Anda di halaman 1dari 3

KUTIPAN LANGSUNG PENDEK

Tujuan pendidikan pancasila adalah agar menciptakan warga negara yang


berkarakter,memiliki semangat nasionalisme atau perjuangan yang tinggi, yang
selalu mengingat perjuangan bangsanya, mencintai tanah air serta bisa dan mampu
meguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam membentuk masyaraat yang
patuh dalam mewujudkan cita-cita bangsa dengan tidak melupakan sejarah dan
budaya bangsa. Kaelan (2014:6) mengatakan sebagai berikut “Pendidikan
pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang berperilaku, (1)
memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai
dengan hati nuarinya, (2) memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup
dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya, (3) mengenali perubahan-
perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta (4)
memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya
bangsa untuk menggalang persatuan indonesia.”
KUTIPAN LANGSUNG PANJANG

Metodologi adalah cara ataupu metode yang digunakan untuk megetahui


atau menyelesaikan sesuatu, dimana di dalam psikologi terdapat banyak
metodologi diantaranya metodologi experimental yang berkaitan dengan
penelitian uji coba ataupun dari hailpengamatan yang dilakukan sehingga kita
dapat menyimpulkan penelitian psikologi yang tengah kita amati atau teliti. Syah
(2013:27), mengatakan sebagai berikut,

Metodologi Eksperimental dilakukan biasanya di dalam


laboratorium dengan mengadakan berbagai
eksperimen.Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya
terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan
akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya,
kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering
melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode
eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode
introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode instrospeksi
murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi
pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak,
yaitu orang - orang yang dieksperimentasi itu. Dengan
luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka hasil
yang didapatkan akan lebih objektif. Metode penelitian
umumnya dimulai dengan hipotesis yakni
prediksi/peramalan, percabangan dari teori, diuraikan dan
dirumuskan sehingga bisa diujicobakan.
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
Desa merupakan wilayah administrasi terkecil yang biasanya mata pencaharian
masyarakatnya adalah petani dan desa juga tidak luput dari masalah maupun
problematika yang tentunya perlu secepatnya ditanggulangi dan diselesaikan agar
masyarakat desa menjadi lebih makmur dan sejahtera. Muta’ali (2013:7), Problematika
wilayah pedesaan diantaranya adalah rendahnya aset yang dikuasai masyarakat
pedesaan, seperti lahan, modal dan sumberdaya manusia, kemudian rendahnya kualitas
sumberdaya manusia di pedesaan yang sebagian besar berketerampilan rendah, dimana
rata-rata masyarakat desa tingkat pendidikannnyya masih sangat rendah atau bahkan
banyak yang tidak mengenyam bangku pendidikan, kemudian terbatasnya
pengembangan alternatif lapangan kerja non pertanian hal ini dikarenakan komoditas
utama ekonomi desa adalah mayoritasnya dalam bidang pertanian sehingga cukup sulit
mengembangkan lapangan kerja alternatif lainnya, masalah lainnya yaitu rendahnya
tingkat pelayanan sarana dan prasarana perdesaan hal ini terkait dengan fasilitas yang
ada di pedesaan dimana masih banyak ditemukan desa yang memiliki fasilitas yang
sangat buruk atau dikatakan tidak layak sehingga diperlukan perbaikan dan bantuan
dari pemerintah, masalah berikutnya yaitu tingginya resiko kerentanan yang dihadapi
petani dan pelaku usaha di pedesaan terkait dengan kondisi geografis desa yang
biasanya memiliki akses yang cukup sulit dan sulit dijangkau, kemudian meningkatnya
kesenjangan masyarakat desa juga menjadi masalah yang cukup pelik hal ini
dikarenakan masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap desa, masalah lainnya
yaitu rendahnya tingkat ketahanan pangan yang disebabkan rendahnya tingkat
pengusasaan lahan oleh masyarakat desa serta rendahnya kapasitas masyarakat dalam
meningkatkan produktivitas pertanian, masalah selanjutnya yaitu belum adanya tata
ruang khusus kawasan di pedesaan, sehinga wilayah pedesaaan belum memiliki
konsep keruangan yang cukup baik dan masalah terakhir adalah lemahnya
kemandirian desa dimana 40 persen desa di Indonesia masih sangat bergantung pada
layanan pemerintah dan masih banyak desa yang berkategori miskin dan tertinggal,
jadi problematika-problematika yang ada pada wilayah pedesaan tersebut diprediksi
akan semakin membesar jika tidak dibarengi dan diimbangi dengan solusi yang
memadai dan disertai dengan perangkat manajemen pembangunan pedesaan yang
komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai