Anda di halaman 1dari 10

D

I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : NUR MAITA


KELAS : VII2
MAPEL : B. INDONESIA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPTD SMP NEGERI 4 PEUSANGAN

KECAMATAN PEUSANGAN

KABUPATEN BIREUEN

TAHUN 2022
BURUNG BEO

Beo, mamiang, atau tiong emas (Gracula) adalah sejenis burung


anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Wilayah persebaran alaminya adalah mulai
dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina, jawa hingga kepulauan sunda
kecil. Burung ini dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000m.
Karena kemampuannya menirukan bahasa manusia, burung ini menjadi hewan peliharaan
populer.
 Subspesies
Beo (Gracula) dibagi menjadi empat subspesies. Antara lain:
 Beo Biasa, Gracula religiosa
 Beo Enggano, Gracula enganensis,
 Beo Nias, Gracula robusta,
 Beo Sri Lanka, Gracula ptilogenys,
Beo biasa terdiri dari subspesies: Gracula religiosa andamanensis Beavan 1867 – Beo
Andaman. Kepulauan Andaman dan Nicobar.
 Gracula religiosa batuensis – Beo Kepulauan Batu and Mentawai
 Gracula religiosa halibrecta Oberholser 1926 – Beo Nikobar besar.
 Gracula religiosa intermedia – Beo Indocina. Tersebar dari barat laut Indocina, timur
laut India, hingga selatan Cina.
 Gracula religiosa palawanensis – Beo Pulau Palawan, Filipina.
 Gracula religiosa peninsularis – Beo Bastar. India tengah.
 Gracula religiosa religiosa – Beo Kepulauan Sunda Besar.
 Gracula religiosa venerata – Beo Kepulauan Sunda Kecil.
 Gracula religiosa mertensii – Beo Pulau Flores
Pemerian[sunting | sunting sumber]
Beo adalah burung piaraan yang sangat digemari orang karena kepandaiannya berbicara. Di
alam, jenis burung ini hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah
sampai daerah ketinggian 1000–2000 m di atas permukaan laut. Beo menyukai buah-buahan
yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi
kebutuhan protein burung beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur
semut. Beo bertelur dua sampai tiga butir setiap musim bertelur. Burung ini adalah burung
yang tampak gagah & tampan, ukurannya agak lebih besar dari beo biasa & tubuhnya lebih
kekar. Pilihan Beo Nias menjadi identitas Sumatra Utara memang tepat, karena burung ini
hanya terdapat di Pulau Nias. Burung ini adalah penghuni hutan dan tinggal pada tajuk
pohon yang tinggi. Beo ini mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan.

 Ada Burung Beo yang Bisa Hidup Lebih dari 60 Tahun


Faktanya, semakin besar burung beo, maka semakin lama umur mereka. Misalnya, African
Grey diketahui dapat hidup lebih dari 60 tahun. Macaw dapat hidup antara 25-50 tahun.
Sementara burung beo berukuran sedang biasanya hidup antara 15-20 tahun. Namun, umur
paling panjang adalah burung beo Selandia Baru yang dapat hidup hingga 90 tahun.
Sayangnya, spesies nokturnal ini merupakan salah satu spesies burung yang paling terancam
punah. Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam,
hanya 116 individu yang diketahui keberadaannya.
 Burung Beo Sangat Sosial dan Berpasangan Seumur Hidup
Hanya berpasangan saat musim kawin adalah hal yang normal bagi burung. Namun, burung
beo sangat setia dengan pasangannya. Mereka berpasangan untuk seumur hidup. Bahkan,
antara betina dan jantan sama-sama mengambil bagian dalam membesarkan anak juga.
Selain itu, sebagian besar spesies burung beo sangat sosial dan hidup dalam kawanan besar.
Burung-burung ini di alam liar hidup dalam kelompok beberapa ekor hingga ribuan!

 Burung Beo Adalah Omnivora


Biasanya burung beo memakan biji-bijian dan buah. Namun, mereka adalah burung
omnivora yang bisa memakan beberapa jenis serangga juga. Bahkan burung perkici atau
burung nuri memiliki pola makan yang sangat beragam. Mereka bisa memakan buah-
buahan, daun, bunga, dan bahkan nektar.

