BAGI INDONESIA
Dosen Pengampu;
Prof. Dr.Naswan Suharsono, M.Pd
DISUSUN OLEH;
JENECA ANGGRAINI HUTAJULU
(220413608418)
Assalamualaikum Wr.Wb
Puja dan puji syukur atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa
yang sudah melimpahkan karunia serta rahmatnya. Sehingga saya bisa
menyusun tugas makalah yang berjudul “Krisis pangan dan dampaknya
bagi Indonesia” dengan selesai tepat waktu. Indonesia adalah negara
yang kaya akan SDM dan SDA yang melimpah, Indonesia dikenal
sebagai negara agraris. Tapi mengapa setiap tahun nya selalu mengalami
krisis pangan, Padahal negara Indonesia kebanyakan di setiap wilayah
adalah daerah pertanian, perkebunan dan laut(pantai). Disini saya akan
membahas permasalahan dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya krisis pangan pada negara kita ini. dan solusi-solusi apa saja
yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk membasmi atau
menyelesaikan "Krisis pangan" ini.
Oleh sebab itu lah saya memilih judul" Krisis pangan dan dampak
nya bagi Indonesia" untuk menyelesaikan atau melengkapi tugas saya.
Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada diri saya yang sudah
berhasil menyelasaikan tugas makalah ini dengan baik. Jikalau ada
kesalahan dalam penulisan ini mohon berikan saran dan kritik yang
membangun kepada penulis.
Wassalamualaikum Wr.Wb
B. TUJUAN
Maksud dan tujuan dibuat makalah ini adalah agar permasalahan
krisis pangan di Indonesia tidak hanya di Indonesia saja melainkan
di seluruh dunia, dapat diatasi dengan mencari solusi dan
mengetahui apa saja yang menjadi penyebab – penyebab
permasalahan tersebut.
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini saya akan membahas masalah terjadinya krisis
pangan dan dampaknya untuk kesejahteraan masyarakat di
indonesia dan di seluruh dunia.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang dikumpulkan dalam makalah ini berasal dari berbagai
sumber, data yang dihasilkan sangat bervariasi dan menghasilkan
informasi yang sedikit berbeda dan juga berisi pendapat dari pakar
dibidangnya yang akan menghasilakan solusi untuk mengatasi
terjadi krisis pangan yang terjadi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
IKLIM
Pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim secara
ekstrim terlanjur dituduh sebagai masalah dari krisis pangan. Iklim dan
cuaca yang sudah tidak mampu lagi diprediksi keberadaannya
menjadikan sebagian besar lahan pertanian produktif tidak lagi mampu
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Banjir, kekeringan, tanah
longsor, angin topan, gempa dan tsunami telah menghadirkan kegagalan
panen. Secara global, laporan dari Intergovermental Panel on Climate
Change (IPPC) juga menyebutkan, perubahan suhu rata-rata yang terjadi
belakangan ini berdampak pada menurunnya produksi pangan. Salah
satu penyebab krisis pangan dunia disebabkan oleh situasi iklim dan
cuaca. Akibatnya, hasil panen yang ditanam akan menjadi menurun.
AKIBAT COVID-19
KEDELAI
GANDUM
Setelah pecahnya perang Ukraina di awal tahun 2022, seluruh
dunia dibayang-bayangi ketakutan akan krisis pangan global yang telah
diprediksi oleh FAO (Food & Agriculture Organization) dan WFP (The
World Food Programme) sejak 2020. Pasalnya, Rusia telah
memberlakukan larangan ekspor pada komoditas lokalnya, seperti
gandum maupun minyak kedelai hingga akhir Juni 2022. Hal tersebut,
membuat kacau rantai pasok dan kenaikan harga pangan yang signifikan
di pasar global. Faktanya, Ukraina dan Rusia memegang kunci penting
dalam kestabilan pasar bahan pokok seluruh dunia, bahkan Rusia dan
Ukraina secara kolektif menyumbang sekitar 64% dari ekspor minyak
bunga matahari global, 30% dari ekspor gandum, 20% dari ekspor
jagung serta barley selama tiga tahun terakhir. Terlebih data yang
dilaporkan USDA (United States Department of Agriculture)menyebut
pasokan gandum global pada tahun 2022/2023 diperkirakan anjlok ke
angka 1,1 juta ton.
