Penyakit adalah masalah yang dialami seluruh umat manusia setua peradabannya,
sepanjang hidup tidak akan ada manusia yang tidak mengalami sakit. Masyarakat
Gunung Kidul yang merantau mempunyai kebutuhan yang harus dicapai dan dipenuhi,
bukan hanya kebutuhan ekonomi akan tetapi kebutuhan biologisnya pun harus terpenuhi
ini yang menjadi faktor penting mengapa di daerah Gunung Kidul penderita HIV/AIDS
mencapai 75% dari total penderita yang terdeteksi. Dalam fenomena ini ada dua faktor
yang saling terkait yaitu faktor biologis dan kebudayaan, Para laki-laki yang merantau
tidak dapat memenuhi kebutuhan biologisnya dikarenakan berjauhan dengan istrinya,
sehingga para laki-laki mencari kebutuhan biologisnya dengan seks bersama wanita lain
yang bukan istrinya,sekarang pertanyaanya mengapa ada faktor kebudayaan? Para laki-
laki melihat perilaku sesama perantau melakukan hal ini dan selanjutnya para laki-laki
yang lain pun menganggap hal ini adalah hal yang wajar dan lumrah, ini menjadi pola
perilaku yang terjadi secara terus menerus tanpa berpikir dampak yang akan timbul dari
pola perilaku yang menyimpang ini.