Anda di halaman 1dari 16

AUDIT MANAJEMEN FUNGSI

PEMASARAN
ANGKRINGAN OEMAHAN

OLEH:

AVI SALMA HANIF ( )


BUNGA TIARA PUTRI S. ( )
DWI NUR SAADAH ( )
FADILLA EKA S. W. ( 20102129 )

PRORAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS ASIA
MALANG
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan dengan tema “Audit Manajemen Fungis
Pemasaran Angkringan Oemahan” ini dengan baik. Serta tidak lupa pula shalawat
serta salam semoga terlimpah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang
telah menuntun ke jalan yang di Ridhoi-Nya. Penulis laporan ini disusun untuk
memenuhi sebagai persyaratan kelulusan mata kuliah audit manajemen kepada
Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang.Penulis tidak mungkin dapat
menyelesaikan laporan ini tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, dalam
kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Bapak dan Ibu serta seluruh keluarga penulis yang telah memberikan
dukungan baik secara menterial maupaun spiritual.
3. Ibu Risa Santoso, B.A., M.Ed, selaku Rektor Institut Teknologi dan Bisnis
Asia Malang.
4. Bapak Anton Arisman, selaku dosen mata kuliah Audit Manajemen.
5. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu selama penyusunan
laporan.
Semoga bantuan yang telah diberikan selama ini kepada penulis, diberikan
balasan oleh Allah SWT. Penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan
ataupun kesalahan dalam penyusunan laporan ini untuk itu penulis harapkan saran
dan kritik dalam rangka penyempurnaan. Penulis berharap semoga laporan ini
bermanfaat serta menambah pengetahuan saya pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Malang, 25 November 2022

DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
2.1 Pengertian Audit Manajemen Fungsi Pemasaran.................................... 4
2.2 Latar Belakang Perluanya Audit................................................................ 4
2.3 Norma Audit Pemasaran............................................................................. 5
2.4 Manfaat Audit Pemasaran........................................................................... 5
2.5 Tujuan Audit Pemasaran............................................................................. 5
2.6 Sumber Data Audit Pemasaran .................................................................. 6
2.7 Pendekatan Riset Audit Pemsaran............................................................. 6
2.8 Program Audit Pemasaran .......................................................................... 6
2.9 Laporan Audit (Include KKA atau KKP)................................................. 7
2.9.1 Informasi Latar Belakang / Ruang Lingkup Audit ....................... 7
2.9.2 Kesimpulan Audit yang didukung dengan temuan audit ............. 9
2.9.3 Rekomendasi.................................................................................... 10
BAB III SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 11
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 11
3.2 Saran............................................................................................................ 11
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat- Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul

“Audit Pemasaran “.

Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekurangan

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akankemampuan yang
dimiliki oleh penulis. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan oleh
penulis demi penyempurnaan pembuatan makalahini.Dalam penulisan makalah ini, penulis
ucapakan terima kasih kepadaDosen Mata Kuliah Pemeriksaan Manajemen. Akhir kata,
penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, untuk itu saran dan
kritikyang membangun sangat penulis harapkan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ………………………………………..
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………
1.3. Tujuan …………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Audit xxxxx………………………………………… ..
2.2. Latar Belakang Perlunya Audit..............…………………………
2.3. Norma Audit xxxx……………………………………………….
2.4. Manfaat Audit xxxx.....………………………………………….
2.5. Tujuan Audit xxxxxxxxx.......………………...…………………..
2.6. Sumber data Audit xxxxx.....……………...……………………
2.7. Pendekatan Riset Audit xxxxxx...............………………………... .
2.8 Program Audit xxxxx……………………………… ..
2.9 Laporan Audit (include KKA atau KKP …
2.9.1 Informasi Latar Belakang / ruang lingkup Audit
2.9.2. Kesimpulan Audit yang didukung dengan temuan audit
2.9.3 Rekomendasi
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
3.1. Simpulan ………………………………………………….........
3.2. Saran …………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... iii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Audit manajemen merupakan suatu penilaian dari organisasi manajerialdan


