Anda di halaman 1dari 12

Intoleransi aktivitas (D.

0056)

Rencana Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
1 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan : Luaran Utama: Intervensi Utama:
 Ketidakseimbangan antara suplai dan  Toleransi aktivitas  Manajemen energi
kebutuhan oksigen Luaran Tambahan:  Terapi aktivitas
 Tirah baring  Ambulasi Intervensi Pendukung:
 Kelemahan  Curah jantung  Dukungan ambulasi
 Imobilitas  Konsevasi energi  Dukungan kepatuhan program
 Gaya hidup monoton  Tingkat keletihan pengobatan
Gejala dan tanda mayor  Dukungan meditasi
 Dukungan pemeliharaan rumah
Subjektiv
 Dukungan perawatan diri
 Mengeluh lelah
 Dukungan spiritual
Objektiv
 Dukungan tidur
 Frekuensi jantung meningkat >20%
Dari kondisi istrahat  Edukasi latihan fisik
 Edukasi latihan fisik
Gejala dan tanda minor  Edukasi teknik ambulasi
Subjektiv  Edukasi pengukuran nadi radialis
 Dispnea saat/setelah aktivitas  Manajemen aritmia
 Merasa tidak nyaman setelah  Manajemen lingkungan
beraktivitas  Manajemen medikasi
 Merasa lemah  Manajemen mod
 Manajemen program latihan
 Pemantaun tanda vital
Objektiv  Pemberian obat
 Tekanan darah berubah >20% dari  Pemberian obat inhalasi
kondisi istrahat  Pemberian obat intravena
 Gambaran EKG menuju aritmia  Pemberian obat intravena
saat/setelah aktivitas  Pemberian obat oral
 Gambaran EKG menuju iskemia  Penentuan tujuan bersama
 Sianosis  Promosi berat badan
 Promosi dukungan keluarga
Kondisi Klinis Terkait :  Promosi latihan fisik
 Anemia  Rehabilitasi jantung
 Gagal jantung kongestif  Terapi aktivitas
 Penyakit janutung koroner  Terapi bantuan hewan
 Penyakit katup janutung  Terapi musik
 Aritmia
 Penyakit paru obstruktiv kronis (PPOK)
 Ganguan metabolik
 Gangguan muskuloskelatal
A. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Nama : Jenis Kelamin :


Umur :
No Kode (SDKI)/ Rencana Perawatan
Diagnosa Diagnosis Keperawatan SLKI SIKI
1 Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan Utama:
keperawatan selama 1 kali 24  Manajemen energi
jam Diharapakan semua  Terapi aktivitas
keluhan teratasi: Pendukung:
Luaran Utama:
 Dukungan ambulasi
 Toleransi aktivitas
Luaran Tambahan:  Dukungan kepatuhan program
pengobatan
 Ambulasi
 Dukungan meditasi
 Curah jantung
 Dukungan pemeliharaan rumah
 Konsevasi energi
 Dukungan perawatan diri
 Tingkat keletihan
 Dukungan spiritual
 Dukungan tidur
 Edukasi latihan fisik
 Edukasi latihan fisik
 Edukasi teknik ambulasi
 Edukasi pengukuran nadi radialis
 Manajemen aritmia
 Manajemen lingkungan
 Manajemen medikasi
 Manajemen mod
 Manajemen program latihan
 Pemantaun tanda vital
 Pemberian obat
 Pemberian obat inhalasi
 Pemberian obat intravena
 Pemberian obat intravena
 Pemberian obat oral
 Penentuan tujuan bersama
 Promosi berat badan
 Promosi dukungan keluarga
 Promosi latihan fisik
 Rehabilitasi jantung
 Terapi aktivitas
 Terapi bantuan hewan
 Terapi musik
Tingkat Ansietas L.09093

Cukup Cukup
SLKI Kriteria Hasil Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Status  Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
Cairan  Saturasi oksigen 1 2 3 4 5
Membaik  Kemudahan dalam
L.03028 melakukan
1 2 3 4 5
aktivitas sehara-
hari
 Kecepatan
1 2 3 4 5
berjalan
 Jarak berjalan
 Kekuatan tubuh
bagian atas
 Kekuatan tubuh
bagian bawah
 Toleransi dalam
menaiki tangga
Cukup Cukup
Kriteria hasil Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Keluhan lelah 1 2 3 4 5
 Dispea saat
1
aktivitas
 Dispnea setelah 1 2 3 4 5
aktivitas
 Perasaan lemah 1 2 3 4 5
 Aritmia saat
1 2 3 4 5
aktivitas
 Aritmia setelah
1 2 3 4 5
aktivitas
 Sianosis 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Kriteria Hasil Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
 Warna kulit 1 2 3 4 5
 Tekanan darah 1 2 3 4 5
 Frekuensi napas 1 2 3 4 5
 EKG iskemia 1 2 3 4 5
Manajemen energi 1.05178

