasiswa
mengenai materi/
hal tertentu yang
harus lebih
dikuasai oleh
mahasiswa
Penugasan Penugasan klinik - Memb 1. Setiap
klinik, seperti : adalah penugasan eri kesempatan minggu
- m yang diberikan yang pada mahasiswa mahasiswa diberi
elakukan berhubungan dengan menggunakan teori kasus yang sesuai
askep kegiatan klinik dan konsep dalam dengan sub pokok
- m praktik bahasan pada
elakukan - Kesem profesi KMB
kolaborasi patan untuk 2. Mahas
dengan tim mengasah iswa melakukan
kesehatan lain keterampilan askep sesuai
- m pemecahan masalah pedoman
elakukan klinik, psikomotor 3. PK
dokumentasi dan afektif segera
sesuai - Menso memberikan
ketentuan sialisasikan profesi umpan balik
keperawatan sedini terhadap askep/
13
mungkin pada tindakan
mahasiswa kolaborasi/
dokumentasi yang
dilakukan
mahasiswa
Ronde Ronde keperawatan - Memb 1.
keperawatan adalah kegiatan erikan kesempatan ronde
observasi, kadang pada mahasiswa keperawatan
diikuti dengan - Merevi 2.
wawancara pada satu ew askep termasuk dan partisipasi
atau beberapa pasien tindakan pasien dalam
keperawatan yang ronde
dilakukan 3.
- Mengo ronde
bservasi cara PK 4.
melakukan mempresentasika
interaksi dengan n kondisi pasien,
pasien atau tim tindakan dan
kesehatan lain evaluasi yang
telah dilakukan
5.
lain/ perawat
ruangan/ pasien
dapat
berpartisipasi
dalam ronde
6.
melindungi
privasi pasien
7.
Presentasi Presentasi kasus yang Memberikan 1. Dilakukan setiap
telah dikelola pemahaman lebih 2 minggu
Kasus yang dalam tentang kasus 2. Diskusikan
14
dipresentasikan yang dikelola melalui dengan
sebaiknya adalah diskusi panel pembimbing
kasus yang kasus yang akan
memungkinkan bagi dipilih untuk
mahasiswa untuk presentasi
mendapatkan 3. Diskusikan
tambahan dalam kelompok
pengetahuan yang kasus yang akan
lebih banyak dipresentasikan
4. Lakukan
presentasi sesuai
dengan format,
presentasi yang
telah ditetapkan
Mandiri Proses belajar klinik Memberikan 1. Mahasiswa
di mana mahasiswa kesempatan pada menentukan
melakukan pemberian mahasiswa untuk tujuan belajar
asuhan keperawatan meningkaatkan rasa mandiri setiap
atau melakukan percaya diri dan harinya.
observasi klinik tanpa bertindak sebagai 2. Mahasiswa
kehadiran seorang ”profesi” meminta umpan
pembimbing dalam memberikan balik dan PK
asuhan keperawatan terhadap
dan aktif dalam pengalaman yang
kegiatan pemberian telah dijalani.
asuhan keperawatan di
ruang rawat.
B. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktik klinik yang harus dipatuhi baik oleh
mahasiswa maupun pemimbing klinik.
15
Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib dikenakan sanksi sebagai berikut :
1. Teguran atau peringatan lisan dan tulisan
2. Mengganti jam praktik ;
Bila mahasiswa terlambat hadir lebih dari 30 menit maka harus mengganti satu hari
praktik
Bila tidak hadir tanpa suatu alasan yang jelas maka mahasiswa tersebut harus
mengganti satu hari ketidakhadiran diganti tiga hari praktek.
3. Kerusakan alat kesehatan di lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa, maka mahasiswa
diwajibkan mengganti alat tersebut.
