1. Pengertian
Istilah ocean acidification atau proses pengasaman laut adalah nama yang diberikan
terhadap peristiwa penurunan konsentrasi yang sedang berlangsung pada pH lautan bumi,
dimana disebabkan oleh penyerapan (uptake) karbon dioksida sebagai aktivitas atropogenik
dari atmosfer. Antara Tahun 1751 sampai 2004 pH permukaan laut diperkirakan telah
menurun dari sekitar 8,25 menjadi 8,14.
Pada siklus karbon alami, konsentrasi karbon dioksida (CO 2) dalam atmosfer merupakan
keseimbangan fluks antara lautan, biosfer terestrial dan atmosfer. Kegiatan manusia seperti
perubahan pemanfaatan lahan dan pembakaran bahan bakar fosil telah menyebabkan fluks
baru CO2 ke atmosfer. Beberapa dari CO2 tersebut tetap berada di atmosfer (yang mana
bertanggung jawab terhadap peningkatannya dalam konsentrasi atmosfer), beberapa diyakini
telah diambil oleh tumbuhan darat, dan beberapa telah diserap oleh lautan.
Meskipun penyerapan oleh laut ini akan membantu memperbaiki efek iklim dari emisi
CO2 antropogenik, diyakini bahwa hal tersebut akan memiliki konsekuensi negatif bagi
organisme calcifying di lautan. Penggunaan kalsit atau polimorf aragonit dari kalsium
karbonat untuk membangun penutup sel atau kerangka. Calcifiers menjangkau rantai
makanan dari autotrophs sampai ke heterotrof dan mencakup organisme
seperti coccolithophores, karang, foraminifera, echinodermata, krustasea, dan beberapa
moluska, terutama pteropods.
Salah satu implikasi yang paling penting dari perubahan tersebut keasaman lautan
berkaitan dengan fakta bahwa banyak kelautan organisme fotosintesis dan hewan, seperti
karang, membuat kerang dan piring dari kalsium karbonat (CaCO3). Proses 'kalsifikasi', yang
untuk beberapa laut organisme penting untuk biologi dan kelangsungan hidup mereka, yang
terhambat progresif sebagai air menjadi diasamkan (kurang basa). Efek samping tersebut
pada kalsifikasi adalah salah satu yang paling jelas dan mungkin yang paling serius dari
kemungkinan dampak lingkungan dari pengasaman laut.