Anda di halaman 1dari 5

PENULISAN MEDIA

(Kisah Perjuangan Hidup saat Pandemi Corona)

Dosen Pengampu: Faizah Ahadiah Trisnawati, S.Sos., MH

Disusun oleh:

Septiana Hendiyani 201910415151

Kelas 3A3

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU KOMUNIKSAI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

BEKASI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan dapat menyelesaikan tugas dengan
judul “Kisah Perjuangan saat Pandemi Corona”. Tugas ini ditulis untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliahPenulisan Media. Tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi dalam proses
pembuatan tugas ini, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar kehendak penulis. Tugas
ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang memberikan kontribusi, dalam bentuk
bimbingan, materi, dan motivasi, hingga mini skripsi ini dapat terselesaikan.
Untuk itu tidak ada kata dan ungkapan yang layak disampaikan hanyalah ucapan
terima kasih kepada:
1. Wa Ode Sitti Nurhaliza, S.I.Kom., M.I.Kom, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
2. Imaddudin, S.I.Kom., M.I.Kom, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
3. Tri Alida Apriliana, S.IP., M.I.Kom, selaku penasihat akademik penulis.
4. Faziah Ahadiah Trisnawati, selaku dosen mata kuliah Penulisan Media
5. Kepada teman teman 3A3 karena sudah bekerja sama dalam pembelajaran selama
dikelas.
6. Kepada orang tua penulis karena selalu mendukung dan mendoakan kesuksesan
penulis dalam perkuliahannya.
7. Dan orang orang yang tidak bisa disebutkan satu persatu karena telah membantu
proses penyelesaian mini skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis
menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam tugas ini. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan selanjutnya.

Bekasi, 4 November 2020

SH
BERANI BERWIRAUSAHA DALAM KONDISI PANDEMI
COVID19

BEKASI – Memulai sebuah usaha disaat pandemic covid-19 bukan perkara mudah, seorang
pedagang gado gado di daerah Bekasi yang bernama ibu Hasnah memulai usahanya. Ibu
Hasnah baru saja merintis sebuah usaha yaitu berjualan gado gado, yang kurang lebih sudah
dua bulan ia jalankan.
Tanpa adanya pengalaman berjualan sebelumnya tetapi ia tetap berusaha dan mejalankan
usahanya itu. Pandemi yag terjadi di Indonesia cukup memiliki dampak yang sangat besar
bagi bu Hasnah.
“Saya jualan karna gak ada kerjaan neng. Sebelumnya saya kerja di sebuah hotel dijakarta,
tetapi karena pandemic corona saya dirumahkan dari bulan maret hingga hari ini, karena
saya merasa bosan hanya diam dirumah jadi saya berinisiatif untuk berjualan.” Ujarnya.
Saat ia bekerja di Jakarta, menyewa kosan adalah salah satu cara yang efektif untuk
memudahkannya dalam menjalani pekerjaannya saat itu. Bu hasnah memiliki seorang anak
perempuan yang dari kecil memang sudah diurus oleh ibunya di Bekasi, maka dari itu
daripada menunggu suatu hal yang tidak pasti dimana bu Hasnah tidak tahu kapan ia akan
kembali bekerja, ia memutuskan berjualan di Bekasi selama pandemic berlangsung.
Suami bu Hasnah tinggal jauh dengannya dan anaknya yaitu di Banten karena harus bekerja,
sangat sulit untuk bagi keluarga bu Hasnah utnuk kumpul karena suaminya baru bisa pulang
ke Bekasi 3 bulan sekali, apalagi ditambah saat ini sedang terjadi pandemic covid 19.
Usaha yang baru saja dirintis olehnya disaat pandemic seperti ini memiliki lika liku yang
cukup bervariasi. “Ya namanya rezeki kan udah ada yang ngatur neng, saya mah cuma
usaha aja, dari pada saya dirumah juga gak ngapa ngapain, lebih baik usaha walaupun
belum dapat keuntungan yang besar, tapi yang penting bersyukur aja neng”. –ujarnya.
Pandemi yang terjadi saat ini selain memiliki dampak negative, tetapi juga memiliki dampak
positif bagi bu Hasnah. Ia dapat berkumpul bersama anaknya, yang biasanya sangat jarang
baginya untuk berkumpul dengan anaknya karna ia harus bekerja dan berbeda tempat tinggal.

BERITA/SOFNEWS
Reporter: Septiana
Narasumber: Ibu Hasnah
TRANSKIP WAWANCARA
R: Kalo boleh tau namanya siapa bu?
N: Nama saya Siti Hasnah
R: Ibu dagang gado gado ini sudah berapa lama?
R: Apakah sebelumnya ibu pernah berjualan juga?
N: Belum pernah neng
R: Boleh diceritain bu gimana awalnya akhirnya memutuskan untuk berjualan?
N: Saya jualan karna gak ada kerjaan neng. Sebelumnya saya kerja di sebuah hotel dijakarta,
tetapi karena pandemic corona saya dirumahkan dari bulan maret hingga hari ini, karena saya
merasa bosan hanya diam dirumah jadi saya berinisiatif untuk berjualan.
R: Ibu saat masih bekerja dihotel tinggal di Jakarta atau gimana, hingga bisa berjualan di
Bekasi?
N: Saya waktu kerja tinggalnya di Jakarta ngekos, di Bekasi rumah ibu saya. Lagian anak
saya juga tinggalnya di bekasi.
R: Ohh anak ada berapa bu?
N: Anak saya ada satu, perempuan. Anak saya memang dari kecil diurus sama ibu saya
karena saya harus bekerja di Jakarta, kalau tinggal sama saya takut gak ada yang jagain.
R: Kalo boleh tau suami masih ada bu?
N: Suami saya masih ada, dia kerja di Banten, jadi kalo pulang 3 bulan sekali.
R: Berarti sekarang ibu menentap di Bekasi?
N: Ya kalau tidak dipanggil kerja lagi saya menetap di Bekasi, ngumpul sama anak neng.
R: Ibu kan baru aja merintis usaha nih, apalagi disaat pandemic seperti ini, perkembangan
usahanya gimana bu?
N: Ya namanya rezeki kan udah ada yang ngatur neng, saya mah cuma usaha aja, dari pada
saya dirumah juga gak ngapa ngapain, lebih baik usaha walaupun belum dapat keuntungan
yang besar, tapi yang penting bersyukur aja neng.
R: Iyaa bu bener juga. Tapi sehari harinya gimana bu pembelinya?ramai kah atau sepi?
N: Ya kadang ramai, kadang juga sepi. Namanya juga jualan neng pasti kayak gitu.
R: Oke bu kalo gitu makasih atas wawancaranya semoga jualannya laris manis ya bu 
N: Iya, makasih neng. Lancer juga kuliahnya ya.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai