Identitas
Pasien
Tinjauan
umum
Tinjauan
sistem
Demam,
ruam,
masukan
alkohol, inflamasi setempat
Pemajanan terhadap dingin
b. Penurunan penggunaan O2 di
kulit
KUNING :
a. Peningkatan bilirubin/ ikterik
(sklera tampak kuning)
b. Karotenemia
(sklera
tidak
tampak kuning)
PUCAT :
a. Penurunan melanin
b. Penurunan visibilitas oksi-Hb
karena :
- Penurunan aliran darah ke
kulit
- Penurunan jumlah oksi-Hb
c. Edema
(dapat
menutupi
pigmen kulit)
PRIMER
1
MAKULA
ERITEMA
PAPUL
4
5
PLAK
URTIKARIA
NODUL
VESIKEL
perubahan
warna
kulit,
berbatas
tegas.
Co
:
melanoderma,
leukoderma,
purpura, petechie, ekimosis
kemerahan pada kulit karena
pelebaran pembuluh darah
kapiler kulit yang bersifat
reversible, batas tegas.
penonjolan
padat,
batas
tegas, diametr < 0,5cm.
Letak epidermal kutan.
penonjolan
di
atas
permukaan kulit, rasa gatal,
edema, merah, meninggi.
Timbul secara mendadak dan
hilang perlahan-lahan. Co:
dermatitis
medikamentosa,
gigitan serangga
penonjolan padat di atas
permukaan kulit. Diameter >
1cm. Co: prurigo nodularis
gelembung
berisi
cairan
BULA
PUSTULA
1
0
KISTA
1
1
TUMOR
SEKUNDER
1
KRUSTA
SKUAMA
EROSI
ULKUS
SIKATRIKS(
PARUT)
EKSKORIASI
LIKENIFIKA
SI
EFLORESENSI pada
Varisela :
Lokasi
Penyebara
n
Susunan
Bentuk
Ukuran
Generalisata/region/soliter/universal/bilateral/serpiginosa
Varisela Generalisata (80-90%)
Linier/Sirsinar/Arsinar/Herpetiform/Korimbiformis
Varisela Linier
Bulat/Lonjong/Irisformis/Polikistik
Cat : akibat jamur
Varisela Bulat (Tear Drops Vesicle)
Milier/Lentikuler/Numular/Plakat
ada central healing,
tepi
aktif,
menonjol/tidak
tergantung
Batas
Tepi
Bagian
Tengah
Permukaan
Varisela Milier-Lentikuler
Tegas/Tidak Tegas
Varisela Tegas
Teratur/Tidak Teratur, Aktif/Tidak Aktif, Menonjol/Tidak
Menonjol
Varisela teratur, tidak aktif, tidak menonjol
Menonjol/Tidak, Central Healing/Tidak
Varisela menonjol, tidak ada central healing
Datar/Verukosa/Filiformis
Varisela Datar
PALPASI
Kelembapa
n
Suhu
Lembab/Kering/Berminyak
Varisela Kering
Normal/Dingin/Hangat
Varisela Hangat
Tekstur
Halus/Kasar
Varisela Kasar
Turgor
Normal/Menurun
Varisela Normal
Permukaan Datar/Verukosa
Varisela Datar
PEMERIKSAAN KUKU
A. INSPEKSI
Warna
Bentuk
Lesi
Sianosis/Pucat/Kebiruan/Bercak-bercak putih
Rata/Bergelombang/, Berubah/Tidak
Ada/Tidak (Paronikia,Onikolisis)
Paronikia: Rx.Inflamasi mengenai lipatan kulit di sekitar kuku.
Ditandai dengan pembengkakan jaringan yang nyeri dan
dapat mengeluarkan pus.
Onikolisis: Terpisahnya kuku dari dasarnya terutama bag.
distal/lateral. Warna kuku berubah menjadi kuning karena
ada pus, skuama, atau udara.
Menebal/
Menipis
B.
PALPASI
Tekstur
Lesi
Halus/Kasar
Elevasi/Depresi
PEMERIKSAAN RAMBUT
A.
INSPEKSI
Warna
Kuantitas
Bentuk
Penyebara
Homogen/tidak
Tipis/tebal
Normal/patah-patah/menipis/bercabang/berpilin/berbintilbintil
Normal/jarang/alopesia
B.
