Anda di halaman 1dari 4

Silabus SAT Level 1

Rabu, 23 Maret 2022

🌟🌟🌟🌟
Mapel: Sirah
Tema: Islam Kaffah
Judul: *Kisah Mus’ab Bin Umair*

🏆Tujuan:
1. Ananda mengetahui siroh tentang Mus’ab Bin Umair dan mengambil teladan darinya
2.Ananda memahami Islam Kaffah dengan adanya Daulah Islam

🏆Target:
1. Ananda mengetahui kisah Mus’ab Bin Umair yang menjadi duta pertama Rasulullah Saw.
2. Ananda mengetahui bahwa Mus’ab adalah pemuda yang memiliki kemampuan
komunikasi sangat baik.
3. Ananda memahami bahwa Islam kaffah hanya bisa diwujudkan dengan adanya Daulah
Islam

Indikator keberhasilan:

🏆Aqliyyah :
1. Ananda mampu menceritakan kembali kisah Mus’ab Bin Umair yang menjadi delegasi
Rasulullah Saw
2. Nanda memahami bagaimana seharusnya memegang teguh ajaran Islam yang
sempurna.

🏆Nafsiyyah:
1.Nanda percaya diri dan bangga dengan keislamannya
2.Nanda semangat mempelajari ajaran Islam dengan sempurna / kaffah dan
mendakwahkannya.
♦️motorik/ sensorik
Menulis dan menempel di dinding

🕋 Step 1.
Assalamualaikum wr.wb.
Nak, hari ini pelajaran siroh ya, sebelum dimulai, kita baca doa Al Fatihah dan doa belajar
yuk!
Hari ini bunda mau berkisah tentang seorang sahabat Rasulullah, seorang pemuda tampan
yang kaya raya yang rela dan redho meninggalkan semua fasilitas kekayaannya karena
kecintaannya kepada Islam, Dan beliau ditugaskan Rasulullah Saw menjadi duta beliau
yang dikirim ke Madinah, dan menjadi cikal bakal adanya Daulah Islam, mau tahu siapa dia?
Siapa bunda?
Namanya adalah Mus’ab Bin Umair.
*Mush'ab bin Umair ra. atau yang bernama lengkap Mush'ab bin Umair bin Hasyim bin Abdi
Manaf bin Abd al-Dar Qushai lahir di Mekkah pada tahun 585 M dan wafat pada tahun 625
M di Madinah*.

Tak ada satu orang pun di Makkah yang tidak mengenal Mush’ab bin Umair. Wajahnya yang
tampan, pakaiannya yang mahal, dan badannya yang wangi, membuat Mus’ab selalu
menjadi perbincangan. Banyak gadis yang bermimpi menjadi istrinya. Terlahir dari keluarga
terpandang, Mush’ab sudah biasa hidup dalam kemewahan.

Segala kehidupan itu dilakoninya sebelum Mush’ab mengenal Islam. Berita tentang Nabi
Muhammad dan Islam di Makkah sampai juga di telinga Mush’ab. Ia pun penasaran.
Akhirnya, Mush’ab menemui Nabi Muhammad di rumah seorang lelaki bernama Arqam. Di
sana, Mush’ab banyak bertanya tentang Islam. Ia mulai tersentuh agama yang dibawa Nabi
Muhammad ini.

*Namun, keislaman Mush’ab mendapatkan pertentangan dari keluarganya, terutama sang


ibu. Ibunya mengurung Mush’ab dan menyiksanya. Meski begitu, Mush’ab tidak takut. Ia
bahkan selalu membujuk ibunya untuk ikut masuk Islam. Suatu hari, Mush’ab melihat ibunya
sakit. Ternyata, sang ibu melakukan mogok makan*

Hal itu dilakukannya agar Mush’ab meninggalkan Islam. Tapi, Mush’ab tidak gentar. “Saya
tidak akan meninggalkan Islam sama sekali,” katanya. Mendengar jawaban Mus’ab, sang
ibu akhirnya mengusir Mush’ab. Sejak saat itu, tak ada lagi Mus’ab yang memakai baju
mahal dan wangi. Untuk tetap hidup, Mus’ab menjual kayu bakar. Ia juga menjadi pengikut
Rasulullah.

