Anda di halaman 1dari 5

PANITIA PELAKSANA

MIMBAR 2022 (MASA INISIASI MAHASISWA BARU)


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2022-2023

Term of Reference
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Esai)

A. Latar Belakang
Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu
yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk
tulisan lebih dari satu paragraf. Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat
atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman. Esai juga berisi pendapat atau pandangan
penulis tentang hal yang dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi dan subjektif
(Wijayanti dkk, 2012).
Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah, yaitu hasil rangkaian fakta berupa
hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis,
setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural. Menuliskan
esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai
menentukan informasi yang perlu diketahui pembaca dan juga urutan yang harus mereka
terima. Struktur esai harusnya dapat membuat tulisan yang bisa memengaruhi pembaca
terhadap ide yang disampaikan.
Struktur dan kerangka dari esai Struktur akan membantu esai terlihat lebih logis
dan juga rapi Argumen yang akan Anda kemukakan Argumen yang akan Anda keluarkan
dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan
permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan. Pastikan Anda menemukan pokok
permasalahannya terlebih dahulu. Identifikasi Pertanyaan Dalam memutuskan bagaimana
Anda menjawab pertanyaan, maka Anda perlu mengidentifikasi pertanyaan yang sesuai
dengan konteks dan kata kunci. Adapun struktur esai yaitu:
Struktur Esai terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Pendahuluan
Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar
belakang. Topik adalah pokok pembicaraan. Syarat dalam pemilihan topik di antaranya
menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas,
serta tidak terlalu baru atau kontroversial.
Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan kalimat
tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis dirumuskan
di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan
selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka
tulisan dengan kalimat tesis.

+62823 4429 7353


77353
PANITIA PELAKSANA
MIMBAR 2022 (MASA INISIASI MAHASISWA BARU)
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2022-2023

Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu tulisan
yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam menulis, yaitu
mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan penulisan. Manfaat
lain kerangka tulisan adalah tulisan dapat disusun secara teratur, tulisan tidak mengalami
pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan mudah dicari, dan memudahkan
pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum tulisan tersebut.
2. Paragraf isi
Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan.
Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan dalam tesis. Teknik
penulisan paragraf isi di antaranya, memberikan contoh atau ilustrasi, menguraikan secara
kronologis suatu kejadian, mendefinisikan istilah yang berkaitan, membandingkan atau
mengontraskan, menganalisis atau mencari sebab akibat, menguraikan akibat atau
konsekuensi, menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan melukiskan fisik atau
watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan.
3. Paragraf penutup
Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah
dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau
referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan yaitu, jangan mengulang
uraian yang terdapat di bagian hasil analisis, jangan memasukkan hal-hal baru yang
memerlukan ulasan lebih lanjut, jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.

Dalam penulisan karya ilmiah tentu tidak terlepas dari kutipan ide, gagasan,
dan/atau teori orang lain yang telah terlebih dulu dipublikasin untuk mendudukung
pendapat yang kita bangun dalam sebuah tulisan. Kutipan tersebut tidak dapat serta merta
dilakukan sesuka hati, terdapat etika dan pedoman dalam mencantumkan ide, gagasan,
dan/atau teori orang lain dalam sebuah tulisan ilmiah yang kita susun. Hal tersebut perlu
dilakukan untuk menghindari kecurangan akademis dalam bentuk plagiarisme yang sering
terjadi. Sementara, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa,
“Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya
menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan”. Berkaitan dengan
itu penting kiranya untuk memahami pedoman kutipan yang ada dalam penulisan karya
ilmiah sebagai bentuk menghargai hasil pemikiran orang lain serta untuk
menghindari plagiarisma. Untuk menghindari terjadinya plagiarisme perlu diketahui
beberapa tindakan yang masuk dalam kategori plagiat, adapun ruang lingkupnya yaitu :

+62823 4429 7353


77353
PANITIA PELAKSANA
MIMBAR 2022 (MASA INISIASI MAHASISWA BARU)
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2022-2023

(1) Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa
menyebutkan identitas sumbernya;
(2) Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas
sumbernya;
(3) Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas
sumbernya;
(4) Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri;

