2.5.4.5 Addison - Disease - 1526012413
2.5.4.5 Addison - Disease - 1526012413
Pendahulan
Prevalensi 4 dari 100.000 orang, 2/3
pasien a/ perempuan
Epidemiologi
Autoimune disease antibodi bereaksi dengan antigen di korteks adrenal,
enzim 21 hidroksilase reaksi peradangan destruksi adrenal
Etiologi
• Berkurangnya glukoneogenesis, penurunan glikogen hati, peningkatan jaringan
Insufisensi perifer terjadap insulin
• Tubuh tidak mampu mempertahankan KGD hipoglikemia
• Kortisol rendah negatif feed back ke hipotalamus utk me ↑ ACTH, MSH jg
kortisol teraktivasi kulit hiperpigmentasi ekstremitas yg terkekspose sinar
matahari, dan daerah 2yg biasa tdk terkespose
Defisiensi • Mempengaruhi pertumbuhan rambut ketiak dan pubis., efek ini tertutupi pada
laki2 yg memeliki androgen testis
• Pada wanita insufisensi androgen menyebabkan hilangnya rambut ketiak dan
Gejala klinis
Gejala klinis
Gejala klinis : kelemahan, mudah lelah, anorexia, mual,
muntah, kehilangan berat badan, nyeri perut, pigmentasi kulit
dan kutaneus
Laboratorium :
- Insufisiensi adrenal primer : penurunan kortisol dan aldosteron
tetapi peningkatan ACTH dan renin, selain itu infus ACTH
sintetik tidak akan meningkatkan kortisol
- Elektrolit : hiponatremia, hiperkalemia
- AGDA : asidosis metabolik
- KGD : Hipoglikemia
CT scan atau MRI menilai kelainan pada adrenal atau
hipofisis
Diagnosis
• Hidrokortisone 20-30 mg/hari dalam dosis terbagi, 2/3
diberikan pagi dan 1/3 di sore hari, untuk menggantikan
Glukokortikoid. Kortikosteroid lain bisa diberikan
dengan dosis yang equivalent.
• Bila dosis2 tsb sdh disesuaikan dgn benar status
metabolik pasien akan mengalami perbaikan dan dapat
kembali normal
• Suatu analog aldosteron, 9-alfa-fluorokortisol. Dosis 9-
alfa-fluorokortisol perlu ditingkatakan 2-3 kali lipat pada
keadaan stress metabolik (demam, pembedahan, trauma)
Tatalaksana
TERIMAKASIH