Untuk membantu kelancaran proses pembimbingan klinik, diharapkan setiap pembimbing untuk :
1. Mengisi absensi pembimbing sesuai dengan jam kehadiran (lihat absensi untuk pembimbing).
Absensi disimpan oleh PK
2. Menyelenggarakan semua kegiatan praktik klinik (termasuk konferens) di klinik
3. Mengikuti proses/alur kegiatan pembelajaran klinik KMB seperti yang tercantum pada buku
pedoman praktik profesi KMB
4. Memberikan penilaian klinik pada setiap mahasiwa bimbingannya sesuai ketentuan
5. Mengumpulkan hasil penilaian dan absensi mingguan pada koordinator/ penanggung jawab
mata ajar.
6. Memberitahukan langsung pada koordinator/ penanggung jawab mata kuliah jika tidak
datang atau terlambat datang saat membimbing.
7. Berkoordinasi dengan koordinator profesi / penanggung jawab mata kuliah jika melibatkan
pembimbing lain (selain yang tercantum pada daftar pembimbing)
17
C. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan pada MA. KMB profesi adalah rumah sakit.
A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik KMB profesi dilakukan selama 8 minggu termasuk kegiatan ujian. Secara
umum kegiatan praktik yang dilakukan selama 8 minggu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Mgg I Mgg II Mgg III Mgg IV Mgg V Mgg VI Mgg VII Mgg VIII
- Pre-post - Prepos - Pre-post - Prepost - Pre-post - Pre-post
- Penugas t - Penugas - Penugas - Penugas - Penugas
an klinik - Penug an klinik an klinik an klinik an klinik
Tutoria Praktek (kasus) asan (kasus) (kasus) (kasus) (kasus)
l Lab - Ronde klinik - Ronde - Ronde - Ronde - Ronde
- Presenta (kasus) - Presenta - Presenta - Pendidik - Presenta
si - Ronde si si EBN an si
- Presen - Ujian kesehata
tasi n
- Evalua
si proses
- Ujian
Sedangkan proses kegiatan praktik setiap minggu dapat dilihat pada skema berikut ini :
Minggu III
Minggu IV
Hari 0 Hari I Hari II Hari III Hari IV & V
Minggu V
Pelaksanaan praktik klinik diselenggarakan melalui keterlibatan aktif antara mahasiswa dan
pembimbing klinik. lnteraksi keduanya senantiasa dibina melalui saling pengertian, saling
menghormati, dan menghargai hak-hak dan kewajiban masing-masing.
4. Dokumentasi keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah
ditentukan oleh fakultas. Mahasiswa juga harus melakukan pencatatan pada format
tindakan keperawatan/kardeks yang ada di ruang rawat jika melakukan intervensi
pada pasien.
b. Fase perkenalan
Fase ini digunakan oleh PD untuk memperkenalkan diri dan membuat kontrak dengan
pasien.
Saat berkenalan:
- Sapalah pasien dengan menggunakan namanya, jika memungkinkan
lakukan juga jabat tangan dengan pasien.
- Sampaikan bahwa Saudara adalah mahasiswa yang sedang melakukan
praktik dan mintalah kesediaannya untuk dapat dibantu oleh Saudara.
- Sampaikan jadwal praktik Saudara
23
c. Fase kerja
- Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara/pemeriksaan fisik/memanfaatkan
status medis/perawatan). Selalu pertahankan privasy pasien saat melakukan
pengkajian.
- Gunakan sistematika yang sudah Saudara tuliskan pada LP Saudara dan lakukan
validasi data.
- Tentukan prioritas masalah keperawatan Saudara, urutkan dengan menggunakan
nomer.
- Mintalah klarifikasi dan validasi pembimbing klinik tentang data dan diagnosis
yang ditemukan.
- Rumuskan tujuan.
- Validasi rencana tindakan dengan pembimbing.
- Lakukan rencana tindakan.
- Mintalah supervisi pembimbing terhadap tindakan yang dilakukan jika Saudara
merasa belum mampu melakukannya secara mandiri atau menginginkan umpan
balik dari PK.