PALPASI
Tekstur
Mudah
Dicabut/Ti
dak
Zoster
Merupakan
reaktivasi
Varisela
Demam
subfebril
,
menggig
il, nyeri
kepala,
anoreksi
a,
malaise .
Gejala
Masa
Inkubasi : 1421 hr
Pemeriks
aan
(Eflorese
nsi)
Makula,
papula,
vesikel,
pustula,
krusta
Lab:
Tzanck
giant
sel, sel
datia
berinti
banyak ,
epitel sel
berisi
Acidophi
lic
Inclusion
Bodies
VARISELA
PENATALAKSANAAN
gatal,
Demam
Demam,
demam,
febril,
pusing,
lepuhmenggigi
malaise, nyeri
lepuh
l.
nyeri
otot-tulang,
berisi
kepala,
gatal, pegal,
cairan
nyeri
lesi sangat
kekuning
tulangsakit)
Bisa mengenai
an dengan
sendi,
N. VII
dinding
malaise,
Masa
tegang,
muntahinkubasi: tdk
terkadang
muntah
diket
Masa
tampak
Inkubasi : 12
hipopion
hari
eritema,
Vesikel,
Eritema,
vesikel
pustula,
vesikel, edema,
bula
krusta,
pustula, krusta.
(tebal)
sikatriks
Unilateral!
krusta
atrofi,
Sering
pada
bag
berwarna
perdarah
thorakal.
kecoklatan
an (black
,
datar,
variola)
dan tipis.
Lab : inokulasi Lab : Tzanck sel
Lab : Pewarnaan korioalantoik datia berinti banyak
Gram
badan
inklusi
Staphylococcus
Guarnierri
aureus : gram +,
bulat,
berkelompok.
Tampak hipopion
IMPETIGO BULOSA
VARIOLA
HERPES ZOSTER
Medikamentosa
Jika lesi masih berbentuk vesikel, dapat diberikan bedak agar tidak mudah pecah. Bedak +
zat anti gatal (mentol, kamfora)
Jika vesikel sudah pecah atau sudah berbentuk krusta, dapat diberikan salep antibiotik untuk
mencegah terjadinya infeksi sekunder
Antipiretik dan Analgetik, tetapi tidak boleh golongan salisilat (aspirin) untuk
menghindari terjadinya sindroma Reye.
Asetaminofen untuk mengurangi perasaan tidak nyaman akibat demam
Antihistamin Difenhidramin sbg antipruritus 1,25 mg/kg setiap 6 jam atau hidroksin
0,5 mg/kg setiap 6 jam.
Obat Antivirus
Neonatus: Asiklovir 500 mg/m2IV setiap 8 jam selama 10 hari
Anak (2-12 tahun) : Asiklovir 4x20 mg/kg BB/ hari/oral selama 5 hari
Pubertas dan dewasa:
- Asiklovir 5x800 mg/hari/oral selama 7 hari
- Valasiklovir 3x1 gr/hari/oral selama 7 hari
- Famasiklovir 3x500 mg/hari/oral selama 7 hari
Non Medikamentosa
Vaksinasi yaitu vaksin varisela yang merupakan vaksin virus hidup yang telah
dilemahkan. Vaksin virus hidup varisela-zoster yang dilemahkan terdapat dalam bentuk
bubuk kering (lyophilized), suhu penyimpanan vaksin pada suhu 2OC-8OC.
Menurut Jadwal Imunisasi 2011 vaksin varisela dapat diberikan mulai umur 1 tahun, dosis
0,5 mL secara subkutan, dosis tunggal.
Pada anak usia 13 tahun dianjurkan pemberian vaksin dua kali selang 1 bulan. Bila pasien
memiliki kontak terhadap kasus varisela vaksin dapat diberikan dalam waktu 72 jam
setelah penularan (dengan persyaratan kontak dipisah/tidak berhubungan).
Bagi anak hanya diperlukan 1 dosis, sedang individu imunokompromais serta remaja
(sama atau diatas 13 tahun) dan dewasa memerlukan 2 dosis, selang 1-2 bulan.
EDUKASI
Istirahat yang cukup, tidak masuk ke sekolah (di isolasi)
Mandi dengan PK (obat untuk memperkering lesi cacar)
Kuku di potong pendek,supaya tidak menggaruk lesi
Merry Halis
(2011)