BAHASA INDONESIA
Kancilan Flores
Burung Gerogiwa memiliki warna bulu dibagian kepala hitam, sementara bulu di bagian
sayap dan ekor berwarna hijau. Sementara bulu bagian bawah tubuhnya agak kekuningan,
serta memilki paruh berwarna hitam bergaris putih dibagikan tengahnya. Burung Gerogiwa
susah untuk dilihat karena warnanya sama dengan pepohonan hijau yang jadi tempatnya
bertengger. Karena itu hanya yang beruntung saja yang dapat melihat secara langsung burung
tersebut. Perilaku yang penyendiri juga membuat orang sukar mengamatinya.
Burung Gerogiwa dikenal sebagai Kancilan Flores. Burung ini telah dikenal sebagai peniru
suara yang ulung. Burung ini dapat mengeluarkan 22 kicauan yang berbeda dengan suara
keras dan nyaring. Suaranya dapat terdengar antara pukul 06.00 WITA sampai dengan pukul
10.00 WITA dan bertengger di pohon dengan ketinggian 10 meter.
Burung ini sedikit misterius karena hanya suara yang terus terdengar tapi kadang kala
wujudnya tidak kelihatan. Kerena keberadaanya yang sedikit misterius penduduk local ada
yang menyebutnya sebagai “ burung arwah”. Masyarakat adat suku Lio yang berada di
wilayah Danau Kelimutu meyakini bahwa burung ini sebagai penjaga arwah. Sehingga bagi
mereka masyarakat adat Suku Lio siapapun orangnya yang secara sengaja ataupun tidak
sengaja melukai ataupun membunuh burung Gerogiwa ini, pelakunya akan mendapatkan
kutukan atau juga celaka. Burung Gerogiwa dipercaya hanya muncul pada saat tertentu saja.
Misalkan pada saat menjelang Upacara Pati Ka Du'a Bapu Ata Mata (pada acara memberi
makan kepada arwah leluhur yang telah meninggal).
Analisis Ide Pokok setiap Paragraf