Anda di halaman 1dari 16

Hubungan Teori Belajar dengan

Materi Pembelajaran PKN


kelompok 2

Mata Kuliah : Pendidikan PKN

Dosen Pengampu : Hamidaturrohmah, S.Psi., M.Pd.


Our Team
Sefiyani Rafikha Putri
(211330000874)

Salmah
(211330000752)
Vika Rezsana
(211330000820)

Nailin Najikhah Fitriyani


Dessy Alifa
(211330000884) (211330000898)
(211330000892)

Topik
Teori Belajar dan Aplikasi pada
Pembelajaran PKn

Teori yang cocok dalam Kurikulum


Merdeka
Pendahuluan
Teori belajar merupakan landasan terjadinya suatu proses belajar
yang menuntun terbentuknya kondisi untuk belajar. Teori belajar
dapat didefinisikan sebagai integrasi prinsip-prinsip yang menuntun
di dalam merancang kondisi demi tercapainya tujuan pendidikan.
Oleh karena itu dengan adanya teori belajar akan memberikan
kemudahan bagi guru MI/SD dalam menjalankan model-model
pembelajarn yang akan dilaksanakan.

teori
belajar itu
apa aja sih
Teori Behaviorisme karna pengamatan
ini amat penting
Teori ini lebih agar terlaksana
dan tidak ada
mendahulukan
Teori belajar behaviorisme menekankan suatu perubahan
pengamatan
pada perubahan tingkah laku sebagai perilaku
akibat dari interaksi antara stimulus dan seseorang.
respon, sedangkan belajar sebagai aktivitas
yang menuntut siswa mengungkapkan
kembali pengetahuan yang sudah dipelajar Ciri dari teori belajar behaviorisme antara
lain:
a.Mementingkan pengaruh lingkungan
b.Mementingkan peranan reaksi
c.Mengutamakan mekanisme
terbentuknya hasil belajar
Aplikasi Teori
Behaviorisme
Teori ini dapat diterapkan dalam materi pembelajaran PKn
tentang pengamalan nilai-nilai pancasila.
Guru memberikan stimulus berupa instruksi tentang bagaimana
contoh perilaku yang menunjukkan pengamalan nilai-nilai Pancasila,
sehingga nantinya murid akan merespon dengan cara mempelajari
dan nantinya ia akan mempraktekkan pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kesehariannya. Sehingga nantinya mengubah
tingkah lakunya menjadi lebih baik, dan ia akan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila.
Dalam mengelola potensi
yang dimiliki oleh
manusia, Maslow
Teori Humanisme menyadari perlu adanya
hirarki kebutuhan
manusia yang perlu
Teori belajar humanisme lebih banyak dipenuhi secara bertahap
berbicara tentang konsep-konsep dan terintegrasi.
pendidikan untuk membentuk manusia
yang dicita-citakan, serta tentang proses
belajar dalam bentuknya yang paling
Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima
ideal. bagian penting,
1. Physical Needs (Kebutuhan-Kebutuhan Fisik).
2. Safety Needs (Kebutuhan-Kebutuhan Keamanan).
3. Social Needs (Kebutuhan-Kebutuhan Sosial).
4. Esteem Needs (Kebutuhan-Kebutuhan Pernghargaan).
5. Self Actualization (Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aplikasi Teori
Humanisme
Teori ini dapat diterapkan pada materi kelas 5 tentang
kebebasan berorganisasi.
Di dalam kelas pasti terdapat stuktur organisasi mulai dari ketua sampai
dengan seksi pelengkapnya. Hal tersebut melatih partisipasi siswa dan juga
bertanggung jawab.
Selain itu selama pembelajaran berlangsung, guru dapat memancing agar
peserta didik aktif, guru memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang
berani menjawab pertanyaan yang diajukan dengan memberikan tambahan
point, siswa akan berebut untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Dengan
demikian melatih keberanian siswa untuk berpendapat dan rasa percaya
dirinya akan terus meningkat.

Teori Kognitivisme

Teori belajar kognitif adalah teori belajar


kognitif lebih mementingkan proses belajar dari
pada hasil belajarnya
Teori kognitif lebih menekankan bagaimana
proses atau upaya untuk mengoptimalkan Teori kognitif merupakan suatu bentuk teori
kemampuan aspek rasional yang dimiliki orang belajar yang sering disebut sebagai model
lain perseptual. Yaitu proses untuk membangun
atau membimbing siswa dalam melatih
kemampuan mengoptimalkan proses
pemahaman terhadap suatu objek.
Aplikasi Teori
Kognitivisme
Teori ini dapat diterapkan dengan memberikan penalaran

Guru memberikan tugas memahami serta menganalisa peristiwa demo menolak


masa jabatan Jokowi 3 Periode karena hal tersebut melanggar konstitusi.
Melalui tugas seperti ini murid akan bisa menganalisa peristiwa demo karena
wacana 3 periode yang melanggar konstitusi. Sehingga nantinya berdasarkan
hasil analisanya maka ia bisa menghubungkan, menilai, serta
mempertimbangkan mangapa demo itu bisa terjadi, ia bisa menghubungkan
antara demo tersebut dengan konstitusi yang berlaku, ia juga bisa menilai
apakah Tindakan demo itu tepat atau tidak, dan ia juga bisa
mempertimbangkan penyebab terjadinya demo tersebut. Sehingga setelah
tugas diselesaikan, maka murid bisa mendapatkan pengetahuan baru.

Teori
Kontruktivisme
Teori belajar kontruktivisme adalah
pembelajaran yang bersifat generatif, siswa
dituntut mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri berdasarkan pengalaman baru atau
peristiwa yang dikaitkan dengan
pengetahuan yang sudah dimilikinya

Konstruktivistik merupakan metode pembelajaran


yang lebih menekankan pada proses dan kebebasan
dalam menggali pengetahuan serta upaya dalam
mengkonstruksi pengalaman atau dengan kata lain
teori ini memberikan keaktifan terhadap siswa untuk
belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan
atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna
mengembangkan dirinya sendiri
Aplikasi Teori
Kontruktivisme
Teori ini dapat diterapkan pada materi kelas 2 tentang
gotong royong

model pembelajaran konstruktivisme menciptakansuasana bejar siswa yang


kreatif. Siswa lebih termotivasi dalam proses pembelajaran. Siswa lebih
terfokuspada proses pemahaman.Mereka menghubungkan materiyang ada
dengan engalaman sehari-hari.Model pembelajaran sepetiini meningkatkan
pemahamansiswa untuk jangka waktuyang lama. Sehinggasiswa tidak
mudahlupa terhadap materiyang telah dipelajari.

Teori Belajar pada


kurikulum merdeka

1.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal
agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan materi.

2.
karakteristik kurikulum merdeka
a. pengembangan soft skill dan karakter
b. fokus pada materi esensial
c. pembelajaran yang fleksibel
Salah satu hal yang menjadi alasan hadirnya kurikulum merdeka
yakni untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik.

behaviorisme KONTRUKTIVISME

Konsep merdeka belajar dan teori


Teori belajar behaviorisme kontruktivisme merumuskan secara
memegang bobot sebagai model bersama-sama menghasilkan makna
pembelajaran terbimbing bahwa peserta didik harus bebas dan
tradisional, dimana guru memandu berkembang secara natural,
pembelajaran. pembelajaran berbasis pengalaman
langsung, guru bukan sebagai giver
melainkan fasilitator

Anda mungkin juga menyukai