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi

Manajemen  Identifikasi ganggua  Sediakan lingkungan  Anjurkan tirah baring  Kolaborasi dengan
energi fungis tubuh yang yang nyaman dan  Anjurkan melakukan ahli gizi tentang cara
1.05178 mengakibatkan rendah stimulus (mis, aktivitas secara meningkatkan
kelelahan cahaya, suara, bertahap asupan makanan
 Monitor kelalahan kunjungan)  Anjurkan
fisik dan emosional  Lakukan latihan menghubungi
 Monitor pola dan rentang gerak pasif perawat jika tanda
tidur atau aktif dan gejala kelelahan
 Monitor lokasi  Berikan aktivitas tidak berkurang
ketidaknyamanan distraksi yang  Anjarkan strategi
selama melakukan menenangkan koping untuk
aktivitas  Fasilitasi duduk di mengurangi kelelahan
sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah
atau berjalan
Terapi aktivatas 1.05186

Tindakan
SIKI
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi

Terapi  Identifikasi defisit  Fasilitasi fokus pada  Edukasi jelaskan  Kolaborasi dengan
Relaksasi tingkat aktivitas kemampuan, bukan metode aktivitas terapis okupasi
1.09326  Identifikasi defisit yang di alami sehari-hari, jika dalam
kemampuan  Sepakati komitmen perlu merencanakan dan
berpartisipasi dalam untuk meningkatkan  Ajarkan cara memonitor program
aktivitas tertentu frekuensi dan rentang melakukan aktiviatas, jika
 Identifikasisumber aktivitas aktivitas yang sesuai
daya untuk aktivitas  Fasilitasi memilih dipilih  Rujuk pada pusat
yang di inginkan aktivitas dan tetapkan  Anjurkan atau program
 Identifikasi strategi tujuan aktivitas yang melakukan aktivitas komunitas
meningkatkan konsisten dengan aktivitas fisik, jika perlu
partisipasi dalam kempuan fisik sosial spiritual,
aktivitas pisikologiss dan sosial dan kognitif dalam
 Identifikasi makna  Kordinasikan menjaga fungsi
aktivitas rutin (mis, pemeliharan aktivitas dan kesehatan
bekerja) dan waktu sesuai usia  Anjurkan telribat
luang  Fasikitasi makna dalam aktifiatas
 Monitor respons aktivitass yang di pilih kelompok atau
emosional, fisik,  Fasilitasi transportasi terapi, jika sesuai
sosial, dan spiritual untuk menghadiri  Anjurkan keluarga
terhadap aktivitas aktivitas, jika sesuai untuk memberi
 Fasilitasi pasien dan penguatan positif
keluarga dalam atas partisipasi
menyesuaikan dalam aktivitas
lingkungan untuk kolaborasi.
mengkomodasi aktivitas
yang di pilih
 Fasilitasi aktivitas fisik
rutin (mis, ambulasi,
mobilisasi dan perawatan
diri), sesuai kebutuhan
 Fasilitasi aktivitas
pengganti saat
mengalami keterbatasan
waktu, energi, atau gerak
 Fasilitasi aktivitas
motorik kasar untuk
pasien hiperaktiv
 Tingkatkan ativitas fisik
untuk memelihara berat
badan, jika sesuai
 Fasilitasi aktivitas
motorik untuk
merelaksasi otot
 Fasilitasi aktivitas
dengan komponen
memori implisit dan
emosional(mis, kegiatan
keagaaman khusus)
untuk pasien demensia,
jika sesuai
 Libatkan dalam
permainan kelompok
yang kompetitif,
terstruktur, dan aktif
 Tingkatkan ketrlibatan
dalam aktivitas reksreasi
dan difersifikasi untuk
menurunkan kecemasan
(mis, vokal grup, bola
voli, tenis meja, joging,
berenang, tugas
sederhana, permainan
sederhana, tugas rutin,
tugas rumah tangga,
perawatan diri dan teka-
teki dan kartu)
 Libatkan keluarga dan
aktivitas, jika perlu
 Fasilitasi
mengembangkan
motofasi dan penguatan
diri
 Fasiliasi pasien dan
keluarga memantau
kemajuannya sendiri
untuk mencapai tujuan.
 Jadwalkan aktivitas
dalan rutinitas sehari-
hari
 Berikan penguatan
positif atas partisipasi
dalam aktivitas

Anda mungkin juga menyukai