BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Judul
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami isi karya tulis ini, maka penulis
akan menyelesaikan istilah atau maksud yang terdapat dalam judul karya tulis ini.
Dan : Kata penghubung satuan bahasa (kata, Frasa, Klausa, dan kalimat) yang
setara, termasuk tipe yang sama serta memiliki fungsi yang tidak berbeda:
(https://kbbi.web.id)
Sejarah kejadian : dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat:
(https://guru.Kemendikbud.go.id)
Museum : Gudang yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda
yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni dan
ilmu, tempat menyimpan barang kuno: (https://Museum.Kemendikbud.go.id)
Transportasi : pemindahan bahan lepas hasil pelapukan dan erosi oleh air, angina,
dan es (https://id.Wikipedia.org)
Indonesia: Nama negara kumpulan di asia tenggara yang terletak diantara benua asia dan
benua australia (https//id. Wikipedia.org)
Jakarta: Ibukota negara republik indonesia, nama lengkapnya daerah khusus ibu kota
jakarta raya, terkenal dengan sebutan kota mega politan, (https://kbbi.web.id)
Museum transportasi ini berdiri di atas lahan seluas 6,25 hektar di mana
pemancangan tiang pertama dilakukan oleh tim Soeharto. Pada 14 Februari 1984 baru
diresmikan pada tanggal 20 April 1991 oleh Presiden Soeharto, pada saat itu masyarakat
dan kalangan pendidikan hanya memandang museum sebagai tempat penyimpanan
benda-benda sejarah.
Hal ini yang mengakibatkan kurangnya daya tarik dan minat masyarakat ataupun
kalangan pendidikan untuk mengunjungi museum, berdasarkan penjelasan yang telah
2
diuraikan oleh penulis maka penulis melakukan penulisan dengan judul “ Keunikan Dan
Sejarah Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
Adapun alasan penulis dalam memilih judul karya ilmiah ini adalah
2. karena penulis ingin menambah wawasan dan mengetahui sejarah pengalaman yang
terdapat di Museum transportasi Indonesia
D. Rumusan Masalah
E. Batasan Pembahasan
Agar tidak terlalu luas dan menyusahkan penulis, maka penulis membatasi
pembahasan ini tentang keunikan dan sejarah Museum transportasi Taman Mini Indonesia
Indah Jakarta
F. Tujuan Pembahasan
BAB II
LAPORAN PERJALANAN
A. Persiapan
1. Cemilan
B. Pelaksanaan
Tepat pada pukul 11.13 bus mulai perjalanan Setelah melakukan perjalanan yang
cukup panjang panitia pun mengumumkan bahwasanya bus akan berhenti di rest area
Km 88 untuk melaksanakan salat ashar jamak takhir setelah selesai salat penulis
dikumpulkan untuk makan bersama setelah selesai makan panitia mengumumkan
untuk menaiki bus masing-masing untuk melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan
Bakauheni.
Penulis pun sampai di pelabuhan pada pukul 17.08 WIB, ketika tiba di
pelabuhan ternyata sudah banyak kendaraan yang datang terlebih dahulu dan
menyebabkan antrian yang cukup panjang. Tak lama kemudian penulis memasuki
kapal feri pada pukul 17.44 WIB, bus yang penulis kendarai diparkirkan pada lantai 2
yang berisikan kendaraan roda 6 lalu penulis turun dari bus dan langsung naik ke lantai
3 guna untuk beristirahat. Kapal pun berlayar pada pukul 18.10, Pada saat kapal
berlayar penulis diberi himbauan oleh petugas kapal diantaranya:
b. Kota Banten
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya kapal pun tiba di
pelabuhan Merak. Pada saat kapal telah tiba penulis turun menuju ke parkiran yang
terletak di lantai 2, lalu penulis menaiki bus, beberapa menit kemudian bus pun turun
dari kapal pada pukul 22.43 WIB, bus pun mulai meninggalkan pelabuhan dan
melanjutkan perjalanan menuju Rumah Makan Jokowi guna melaksanakan salat Isya
jamak takhir sekaligus makan. Setelah selesai bus pun melanjutkan perjalanan menuju
makam Sultan Hasanuddin
Akhirnya penulis tiba di makam Sultan Hasanuddin Banten pada pukul 23.15
WIB, Sultan Hasanuddin lahir pada tanggal 12 Juni 1670 Sultan Goa ke-16 dengan
nama asli Muhammad Bakri I mallomtasi daeng mattawang karaeng bonto mangapei.
Ia mendapat gelar Sultan Maulana Hasanuddin. Lalu setelah beliau meninggal
tumenanga ri bala pangkana.Karena keberaniannya beliau dijuluki De Haantjesvan Het
Osten oleh Belanda yang artinya ayam jantan dari timur, beliau dimakamkan di
kalangka kabupaten Goa.
Setelah menempuh perjalanan malam yang cukup lama penulis pun tiba di
Masjid Kubah Emas pukul 03.45 WIB, penulis pun bergegas menuju Masjid Kubah
Mas untuk melaksanakan salat subuh berjamaah, dari parkir bus penulis berjalan kaki
menuju Masjid Kubah Emas kurang lebih 1 km, setelah salat berjamaah penulis pun
keluar dari masjid untuk berfoto-foto setelah itu penulis menuju kamar mandi untuk
mandi dan bersiap-siap. Selang beberapa menit panitia mengumumkan agar
rombongan segera menuju ke bus masing-masing, sesudah rombongan menuju bus
masing-masing, bus bersiap untuk menuju ke Ragunan pada pukul 06.41 WIB
5
Tidak terasa ternyata waktu pun sudah habis dan panitia pun mengumumkan
agar rombongan segera menuju bus masing-masing karena bus akan segera
melanjutkan perjalanan menuju TMII pada pukul 10.16 WIB
Setelah sampai di TMII pada pukul 11.47 WIB penulis pun langsung bergabung
dengan kelompok masing-masing untuk menuju museum yang sudah ditentukan
penulis, yaitu Museum transportasi. Karena Penulis tidak tahu tempat museum tersebut
menulis menggunakan Google Map untuk petunjuk arah, penulis pun kesusahan untuk
mencari museum tersebut dan penulis langsung menghubungi panitia. Panitia memberi
saran agar menaiki kendaraan umum TMII yang telah disediakan.
