Anda di halaman 1dari 6

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Belajar Motorik


Dosen Pengampu : Harmi Saputri M.pd AIFO

Nama : Rizki Maulana


Nim : 2031811010

PROGRAM STUDI PJKR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
makalah Harmi Saputri M.pd AIFO pada [bidang studi pendidikan jasmani
kesehatan dan rekreasi]. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Harmi Saputri M.Pd. AIFO selaku dosen
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi, April 2022


Penulis,

Rizki Maulana

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Prinsip adalah pernyataan mendasar atau kebenaran umum atau individu yang digunakan sebagai
pedoman berpikir atau berperilaku oleh individu atau organisasi.
Prinsip adalah akumulasi pengalaman atau makna oleh item atau subjek tertentu, dan itu adalah
semangat perkembangan atau perubahan.
unik; keunikan; keunikan; keunikan; keunikan; keunikan; keunikan; unik
Setiap peserta festival film internasional ini menampilkan film-film yang berhubungan dengan
budaya negaranya.
1.2. Rumusan Masalah
Prinsip spesifik
Nyeri otot
Prinsip pemulihan (recorvery)

Asas overkompensasi

Penurunan beban (unloading)

1.3. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan dari makalah ini adalah untuk mempromosikan gagasan bahwa informasi itu
luas dan dapat ditemukan di mana saja.
1.4. Prosedur Pemecahan Masalah
Dalam karya ini, teknik pemecahan masalah adalah dengan menetapkan rumusan
masalah, kemudian membuktikan masalah menggunakan hasil literasi dari jurnal,
makalah, dan buku, sebelum menarik kesimpulan.
1.5. Sistematika Penulisan Makalah
Penulisan makalah ini terdiri dari empat dan setiap bab terdiri dari sub-sub
pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
a. Bab pertama pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang,
rumusan masalah, tujuan masalah, prosedur pemecahan masalah dan
sistematika penulisan makalah.
b. Bab kedua menguraikan tentang tinjauan pustaka yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas pada makalah ini.
c. Bab ketiga menguraikan hasil kajian dari masalah yang akan dibahas.
Dalam bab ini juga dikemukakan pendapat atau ide gagasan yang sesuai
dengan rumusan masalah dan tujuan yang berlandaskan pada informasi serta
teori-teori yang ada.
d. Bab keempat merupakan bagian akhir dari makalah ini, yang berisi
bab penutup dengan menyampaikan kesimpulan dari makalah yang ditulis,
di bagian ini juga terdapat daftar pustaka sebagai referensi yang digunakan
dalam membuat makalah ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Karena disini adalah pembahasan yang sangat mendalam pada nyeri otot , prinsip
pemulihan dan juga asa overkompensasi lalu penurunan beban . kita akan melihat
dan juga mengambil beberapa refrensi yang sangat mendalam akan permasalahan
diatas dengan jurnal atupun karya tulis yang lainnya.

BAB III PEMBAHASAN


 Prinsip spesifik
Asas tertentu merupakan hal yang sangat khas dalam dunia olahraga karena ada
makna yang harus dipegang dan juga sangat suci dalam asas tersebut jika tidak
dilaksanakan maka sifat asas tersebut hilang jika tidak dijalankan dengan baik
dan benar. .
Spesifikasi adalah pembatasan sesuatu dari yang luas, seperti dari universal ke
global dan dari global ke personal.
Penalaran adalah jenis tindakan atau serangkaian proses berpikir. Proses
berpikir terdiri dari serangkaian aktivitas mental seperti pembuatan konsep,
pengembangan prinsip, pemahaman, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, dan penelitian. Dalam kebanyakan kasus, prosedur ini akan tumpang
tindih. Proses mengembangkan konsep, menetapkan prinsip, dan pemahaman
adalah contoh konstruksi pengetahuan. Prosedur pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan
 Nyeri otot
Myalgia adalah istilah medis yang digunakan untuk menyebut nyeri otot. Meski biasanya ringan dan
hanya terjadi di satu otot tertentu, nyeri otot juga bisa terasa di seluruh bagian tubuh dan sangat
menyiksa.
Sebenarnya, nyeri otot bukanlah suatu penyakit, tetapi gejala dari suatu penyakit atau kondisi.
Penyebabnya sangat beragam, mulai dari postur tubuh atau gerakan olahraga yang tidak tepat,
cedera otot, infeksi, hingga efek samping obat-obatan.
Pengertian Recovery
 Recovery 
adalah kembali ke kondisi normal atau kondisi sadar setelah mendapat anastetik.
Apa itu Recovery?
Jadi, apa sebenarnya arti dan maksud dari kata ini?
Benar sekali, seperti yang sudah Kami jelaskan sedikit terkait pengertiannya di atas, ini
merupakan kembali ke kondisi normal atau kondisi sadar setelah mendapat anastetik.
Ini semua juga sesuai berdasarkan daripada penyimpulan Kami
 Asas Overkompensasi Tabel 13 : Tingkat pemahaman siswa terhadap Asas
Overkompensasi.
Interval Skor Kategorisasi Frekuensi Persen X 4.1 Sangat Tinggi 6 20.69 3.28 ≤ X
4.1 Tinggi 15 51.72 2.45 ≤ X 3.28 Sedang 6 20.69 1.62 ≤ X 2.45 Rendah 2 6.90 X
1.62 Sangat Rendah Berdasarkan tabel 13 dan menunjukan hasil penelitian tentang
tingkat pemahaman siswa peserta ekstrakurikuler di SMA N 1 Pundong terhadap
Asas 24.14 44.83 27.59 3.45 2 4 6 8 10 12 14 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah
Sangat Rendah Fr e ku e n si Kategori Individual 47 Overkompensasi menunjukan
hasil untuk kategori ketegori sangat rendah ada 0 siswa 0, kategori rendah ada 2
siswa 6.90, kategori sedang ada 6 siswa 20.69, kategori tinggi ada 15 siswa 51.72,
dan sangat tinggi ada 6 siswa 20.69. Asas overkompensasi ini dianggap sebagai
pondasi fungsional dari efisiensi serangkaian jalannya latihan olahraga yang
merupakan hasil dari organisme kita terhadap rangsangan latihan. Berdasarkan
distribusi data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai
berikut: Gambar 10 : Diagram Batang, tingkat pemahaman siswa terhadap Asas
Overkompensasi.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari apa yang saya tulis dalam makalah ini adalah kita mengetahui
beberapa kesulitan dalam dunia olahraga yang sering dialami oleh para atlet yang
aktif di dunia olahraga, sehingga mengetahui hal-hal yang ada dalam makalah ini
sangat umum untuk seorang mahasiswa olahraga.
DAFTAR PUSTAKA

 https://text-id.123dok.com/document/nq7o221ny-individual-tabel-12-tingkat-pemahaman-siswa-
terhadap-prinsip-individual-asas-overkompensasi-tabel-13-tingkat-pemahaman-siswa-terhadap-
asas-overkompensasi.html
 https://www.jurnalponsel.com/pengertian-recovery-data/
 https://www.alodokter.com/nyeri-otot

Anda mungkin juga menyukai