Anda di halaman 1dari 27

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI – CIRI MAHLUK HIDUP DAN GERAK PADA TUMBUHAN

TUWEB

Disusun oleh :

NAMA : SISKA WANDA SARY

NIM : 856949323

UPBJJ BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
Lembar Penilaian proses
Aspek yang dinilai dalam proses bimbingan
praktikum:
NAMA MAHASISWA : SISKA WANDA SARY
A. Kesiapan mahasiswa
NIM :856949323 B. Keamampuan dalam improvisasi
percobaan
KODE/MATA KULIAH :PDGK4107 C. Keterampilan dalam melakukan
percobaan
UPBJJ-UT :BANDAR LAMPUNG D. Ketelitian dalam melakukan
pengamatan dan percobaan
POKJAR (Jika Relevan) :BUMIRATU NUBAN E. Ketepatan data hasil pengamatan
F. Kerjasama dalam kelompok
MASA REGISTRASI : 2022 G. Kebersihan, kerapihan dan keamanan
kerja
Nilai Proses Rata-
rata
No Judul percobaan (dlm
A B C D E F G Jml
skala
100)
1. Ciri Mahluk Hidup (Gerak pada Tumbuhan)
2. Pertumbuhan Perkembangan,dan
Perkembangan Mahluk Hidup (1. Pertumbuahn
dan perkembangan tumbuhan , 2. Pertumbuhan
dan perkembangan hewan)
3. Ekosistem (Ekosistem Darat)
4. Pencemaran Lingkungan (pengaruh deterjen
pada perkecambahan)
5. Uji makanan (uji karbohidrat, uji lemak)
6. Gerak
7. Jenis dan bentuk gelombang
8. Sifat Cahaya
9. Lensa Cembung dan Cermin Cekung
10 Kelistrikan
Jumlah Rata-rata seluruh percobaan
Skala Penilaian :

1. Buruk
2. Sedang
3. Baik
4. Baik sekali Tutor Mata Kuliah IPA di Sd
AYU NOVITASARI PANE,M.Pd

Lembar Penilaian Laporan, Rerata Nilai Proses, Nilai Akhir Praktikum


UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

Pokjar : BUMIRATU NUBAN

Masa Registrasi : 2022

Percobaan Bimbingan dan Mandiri Rerata Skala 0-100


No NIM Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 jml Laporan (L) Proses

Percobaan Bimbingan dan Mandiri Rerata Skala 0-100


No NIM Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 jml Laporan (L) Proses

* Nilai Rerata Laporan dan proses serta nilai akhir dalam skala 0-100

Menyetujui Ko BBLBA ....................,..........2022

Pemeriksa
DATA MAHASISWA

Nama : SISKA WANDA SARY

NIM : 856949323

Program Studi : S1- PGSD

Nama Sekolah : SDN 1 RULUNG SARI

DATA TUTOR/INSTRUKTUR

Nama : AYU NOVITASARI PANE,M.Pd


Id Tutor : 20004654

Instansi Asal : SMA Negeri 1 Terbanggi Besar

Nomor Hp :0896-3411-4438

Alamat Email :Ayunovitasaripane01@gmail.com

LAPORAN PRAKTIKUM
1. CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP

A. Tujuan Penelitian
Mengamati ciri-ciri mahluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal

B. Dasar Teori
Mahluk hidup adalah mahluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri tersebut
membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri mahluk hidup adalah
bernafas, bergerak, terhadap rangsang, t umbuh dan berkembang.. mahluk hidup
merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga
memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup.

C. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar

D. Cara Kerja
1. Siapkan alat-alat tulis dan tab el penagamatanyang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal Anda, seperti kebun,
sawah atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda
3. Temukan lebih kurang 10 Mahluk hidup ( 5 hewan dan 5 tumbuhan) yang anda
kenal nama jenisnya (minimal nama daerahnya)
4. Catatlah kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap mahluk hidup yang telah anda catat tersebut dengan
cermat.
6. Bubuhkanlah tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang Anda amati.

E. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan Mahluk Hidup dilingkungan tempat tinggal dan sekitarnya, saya
menemukan kurang lebih 10 mahluk hidup.

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 1

MAHLUK HIDUP

NAMA : Siska Wanda Sary

NIM : 856949323

UPBJJ : 20/BANDAR LAMPUNG

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 (TERBIMBING)


:
➢ Ciri-Ciri Umum Makhluk Hidup
➢ Gerak Pada Tumbuhan (Seismonasti dan
Niktinasti)

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 (MANDIRI) :


➢ Simbiosis Parasitisme
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 (TERBIMBING)
:
➢ Perkembangbiakan Seksual Pada Tumbuhan
(Struktur Bunga)

A. CIRI-CIRI UMUM MAKHLUK HIDUP


1. TUJUAN PRAKTIKUM:
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal
2. ALAT DAN BAHAN:
a. Alat tulis
b. Tabel pengamatan
c. Alam sekitar
3. CARA KERJA:
a. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
b. Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti kebun, sawah, hutan, atau lingkungan
lainnya, sesuai tempat tinggalmu.
c. Menentukan 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan)..
d. Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan
e. Mengamati ciri-ciri setiap makhluk hidup.
f. Membubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang diamati, pada pada lembar kerja (tabel yang
disediakan).
4. TEORI:
Ciri-ciri makhluk hidup terdiri dari :
a. Bergerak dan peka terhadap rangsang.
✓ Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.
Bergerak dibagi menjadi 2 yaitu : bergerak secara aktif dan bergerak secara pasif.
✓ Peka terhadap rangsang (iritabilitas) dapat ditunjukkan sebagai berikut:
1) Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang
dengan menutup daunnya.
2) Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
3) Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
b. Bernafas (respirasi) yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh
energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa.
c. Memerlukan makan (nutrisi) bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan
pertumbuhan.
d. Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
e. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
5. HASIL PENGAMATAN:
Tabel 1.1.
Hasil Pengamatan Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup *)
No Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Putri malu √ √ √ √ √
2 Pohon mangga √ √ √ √ √
3 Pohon belimbing √ √ √ √ √
4 Kacang tanah √ √ √ √ √
5 Bunga mawar √ √ √ √ √
6 Sapi √ √ √ √ √
7 Ayam √ √ √ √ √
8 Ikan √ √ √ √ √
9 Burung √ √ √ √ √
10 Kucing √ √ √ √ √
*) Keterangan :
1) bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2) bernapas;
3) perlu makan (nutrisi);
4) tumbuh;
5) berkembang
TAHAP AWAL

TAHAP PROSES
BUKA LINK
https://photos.app.goo.gl/hpmYD6nm7s8J5NhYA

TAHAP AKHIR
6. PEMBAHASAN:
▪ Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
▪ Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas.
Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur
berbunga kupu-kupu menjelang senja hari.
▪ Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak
lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun
karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari.
▪ Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di
tempat maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak
menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal).
▪ Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen
masuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus),
sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.
▪ Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk
dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan
hewan memakan bentuk yang sudah jadi.
▪ Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran
tinggi dan besar maupun beratnya.

7. KESIMPULAN:
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima
ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun
ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.

8. PERTANYAAN DAN JAWABAN:


1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan berekasi terhadap
rangsang? Jelaskan!
Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan
yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu),
gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang),
gerak tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang).
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan!
Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang.
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
• Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak
sebagian tubuh.
• Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas
secara pasif.
• Menyusun zat-zat makanan sendiri.
• Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu.
Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
Hewan :
▪ Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara
pasif.
▪ Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat.
▪ Makan makhluk hidup lain.
▪ Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian
tubuh. Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.

B. GERAK PADA TUMBUHAN (SEISMONASTI dan NIKTINASTI)

1. TUJUAN PRAKTIKUM:
a. Mengamati gerak seismonasti.
b. Mengamati gerak niktinasti.

2. ALAT DAN BAHAN:


a. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c. Stop watch/jam tangan 1 buah.
d. Alat-alat tulis dan penggaris.