- Dokumentasikan pada catatan keperawatan ruangan dan di lembaran kompetensi
mahasiswa dan mintalah tanda tangan pembimbing /perawat yang ditunjuk.
- Evaluasi asuhan keperawatan yang dilakukan setiap hari dengan menggunakan
sistematika Subjektif, Objektif, Analisis dan Planning. (SOAP).
d. Fase terminasi
- Setiap hari, sebelum pulang dinas. overkan renpra Saudara pada perawat di
ruangan.
- Saat akan pindah ke ruangan lain, lakukan terminasi pada pasien dan semua
petugas yang ada di ruangan tersebut, dan overkan Renpra Saudara pada perawat
di ruangan.
24
C. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh PO selama melakukan praktik profesi KMB
adalah sebagai berikut :
Peralatan praktik ini harus dibawa setiap hari menjalankan praktik klinik
26
BAB V
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik klinik KMB tahap profesi, bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi PD dalam menerapkan proses Asuhan Keperawatan pada area KMB.
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi
Waktu
Jenis evaluasi Uraian Bobot
pelaksanaan
1. Evaluasi Evaluasi kinerja 30% Setiap minggu,
proses klinik dimulai pada
Target 15% minggu ke I
Keterampilan sampai dengan
Klinik minggu ke VI.
Kehadiran Akhir
10% profesi mata ajar
KMB
Pada
Presentasi/seminar 15 % saat pelaksanaan
seminar
C. Prosedur Evaluasi
CATATAN
Semua tugas mata kuliah KMB dikumpulkan dalam map file warna Kuning.
D. Kritaria Kelulusan
1. Mahasiswa wajib membawa buku panduan praktik profesi KMB setiap hari selama praktik
klinik KMB.
2. Mahasiswa wajib memahami dan mampu menggunakan isi buku panduan ini.
a. Proses dalam penatalaksanaan kasus
Di tiap ruangan mahasiswa diwajibkan mengambil kasus yang ditentukan
Dalam penatalaksanaan kasus tersebut mahasiswa dapat berpedoman pada
kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan kasus dan diperkaya dengan buku-buku
referensi lainnya
Bila mahasiswa sudah melaksanakan asuhan keperawatan pengkajian, penetapan
diagnosa keperawatan dan tujuan, serta melakukan tindakan dan evaluasi, mahasiswa
membuat cek list pada point-point yang sesuai.
Pembimbing memberikan evaluasi berupa komentar dan penilaian umum di hari
terakhir mahasiswa di ruangan, sebagai evaluasi proses mahasiswa
DAFTAR ACUAN
1. Black, Joyce M. (1997). Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Continuity of
Care. 5th ed. WB. Saunders Company - Philadelphia.
2. Brunner & Suddarth. (1995). Medical Surgical Nursing, 8th .ed. Lippincott
4. Doengoes, Marylinn E. (1993). Nursing Care Plans: Guidelines for Planning and
Documenting Patient Care 3th .ed. FA. Davis.
5. Groah, Linda K. (1996). Perioperative Nursing. 3th. ed. Appleton & Lange, Connecticut.
6. Watson, J. & jaffe, M.S. (1995). Nurse Manual of Laboratory and Diagnostic Test. 2nd. F.A.
Davis Company, Philadelphia
10. Schwartz - Shires, Seymour I. (1989). Principles of Surgery. International Ed. Mc. Graw Hill.
30
Lampiran-Iampiran
Lampiran 1
STIKes PERTAMEDIKA
AA JAKARTA
Nama Mhs : _________________
NIM : _________________
FORMAT PENGKAJIAN
MATA AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : ……………………………………………………………….
Tanggal Masuk : ……………………………………………………………….
Ruang/Kelas : ……………………………………………………………….
Nomor Register : ……………………………………………………………….
Diagnosa Medis : ……………………………………………………………….
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : ……………………………………………………………….
Jenis kelamin : ……………………………………………………………….
Usia : ……………………………………………………………….
