Anda di halaman 1dari 16

ASUMSI MODEL

RANCANGAN
PERCOBAAN
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Review Rancangan Percobaan
• Definisi
• Prinsip
• Istilah
• Rancangan Percobaan & Lingkungan

2
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Suatu atau sederetan uji dengan statistika
deskripsi atau inferensi dengan cara
menempatkan perlakuan ke dalam satuan-
satuan percobaan dengan tujuan untuk
mendapatkan data yang memenuhi
persyaratan ilmiah.

Definisi

3
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Prinsip
Pengacakan Random
• Tiap unit percobaan harus memiliki peluang yang sama untuk diberi perlakuan
• Menggunakan tabel bilangan acak, undian, software, dll

Pengulangan Replication
• Alokasi suatu perlakuan terhadap beberapa unit percobaan pada kondisi yang seragam
• Mengatasi teknik yang kurang teliti, meningkatkan ketelitian

Pengendalian Lingkungan Local Control


• Usaha untuk mengendalikan keragaman yang muncul karena kondisi lingkungan yang tidak seragam
• Blocking dikatakan baik jika keragaman didalam kelompok lebih kecil dibanding keragaman antar
kelompok

4
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
ISTILAH

Perlakuan • Prosedur yang diterapkan pada unit percobaan

Kontrol • Prosedur tanpa perlakuan

Unit Percobaan • Unit terkecil dalam percobaan yang diberi perlakuan

Unit Amatan • Anak gugus unit percobaan

Faktor • Variabel bebas yang dicobakan dalam percobaan

Taraf • Nilai dalam faktor dalam percobaan

Peubah • Variabel respons terhadap perlakuan

Blok • Pengelompokkan satuan percobaan karena kesamaan tertentu

5
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Rancangan percobaan lingkungan

Rancangan Percobaan Lingkungan


Bagaimana perlakuan ditempatkan pada unit percobaan

RAL rAKL RBSL

Homogen Heterogen Heterogen

6
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Rancangan percobaan PERLAKUAN

Rancangan Percobaan Perlakuan


Bagaimana perlakuan dibentuk pada unit percobaan

2 Faktor 3 faktor
1 Faktor Faktorial Faktorial
Split Plot Split Plot
Split Blok Split Blok

7
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Kasus 1

Perlakuan • Pupuk campuran NPK


Seorang peneliti ingin mengetahui
bagaimana pengaruh pupuk NPK Faktor • Dosis pupuk campuran NPK
terhadap berat tanaman padi.
Percobaan dilakukan dengan 5 kali Taraf • 50kg/ha, 100kg/ha, 150kg/ha, 200kg/ha
ulangan, menggunakan pupuk
campuran NPK dengan dosis 50kg/ha, Unit
• 4 x 5 = 20
100kg/ha, 150kg/ha dan 200kg/ha Percobaan
(satuan percobaan seragam). Unit Amatan • Tanaman Padi

Kontrol • Tidak ada

Peubah • Berat tanaman padi

8
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Kasus 2

Seorang peneliti ingin mengetahui Perlakuan


bagaimana pengaruh limbah sawit dan pupuk
SP 36 terhadap produksi Kacang Tanah Faktor
seperti umur berbunga (hari) dan laju
pertumbuhan relatif (g/hari). Penelitian Taraf
dilakukan dengan 3 kali ulangan, dengan
aplikasi limbah sawit dan dosis pupuk SP Unit
36. Limbah sawit terdiri dari L0 (tanpa Percobaan
limbah), L1 (limbah kolam 1, 200 cc), L2
Unit Amatan
(limbah kolam 2, 200 cc), L3 (limbah kolam
3, 200 cc). Sedangkan pemberian SP 36
terdiri dari S0 (tanpa SP 36), S1 (100 Kontrol
kg/ha=0.4 g/polybag), S2 (200 kg/ha=0.8
g/polybag), S3 (300 kg/ha=1.2 g/polybag) Peubah

9
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Kasus 3

Kasus 1 R.P Lingkungan:

R.P Perlakuan:

Kasus 2 R.P Lingkungan:

R.P Perlakuan:

10
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
BIOMETRIKA
Asumsi Model Efek
1 5-6 Faktorial fractional
Tetap dan Acak

k k
2 Faktorial 2 7 Faktorial 3

Faktorial pada 8
3-4 UTS
confounding

11
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Model Efek Tetap & ACAK
• Ilustrasi
• Model Efek Tetap
• Model Efek Acak

12
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Ilustrasi

Suatu percobaan dilakukan untuk meneliti pengaruh temperatur terhadap penguapan,


dengan menggunakan temperatur pada taraf 25°C, 30°C, 35°C, dan 40°C.
Pertanyaan
1. Apakah taraf yang digunakan dalam percobaan seluruhnya hanya keempat taraf
tersebut (dimana bahwa populasi taraf semuanya digunakan dalam eksperimen)
sehingga kesimpulan dimaksudkan untuk semua taraf yang digunakan dalam
percobaan tersebut?
Atau
2. Apakah taraf yang digunakan hanya sebagian dan merupakan sebuah sampel (diambil
secara acak) dari sekumpulan taraf atau populasi taraf sehingga kesimpulan
dimaksudkan bukan untuk sejumlah taraf yang digunakan dalam eksperimen tetapi
untuk populasi taraf keseluruhan?

13
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Ilustrasi

 Jika kondisi 1 dipilih dalam percobaan, maka percobaan dilakukan


dengan model tetap (model 1), artinya taraf yang digunakan seluruhnya
adalah tetap.

 Jika kondisi 2 dipilih dalam percobaan, maka percobaan dilakukan


dengan model acak (model 2), artinya taraf yang digunakan diambil
secara acak dari populasi taraf.

14
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Model Efek Tetap

Empat buah populasi dengan taraf (A, B, C, D), sebanyak a taraf faktor
A, b taraf faktor B, c taraf faktor C, dan d taraf faktor D, semuanya
digunakan dalam peneltian dimana diambil dari sebuah faktor yang
tetap yang merupakan populasi dari perlakuan tersebut

Hipotesis nol seperti “tidak terdapat perbedaan di antara rata-rata


pengaruh perlakuan ”
H0 :i  0, i 1,2,..., k

15
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si
Model Efek Acak

Empat buah populasi dengan taraf (A, B, C, D), diambil sebanyak a


taraf faktor A, b taraf faktor B, c taraf faktor C, dan d taraf faktor D,
secara acak pada percobaan yang dilakukan

Hipotesis nol seperti “tidak terdapat perbedaan di antara pengaruh


semua perlakuan pada populasi k buah yang telah diambil secara acak”
H 0 :  2  0

16
Amanda Adityaningrum, S.Si., M.Si

Anda mungkin juga menyukai