 Burung Beo Makan Dengan Kaki


Kebanyakan burung memiliki empat jari per kaki. Namun, burung beo berbeda, karena
mereka memiliki dua di depan dan dua di belakang. Hal ini memungkinkan mereka untuk
menggenggam sesuatu dengan lebih baik. Salah satunya digunakan untuk memegang sendiri
makanannya. Mereka menggenggam makanan mereka dengan satu kaki, kemudian
memidahkannya ke paruh, sehingga mereka dapat menggigitnya.
Jenis Burung Beo yang Bisa Dipelihara di Rumah

1. Beo Jawa

Jenis burung beo yang bisa kamu pelihara di rumah adalah beo Jawa.
Sesuai namanya, burung ini berasal dari tanah Jawa dan termasuk jenis yang paling banyak
dipelihara di Indonesia.
Untuk mengenali burung beo ini, cukup lihat bagian bahu dan telinga.
Pada kedua bagian tubuh tersebut, terdapat gelambir berwarna kuning yang jadi ciri khasnya.
2. Beo Nias

Bagi kamu yang tertarik memelihara beo Nias, ada baiknya berpikir sekali lagi.
Pasalnya, jenis burung beo ini sudah masuk kategori hewan dilindungi oleh pemerintah
Indonesia.
Walhasil, jika kamu ingin memeliharanya di rumah, kamu harus mengentongi izin
penangkaran dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Kategori dilindungi tersebut tidak lepas dari jumlah burungnya di alam liar yang semakin
berkurang.
Bahkan, beo nias kini sudah sangat sulit ditemukan di habitat aslinya di Pulau Nias
Sumatera.
Jika kamu menemukannya di hutan, beo nias memiliki ciri khas daging berwarna kuning di
bagian pundak.
3. Beo Enggano

Beo enggano merupakan jenis beo yang hanya bisa ditemukan di Pulau Enggano, Bengkulu
Utara, Bengkulu.
Mereka umumnya tinggal di tepian pulau dan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil
dibandingkan beo lainnya.
Untuk mengidentifikasi burung ini, beo Enggano memiliki gelambir berwarna oranye
kekuningan di bagian kepala dan warna biru pada leher.
Hewan omnivora tersebut juga bisa kamu temukan di alam liar.
Walau begitu, kamu tidak bisa langsung memeliharanya di rumah.
Pasalnya, distribusi burung beo ini sudah diatur oleh pemerintah Indonesia.
4. Beo Sri Lanka

Burung beo Sri Lanka merupakan jenis burung yang berasal dari Sri Lanka.

Bagi yang tertarik memeliharanya, burung tersebut bisa dengan mudah ditemukan di
Indonesia, kok.
Jika diperhatikan baik-baik, perawakan beo Sri Lanka menyerupai beo Nias.
Hanya saja, burung satu ini memiliki bulu yang hitam pada bagian kepala dan cokelat pada
bagian tubuhnya.
5. Beo Southern
sumber: dictio.id
Memiliki nama latin gracula indica, burung Beo Selatan ini lebih banyak ditemukan
perbukitan dan daerah basah di India serta sebagian Sri Lanka.
Walau begitu, beo Southern bisa ditemukan di Indonesia karena sudah ada yang
memeliharanya.
Sayangnya, jumlahnya tidak sebanyak jenis beo lainnya.
Oleh karena itu, kamu wajib mengunjungi negara Asia Selatan untuk bisa memelihara
burung bisa berbicara ini.
Sebelum membawanya ke Indonesia, pastikan perizinannya terlebih dahulu karena
beo southern termasuk satwa yang dilindungi.
6. Beo Papua

Jenis beo lainnya adalah beo Papua atau mino dumontii.


Beo Papua sendiri termasuk jenis burung peliharaan favorit para pencinta burung.
Hal tersebut karena hewan peliharaan ini mempunyai suara khas dari beo lainnya.
Lingkaran kuning di sekitar area mata membuat beo Papua memiliki daya tarik tersendiri.
Karena popularitasnya yang tinggi, harga burungnya terbilang tinggi.
Melansir laman petpintar, anakan yang baru berusia empat bulan sudah dibanderol seharga
Rp2 juta.
 Cara Merawat Burung Beo
Burung beo masuk ke dalam kategori hewan omnivora.
Ini berarti makanan utama hewan menggemaskan ini adalah biji-bijian, buah, dan hewan
kecil.
Nah, saat memelihara burung ini, pastikan kamu memberi pakan di atas secara bergantian.
Hal tersebut dilakukan agar burungnya tidak merasa bosan.
Selain memberi pakan, kebersihan kandang perlu diperhatikan.
Kandang yang penuh kotoran justru akan membuat beo mudah terserang penyakit.

Anda mungkin juga menyukai