Anda di halaman 1dari 4

Hydranencephaly - Tanda, Penyebab, Gejala,

Cara Mengobati
Dipublish tanggal: Sep 5, 2019  Update terakhir: Nov 6, 2020  Waktu baca: 3 menit
Hydranencephaly adalah cacat bawaan yang jarang terjadi saat lahir.
Hydranencephaly menyebabkan gangguan sistem saraf pusat.
Hydranencephaly adalah kondisi dimana hemisfer depan atau otak bayi
tidak ada, sebagai gantinya, cairan serebrospinal (cairan pada otak dan
sumsum tulang belakang) yang biasanya berfungsi sebagai bantalan otak
mengisi ruang kosong tempat dimana seharusnya terdapat otak bagian
depan tersebut.

Kondisi tersebut dapat mempengaruhi bayi laki-laki dan perempuan.


Beberapa bayi mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit itu jika salah
satu dari orang tua mereka membawa gen yang diduga menyebabkan
kelainan.

Tidak ada obat untuk mengatasi kondisi ini. Seringkali, bayi yang
mengalami hydranencephaly akan meninggal di dalam rahim atau dalam
beberapa bulan setelah kelahiran.

Apa penyebab terjadinya Hydranencephaly?


Sementara beberapa ilmuwan menduga bahwa hydranencephaly
disebabkan oleh faktor genetik, namun penyebab pasti terjadinya
Hydranencephaly masih belum diketahui. Namun ada beberapa teori yang
menduga penyebab terjadinya kondisi ini, diantaranya :

 Hydranencephaly terjadi karena penyumbatan pembuluh darah yang


memasuki kepala. Namun, tidak jelas bagaimana atau mengapa
penyumbatan dapat terjadi.

 Teori lain adalah bahwa sistem saraf pusat bayi mengalami cedera


pada tahap perkembangan yang sangat dini, atau tidak berkembang
dengan baik.
 paparan ibu terhadap zat beracun
 masalah peredaran darah di dalam janin
 infeksi rahim pada tahap awal perkembangan

Gejala hydranencephaly
Ketika bayi dilahirkan dengan kondisi hydranencephaly, mungkin gejalanya
tidak jelas bahwa bayi memiliki kelainan tersebut. Dalam beberapa kasus,
kepala bayi tampak membesar.

Ketika kepala tidak membesar, mungkin perlu berminggu-minggu atau


bahkan berbulan-bulan untuk mengetahui bahwa ada yang salah dengan
anak Anda. Seringkali, bayi mungkin memiliki gerakan terbatas atau
tersentak-sentak. Gejala hydranencephaly lainnya meliputi:

 kegagalan tumbuh kembang  pada tingkat normal


 kejang
 gangguan penglihatan
 refleks otot yang berlebihan
 peningkatan tonus otot
 cacat intelektual
 regulasi suhu tubuh yang buruk
 masalah pernapasan dan pencernaan

Bagaimana cara mencegah terjadinya


hydranencephaly?
Hydranencephaly adalah penyakit yang penyebabnya belum diketahui
dengan jelas, oleh karena itu, belum ada cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya hydranencephaly. Studi mengenai hydranencephaly
dan penyebabnya masih berlangsung. Penelitian lanjutan diharapkan dapat
mengarah kepada ditemukannya cara-cara untuk mencegah terjadinya
hidranensefali dan gangguan serupa.

Bagaimana cara menangani


hydranencephaly?
Diagnosa
Hydranencephaly dapat didiagnosa dengan pemeriksaan  USG rutin. Dokter
dapat mendiagnosa hydranencephaly pada waktu yang berbeda untuk bayi
yang berbeda.

Dalam beberapa kasus, deteksi dapat terjadi saat bayi masih dalam
kandungan. Pemindaian ultrasound dapat mengungkapkan bahwa ada
kelainan fisik janin yang menunjukkan hydranencephaly.

Dalam kasus lain, dokter mungkin dapat mendeteksi tanda-tanda khas


gangguan hydranencephaly sampai bayi lahir. Untuk menegakan diagnosa
klinis, ada beberapa pemeriksaan yang perlu dijalani, pemeriksaan-
pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan :

 evaluasi klinis
 meninjau  riwayat medis bayi yang baru lahir
 mengidentifikasi karakteristik fisik
 memesan pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT)
 pemeriksaan X-ray yang menggunakan kontras untuk
menyoroti pembuluh darah
 Transiluminasi adalah prosedur yang relatif sederhana dan tidak
menyakitkan. Dokter menempatkan cahaya terang di pangkal kepala
bayi, yang memungkinkan mereka untuk mengevaluasi bagian dalam
kepala bayi.

Pengobatan hydranencephaly
 Tidak ada obat untuk mengobati hydranencephaly. Perawatan
berfokus pada pengelolaan gejala yang berhubungan dengan
gangguan tersebut.
 Orang tua dan pengasuh harus mengikuti rencana perawatan yang
direkomendasikan dokter. Pengobatan dan terapi harus didiskusikan
dengan dokter untuk menghindari masalah lebih lanjut pada anak.
 Perawatan akan bervariasi setiap anak tergantung dari gejala yang
muncul. Misalnya, jika seorang anak mengalami kejang, dokter
mungkin meresepkan obat anti-kejang.
 Terapi relaksasi dapat membantu mengurangi anak rewel. Pelunak
tinja dapat digunakan untuk membantu meringankan sembelit.
 Dokter akan sering merekomendasikan operasi untuk mengalirkan
cairan dari kepala bayi. Dalam kasus ini, dokter akan menempatkan
katup satu arah di kepala. Kateter melekat pada katup, dan cairan
dikeluarkan. Prosedur ini mengurangi tekanan dan rasa sakit di
kepala dan dapat membantu memperpanjang umur anak.
Dalam beberapa kasus, janin mungkin tidak bertahan hidup di luar
kehamilan ibu. Dalam kasus lain, bayi hanya dapat bertahan hidup
beberapa hari setelah lahir sebelum meninggal.

Tidak jarang seorang anak dengan hydranencephaly bertahan hidup


beberapa tahun. Namun, karena tidak memiliki otak, banyak anak-anak
dengan hydranencephaly tidak akan bertahan hingga dewasa.

Anda mungkin juga menyukai