efisiensi dari suatu perusahaan, departemen, atau setiap entitas dan
subentitasyang dapat di audit. Penekanannya adalah untuk mencapai efisiensi
yang lebih besar, efektivitas, dan ekonomisasi dalam usaha dan organisasi yang
lain.Pendekatan audit yang biasa dilakukan dalam suatu audit manajemen
adalahmenilai efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan dari masing-masing fungsi
yangterdapat dalam perusahaan. Misalnya : fungsi penjualan dan pemasaran,
fungsi produksi, fungsi pergudangan dan distribusi, fungsi sumber daya manusia,
fungsiakuntansi dan fungsi keuangan.Prosedur audit yang dilakukan dalam suatu
audit manajemen tidak seluasaudit prosedur yang dilakukan dalam suatu general
audit, karena ditekankan padaevaluasi terhadap kegiatan usaha perusahaan.
Prosedur audit yang dilakukanmencakup :1. Prosedur Penelaahan Analitis,2.
Evaluasi atas Management Control System yang Terdapat di Perusahaan,3.
Compliance Test (Pengujian Ketaatan).Dari beberapa fungsi yang perlu diperiksa
oleh audit manajemen, salahsatunya adalah fungsi marketing (pemasaran). Jika
program yang ditetapkan untuk bagian marketing tidak bisa dicapai dan budget
yang ditetapkan tidak bisa dipenuhi, berarti fungsi marketing tidak berjalan
efektif. Misalnya market share perusahaan tidak bisa ditingkatkan sesuai
rencana. Pemasaran memegang kuncikeberhasilan dalam menggali, memelihara
(mempertahankan), danmengembangkan sumber-sumber penghasilan
perusahaan.Karakteristik lingkungan bisnis yang penuh turbulence dan tingkat
persaingan yang sangat ketat sudah merupakan sebuah keniscayaan. Oleh
karenaitu untuk dapat terus survive maka audit pemasaran merupakan salah
satu kunciyang senantiasa harus selalu di perhatikan oleh kalangan bisnis. Karena
di dalamiklim bisnis pasar yang semakin kompetitif dan penuh gejolak harus

1
disadari bahwa keberhasilan dimasa depan hanya akan datang dari perencanaan
pemasaranyang sangat cermat dan pelaksanaan audit pemasaran akan sangat
menentukankeberhasilan implementasi perencanaan pemasaran tersebut.Audit
Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif,sistematis,
independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik
itu dari segi tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk
menentukan peluang dan permasalahan yang terjadi, sertamemberikan
rekomendasi rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran
perusahaan.Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap
bagaimanaefektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya.
Seperti halnyaaudit keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala
sebagai penggantiketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem
pengendalian. Audit pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang
digunakan hanya selama terjadi krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami
hambatan mungkin digunakanuntuk mengisolasi permasalahan dan mencarikan
solusinya.Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk
mengidentifikasiancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan
merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman
tersebut. Sedangkanmanfaat yang diperoleh dari audit ini, hasil audit dapat
memberikan gambaranyang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan
berbagai kekuranganyang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang
masih memerlukan perbaikan.

Didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu: 1.audit
fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapaaktivitas
dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan danmembuat
analisis terhadap bagian -bagian yang diaudit tersebut, 2. auditmenyeluruh
(horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran
perusahaan.Dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari
perusahaanitu sendiri akan seberapa penting audit pemasaran dibutuhkan oleh

2
perusahaandan seberapa besar pula dana yang sanggup dikeluarkan perusahaan
tersebutuntuk melakukan audit pemasaran, karena untuk melakukan audit
menyeluruhdiperlukan dana yang cukup besar. Audit pemasaran tidak hanya
memberikanmanfaat yang besar bagi perusahaan yang sedang dirundung
persoalan.Dalam situasi dan kondisi perusahaan yang berjalan normal,
berbagaiindustri yang dapat melaksanakan audit pemasaran dan menindaklanjuti
hasilnya dengan baik sehingga mampu untuk memperkecil kesenjangan negatif
antaralingkungan bisnis dengan strategi, taktik dan kapasitas internal perusahaan
akanmemiliki tingkat return of investment (ROI) yang jauh lebih baik
dibandingkandengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit pemasaran
sebagaimanamestinya. Dengan demikian, audit pemasaran adalah merupakan
aktivitas vital yangsangat menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Karena,
didalam iklim bisnis pasar yang semakin kompetitif dan penuh turbulence harus
disadari bahwakeberhasilan dimasa depan akan sangat ditentukan oleh
kesuksesan pelaksanaan audit pemasaran.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun perumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa Pengertian Audit Pemasaran ?


2. Apa Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran?
3. Bagaimana Program Kerja Audit ?

3
1.3 Manfaat Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

1. Untuk Mengetahui Audit Pemasaran


2. Untuk Mengetahui Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran
3. Untuk Mengetahui Program Kerja Audit

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Audit Pemasaran

Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi danaktivitas


perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik
untukmenentukan bidang masalah dan peluang. Audit memberikan masukan
yang baikuntuk merencanakan tindakan perbaikan presentasi kerja
pemasaran.Menurut Shuchman Audit pemasaran adalah suatu penelaahan yang
sistematis, teoritikal, dan tidak memihak dari operasi pemasaran total.Menurut
Kotler Audit pemasaran adalah suatu pengujianyang komprehensif, sistematis
dan independen dan periodik dari suatu perusahaan, unit usaha, lingkungan
pemasaran, strategi dan aktivitasdengan maksud untuk menentukan area
masalah dan peluang sertamerekomendasikan suatu rencana tindakan untuk
memperbaiki kinerja perusahaan.Jadi dapat disimpulkan bahwa Audit Pemasaran
adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan
dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi
tujuan, strategi, danaktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan
peluang dan permasalahanyang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana
tindakan untukmeningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.

4
Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap
bagaimanaefektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya.
Seperti halnyaaudit keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala
sebagai penggantiketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem
pengendalian. Audit pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang
digunakan hanya selama terjadikrisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami
hambatan mungkin digunakanuntuk mengisolasi permasalahan dan mencarikan
solusinya.

2.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan Audit Pemasaran :

a.Untuk mendeteksi ancaman- ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan.


b. Merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi
ancamantersebut.

Manfaat Audit Pemasaran:

a.Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal.

b.Penilaian kinerja masa lalu dan aktivitas sekarangc.

Identifikasi peluang dan ancaman masa yang akan datang.Audit pemasaran


penting karena ketika hal-hal mulai berjalan tidakmulus dalam suatu perusahaan,
seperti penjualan menurun, margin yang menurun,kehilangan pangsa pasar,
kepastian produksi yang kurang dimanfaatkan, dsb.

5
2.3 Proses Manajemen Pemasaran

Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-peluang


pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan
mengelola upaya-upaya pemasaran.

1. Menentukan Konsumen Sasaran

a.Segmentasi pasar merupakan Proses pengelompokan pelanggan ke


dalamkelompok-kelompok tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku yang sama. Dalam hal ini, perusahaan sebaiknya mempelajarigeografi,
demografi perilaku, dan karakteristik-karakteristik lain darisetiap segmen pasar
untuk mengetahui daya tariknya sebagai sebuah peluang.

b.Penetapan pasar sasaran Merupakan proses untuk mengevaluasi setiapdaya


tarik segmen pasar dan memilih satu sebagai peluang pasar.

c. Penetuan posisi pasar Mengatur suatu produk untuk menempati tempatyang


jelas, berbeda dan diinginkan relatif terhadap produk-produksaingannya di
dalam pikiran konsumen sasaran.

2. Mengembangkan bauran pemasaran

Bauran Pemasaran adalah seperangkat variabel pemasaran yangdapat


dikendalikan dan dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan
yangdiinginkan di dalam pasar sasaran. Keputusan bauran Pemasaran meliputi
4p Yaitu:

a. Product (Produk) mencerminkan kombinasi barang atau jasa


yangditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran seperti kualitas, fitur,
dayatahan, desain, kesesuaian, dan berbagai atribut lainya.
b. Price (harga) mencerminkan pengorbanan yang harus dilakukan
konsumenuntuk mendapatkan dan menggunakan suaatu produk.

6
c. Place (Tempat) berkaitan dengan usaha perusahaan menjadikan
produkselalu siap tersedia untuk konsumen dalam jumlah dan waktu
yang tepat.
d. Promotion (Promosi) mencerminkan berbagai aktivitas
untukmengkomunikasikan dan mensosialisasikan keunggulan–
keunggulan produk kepada konsumenya.

3. Mengelola Upaya pemasaranPengelolaan upaya pemasaran melibatkan


empat fungsi utama manajemen pemasaran, yaitu:

a.Analisis pemasaran

b.Perencanaan pemasaran

c. Implementasi pemasaran.

d. Pengendalian pemasaran

Hasil analisis pemasarn memberikan gambaran berbagai peluang,ancaman, dan


kekuatan perusahaan termasuk berbagai kelemahan yang bisamenjadi hambatan
untuk bermain dipasar mengahdapi pesaing. Berdasarkaninformasi ini kemudian
perusahaan menyusun suatu rencana pemasaran. Rencana pemasaran
menentukan telebih dahulu berbagai program/ aktivitas pemasaranyang akan
membantu perusahaan mencapai tujuan strateginya.

Implementasi pemasaran menjadikan suatu rencana kedalam berbaagai


program/ aktivitas yang secara efektif menerapkan rencana pemasaran yag
telahditetapkan perusahaan. Bagian terakhir dari rangkaian upaya pemasaran
adaalah pengendalain pemasaran yang merupakan proses pengukuran dan
evalausi hasilhasil strategi dan rencana pemasaran serta pengambilan tindakan
tindakan korektifuntuk memastikan bahwa tujuan pemasarn akan tercapai

7
2.4 Program Kerja Audit

Memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga pelaksanaan audit


dapat berjalan sesuai rencana. Program kerja audit memuat beberapa
pertanyaan penting untuk mendapatkan data atau informasi sesuaidengan
tujuan audit yang telah ditetapkan.

