Anda di halaman 1dari 2

TUGAS FISIOLOGI CAIRAN

Nama: Fentia Lembayung Salsabilla

Kelas: Omega (Gamma)

NIM: 04011382227231

Dosen: dr. Herry Asnawi, M. Kes

TUGAS:

1. Mengapa kita membutuhkan minum air?

Kita sebagai manusia sangat membutuhkan air karena air berfungsi untuk mentransportasi
mineral, vitamin, protein dan zat gizi lainnya ke seluruh tubuh. Keseimbangan suhu tubuh
akan sangat tergantung pada air, karena air adalah pelumas jaringan tubuh sekaligus
bantalan sendi-sendi, tulang, dan otot. Kebutuhan air untuk manusia dalam sehari
minimal sebanyak 8 gelas, yang diperlukan untuk kelancaran proses metabolisme di
dalam tubuh. Jika kita kurang minum air maka dapat berdampak buruk karena kurang air
dapat menyebabkan konstipasi, infeksi saluran urin, terbentuknya batu ginjal, kelelahan,
dan masalah-masalah seputar kulit, rambut, dan kuku. Maka dari itu kita sebagai
organisme hidup sangat membutuhkan air, karena air memiliki fungsi vital bagi tubuh
kita, yakni untuk membuat organ tubuh berfungsi dengan baik. Jika tubuh kekurangan
cairan atau dehidrasi dalam tingkat yang sudah parah, efeknya bisa fatal. Asupan air
dengan kandungan mineral yang cukup akan berpengaruh terhadap optimalisasi proses
kimia dalam tubuh. Air mineral akan membantu memenuhi kebutuhan mineral yang
didapat selain dari buah-buahan dan sayuran.

2. Penumpang pertama yang kehausan dan tidak minum air laut ditemukan lemas dan
langsung sembuh setelah diinfus, sedangkan penumpang kedua tidak sadarkan diri dan
kejang-kejang. Menurut temannya, ia banyak minum air laut karena tidak bisa
menghentikan dahaganya. Kapal Tenggelam di laut, 2 orang penumpang kapal
diselamatkan setelah terapung-apung dilaut selama 4 hari. Seorang penumpang yang
bertahan haus tidak minum air laut ditemukan lemah dan segera pulih setelah diberi infus.
Penumpang kedua dalam keadaan tidak sadar dan kejang-kejang, menurut temannya dia
banyak minum air laut karena tidak bisa menahan haus.
Jawab:

Penumpang pertama yang kehausan dan tidak minum air laut ditemukan lemas dan
langsung sembuh setelah diinfus, sedangkan penumpang kedua tidak sadarkan diri dan
kejang-kejang Penyebab penumpang kedua kejang-kejang setelah minum banyak air laut
adalah karena peningkatan natrium plasma yang disebabkan oleh kelebihan natrium
dalam cairan ekstraseluler karena banyak minum air laut. Peningkatan osmolaritas cairan
ekstraseluler menyebabkan kontraksi neuron khusus yang disebut sel osmoreseptor yang
terletak di hipotalamus dekat nukleus supraoptik. Menekan sel-sel osmoreseptor
menyebabkan mereka mengirim sinyal saraf ke neuron aksesori di nukleus supraoptik,
yang kemudian mengirimkan sinyal-sinyal itu di sepanjang tangkai hipofisis ke hipofisis
posterior. Potensi aksi yang dikirim ke hipofisis posterior merangsang pelepasan ADH,
yang disimpan dalam butiran sekretori (atau vesikel) di ujung saraf. ADH memasuki
sirkulasi dan diangkut ke ginjal, di mana ia meningkatkan permeabilitas air di tubulus
distal terminal, saluran pengumpul kortikal, dan saluran pengumpul meduler. Peningkatan
permeabilitas air di segmen nefron distal meningkatkan penyerapan air dan ekskresi
sejumlah kecil urin pekat. Namun, jika kadar natrium terlalu tinggi, tubuh tidak dapat lagi
mengkompensasinya, yang pada gilirannya menyebabkan dekompensasi berupa
kerusakan ginjal dan penyusutan otak. Akibatnya, konsumsi cairan tubuh tetap tidak
terpenuhi, karena ginjal meskipun mengalami dehidrasi, harus terus menerus
mengeluarkan sejumlah air wajib untuk membersihkan tubuh dari kelebihan zat terlarut
yang dikonsumsi atau dihasilkan selama metabolisme. Air juga hilang melalui penguapan
dari paru-paru dan saluran pencernaan, serta melalui penguapan kulit dan keringat. Oleh
karena itu, selalu ada kecenderungan untuk mengalami dehidrasi yang mengakibatkan
peningkatan osmolaritas cairan ekstraseluler dan kandungan natrium. Dehidrasi parah
yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kejang, sesak
napas, koma, dan kematian. Selain itu, bila dikonsumsi, salinitas air laut yang tinggi dapat
menyebabkan perpindahan air dari cairan intraseluler (CIS) ke cairan ekstraseluler (CES),
yang menurunkan kadar darah di pembuluh darah dan mempersulit jantung untuk
memompa.

Anda mungkin juga menyukai