Status Perkawinan : ……………………………………………………………….
Agama : ……………………………………………………………….
Suku bangsa : ……………………………………………………………….
Pendidikan : ……………………………………………………………….
Bahasa Yang Digunakan: …………………………………………………………….
Pekerjaan : ……………………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………………….
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan, Lain-lain) : ……………………………………..
Sumber Informasi (Klien / Keluarga) : .……………………………………………....
2. RIWAYAT KEPERAWATAN :
a. Riwayat kesehatan sekarang.
1) Alasan masuk rumah sakit : .........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
31
32
c. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram dan Keterangan tiga generasi dari klien)
Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor risiko
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI
Sebelum Sakit Di Rumah sakit
32
33
…………………… ………………………
Makanan yang membuat alergi …………………… ………………………
Makanan pantangan …………………… ……………………
Makanan diet …………………… ..……………………
Penggunaan obat-obatan sebelum makan …………………… ………………………
Penggunaan alat bantu (NGT, dll) …………………… ………………………
…………………… ………………………..
2. Pola Eliminasi
a.B.a.k :
Frekuensi: ………. X / hari …………………… ……………………
Warna : ………………….. …………………… ……………………
Keluhan : ………………….. …………………… ………………………
33
34
Merokok : Ya / Tidak
Frekuensi : ………………….. ………………………
…………………… ………………………
Jumlah : …………………..
…………………… ………………………
Lama Pemakaian : …………..
…………………… ………………………
…………………… ……………………
Minuman keras / NABZA: Ya / Tidak
…………………… ……………………
Frekuensi : …………………..
…………………… ……………………
Jumlah : …………………..
…………………… ……………………
Lama Pemakaian : …………..
……………………
3. PENGKAJIAN FISIK :
34
35
b. Sistem Penglihatan :
1. Posisi mata :( ) Simetri ( ) Asimetris
2. Kelopak mata :( ) Normal ( ) Ptosis
3. Pergerakan bola mata :( ) Normal ( ) Abnormal
4. Konjungtiva :( ) Merah muda ( ) Anemis ( ) Sangat Merah
5. Kornea : ( ) Normal ( ) Keruh/berkabut
( ) Terdapat Perdarahan
6. Sklera : ( ) Ikterik ( ) Anikterik
7. Pupil : ( ) Isokor ( )
Anisokor
( ) Midriasis ( ) Miosis
8. Otot-otot mata :( ) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling ke dalam ( ) Berada di atas
9. Fungsi penglihatan : ( ) Baik ( ) Kabur
( ) Dua bentuk / diplopia
10. Tanda-tanda radang : …………………………………………
11. Pemakaian kaca mata : ( ) Tidak ( ) Ya, Jenis….…………
12. Pemakaian lensa kontak : …………………………………………
13. Reaksi terhadap cahaya : …………………………………………
c. Sistem Pendengaran :
1. Daun telinga : ( ) Normal ( ) Tidak, Kanan/kiri……….………
2. Karakteristik serumen (warna, kosistensi, bau) :
…………………………………………………………………………………
3. Kondisi telinga tengah: ( ) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
4. Cairan dari telinga :( ) Tidak ( ) Ada,……
(Darah, nanah, dll)
5. Perasaan penuh di telinga : ( ) Ya ( ) Tidak
6. Tinitus : ( ) Ya ( ) Tidak
7. Fungsi pendengaran : ( ) Normal ( ) Kurang
( ) Tuli, kanan/kiri …..….