🕋 Step 2.
Delegasi ke Madinah
Suatu saat Mush'ab dipilih Rasulullah untuk melakukan suatu tugas maha penting saat itu.
*Ia menjadi duta atau utusan Rasul ke Madinah untuk mengajarkan agama Islam kepada
orang-orang Anshar yang telah beriman dan berbaiat kepada Rasulullah di bukit Aqabah. Di
samping itu, ia juga mempersiapkan kota Madinah untuk menyambut hijrah Rasulullah
sebagai peristiwa besar*

Sebenarnya, di kalangan sahabat ketika itu masih banyak yang lebih tua, lebih berpengaruh
dan lebih dekat hubungan kekeluargaannya dengan Rasulullah daripada Mush'ab. Tetapi
Rasulullah menjatuhkan pilihannya kepada Mush'ab. Dan bukan tidak menyadari
sepenuhnya bahwa beliau telah memikulkan tugas amat penting ke atas pundak pemuda itu
dan menyerahkan kepadanya tanggung jawab nasib Agama Islam di kota Madinah.

*Mush'ab memikul amanah itu dengan bekal karunia Allah kepadanya, berupa pikiran yang
cerdas dan budi yang luhur. Dengan sifat zuhud, kejujuran dan kesungguhan hati, ia berhasil
melunakkan dan menawan hati penduduk Madinah hingga mereka berduyun-duyun masuk
Islam. Ketika tiba di Madinah pertama kali, ia mendapati kaum Muslimin tidak lebih dari dua
belas orang, yakni hanya orang-orang yang telah baiat di bukit Aqabah. Namun beberapa
bulan kemudian, meningkatlah jumlah orang-orang yang memenuhi panggilan Allah dan
Rasul-Nya*

Mush'ab memahami tugas dengan sepenuhnya, hingga tak terlanjur melampaui batas yang
telah diterapkan. Ia sadar bahwa tugasnya adalah menyeru kepada Allah, menyampaikan
berita gembira lahirnya suatu agama yang mengajak manusia mencapai hidayah Allah,
membimbing mereka ke jalan yang lurus. Akhlaknya mengikuti pola hidup Rasulullah SAW
yang diimaninya yang mengemban kewajiban hanya menyampaikan belaka. Demikianlah
duta Rasulullah yang pertama itu telah mencapai hasil gemilang yang tiada taranya, suatu
keberhasilan yang memang wajar dan layak diperolehnya.
Dan ini menjadi cikal bakal tegaknya Daulah Islam yang menerapkan Islam secara Kaffah
dibawah kepemimpinan Rasulullah saw.

🕋 Step 3.
MasyaAllah nanda, begitu heroik kisah Mus’ab Bin Umair ya.. Kisah tentang Mush’ab bin
Umair begitu menyentuh hati para sahabat. Suatu hari sahabat Abdur Rahman bin ‘Auf ra
diberi hidangan makanan. Nabi Muhammad bercerita tentang Mus’ab.

“*Mush’ab bin Umair itu terbunuh--fisabilillah.


Jikalau kepalanya ditutup maka tampaklah kedua kakinya dan jikalau kedua kakinya ditutup
maka tampaklah kepalanya.”
Mendengar cerita ini, Abdur Rahman bin ‘Auf menangis, lalu meninggalkan hidangannya.

*Begitu Cintanya Mus’ab kepada Islam, sampai rela meninggalkan segala kemewahan yang
dimilikinya, hingga saat meninggalpun kain yang menutupi dirinya tidak cukup menutup
seluruh tubuhnya*.

🕋 Step 4.
Bagaimana ya kira-kira jika ada yang mengaku Beragama Islam, tapi tidak cinta dengan
Islam?
Bahkan membenci ajaran ajaran Islam dan menolak ajaran Islam secara kaffah ?
(Ekplor jawaban nanda)

Yuk kita jadikan *kisah Mus’ab Bin Umair ini menjadi penyemangat kita untuk Lebih cinta lagi
dengan Islam, bangga dengan Keislaman kita*. Lebih semangat lagi belajar Islam dan
mendakwahkan Islam dalam kehidupan kita.

🕋 Step 5.
Yuk kita buat tulisan Defenisi Agama Islam, kemudian ditempel didinding yang sering kita
lihat agar kita selalu ingat dan hafal…
Bahan dan alat:
1. Kertas hvs / sejenis
2. Pensil Warna
3. Lem

Cara:
Tulis Defenisi Islam berikut dikertas

‫الدين الذى انزل هللا على سيدنا محمد صلى هللا عليه وسلم لتنظيم عالقة االءنسان بخالقه وبنفسه وبغيره من بنى االءنسان‬.

“Agama / Dien yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengatur
hubungan manusia dengan Penciptanya, dirinya sendiri dan sesama manusia”.

Kemudian diberikan warna agar indah, dan ditempelkan didinding

🕋 Step 6.
Bagaimana nanda kisah Mus’ab Bin Umair tadi, seru kan?

1. Bisa nanda ceritakan bagaimana kisahnya Mus’ab Bin Umair secara singkat?
2. Teladan apa yang bisa diambil dari kisah Mus’ab tadi nak?

Alhamdulillah, barokallah hu feikum

Anda mungkin juga menyukai