Anda di halaman 1dari 4

1.

Batik Tanah Liek (Sumatera Barat)

Motif Batik Tanah Liek merupakan tekstil Batik langka di


Indonesia. Tanah liek merupakan bahasa Minangkabau yang berarti
tanah liat. Untuk menghasilkan batik ini, tanah liek dijadikan
pewarnanya. Kain batik polos di rendam di dalam air yang bercampur
tanah liat selama beberapa hari serta diberi pewarna lainnya.

2. Batik Kapal Sanggat (Jambi)

Makna yang terkandung dalam motif kapal sanggat adalah


kewaspadaan dan ketelitian dalam melakukan suatu tanggung jawab.
Karena ketika lalai dan ceroboh, maka niscaya kesulitan akan menimpa
kita sebagaimana kapal karam. Batik ini dihasilkan oleh masyarakat
Jambi.
3. Batik Daun Maple (Riau)

Beralih pada provinsi Riau, motif batiknya tidak kalah cantik. Gambar
daun maple ini memancarkan daya tarik yang kuat meskipun didesain
dengan sederhana.

4. Batik Basurek (Bengkulu)

Kata besurek berarti bersurat yang mana merupakan bahasa daerah


Bengkulu. Motif ini terdiri dari tulisan asli daerah tersebut (kaganga)
dan tulisan kaligrafi karena mendapat pengaruh budaya Arab.
5. Batik Siger (Lampung)

batik kebanggaan masyarakat Lampung. Kiprahnya sudah meluas dan


mendunia. Pasalnya siger adalah mahkota yang dikenakan pengantin
wanita saat pesta pernikahan yang mana juga menjadi simbol ciri khas
suku Lampung. Berbentuk segitiga yang terdapat lekukan sebanyak
tujuh atau Sembilan di samping kanan kirinya.

6. Batik Pintu (Aceh)

Sebagian karakter dan sifat masyarakat Aceh diilustrasikan dalam motif


pintu rumah mereka. Bentuknya rendah akan tetapi ruangan di
dalamnya sangatlah luas. Hal itu menunjukkan bahwasanya orang Aceh
tidak mudah menerima orang asing. Namun apabila bisa dekat dengan
mereka, niscaya akan sangat erat hubungannya selayaknya saudara
kandung.
JENIS-JENIS BATIK

Anda mungkin juga menyukai