35
36
f. Sistem Kardiovaskuler :
1. Sirkulasi Peripher
- Nadi ……. x/menit : Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
Denyut : ( ) Lemah ( ) Kuat
- Tekanan darah : ………………..mm/Hg
- Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya ( ) Tidak
Kiri : ( ) Ya ( ) Tidak
- Temperatur kulit : ( ) Hangat ( ) Dingin
- Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Cyanosis ( ) Kemerahan
- Pengisian kapiler : …………… detik
- Edema : ( ) Ya,………. ( ) Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
( ) Periorbital ( ) Muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
2. Sirkulasi jantung
- Kecepatan denyut apical : ………… x/menit
- Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
- Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop
- Sakit dada : ( ) Ya ( ) Tidak
* Timbulnya : ( ) Saat aktivitas ( ) Tanpa aktivitas
* Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti terbakar ( ) Seperti tertimpa benda berat
* Skala nyeri : ………………
g. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
- Pucat : ( ) Tidak ( ) Ya
- Perdarahan : ( ) Tidak ( ) Ya, …..:
( ) Ptechie ( ) Purpura ( ) Mimisan
( ) Perdarahan gusi ( ) Echimosis
36
37
i. Sistem Pencernaan
1. Keadaan mulut : 1). Gigi : ( ) Caries ( ) Tidak
2). Penggunaan gigi palsu : ( ) Ya ( ) Tidak
3). Stomatitis : ( ) Ya ( ) Tidak
4). Lidah kotor : ( ) Ya ( ) Tidak
5). Salifa : ( ) Normal ( ) Abnormal
2. Muntah : ( ) Tidak ( ) Ya,……..….
- Isi : ( ) Makanan ( ) Cairan ( ) Darah
- Warna:( ) Sesuai warna makanan ( ) Kehijauan
( ) Cokelat ( ) Kuning ( ) Hitam
- Frekuensi : ……………….X/hari
- Jumlah :………………..ml
j. Sistem Endokrin
Pembesaran Kelenjar Tiroid : ( ) Tidak ( ) Ya,
( ) Exoptalmus
( ) Tremor
( ) Diaporesis
Nafas berbau keton: ( ) Ya ( ) Tidak
( ) Poliuri ( ) Polidipsi ( ) Poliphagi
Luka Ganggren : ( ) Tidak ( ) Ya, Lokasi……………
Kondisi Luka………………
37
38
k. Sistem Urogenital
Balance Cairan : Intake……………ml; Output………….ml
38
39
m. Sistem Muskuloskeletal
Kesulitan dalam pergerakan :( ) Ya ( ) Tidak
Sakit pada tulang, sendi, kulit :( ) Ya ( ) Tidak
Fraktur :( ) Ya ( ) Tidak
Lokasi : …………………………………….
Kondisi:…………………………………….
Kelainan bentuk tulang sendi : ( ) Kontraktur ( ) Bengkak
( ) Lain-lain, sebutkan : …………
Kelaianan struktur tulang belakang:( ) Skoliasis
( ) Lordosis ( ) Kiposis
Kekuatan Otot :
39
40
40
41
6. Resume
Ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian dilakukan
meliputi : data fokus, masalah keperawatan, tindakan keperawatan mandiri serta
kolaborasi dan evaluasi secara umum.
41
42
7. Data Fokus
42
43
8. Analisa Data
DO:
43
44
44
45
C. RENCANA KEPERAWATAN
(Meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen)
Paraf &
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria
Tgl. No. Rencana Tindakan Rasional Nama
(PES) Hasil
Jelas
45
46
46
47
E. E V A L U A S I ( CATATAN PERKEMBANGAN )
47
48
Lampiran 2
38
11. Ketepatan menyusun dan menetapkan rencana tindakan
untuk semua diagnosa keperawatan
12. Ketepatan menetapkan rasional dari setiap rencana tindakan
13. Rencana tindakan secara operasional
IV PELAKSANAAN
A. Jika melakukan prosedur keperawatan
14. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan yang
direncanakan
15. Kelengkapan dan kerapihan persiapan prosedur
16. Mampu melaksanakan teknik prosedur dengan
benar/sistimatik
17. Mampu mempertahankan teknik aseptik
18. Mampu menunjukkan kerapihan alat dan pasien setelah
prosedur selesai
48
49
4 3 2 1 0
19. Mampu menunjukkan komunikasi yang efektif dengan
pasien/keluarga
Proses Nilai :
1. Jika melakukan prosedur keperawatan :
B. Responsi (40%)
49
50
= ………………..
