Tara kalor listrik adalah perpindahan panas dari energi listrik ke energi mekanik. Penelitian ini
bertujuan memperagakan adanya hubungan energi listrik dan energi panas serta menentukan
angka kesetaraan antara joule dan kalori, hukum yang mendasari yaitu hukum joule dan asas
black. Pada percobaan ini menggunakan dua variasi masa air yaitu 100 gram dan 120 gram.
Kesimpulannya adalah energi listrik dapat di ubah menjadi energi panas begitupun sebaliknya .
I. PENDAHULUAN
Mendinginkan calorimeter hingga hingga suhu di bawah suhu kamar, lalu mencatat
suhu awalnya
Mengamati dan mencatat arus,tegangan, suhu akhir setiap 2menit, dan melaukannya
sebanyak 3 kali dengan air yang sama
100 21 22 1 5
19 20 1 5
19 20 1 5
120 19 20 1 5
19 20 1 5
19 20 1 5
SUHU KAMAR : 24
Jenis kalorimeter
100°−0 ° 0,2297−0,2220
=
100°−24 0,2297−Ck
100° 0,0077
=
76° 0,2297−Ck
100°−0 ° 0,1168−0,1055
=
100°−24 0,1168−Ck
100° 0,0113
=
76 0,1168−Ck
dT δ dT 2
¿ δ dT ∨¿ ¿
22 1,4 1,96
20 -0,6 0,36
20 -0,6 0,36
∑dT =62 ∑Iδ dT 2=2,68
dT =
∑ dT
n
dT =
√ ∑ I δ d T2
n−1
dT =
62
3
=20,6 °C dT =
√ 2 , 68 =1,15 °C
2
dT ± dT = (20,6 ± 1,15)°C
20 0 0
20 0 0
20 0 0
∑dT =60 ∑Iδ dT 2=0
∑ dT
√
2
dT = dT = ∑I δdT
n n−1
dT =
60
3
= 20°C dT =
√ 0 = 0°C
2
A.massa 100 g
= √ 12,492,121589785 . 1,3225
∆Q =4,064 Kalori
Q ± ∆Q = 2,302,424096± 4,064 Kalori
B. massa 120 g
= √ 17,362,848912162 . 0
∆Q =0 Kalori
I δI |δ I ∨¿2 ¿
1 0 0
1 0 0
1 0 0
∑I = 3 ∑=0
∑ I 3.
√ √
2
I= = =1°C ∆I = I ∨¿ = 0 =
n 3 ¿δ ¿
n−1 2
0°C
I ± ∆I = (1 ± 0)°C
I δI |δ I ∨¿2 ¿
1 0 0
1 0 0
1 0 0
∑I = 3 ∑=0
∑ I 3.
√ √
2
I ∨¿ = 0 =
I=
n
=
3
=1°C ∆I = ¿δ ¿
n−1 2
0°C
I ± ∆I = (1 ± 0)°C
∑ V 15
V= = = 5V
n 3
√ √
2
∆V = = ¿ δ I ∨¿ ¿ =
0 = 0V
n−1 2
V ± ∆V = (5 ± 0) V
B.massa 120 g
∑ V 15
V= = = 5V
n 3
√ √
2
∆V = = ¿ δ I ∨¿ ¿ =
0 = 0V
n−1 2
V ± ∆V = (5 ± 0) V
W = v .i .t
= 5 . 1 . 120
W =600 joule
=0 joule
W ± ∆W = (600 ± 0) joule
=0 joule
W ± ∆W = (600 ± 0) joule
2,302,424096
a=
600
kal
a = 3,83
joule
a=
|√ W1 |∨∆ V ¿ +¿− WQ ¿ ∨∆ I ¿
2
2
2 2
600
2 |
¿ 0¿ 2 2
a= 0
kal
a ± ∆a = (3,83 ± 0)
joule
2,635,3632
a=
600
kal
a = 4,39
joule
a=
|√ W1 |∨∆ V ¿ +¿− WQ ¿ ∨∆ I ¿
2
2
2 2
600 |
¿ 0¿
2
2 2
a= 0
kal
a ± ∆a = (4,39 ± 0)
joule
V. PEMBAHASAN
Tara kalor listrik adalah perbandingan antara energi listrik yang di berikan terhadap panas yang di
hasilkan dan satuannya adalah joule/kalori. Selama percobaan energi yang dapat di lihat adalah energi
listrik yang berasal dari saklar listrik dan energi panas yang di hasilkan dari energi listrik tersebut.
Prinsip ini dapat di buktikan dengan adanya teori asas black dan hukum joule. Teori asas black
menjelaskan jumlah kalor yang keluar sama dengan jumlah kalor yang di terima. Jika dua benda yang
memiliki perbedaan suhu maka benda yang panas akan memberikan kalor pada benda yang dingin
sampai kedua benda memiliki suhu yang sama. Sedangkan hukum joule menjelaskan tentang
pembentukan panas per satuan waktu berbanding langsung dengan kuat arus. Dalam percobaan ini
menggunakan variasi data yaitu massa air. Massa air untuk pengambilan data pertama adalah 100 gram
dan untuk pengambilan data kedua adalah 120 g. massa air tersebut mempengaruhi perhitungan dari
perubahan suhu, energi kalor, kuat arus, tegangan, energi listrik, dna perhitungan tara kalor listrik.
Berikut hasil analisis data: nilai Ck= 0,223, nilai Cp=0,108 dan seterusnya.
VI. KESIMPULAN
Tara kalor listrik adalah perbandingan antara energi listrik yang di gunakan dengan panas yang di
timbulkan. Teori yang mendasar tara kalor listrik yaitu hukum joule dan asa black. Energi listrik dan
energi panas memiliki hubungan yaitu tenaga listrik dapat menghasilkan panas dan juga sebaliknya yaitu
tenaga panas tenaga panas dapat menghasilkan tenaga listrik. Tara kalor listrik dapat di hitung dengan
Q
rumus a= .
W
DAFTAR PUSTAKA