3. CARA KERJA:
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar ketika
percobaan dalam keadaan segar. Caranya dengan mencari tanaman putri malu dan
memindahkan dengan tanpa mengganggu akarnya (mengikutkan bagian
tanahnya).
3) Letakkan pot putri malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga
sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (tabel yang disediakan).
b. Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu.
2) Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus yang
kedap cahaya (jangan menyentuhnya).
5) Biarkan pot B tertutup ½ jam.
6) Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman.
7) Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan dengan pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (tabel yang disediakan).

4. TEORI:
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa
gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh
atau sebagian dari tubuh.
Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu :
1) Gerak Higroskopis yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar
air.
Misalnya:
- gerak membukanya kotak spora.
- pecahnya buah tanaman polong.
2) Gerak Esionom yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar.
a. Tropi (Tropisme) yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
rangsang. Tropisme positif jika mendekati rangsang dan tropisme negatif jika
menjauhi. Bentuk tropisme antara lain:
- fototropisme atau heliotropisme
- geotropi
- tigmotropi atau haptotropi → rangsang berupa sentuhan
- hidrotropi
b. Taksis yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif.
Beberapa bentuk taksis:
- fototaksis
- kemotaksis
c. Nasti yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak
ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Beberapa bentuk nasti:
- Niktinasti : rangsang berupa gelap
- Seismonasti : rangsang sentuhan atau mekanik
- Nasti kompleks : rangsang tidak hanya satu
Contoh: gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata ➔ rangsang
berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia.
3) Gerak Endonom yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum
diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya
→ gerak OTONOM, misalnya aliran plasma sel.

5. HASIL PENGAMATAN:
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Seismonasti

Jenis sentuhan
No Reaksi daun putri malu Keterangan
pada putri malu
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
3 Kasar Seluruh daun dan tangkai menutup Waktunya cepat

Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasti

Reaksi putri malu


No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
Disimpan di tempat
1 Membuka Tetap membuka
terang
Ditutup dengan penutup
2 Membuka Lambat laun menutup
yang kedap cahaya

6. PEMBAHASAN:
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
b. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang
diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang
berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-
hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.

7. KESIMPULAN:
• Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
• Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang, daunnya tetap membuka.
• Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri
dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan
airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.

8. PERTANYAAN DAN JAWABAN:


1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan
alasan Anda memilihnya!
Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea).
Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.
2) Apa perbedaan antra niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan? Jelaskan!
Pada percobaan di atas,
Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya.
Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.

9. DAFTAR PUSTAKA:

Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering
Biological Science. Ontario-Hall, Canada Inc.

Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York: Mitchell Beazley Publ. Limited.

Kimbal JW. (1967). Biology: A Laboratory Introduction. Massachusetts: Addison-


Wesley Publ. Co.

Kimbal JW. (1967). Biology. 5th Ed. Massachusetts: Addison-Wesley Publ. Co.

Rumanta, M. (2002). Praktikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.

Parjatmo, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi. Modul 3. Jakarta: Karunika UT.

Hopsons and Wessels. (1990). Essentials of Biology. New York: McGraw-Hill Publ.
Co.

Internet (dari berbagai sumber, web/blog)

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS PARASITISME

1. TUJUAN PRAKTIKUM:
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.

2. ALAT DAN BAHAN:


a. Alat-alat tulis.
b. Lembar pengamatan.
c. Lingkungan sekitar.
3. CARA KERJA:
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan).
c. Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
d. Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
e. Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja.
f. Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan diuntungkan.
g. Menjelaskan jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi dalam simbiosis
tersebut.
h. Menuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel.

