Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

DENGAN TEKNIK TULIS-BACA KEMBALI (WRITE DOWN,


READ BACK – REPEAT BACK)

No.Dokumen No Revisi Halaman

SPO/MHKJ/3-00/KEP/VIII/2022/001 00 0 dari 2

SPO KOMUNIKASI EFEKTIF


KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
DENGAN TEKNIK TULIS-BACA KEMBALI (WRITE DOWN,
READ BACK – REPEAT BACK)

No.Dokumen No Revisi Halaman

SPO/MHKJ/3-00/KEP/VIII/2022/001 00 1 dari 2

Ditetapkan Oleh,
Direktur
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional (SPO) 24 Agustus 2022

dr. Marshella Synthia, MARS


Komunikasi efktif adalah komunikasi yang dilakukan secara akurat,
lengkap, dimengerti, tidak duplikasi dan tepat kepada penerima
Pengertian informasi untuk mengurangi kesalahan dan untuk meningkatkan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat dilakukan menggunakan
tulisan, lisan atau elektronik.
Meminimalkan risiko kesalahan informasi/tindakan terhadap
Tujuan
pasien, akibat kesalahan komunikasi.
Surat Keputusan Direktur RSIA Metro Hospitals Kebon Jeruk
Kebijakan Nomor 249/SK-DIR/MHKJ/VIII/2022
1. Dokter spesialis atau dokter jaga yang bertugas menangani
pasien memberikan instruksi verbal, baik secara langsung
maupun melalui telepon.
2. Dokter jaga/perawat yang menerima instruksi mencatat (write
down) pesan dan instruksi yang diberikan dalam catatan
terintegrasi dan diberi stempel READ BACK.
3. Dokter jaga/perawat membacakan kembali (read back)
Prosedur tulisannya kepada orang yang memberikan instruksi. Untuk
istilah yang sulit atau obat-obat kategori LASA (Look Alike
Sound Alike) atau NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip),
dokter jaga/perawat mengeja kata-kata atau angka-angka satu
persatu. Standarisasi pengejaan menggunakan ejaan standar
internasional.
4. Dokter spesialis/dokter jaga mengkonfirmasi bila yang
diulangi tadi telah benar, dan mengoreksi bila ada kesalahan.
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
DENGAN TEKNIK TULIS-BACA KEMBALI (WRITE DOWN,
READ BACK – REPEAT BACK)

No.Dokumen No Revisi Halaman

SPO/MHKJ/3-00/KEP/VIII/2022/001 00 2 dari 2

5. Dokter jaga/perawat memberi stempel read back pada lembar


catatan terintegrasi pasien.
6. Dokter jaga/ perawat mengisi kolom Read back (tanggal, jam,
nama, paraf) yang tersedia apabila proses ini selesai
dilakukan.
7. Dokter jaga/perawat menjalankan instruksi yang diberikan,
atau meneruskan informasi yang diterima kepada pihak yang
berkepentingan.
8. Dokter spesialis/dokter jaga harus menandatangani instruksi
yang diberikan selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam
setelah panggilan telepon dilakukan.
9. Pengisian stempel Read Back pada kolom pemberi instruksi
diisi sesuai tanggal penandatanganan.
10. Read Back TIDAK DILAKUKAN pada kondisi emergency, yaitu
kondisi yang memerlukan penanganan segera (mengancam
nyawa).
11. Pada saat kondisi emergency, kita melakukan REPEAT BACK
yaitu mengulang kembali/konfirmasi ulang pemberian obat
atau tindakan kepada pemberi instruksi, sebelum pemberian
obat atau tindakan dilakukan.
12. Prosedur ini dilakukan pada unit-unit sebagai berikut: Ruang
Perawatan, Rawat Jalan, Farmasi (apabila penulisan resep
tidak jelas), Laboratorium dan Radiologi untuk melaporkan
hasil critical value dan Unit Gawat Darurat.

Rawat Inap, Rawat Jalan, Farmasi,Laboratorium,Radiologi dan


Unit Terkait
Unit Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai