Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEPERAWATAN ANAK SEHAT DAN SAKIT AKUT


TENTANG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN HYDROSEFALUS

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Arif budiwibowo S.Kep MMR

DI SUSUN OLEH KELOMPOK V


KELAS IV D
ASTIANI : 2021010024
INDRIANI MAHDIANTI : 2021010063
FIRA YUNIAR : 2021010006
NURHASANAH : 2021010036
MUNIRA SAFIRA : 2021010196

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YAHYA BIMA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2023-2024
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini tidak
bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ns Arif Budiwibowo S.Kep MM.R
yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari dalam
makalah ini.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak sehat dan
sakit akut. Selain itu, makalah ini juga diharapkan bisa memberikan sudut pandang tentang
apa saja tugas-tugas keperawatan anak .
Melalui makalah ini, diharapkan pembaca bisa mendapatkan perspektif baru.Setelah
berhasil menyelesaikan makalah ini, kami berharap apa yang sudah kami bahas bisa
bermanfaat untuk orang lain. Jika ada kritik dan saran terkait ide tulisan maupun
penyusunannya, kami akan menerimanya dengan senang hati.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang………………………………………………………... 1
1.2 rumusan masalah…………………………………………………….. 1
1.3 tujuan penulisan……………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi………………………………………………………….
2.2 Etiologi………………………………………………….………
2.3 mnaifestasi klinis ……………………………………… ……….
2.4 patofisiologi……………………………………………………..
2.5 pemeriksaan penunjang………………………………………….
2.6 penatalaksaan…………………………………………………….
2.7 komplikasi hidrosefalus………………………………………….
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan………………………………………………………
3.2 saran ……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Hidrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya


cairan serebrospinalis, disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan maupun gangguan
absorpsi, dengan atau pernah disertai tekanan intrakanial yang meninggi sehingga terjadi
pelebaran ruangan-ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis (Darto Suharso,/2009).
Hidrosefalus merupakan keadaan yang disebabkan gangguankeseimbangan antara produksi
dan absorpsi cairan serebrospinal dalamventrikel otak. Jika sistem produksi cairan
serebrospinal lebih besar daripada absorpsi, cairan serebrospinal akan terakumulasi dalam
sistemventrikel, dan biasanya peningkatan tekanan akan menghasilkan dilatasi pasif ventrikel
(Wong, 2008) Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal secara aktif yang
menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak, walaupun pada kasus hidrosefalus eksternal pada
anak-anak cairan akan berakumulasi di dalam rongga aragnoid (Amin, Hardhi. 2015).
Pelebaran ventrikuler ini akibat ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan
serebrospinal. Hidrosefalus selalu bersifat sekunder, sebagai akibat penyakit atau
kerusakan otak. Adanya kelainan-kelainan tersebut menyebabkan kepala menjadi besar serta
terjadi pelebaran sutura-sutura dan ubun-ubun (DeVito EE et al, 2007)

2.1 Rumusan masalah


a. Apa definisi hidrosefalus?
b. Apa Etiologi hidrosefalus?
c. Apa saja Klasifikasi hidrosefalus?
d. Bagaimana tanda dan gejala hidrosefalus?
e. Bagaimana Patofisiologi hidrosefalus?
f. Bagaimana Pemeriksaan penunjang hidrosefalus?

2.3 tujuan
Untuk mengetahui bagaiamana Langkah awal dari hidrosefalus pada anak.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Hidrosefalus adalah penumpukan cairan secara berlebihan dalam otak yang mengakibatkan
tekanan dalam kepala itu meningkat. Umumnya cairan ini berfungsih untuk melindungi dan
memberikan nutrisi pada otak. Namun Ketika menumpuk berlebihan dapat memberikan
tekanan yang tinggi dan berbahaya pada otak.
Hidrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya
cairan serebrospinalis, disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan maupun gangguan
absorpsi, dengan atau pernah disertai tekanan intrakanial yang meninggi sehingga terjadi
pelebaran ruangan-ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis (Harsono, 2015)..
Hidrosefalus adalah penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan
tekanan pada otak. Pada bayi dan anak-anak, hidrosefalusmembuat ukuran kepala membesar.
Adapun pada orang dewasa, kondisi inibisa menimbulkan sakit kepala hebat. Cairan otak
diproduksi oleh otak secaraterus-menerus,dan diserap oleh pembuluh darah. Hidrosefalus
terjadia ketia produksi dan penerapan cairan otak tidak seimbang (Musi, 2021).

2.2 Etiologi
Secara umum, hidrosefalus adalah ketidakseimbangan antara banyaknya cairan serebrospinal
yang diproduksi dan diserap ke dalam aliran darah. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di
dalam otak dan mengakibatkan tekanan dalam kepala meningkat. Beberapa faktor penyebab
hidrosefalus pada anak antara lain:

a. gangguan genetic
beberapa keluarga lainya yang mengalami hidrosefalus sehingga dapat menurunkan
penyakitnya pada keluarga lainya atau pada anaknya.
b. neoplasma
adalah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak berkoordinasi dengan
jaringan normal dan tumbuh terus menerus sehiggaa apabila neulpasma ini tumbuh
pada jaringan otak maka akan menghalangi kerja saluran yang menghubungkan antara
rongga-rongga otak.
c. Masalah pada janin akibat Infeksi
Infeksi merupakan kondisi dimana ada mikroorganisme atau benda asing masuk
kedalam tubuh. ketika infeksi beredar dalam tubuh ibu maka virus akibat infeksi ini
akan mencari tempat yang lebih aman utuk dia berkembang, dan biasanya pada janin
atau bayi yang masih muda menjadi sasaran empuk untuk berkembangnya virus
sehingga terjadi gangguan perkembangan atau pertumbuhan dari otak.
d. Malnutrisi
Malnutrisi adalah kondisi Ketika asupan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhan harian
tubuh. sehingga hal ini dapat mengakibatkan sel dalam otak kekurangan asupan
nutrisi dan dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan otak.

2.3 manifestasi klinis


Hidrosefalus pada anak ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar. Selain itu, akan
muncul benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala. Selain perubahan ukuran kepala,
gejala hidrosefalus yang dapat dialami anak dengan hidrosefalus adalah:

a. mata anak terus memandang kebawah


b. penurunan nafsu makan atau bahkan tidak mau makan sama sekali
c. mual-muntah
d. tubuh kejang
e. anak mudah ngantuk
f. pertumbuhan fisiknya terhambat
g. kekuatan otot tubuh anak melemah
h. selalu rewel akibat tekanan di kepanya meningkat
i. sakit kepala
j. gangguan penglihatan
k. penurunan daya ingat konsentrasi
l. gangguan koordinasi tubuh
m. gangguan keseimbangan
n. tekanan intrakranial

2.4 Patofisiologi
Berawal dari pertumbuhan masa jaringan yang abnormal atau neuplasma, tumbuh
berlebihan, tidak berkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus menerus sehiggaa
apabila neulpasma ini tumbuh pada jaringan otak maka akan menghalangi kerja saluran yang
menghubungkan antara rongga-rongga otak. sehingga dapat mengakibatkan otak atau
pertumbuhan sel otak terganggu. Hal ini juga dapat mengakibatkan dampak yang sangat luas
seperti gangguan perkembangan kognitif dan gangguan rasa percaya diri pada si anak.

2.5 Pemeriksaan Penunjang


1. Pemeriksaan fisik
Pengukuran lingkaran kepala secara berkala. Pengukuran ini penting untuk melihat
pembesaran kepala yang progresif atau lebih dari normal

2. Pemeriksaan cairan serebrospinal:


Analisa cairan serebrospinal pada hidrosefalus akibat perdarahan atau meningitis untuk
mengetahui kadar protein dan menyingkirkan kemungkinan ada infeksi sisa
3. Pemeriksaan radiologi
a. X-ray kepala: tampak kranium yang membesar atau sutura yang melebar
b. USG kepala: dilakukan bila ubun-ubun besar belum menutup.
c. CT Scan kepala: untuk mengetahui adanya pelebaran ventrikel dan sekaligus 5

2.6 Pentalaksanaan Medis


1) Terapi Medikamentosa
Hidrosefalus dengan progresivitas rendah umumnya tidak memerlukan tindakan operasi.
Dapat diberi asetazolamid dengan dosis 25 – 50 mg/kg BB. Pada keadaan akut dapat
diberikan manitol. Agar gejala hidrosefalus ringan dapat sedikit di atasi.

2) Pembedahan
Tujuannya untuk memperbaiki tempat produksi LCS dengan tempat absorbsi. Misalnya
Cysternostomy pada stenosis aquadustus. Dengan pembedahan juga dapat mengeluarkan LCS
kedalam rongga cranial yang disebut :
a. Ventrikulo Peritorial Shunt
b. Ventrikulo Adrial Shunt
Pemasangan pintasan dilakukan untuk mengalirkan cairan serebrospinal dari ventrikel otak
ke atrium kanan atau ke rongga peritoneum yaitu pintasan ventrikuloatrial atau
ventrikuloperitonial. Pintasan terbuat dari bahan bahan silikon khusus, yang tidak
menimbulkan raksi radang atau penolakan, sehingga dapat ditinggalkan di dalam tubuh untuk
selamanya. Penyulit terjadi pada 40-50%, terutama berupa infeksi, obstruksi, atau dislokasi

2.7 Komplikasi Hidrosefalus


1. Kerusakan otak
2. Gangguan perkembangan
3. Gangguan pertumbuhan
BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan
Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal secara aktif yang
menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak, walaupun pada kasus hidrosefalus eksternal
pada anak-anak cairan akan berakumulasi di dalam rongga aragnoid

3.2 saran
Tindakan alternati, selain operasi diterapkan khususnya bagi kasus-kasus yang
yangm e n g a l a m i s u m b a t a n d i d a l a m s i s t e m f e n t r i k e l . D a l a m h a l i n i m a k a
t i n d a k a n t e r a p e u t i k semacam ini perlu.Semoga makalah yang kami susun dapat
diman,aatkan secaara maksimal sehingga dapat membantu proses pembelajaran dan
dapat mengefektifkan kemandirian mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Afdhalurrahman,(2013).Gambaran Neuromaging Hidrosefalus Pada Anak. Jurnal


Kedokteran Syiah Kuala. Volume 13 nomor 2
Ageng, Sri.,2017. Proses Penerimaan Dan Pengasuhan Orang Tua Untuk Mempertahankan
Afeksi Sayang Pada Anak Hydrocephalus. SkripsiProgram Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
https://ejournal3.undip.ac.id/ Diakses tangga l4 Januari 2018.
American Hearth Association (2016). High Blood Pressure in Children.
Andarmoyo, Sulistyo (2013) KONSEP & PROSES KEPERAWATAN NYERI
Ar-ruzzmedia, yogyakarta. ISBN 978-602-78734-46
Apriyanto dkk. (2013). Hidrsefalus pada Anak, Jambi : JMJ, Volume1, Nomor 1,Hal 6 -67.

Anda mungkin juga menyukai