Saat penulis sedang ada di tengah perjalanan penulis bertemu dengan panitia
lalu penulis menanyakan Bagaimana menjelaskan apa yang ada di dalam Museum
transportasi jika museum sedang tutup lalu panitia memberi saran agar membrosing
untuk membuat karya tulis
Museum Transportasi
Museum transportasi membagi dua ruangan pameran yaitu di dalam dan di luar
ruangan, pameran di dalam ruangan dibagi menjadi 4 yang dibuat bangunan tersendiri,
ruangan ini disebut dengan modul yang dibagi menjadi modul pusat darat, laut, dan
udara. Modul pusat menggambarkan keberadaan transportasi tradisional masa lampau
mencakup transportasi daratan dan laut dari berbagai daerah di Indonesia berupa alat
transportasi sederhana dengan menggunakan tenaga manusia hewan atau angin antara
laincikar andong, Bendi, becak, Perahu Layar.
Modul laut menggambarkan keberadaan dan layanan jasa transportasi laut yang
telah menggunakan mesin, mencakup berbagai kapal penumpang, kontainer dok
terapung Serta peralatan penunjangnya dilengkapi paparan teknologi kelautan dengan
berbagai jenis kapal laut.Prasarana yang ada dewasa ini.
Di samping itu terdapat sebuah rangkaian kereta api, terdiri atas lokomotif dan
dua gerbang kayu sebagai sarana hiburan bagi pengunjung, jadi Museum transportasi
mengandung nilai sejarah karena berperan dalam perjuangan bangsa, tak hanya
menambah wawasan mengenai alat transportasi yang pernah ada di Indonesia,
mungkin bisa sedikit bernostalgia dengan alat transportasi yang pernah mengalami
masa-masa Jaya di Indonesia.Inilah hasil browsing menulis tentang Museum
transportasi setelah berkunjung ke TMII penulis dan rombongan melanjutkan
perjalanan menuju ke monas pada pukul 14.38 WIB
g. Monas Jakarta
Tepat pada pukul 15.56 WIB akhirnya rombongan telah sampai di tempat
tujuan saat bus menuju ke tempat parkir telah terpenuhi kendaraan-kendaraan
pengunjung lainnya, bus pun langsung mencari tempat parkir lainnya dan ternyata
7
tidak ada tempat parkir yang kosong juga semua tempat sudah terpenuhi kendaraan
yang sudah datang terlebih dahulu, akhirnya bus pun berhenti di pinggir jalan, panitia
pun segera mengumumkan agar rombongan segera menuruni bus dan meninggalkan
bus yang ada di pinggir jalan, penulis pun langsung berjalan mengikuti arah yang
sudah ditentukan oleh panitia.
Bus pun berhenti di depan gereja yang ada di masjid Istiqlal, lalu rombongan
yang ada di masjid Istiqlal langsung memasuki busnya masing-masing dan bus
langsung melaju melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Merak karena rombongan
akan segera kembali ke pondok pesantren
8
h. Pelabuhan Merak
Sebelum bus menuju ke pelabuhan, Bus berhenti di rumah makan Jokowi untuk
makan malam bersama dan langsung melanjutkan perjalanan lagi, Bus berhenti lagi di
pusat perbelanjaan oleh-oleh yang disebut famili dan melanjutkan perjalanan lagi
menuju pelabuhan Merak, saat bus sudah sampai di pelabuhan, bus mengantri untuk
memasuki kapal karena sudah banyak kendaraan yang sudah datang terlebih dahulu
dan akhirnya bus menaiki kapal pada pukul 23.44 WIB, lalu panitia mengumumkan
agar rombongan meninggalkan busnya dan langsung menuju ke atas dan mencari ruang
VIP agar penulis bisa beristirahat terlebih dahulu
Setelah semua barang yang hilang sudah ditemukan dan sudah tidak ada yang
tertinggal, bus mulai melanjutkan perjalanan. Setelah perjalanan yang cukup lama
waktu subuh pun tiba dan bus pun berhenti di rest area untuk melaksanakan salat
subuh, setelah selesai rombongan diumumkan untuk segera mengumpul hp-nya ke
panitia setelah itu bus melanjutkan perjalanan pulang menuju Pondok Pesantren Tri
Bakti At-Taqwa dan sampai pada pukul 09.30 WIB.Rombongan pun mengambil
barangnya masing-masing dan segera masuk ke dalam pondok untuk beristirahat.
9
BAB III
A. Kesimpulan
Keunikan dan sejarah Museum transportasi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta
menambah wawasan penulis karena:
B. Saran
Setelah penulis meneliti tentang keunikan dan sejarah Museum transportasi Taman
Mini Indonesia Indah Jakarta TMII penulis berharap pembaca agar:
C. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
Https://Kbbi.Web.Id
Https://Id.M.Wictionary.Org
Https://Museum.Kemendikbud.Go.Id
Https://Id.Wikipedia.Org