Jakarta, ………………..
Penguji
(……………………….)
50
51
Lampiran 3
FORMAT PENILAIAN EVALUASI KINERJA KLINIK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH TAHAP PROFESI
Nilai
Komponen yang dinilai
0 1 2 3 4
I. Proses keperawatan (25%)
Mahasiswa mampu :
1. Membuat laporan pendahuluan dengan
lengkap
2. Melakukan pengkajian keperawatan secara
komprehensif (bio-psiko-sos-spiritual)
3. Melakukan pengkajian secara akurat
4. Mengembangkan diagnosa keperawatan
dengan tepat dan benar (PES sesuai
dengan data penunjang)
5. Mengidentifikasi masalah yang aktual dan
risiko
6. Menetapkan prioritas keperawatan
38
7. Menetapkan tujuan yang realistis
8. Mengidentifikasi tindakan keperawatan
mandiri dan kolaborasi
9. Melakukan evaluasi (SOAP) setiap hari
10. Memodifikasi rencana sesuai evaluasi
11. Mendokumentasikan rencana keperawatan
dengan benar
51
52
Nilai
Komponen yang dinilai
0 1 2 3 4
1. Menciptakan interaksi dengan
pasien/keluarga dengan penuh percaya diri
2. Menggunakan komunikasi verbal dan non
verbal yang efektif dalam merespon
pasien/keluarga
3. Melakukan komunikasi yang efektif
dengan tim kesehatan lain
4. Menuliskan laporan dengan padat, tepat,
ringkas dan akurat
52
53
Nilai
Komponen yang dinilai
0 1 2 3 4
1. Melakukan tindakan yang sudah
direncanakan sesuai prosedur
Komentar penilai :
___________________________________________________________________________
Komentar mahasiswa :
___________________________________________________________________________
Jakarta, .........................
Penilai,
( )
53
54
Lampiran 6
1. Seminar klinik diadakan di akhir praktek profesi sesuai dengan kasus di ruangan masing.
2. Seminar klinik membahas kasus yang dikelola oleh kelompok terkait dengan :
Konsep penyakit
Pengkajian :
- Anamnesa
- Pengkajian fisik
- Laboratorium
- Diagnostik
Penegakan diagnosa keperawatan dan penentuan prioritas
Penetapan tujuan dan kriteria evaluasi
Implementasi
Evaluasi
54
55
Lampiran 7
KEGIATAN
HARI JAM
MHS YANG UJIAN PEMBIMBING KET
08.20- 4. Membuat
09.20 perencanaan asuhan 4. Mengobservasi kegiatan
keperawatan dan mahasiswa yang sedang
melakukan intervensi ujian dan memberikan
yang direncanakan penilaian
(tentukan 1 tindakan
yang akan dinilai
oleh pembimbing)
55
56
Keterangan :
Saat ujian mahasiswa :
Menyiapkan format ujian praktek klinik
Tidak diperkenankan untuk bertanya pada mahasiswa lain/pembimbing/dokter/perawat ruangan
Tidak diperkenankan membawa buku atau catatan yang terkait dengan M.A. KMB
Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk ujian klinik
Pelanggaran atas ketentuan diatas akan menyebabkan mahasiswa didiskualifikasi dan dianggap
tidak lulus ujian klinik dan harus mengulang ujian (her).
56
57
Lampiran 8
1. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Penunjang
d. Analisa data
2. Patofisiologi
3. Diagnosa keperawatan
4. Perencanaan
a. Tujuan
b. Rencana tindakan
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi
57
58
Lampiran 9
Ruangan : _________________________
Ruangan : _________________________
Ruangan : _________________________
58
59
Ruangan : _________________________
Ruangan : _________________________
Ruangan : _________________________
59
60
Ruangan : _________________________
Ruangan : _________________________
60