Anda di halaman 1dari 1

Adsorpsi Ion Cd(II) Menggunakan Komposit Kalsium

Alginat-PVA (Polivinil Alkohol)


Irin Safitri | Dr. Rusnadi, M.Si.
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik – Program Studi Sarjana Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – Institut Teknologi Bandung

Abstrak 2. Hasil Karakterisasi Adsorben Komposit Kalsium Alginat-PVA


Kadmium banyak digunakan dalam proses industri, antara lain sebagai antikorosi, pigmen warna Spektrum FTIR
pada cat, dan bahan penyusun baterai nikel-kadmium. Proses ini juga menghasilkan limbah Cd(II) Data EDS Adsorben Komposit
yang berpotensi mencemari lingkungan, terutama lingkungan perairan. Ion Cd(II) bersifat toksik dan Kalsium Alginat-PVA
tidak dibutuhkan dalam tubuh makhluk hidup. Adsorpsi merupakan salah satu metode yang mudah, % massa
efektif, dan murah untuk proses pengurangan ion Cd(II) dalam limbah cair. Pada penelitian ini Unsur Sebelum Setelah
dilakukan sintesis butiran komposit kalsium alginat-PVA sebagai adsorben ion Cd(II). Karakterisasi kontak kontak
adsorben dilakukan dengan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan C 22,09 38,34
Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Penentuan kondisi optimum O 72,35 51,66
adsorpsi meliputi komposisi adsorben, pH, waktu kontak, dan massa adsorben. Hasil penelitian Na 3,31 8,36
menunjukan bahwa kondisi optimum adsorpsi pada komposisi adsorben alginat 6%: PVA 2%, pH 4, Cl 1,18 0
waktu kontak 4 jam, dan massa adsorben 0,2 gram menggunakan volume larutan 25 mL pada Ca 1,07 0
sistem batch. Proses adsorpsi ion Cd(II) mengikuti model isoterm Langmuir dan model kinetika orde Cd 0 1,64
dua semu. Proses adsorpsi ion Cd(II) oleh adsorben berlangsung secara endotermik dengan nilai ∆H
= 8,4279 kJ.mol-1 dan ∆S = 0,1346 kJ.mol-1K-1.

Kata kunci: adsorpsi, ion Cd(II), alginat, PVA

Pendahuluan Citra SEM Sebelum Citra SEM Setelah


Kontak Kontak

2. Hasil Penentuan Kondisi Optimum Adsorpsi

90,00 100,00
80,00 90,00
70,00 80,00
%Adsorpsi Cd(II)

%Adsropsi Cd(II)
70,00
60,00
60,00
50,00
50,00
40,00
40,00
30,00
30,00
20,00 20,00
10,00 10,00
0,00 0,00
A 2% : P 2% A 4% : P 2% A 6% : P 2% A 8% : P 2% 0 2 4 6 8
Komposisi Alginat : PVA pH

100,00 120,00
90,00
80,00
100,00
% Adsorpsi Cd(II)

%Adsorpsi Cd(II)
70,00
80,00
60,00
50,00 60,00
40,00
40,00
30,00
20,00 20,00
10,00
0,00 0,00
0 100 200 300 400 500 600 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40
Waktu Kontak (menit) Massa Adsorben (gram)

Data Isoterm Adsorpsi Data Termodinamika Adsorpsi


Metodologi Penelitian Suhu ∆G ∆H ∆S
T (K)
Langmuir (K) (kJ/mol) (kJ/mol) (kJ/molK)
300 313 328
Larutan Na-Alginat Larutan PVA qmax (mg.g−1) 33,90 38,46 41,84 300 -31,9521
KL (L.mg−1) 0,0560 0,0735 0,0749 313 -33,7019 8,4279 0,1346
R2 0,9962 0,9932 0,9924 328 -35,7209
Dicampur dan diaduk selama 2 jam
T (K) Data Kinetika Adsorpsi
Freundlich
Larutan Alginat-PVA 300 313 328
Kf 4,39 5,18 5,26 Orde dua semu Eksp.
Diteteskan ke lar. 2%CaCl2 + 6%H3BO3 N 2,44 2,37 2,22
qe k2
R2 0,9747 0,9860 0,9718 R2 qe (mg/g)
Butiran Komposit Larutan Cd (II) (mg.g−1) (mg/Lmin)
Karakterisasi qe
Alginat-PVA eksperimen 30,93 35,32 37,69 0,999
23,2558 1,5164 x 10-3 21,11
(mg.g−1) 6
FTIR
Penggunaan Adsorben secara Berulang
Pengujian sorben
dengan Larutan Cd(II) Pengaruh Ion Logam Lain 100
SEM-EDS
120,00 90
80
Asam
100,00 Pendesorpsi
Penentuan kondisi 70
optimum adsorpsi
%Adsorpsi

80,00 60
Asam Sulfat 0,01 M
60,00 50
40 Asam Klorida 0,01 M
40,00
• pH 30 Asam Nitrat 0,01 M

• Waktu kontak 20,00 20


• Massa adsorben 0,00 10
• Konsentrasi awal larutan Cd Pb Zn 0
• Suhu Ion Logam %Adsorpsi %Desorpsi %Adsorpsi
• Pengaruh ion logam lain 1 1 2
• Penggunaan adsorben secara berulang
Kesimpulan
Pada penelitian ini telah berhasil disintesis adsorben komposit kalsium alginat-PVA yang dibuktikan
Hasil dengan hasil karakterisasi menggunakan FTIR dan SEM-EDS. Kondisi optimum adsorpsi diperoleh saat
komposisi adsorben alginat 6%: PVA 2%, pH larutan 4, waktu kontak 4 jam, dan massa adsorben 0,2 g.
1. Hasil Sintesis Adsorben Komposit Kalsium Alginat-PVA Proses adsorpsi ion Cd(II) oleh komposit kalsium alginat-PVA mengikuti model isoterm langmuir. Hasil
studi kinetika adsorpsi menunjukan bahwa proses adsorpsi mengikuti model kinetika adsorpsi orde dua
semu. Studi termodinamika adsorpsi menunjukan bahwa proses adsorpsi ion Cd(II) oleh adsorben
berlangsung secara endotermik dengan nilai perubahan entalpi (ΔH) 8,4279 kJ.mol−1, nilai perubahan
entropi (ΔS) 0,1346 kJ.mol−1K−1, dan nilai perubahan energi bebas (ΔG) -31,9521 kJ.mol−1 pada suhu 27 oC.

Daftar Pustaka
Kwiatkowska-Marks S. and Wojcik M. (2014) : Removal of Cadmium(II) from Aqueous Solutions by Calcium
Alginate Beads, Separattion Sciience and Technology (Philadelphia), 49, 2204–2211.
Kalsium Alginat-PVA Basah Kalsium Alginat-PVA Kering
Fiset J.-F., Blais J.-F., and Riveros P. A. (2008) : Review on the Removal of Metal Ions from Effluents Using
Seaweeds, Alginate Derivatives and Other Sorbents, Revue des Sciences de L’eau, 21, 283.

Anda mungkin juga menyukai