4. TEORI:
Hubungan timbal baik antara dua organisme yang berbeda disebut simbiosis.
Dari proses simbiosis ini dapat menimbulkan dampak bagi kedua makhluk hidup baik
itu merugikan maupun menguntungkan.
Simbiosis parasitisme adalah hubungan timbal baik antara dua organisme yang berbeda
dimana salah satunya merugikan pihak lain.
Demikian juga dengan proses simbiosis ini, di mana satu pihak mendapat keuntungan
dan pihak yang lain akan di rugikan.
Contoh simbiosis parasitisme yaitu: tumbuhan benalu dengan inangnya, bunga raflesia
dengan inangnya, cacing perut yang hidup dalam tubuh manusia, dll.

5. HASIL PENGAMATAN:

Tabel 1.7.
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Jenis hubungan Jenis Jenis Jenis
No Jenis
parasitisme makhluk makhluk keuntungan
kerugian
hidup hidup
Nyamuk pada Gatal dan Menghisap
0 Manusia Nyamuk
manusia penyakit kulit darah
Gatal dan Menghisap
1 Lalat pada sapi Sapi Lalat
penyakit kulit darah
Benalu pada Pohon Makanan Menyerap
2 Benalu
pohon mangga mangga berkurang makanan
Terhisap
Menghisap
3 Kutu pada anjing Anjing darahnya dan Kutu anjing
darah anjing
gatal
Tali putri pada Pohon Menghambat Mendapat
4 Tali putri
pohon tetehan tetehan pertumbuhan makanan
Cacing kremi Sakit perut dan Menyerap
5 Manusia Cacing kremi
pada manusia gatal anus makanan
6. PEMBAHASAN:
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
• Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia
dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang
berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan
nyamuk cikungunya.
• Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi
merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
• Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain
dirugikan, anjing juga akan merasa gatal.
• Putri malu yang biasanya menempel pada pohon tetehan (tanaman pagar) menyerap
bahan makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon tetehan itu akan
terhambat.
• Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari makanan
yang telah dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia terganggu.

7. KESIMPULAN:
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung
dan pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan membunuh
inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.

8. PERTANYAAN DAN JAWABAN:


1) Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme? Jelaskan!
Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena
kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing
dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2) Di antara hubungan parasitisme yang Anda temukan, adakah yang
menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan!
Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya
hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan
penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat
mengakibatkan kematian. Nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan
pada manusia.

9. DAFTAR PUSTAKA:

Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering
Biological Science. Ontario-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York: Mitchell Beazley Publ. Limited.

Kimbal JW. (1967). Biology: A Laboratory Introduction. Massachusetts: Addison-


Wesley Publ. Co.

Kimbal JW. (1967). Biology. 5th Ed. Massachusetts: Addison-Wesley Publ. Co.

Rumanta, M. (2002). Praktikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.

Parjatmo, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi. Modul 3. Jakarta: Karunika UT.

Hopsons and Wessels. (1990). Essentials of Biology. New York: McGraw-Hill Publ.
Co.

Internet (dari berbagai sumber, web/blog)

KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

A. PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA TUMBUHAN (STRUKTUR BUNGA)

1. TUJUAN PRAKTIKUM:
Mengamati struktur bunga.

2. ALAT DAN BAHAN:


a. Struktur bunga.
b. Loup ( kaca pembesar ) 1 buah.
c. Pinset 1 buah.
d. Pisau / silet 1 buah.
e. Bunga sepatu 1 buah.

3. CARA KERJA:
a. Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian
kelopak, mahkota, benang sari, putik, dan dasar bunganya.
b. Gambarlah hasil pengamatan dan lengkapi keterangan gambar.
c. Amatilah bagian kelopaknya. Catatlah bentuk dan warna kelopak yang diamati.
d. Amati pula mahkota bunganya. Catat bentuk dan warnanya.
e. Untuk mengamati benang sari, singkirkan bagian mahkota bunga. Hitunglah jumlah
benang sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada mahkota bunga ? Catat hasil
pengamatan. Dengan menggunakan kaca pembesar amati bagian kepala sari
(anthera). Apakah terlihat adanya serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada
kepala sari ?
f. Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik
dan kepala putiknya.
g. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik dan kepala putik
pada lembar kerja.

