Anda di halaman 1dari 3

Nomor 440/SOP/275/UKP/2019

Revisi ke 01
Berlaku Tanggal 2 Januari 2019

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TATALAKSANA DM TIPE 2

Ditetapkan
D

Kepala UPTD Puskesmas Punggelan 2

Dwi Budi Prasojo, SKM.


NIP. 196901261992031005

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA


UPTD PUSKESMAS PUNGGELAN 2
Desa Petuguran, Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara
Telp.0822-4375-2966, Email: puskpunggelan2@gmail.com
PUNGGELAN 53462
TATA LAKSANA DM TIPE 2
No. Dokumen :
440/SOP/275/UKP/2019

SOP No. Revisi : 01


Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Pemerintah
Pemerintah Halaman :2
Kab. Banjarnegara
Kab. Banjarnegara
UPTD Puskesmas Dwi Budi Prasojo,SKM
Punggelan 2
Tanda Tangan : NIP. 196901261992031005
1.Pengertian Tatalaksana DM Tipe 2 adalah tatalaksana penyakit yang ditandai
dengan kadar gula darah yang tinggi dan bisa dikendalikan tanpa
tergantung pada terapi insulin.

2.Tujuan Sebagai acuan untuk penatalaksanaan penyakit DM Tipe 2.

3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Punggelan 2 No.


440/SK/022/UKP/2019 tentang kebijakan layanan klinis puskesmas
Punggelan 2.
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.
5.Prosedur 1. Petugas malakukan anamnesis: keluhan utama (poliuria,
polidipsia, polifagi), keluhan tambahan, dan lama keluhan.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik:
- Keadaan umum
- Tekanan darah, frekuensi nadi dan nafas.
- Suara paru-paru dan jantung.
- Ekstrimitas (luka).
3. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium gula darah.
4. Petugas menegakkan diagnosis DM tipe 2, bila:
- Gejala klasik + dan GDS >200 mg/dl, atau
- Gejala klasik + dan GDP >126 mg/dl.
5. Petugas menjelaskan diagnosis penyakit kepada pasien.
6. Petugas memberikan penatalaksanaan awal DM berupa terapi
gizi medis (TGM) dan latihan jasmani selama 2minggu.
7. Petugas memberikan obat hipoglikemik oral (OHO) bila kadar
gula darah belum mencapai sasaran, dimulai dengan obat
metformin.
8. Petugas memberikan terapi tambahan jenis sulfonilurea bila
kadar gula darah belum mencapai sasaran.
9. Petugas memberikan edukasi gizi, latihan jasmani, dan kontrol
rutin tiap bulan.
10.Petugas melakukan rujukan bila ada gula darah tidak terkontrol
dengan OHO dosis tinggi atau bila ada kondisi tertentu (misal:
gangrene).
11.Petugas memberikan obat insulin (sesuai dengan rujuk balik dari
Rumah Sakit) bila dengan kombinasi dua obat dosis tinggi,
kadar gula darah belum mencapai sasaran.
12. Petugas mencatat penatalaksanaan di rekam medis.

6.Bagan alir -

7.Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
8.Unit terkait Ruang Pemeriksaan
9.Dokumen terkait -
Rekaman Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
2 Kepala Puskesmas Dwi Budi Prasojo, SKM Mei 2018
NIP. 196901261992031005
2. Pengertian Diawali judul SOP Januari 2019
3. Tujuan Sebagai acuan penerapan Januari 2019
langkah-langkah petugas dalam
4. Unit Terkait Dirubah dari poli menjadi ruang. Januari 2019
Adanya penambahan ruang gigi

Anda mungkin juga menyukai