2.5 Audit Fungsi Pemasaran

Audit fungsi pemasaran merupakan pengujian yang sistematis


danterdokumentasi terhadap bagaimana perusahaan menentukan bauran
pemasarannya dan apakah bauran pemasaran tersebut secara efektif dan
mencapaitujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Fungsi
pemasaranmelibatkan kebijakan penting dalam bauran pemasaran untuk
mencapai tujuan pemasaran. Kebijakan tersebut meliputi:

1. Kebijakan ProdukProduk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan


kepada pasaruntuk menarik perhatian, pembelian, pemakaian atau
konsumsi yang dapatmemuaskan keinginan atau kebutuhan. tiga
tingkatan produk meliputi:

a.Produk inti (core product ) adalah produk inti (core product),


menyangkutmanfaat inti yang sesungguhnya dibeli konsumen ketika
merekamemperoleh produk. Misalnya, ketika mahasiswa membeli buku,
bukansekedar membeli materi kuliah (literatur), tetapi lebih daripada itu
merekamembeli ilmu pengetahuan yang dijanjikan oleh buku tersebut.

b.Produk aktual (actual product ) adalahmeliputi komponen


model,tampilan, nama, merek, pengemasan, dan ciri-ciri produk lainnya
yang berkombinasi untuk memberikan manfaat produk ini.

8
c.Produk tambahan (augmented product ) adalahmeliputi pelayanan
danmanfaat tambahan yang diperoleh konsumen yang dibangun di
sekeliling produk inti dan produk aktual.

2. Kebijakan Harga

Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang atau jasa atau jumlah nilai
yang konsumenpertukarkan untuk mendapatkan manfaat darimemiliki atau
memanfaatkan suatu barang atau jasa. Faktor utama yangmempengaruhi
strategi harga yang ditetapkan perusahaan yaitu faktor internalyang terdiri atas:

a.Tujuan pemasaran.

b.Strategi bauran pemasaran, menyangkut bagaimana setiap komponen bauran


pemasaran (produk, harga, promosi, dan saluran distrbusi)ditetapkan untuk
menunjang suksesnya program pemasaran secarakeseluruhan.

c. Biaya. Biaya adalah dasar penentuan harga.

d.Pertimbangan organisasional, menyangkut penetuan kewenangan dari bagian


yang menetapkan harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pertimbangan strategis
dan besar kecilnya organisasi perusahaan.

e. Faktor lain (eksternal)

f. Pendekatan Penetapan Harga Umum Beberapa pendekatan dalam


menetapkan harga yang umum digunakan perusahaan antara lain :1)Penetapan
harga biaya-plus merupakan penetapan harga dengan caramenambahkan mark
up standar terhadap biaya produk. 2)Penetapan harga impas/pulang pokok
(break even) yait penetapan hargauntuk mencapai titik impas/ pulang pokok atas
biaya produksi danmemasarkan produk atau untuk menghasilkan laba yang
diinginkan.3) Penetapan harga berdasarkan presepsi nilai yaitu penetapan harga
berdasarkan persepsi pembeli tehadap nilai produk, bukan berdasarkan biaya.

9
4)Penetapan harga tender yaitu menetapkan harga berdasarkan dugaan
perusahaan tentang berapa besar harga yang akan ditetapkan pesaing, bukan
biaya dan permintaanya sendiri.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan


aktivitas perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik
untukmenentukan bidang masalah dan peluang. Audit memberikan
masukan yang baik untuk merencanakan tindakan perbaikan presentasi
kerja pemasaran.2. Tujuan Audit Pemasaran :

● Untuk mendeteksi ancaman- ancaman pemasaran yang dihadapi


perusahaan.
● Merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi
ancamantersebut.

Manfaat Audit Pemasaran:

● Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal.


● .Penilaian kinerja masa lalu dan aktivitas sekarang
● Identifikasi peluang dan ancaman masa yang akan datang.

3. Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-


peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran,
danmengelola upaya-upaya pemasaran.

4. Menentukan Konsumen Sasaran

5.Mengembangkan bauran pemasaran.

10
6. Mengelola Upaya pemasaran

3.2 Saran

Demikian yang penulis dapat paparkan mengenai Audit


Pemasaran,tentunya penulis menyadari betul atas segala kekurangannya.
Maka dari itu, penulis berharap para pembaca dan penyimak
memberikan kritik dan saran yangmembangun demi sempurnanya
makalah ini.

Semoga makalah ini berguna khususnya bagi penyusun dan umunya bagi
pihak yang terkait.

11

Anda mungkin juga menyukai