4. TEORI:
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga
(divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup").
Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik).
Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani
disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence.
Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan.
Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji.
Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga.
Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang
membawa biji.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya
terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak
ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio.
Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau
pollen.
Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.

5. HASIL PENGAMATAN:
6. PEMBAHASAN:
▪ Struktur pada bunga sepatu merupakan salah satu contoh bunga lengkap dan bunga
sempurna karena bunga sepatu memiliki kelopak, mahkota, putik, dan benang sari. Dalam
pengamatan kita dapat melihat adanya serbuk sari yang mirip debu pada kepala putik.
▪ Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis
diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan,
dan ketersediaan air.
▪ Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina
(putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci
atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian
utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
a. Kelopak bunga atau calyx;
b. Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk
memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
c. Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
berupa benang sari;
d. Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah
wanita") berupa putik.

7. KESIMPULAN:
• Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan dengan alat khusus yang disebut bunga. Dalam
bunga terdapat beberapa bagian yaitu kelopak, mahkota, benang sari, putik, ovarium dan
yang utama adalah sel-sel gamet.
• Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak bisa melakukan
perkembangan secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada diatas
benang sari, sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu
dikembangbiakan melalui cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang dan
mencangkok.

8. PERTANYAAN DAN JAWABAN:


1) Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ?

Ada 74 buah benang sari

2) Apa fungsi benang sari dan putik ? Jelaskan !

Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, putik sebagai alat perkembangbiakan

betina pada bunga agar dapat melakukan perkembangbiakan secara generatif. Karena

tanpa adanya kedua alat perkembangbiakan tidak akan terjadi proses pembuahan yang

diawali proses penyerbukan yaitu peristiwa menempelnya dan jatuhnya benang sari ke

kepala putik.

9. DAFTAR PUSTAKA:

Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering Biological
Science. Ontario-Hall, Canada Inc.

Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York: Mitchell Beazley Publ. Limited.

Kimbal JW. (1967). Biology: A Laboratory Introduction. Massachusetts: Addison-Wesley


Publ. Co.

Kimbal JW. (1967). Biology. 5th Ed. Massachusetts: Addison-Wesley Publ. Co.

Rumanta, M. (2002). Praktikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.

Parjatmo, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi. Modul 3. Jakarta: Karunika UT.

Hopsons and Wessels. (1990). Essentials of Biology. New York: McGraw-Hill Publ. Co.
Internet Internet (dari berbagai sumber, web/blog)

FOTO-FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM

SEISMONASTI

1. Tahap Awal/Pembukaan
2. Proses Kegiatan

3. Tahap Akhir

FOTO-FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM

NIKTINASI

1. Tahap Awal/Pembukaan

( Disimpan di tempat terang )


2. Proses Kegiatan

( Sebelum Ditutup dengan penutup kedap

Cahaya )

3. Tahap Akhir

( Setelah ditutup dengn penutup kedap

Cahaya )

Daftar Pustaka :
Maman Rumanta,dkk
Edisi 1/3 SKS / Modul 1-9
317 halaman: ilustrasi; 21 Cm
ISBN: 979-011-133-9
Tangerang Selatan: Universitas terbuka
2019
Searching Google Interne
F. Kesulitan Yang Dialami :

Saran :
Arahan dari Tutor perlu dibuat sedikit rinci lagi agar mahasiswa dapat lebih memahami
arahan yang diberikan, sehubungan dengan pelaksanaan praktikum ini merupakan
sesuatu yang baru bagi mahasiswa sehingga mereka tidak akan serta langsung mahir
dengan arahan yang berupa pertanyaan, apalagi jika pertanyaan arahannya kurang
begitu spesifik.

Masukan :
Diadakan pengenalan alat dan bahan yang terdapat pada KIT Ilmu Pengetahuan Alam
PGSD oleh Tutor kepada mahasiswa

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : Siska Wanda Sary

Nim : 856949323

Program Studi : S1- PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagirisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sansi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Rulung Sari, 19 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

Siska Wanda Sary

Anda mungkin juga menyukai