Anda di halaman 1dari 3

Makalah Puasa Ramadhan Kelompok 2 Kelas 8.

Nama Anggota Kelompok:

- Nabila NiKeisha Putri


- Aisha Widyadhana
- Muhammad Rizki Aufaa
- Listiana Nazwathul Indriyani
- Agus Priyansah
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara pengertian,Puasa wajib adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapat
pahala sedangkan bila tidak dikerjakan akan mendapat dosa.

Puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dijalankan oleh seluruh umat muslim
selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan.Selain itu, puasa di bulan Ramadhan
akan mendatangkan banyak pahala apabila dibarengi dengan puasa sunah lainnya
yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan dapat juga melatih umat
muslim mengendalikan hawa nafsunya.

Adapun firman allah yang menjelaskan perintah berpuasa terdapat pada Al Qur’an
Surah Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

ۙ َ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكتِ َب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكتِ َب َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُوْ ن‬
Artinya: “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa.
(Q.S.Al Baqarah{2}:183 َ‫)تَتَّقُوْ ۙن‬

Adapun berikut cara-cara menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan diantaranya:

-Ru’yatul Hilal (Ru’yatul Hilal adalah proses pengamatan ketampakan hilal pada saat
matahari terbenam menjelang awal bulan pada kalender hijriah).
-Istikmal (Istikmal adalah penentuan awal ramadhan dengan menyempurnakan
bilangan bulan sya’ban menjadi 30 hari apabila tanda hilal bulan Ramadhan tidak
tampak).
-Metode menghitung posisi benda langit,khususnya matahari dan bulan berdasarkan
peredarannya.
Terdapat 5 berbagai amalan sunah yang dapat kita tunaikan pada Bulan Ramadhan
diantaranya sebagai berikut:

1.Salat tarawih (yaitu salat sunah yang dilakukan pada bulan ramadhan setelah salat
Isya).
2.Salat witir (yaitu salat sunah yang dilakukan dengan rakaat ganjil Antara salat Isya
dengan subuh).
3.I’tikaf (yaitu berdiam diri didalam masjid dengan mengamalkan ibadah-ibadah
Allah SWT).
4.Tadarus Al-Qur’an (yaitu membaca Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid yang baik
dan benar).
5.Bersedekah (yaitu amalan ibadah yang dilakukan dengan cara membantu orang
yang membutuhkan).

Adapun hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa:

(1) Meninggalkan puasa dengan mengqada dikemudian hari,bagi orang yang sedang
sakit dan khawatir apabila berpuasa sakitnya akan bertambah parah,Maka
diperbolehkan mengganti puasa dengan mengqadanya di lain hari pada bulan
ramadhan.
(2) Meninggalkan puasa dengab membayar fidiah, orang-orang yang diperbolehkan
meninggalkan puasa dengan membayar fidiah di antaranya sebagai berikut:
-Orang yang sakit menahun,
-Manula
-Hamil
-Ibu menyusui
-Orang yang pekerjaannya tidak memungkinkan untuk berpuasa

Anda mungkin juga menyukai