Adapun untuk menghindari plagiarisme setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu:
1. Mempelajari Teknik Menulis Mengutip yang Benar
Dalam penulisan karya ilmiah dibutuhkan ide, gagasan, dan/atau teori orang lain yang kita
kutip untuk mendukung argumen yang kita bangun. Kutipan dapat diambil dari media
cetak, online, audio, maupun dari audio visual berupa video atau radio.
Cara melakukan pengutipan dalam sebuah tulisan dapat dilakukan melalui kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung. Berikut adalah beberapa contoh pengutipan yang
baik:
“Pendekatan Kebutuhan Pokok mempunyai dimensi internasional karena peranan bantuan
asing dan perdagangan luar negeri dirasakan penting untuk mempercepat pemenuhan
kebutuhan pokok. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Syahrir (1980, hal.35) ”Dalam
membahas Konsep Kebutuhan Pokok ini setidaknya harus dibicarakan lebih dulu
pendefinisiannya, metodologi dan pengukurannya serta persoalan sektoral dan antar
sektoral.”
Sementara, untuk menghindari kutipan kalimat-kalimat yang terlalu panjang yang tidak
relevan dengan tema tulisan maka teknik menulis nya adalah dapat diambil bagian-bagian
yang dirasa penting saja. Potongan kalimat tersebut diganti dengan tanda tiga titik (…)
atau elipsi sebagai berikut.
Kutipan kalimat panjang dari tulisan asli:
Kebutuhan Pokok belum diakui sebagai suatu teori pembangunan. Perdebatan dengan
menggunakan argumen-argumen yang bersifat falsafati, semantik maupun definisi dapat
berkembang menjadi perdebatan tak berujung. Ketimbang demikian, saya akan
berargumen bahwa dibandingkan dengan teori pertumbuhan ekonomi maupun teori
distribusi pendapatan beserta ukuran-ukurannya (apakah dengan optimalitas Pareto,
Indeks Gini dan sebagainya) konsep Kebutuhan Pokok belum cukup dibahas sebagai teori
dalam kepustakaan pembangunan (Syahrir 1986, hal 35)
Kutipan kalimat panjang setelah di-elipsis:

+62823 4429 7353


77353
PANITIA PELAKSANA
MIMBAR 2022 (MASA INISIASI MAHASISWA BARU)
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2022-2023

Kebutuhan Pokok belum diakui sebagai suatu teori pembangunan … dibandingkan


dengan teori pertumbuhan ekonomi maupun teori distribusi pendapatan beserta ukuran-
ukurannya (apakah dengan optimalitas Pareto, Indeks Gini dan sebagainya) konsep
Kebutuhan Pokok belum cukup dibahas sebagai teori dalam kepustakaan pembangunan
(Syahrir 1986, hal 35).
Untuk penulisan sumber kutipan yang dicantumkan dalam teks seperti kutipan di atas,
biasanya dilakukan dengan penggunaan tanda kurung di akhir kalimat. Dalam tanda
kurung dicantumkan nama keluarga atau nama akhir pengarang, tahun dan diikuti nomor
halaman setelah tanda koma. Hal ini dilakukan untuk selain untuk menghindari plagiarism
juga untuk mempermudah pembaca mengetahui informasi sumber yang digunakan dalam
karya tulis.

B. Tujuan Kegiatan
1. Memberikan pemahaman mengenai penulisan esai
2. Memberikan pemahaman mengenai Struktur esai
3. Memberikan pemahaman mengenai ruang lingkup kategori plagiat
4. Memberikan pemahaman mengenai menghindari plagiarisme
5. Memberikan pemahaman cara mengutip dengan benar
6. Memberikan pemahaman mengenai pengambilan referensi

C. Indikator Kegiatan
1. Adanya ruang tranformasi pengetahuan mengenai bagaimana penulisan esai yang
benar
2. Adanya ruang tranformasi pengetahuan mengenai cara menghindari plagiarism
3. Adanya ruang tranformasi pengetahuan mengenai cara mengutip gagasan orang
lain
4. Adanya ruang tranformasi pengetahuan mengenai pengambilan referensi
5. Terlaksananya pengenalan teknik penulisan esai yang ada dalam lingkup FISIP
Unhas dalam MIMBAR 2022
D. Sasaran Peserta
Peserta Masa Inisisasi Mahasiswa Baru (MIMBAR) 2022

+62823 4429 7353


77353
PANITIA PELAKSANA
MIMBAR 2022 (MASA INISIASI MAHASISWA BARU)
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2022-2023

E. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Minggu, 12 Maret 2023
Waktu : 13.00 – 15.00 WITA
Tempat : Lingkup FISIP Unhas

F. Metode
Penyampaian materi : 1 jam 30 menit
Diskusi dan tanya jawab : 30 Menit
G. Sub-sub Materi
1. Struktur Penulisan esai
2. Menghindari plagiarism dalam karya tulis ilmiah
3. Cara mengutip gagasan atau opini karya orang lain
4. Pengambilan referensi

+62823 4429 7353


77353

Anda mungkin juga menyukai