Anda di halaman 1dari 2

TUBERKULOSIS (TBC) TULANG BELAKANG

dr. Rieva Ermawan, Sp. OT (K)


- Anggota Pedicle Club Indonesia
- Ketua Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi
- Staff Orthopaedi dan Traumatologi Divisi Tulang Belakang RSDM/FKUNS

APA ITU TBC TULANG BELAKANG ?

Tuberkulosis tulang belakang adalah infeksi APAKAH PENYEBAB TBC TULANG BELAKANG ?
tuberkulosis yang terjadi di luar paru-paru, yaitu
menjangkiti tulang belakang. Penyakit ini Tu b e r k u l o s i s d i s e b a b k a n o l e h b a k t e r i
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyebar
umumnya menginfeksi tulang belakang pada
melalui percikan air liur pengidap tuberkulosis
area tulang belakang dada (thoracal) dan tulang yang bersin atau batuk. TBC tulang belakang
belakang pinggang (lumbal). terjadi akibat menyebarnya bakteri tuberkulosis
dari paru- paru ke tulang belakang hingga ke
B A G A I M A N A G E J A L A T B C T U L A N G bantalan tulang yang ada di antara tulang
BELAKANG ? belakang.

BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSIS TBC


Tuberkulosis tulang belakang sulit dideteksi
TULANG BELAKANG ?
pada fase awal penyakit. Pada umumnya,
pengidap mengalami nyeri punggung kronis Untuk mendiagnosis tuberculosis tulang
yang tidak diketahui penyebabnya, dan bisa belakang, dokter spesialis orthopaedi akan
disertai dengan tulang belakang yang menonjol, melakukan tanya jawab terkait gejala yang
bahkan sampai dengan kelumpuhan pada dialami. Dokter spesialis orthopaedi juga akan
penyakit yang berat. menanyakan riwayat kesehatan pasien dan
keluarga, guna mencari tahu kemungkinan
adanya faktor risiko TBC tulang belakang. Setelah
Selain gejala umum tuberkulosis, TBC tulang itu, pemeriksaan fisik secara menyeluruh akan
belakang juga memiliki gejala-gejala tambahan dilakukan, yang meliputi penimbangan berat
yang dirasakan oleh sebagian pengidap, antara badan, pengukuran suhu tubuh dan tekanan
lain: darah, pemeriksaan jantung dan paru-paru,
pemeriksaan kelenjar getah bening, dan
- Demam. pemeriksaan tulang belakang.
- Berkeringat di malam hari.
- Kehilangan berat badan.
- Anoreksia (gangguan makan)
- Sakit punggung yang terlokalisir.
- Tulang belakang bungkuk (kifosis).
- Tonjolan pada tulang punggung (gibus).
- Muncul benjolan pada pangkal paha.
- Jika mengenai sistem saraf, dapat muncul gejala
kelemahan sampai dengan kelumpuhan alat gerak.
Tuberkulosis tulang belakang harus ditangani
secara menyeluruh sehingga penyakit penyerta
yang sering menyertai tuberkulosis juga perlu
dideteksi. Oleh sebab itu, pasien juga mungkin
akan menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi
Guna menegakkan diagnosis TBC tulang belakang, HIV/AIDS atau diabetes.
pemeriksaan penunjang akan dilakukan untuk
mendeteksi adanya infeksi bakteri Mycobacterium ANTIBIOTIK (OBAT TBC TULANG BELAKANG)
tuberculosis.
TBC tulang belakang yang tanpa komplikasi pada
Beberapa pemeriksaan tersebut adalah: tulang dan saraf, umumnya dapat sembuh
- Pemeriksaan penanda infeksi dari sampel darah sepenuhnya dengan pengobatan antibiotik yang
- X-Ray, CT scan, atau MRI, untuk mendeteksi dilakukan dengan tepat dan sedini mungkin.
masalah di tulang belakang Sebaliknya, kondisi ini bisa berakibat fatal bagi
- Tes cairan tubuh untuk memeriksa infeksi, penderitanya jika tidak diobati.
dengan mengambil cairan sendi atau cairan
pleura (di paru-paru) dan cairan serebrospinal (di TBC tulang belakang yang disertai komplikasi pada
otak dan di tulang belakang) tulang dan saraf, memerlukan tindakan operasi.
- Tes PCR (polymerase chain reaction), untuk Operasi tersebut berguna untuk membersihkan
mendeteksi materi genetik dari bakteri penyebab nanah, mengkoreksi gangguan bentuk tulang, dan
TBC menstabilkan tulang yang mengalami kerusakan.
- Tes imunologi, untuk mendeteksi antibodi yang
melawan bakteri penyebab TBC dengan
mengambil sampel darah atau cairan tubuh PENCEGAHAN TBC TULANG BELAKANG
pasien
Sama dengan langkah pengobatan penyakit
tuberkulosis, vaksinasi adalah metode utama untuk
mencegahan TBC tulang belakang. Vaksin yang
diterima adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerrin
atau BCG. Namun, perlu diketahui bahwa vaksin ini
lebih efektif bila diberikan pada bayi dibandingkan
pada orang dewasa.

Referensi:
1. WHO consolidated guidelines on tuberculosis. Module 3: diagnosis - rapid diagnostics for tuberculosis detection, 2021 update.
Geneva: World Health Organization, 2021.
2. Currier BL, Eismont FJ. Infections of The Spine. In:The spine 3rd ed Rothman Simeon (editor).Philadelphia: W.B.Sauders, 1992

Anda mungkin juga menyukai