TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Definisi
b. Etiologi
1) Faktor Hormonal
uterus ke plasenta.
4) Teori janin
berikut :
2) Persalinan palsu
3) Pembukaan servik
a) Puerperineum dini
selama 40 hari.
b) Puerperineum intermedial
c) Remotte peurperineum
1) Perdarahan
2) Infeksi puerperalis
3) Endometritis
endometritis.
4) Mastitis
5) Nyeri postpartum
f. Patofisiologi
keluar akibat kontaksi otot polos uterus. Pada akhir ketiga tahap
pubis, berat uterus pada waktu hamil penuh beratnya 11 kali saat
2019)
g. Pemeriksaan penunjang
2016)
3) Golongan darah
pasca partum.
4) Pemeriksaan urine
h. Penatalaksanaan
1) Monitor TTV
Tekanan darah meningkat lebih dari 140/90
Dextrose.
3) Pemberian Oksitosin
paling tinggi yatu kebutuhan aktualisasi diri. (Bari & Hidayat, 2022)
yang dirasakan akan merasa tidak nyaman. Kebutuhan rasa aman dan
nyaman.
3. Massage Efflurage
untuk mengurangi nyeri kontraksi uterus pada hari pertama pada ibu
permukaan tubuh serta jari – jari tangan dengan arah sirkular secara
terletak pada permukaan kilut, serabut saraf besar ini yang akan
skla nyeri.
4) Sebelum melakukan tindakan cuci tangan terlebih dahulu,
punggung pasien.
selesai dilakukan.
a. Pengkajian Keperawatan
1) Identitas
2) Riwayat Kesehatan
lain – lan.
f. Riwayat obstretic
c. Pola aktivitas
d. Pola eliminasi, pada pasien postpartum pasien
sakit
h. Pola social
4) Pemeriksaan umum
vital.
pada pasien.
teroid tidak.
g. Abdomen, ada atau tidak distensi abdomen, adakah
bunyi jantung.
b. Diagnosa keperawatan
(D.0077)
(D.0142)
organisme patogenik.
Kategori : Lingkungan
(D.0080)
Kategori : Psikologis
c. Intervensi keperawatan
Edukasi
- Ajarkan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgetic secara
tepat
- Ajarkan Teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangu
nyeri.
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
analgesic, jika
perlu.
Edukasi
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
- Ajarkan cara
mencuci tangan
dengan benar
- Ajarkan etika batuk
- Ajarkan cara
memeriksa kondid
luka atau luka
operasi
- Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
imunisasi, jika
perlu
3. Anisietas Setelah dilakukan Reduksi ansietas (I.09314)
berhubungan Tindakan keperawatan Observasi
dengan krisis selama 3x24 jam - Identifikasi saat
situasional diharapkan ansietas tingkat nasietas
(D.0080) berkurang dengan berubah
kriteria hasil : - Identifikasi
1. Tingkat mengambil
ansietas keputusan
menurun - Monitor tanda –
2. Klien tanda ansietas
menunjukkan Terapeutik
pengendalian - Ciptakan suasana
diri terhadap terapeutik untuk
kecemasan mengurangi
3. Tingkat kecemasan, jika
informasi memungkinkan
meningkat - Pahami situasi
yang membuat
ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan
pendekatan dengan
benar dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
Edukasi
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami
- informasikan
secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- latih kegiatan
untuk mengurangi
ketegangan
- latih Teknik
relaksasi
kolaborasi
- kolaborasi
pemberian obat
ansietas, jika perlu.
a. Implementasi keperawatan
b. Evaluasi keperawatan
berikut :
keperawatan.
teratasi
P : perencanaan selanjutnya setelah perawat melakukan
B. Kerangka Teori