Kajian Teori-teori;
Thomas Robert Malthus Dalam teorinya, Malthus menggambarkan
bahwa pertambahan penduduk akan mengikuti deret ukur dan
pertambahan bahan makanan mengikuti deret hitung. Artinya,
pertambahan penduduk jauh lebih cepat dari pertambahan bahan
makanan.
KESIMPULAN
Krisis pangan akhir-akhir ini menjadi permasalahan global yang
sangat penting. Krisis pangan terjadi akibat Iklim, Covid-19, dan perang
Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis energi dan krisis pangan.
Dan hal itu sangatlah berdampak kepada negara indonesia mengingatkan
negara indonesia adalah negara agraris karena iklim (kekeringan,
bencana alam) yang tidak menentu sehingga indonesia mengalami gagal
panen, dan hal tersebut dapat mengakibatkan krisis pangan dan
kelonjakan harga (inflasi).
Pandemi Covid-19, dalam masa pandemi seluruh negara
memberikan kebijakan lokcdown atau mengurangi aktifitas di luar
ruangan sehingga hal tersebut sangatlah berpengaruh dalam masalah
krisis pangan karena banyak nya orang kehilangan pekerjaan dan
aktifitas untuk para petani sangatlah sedikit dan hal ini juga akan
berpengaruh terhadap harga barang pokok atau kebutuhan lainnya.
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan BULOG
untuk menangani permasalahan krisis pangan yang di akibatkan oleh
virus corona.
Dampak perang Rusia-Ukraina berdampak kepada seluruh dunia.
Dalam laporan PBB “berjudul Hunger Hotspot” terbaru yang dikutip
dari situs resmi FAO, perkiraan pada tahun 2022 sampai 2023
peningkatan masyarakat yang kekurangan gizi akan meningkat antara
7,6 dan 13,1 juta orang. Karena Ukraina dan Rusia adalah negara
produsen utama gandum, sepertiga gandum yang diperdagangkan di
pasar global. Ukraina adalah negara produsen biji-bijian, minyak bunga
matahari, dan jagung hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap harga
pupuk dan juga untuk pakan ternak di berbagai negara di dunia.
Pemerintah Indonesia harus segera menjalankan program diversifikasi
makanan seperti kedelai dan gandum harus diganti oleh kacang koro
pedang dan sorghum, tidak hanya gandum dan kedelai saja beras pun
juga harus diganti dengan singkong, dan umbi-umbian.
DAFTAR REFERENSI
Fathur Rachman, D. A. (2022). Perubahan Iklim Mempengaruhi Krisis Pangan Dunia. tempo.co.
Wijaya, T. (2020). Pandemi Corona, Akankah Terjadi Krisis Pangan di Indonesia? Palembang:
mongabay.co.id.
Bappenas. (2020). Bappenas Paparkan Strategi Atasi Krisis, Pangan dan Pertanian Akibat Covid-19.
bappenas.go.id.
Maulana, R. (2022). Dampak Invasi Rusia ke Ukraina dalam Ketahanan Pangan Indonesia.
forestdigest.com.
Rachman, F., & Arjanto, D. (2022). Krisis Pangan, 3 Negara yang paling Menderita Efek Perang Rusia
Ukraina. tempo.co .
TIMUR, D. K. (2013). KRISIS KEDELAI DAMPAK DARI HARGA KEDELAI IMPOR MURAH.
kominfo.jatimprov.go.id.
Uly, Y. A. (2022). Badan Pangan Nasional Waspada, Stok Kedelai Terbatas . KOMPAS.com.
Daryono, B. S. (2022). Krisis Pangan dan Upaya Mengurai Ketergantungan Gandum. gatra.com.